Part 10 ~ Kedatangan Felix

“Selamat sore Sarah,” sapa Felix dengan senyum di wajahnya, tapi mendadak senyum itu lenyap manakala dia melihat pria yang berdiri di samping Sarah. Siapa lagi kalau bukan Arya Bimantara.

“Hm, duduklah.”

Sarah duduk di sofa ujung meja sedangkan Arya dan Felix berhadapan dan berada di sisi kiri dan kanan Sarah.

“Ada apa sampai kamu tersesat di perusahaan ku. Apa Emerald sudah gulung tikar sampai salah satu penerusnya banyak waktu untuk berkeliling.”

Felix terkekeh mendengar ejekan Sarah.

“Kamu belum berubah, masih tegas dan tajam seperti biasanya. Orang yang aku temui sesuai prioritas dan kamu salah satu prioritasku.”

“Hei, apa aku tidak salah dengar. Bu Sarah bukan urusan anda lagi,” tegur Arya.

“Sarah, kenapa ada di sini? Apakah kekasihmu ini selalu mengekor ke mana pun kamu pergi?”

“Tentu saja,” sahut Sarah. Arya tersenyum smirk demi melihat Felix yang mendadak tidak suka mendengar jawaban Sarah.

“Aku tidak menduga kamu bisa begitu bucin sampai … hei apa kalian juga tinggal bersama?”

“Buka urusan kamu. Aku sibuk, bisakah kamu pergi?”

Sarah sudah berdiri, begitu pun dengan Arya. Felix mau tidak mau ikut berdiri. 

“Apa kabar Tuan Ryan? Apa beliau setuju dengan hubungan kalian?”

Sarah menghela nafasnya. Felix sungguh cari masalah. Bahkan dengan sengaja bertanya masalah restu dari Papanya.

“Kenapa bertanya padaku, bukankah kamu sering bertemu Papa karena urusan bisnis kalian. Walaupun orang tuaku tidak menyetujui hubungan dengan Arya, aku akan mempertahankannya.”

“Halah, kelamaan. Banyak basa basi busuk,” ujar Arya langsung merangkul tubuh Sarah dan mengajak wanita itu pergi. Karena tahu Felix sedang menatap mereka, tangan Arya berpindah ke pinggang Sarah.

Wanita itu ****** mendelik, menduga kalau Arya menggunakan kesempatan dalam kesempitan untuk menyentuhnya.

“Akting bu, biar lebih menjiwai. ‘Kan bu Sarah yang mulai duluan,” bisik Arya.

“Melan, pastikan pria itu pergi dari ruanganku,” titah Sarah ketika melewati meja sekretarisnya.

“Baik bu,” sahut Melan yang menatap interaksi Arya dengan Sarah.

Berada di lft, Sarah segera menjauh dari tubuh Arya dan menatap tajam pria itu.

“Kenapa? Nggak suka aku pegang, ya udah gantian aja. Nih pegang,” ujar Arya sambil mendekatkan tubuhnya. “Pilih bagian mana saja terserah, saya mah bebas.”

“Kamu ….” Sarah hanya bisa mendengus kesal, percuma pula dia mendebat Arya. Pria itu selalu ada kata untuk membalas ucapannya.

Akhirnya mereka tiba di rumah sakit, berjalan di koridor menuju kamar rawat Mami Edric yang juga Bibi dari Sarah. 

“Sore Bibi, bagaimana kabarmu?” tanya Sarah sudah duduk di samping ranjang pasien, bahkan tangan punggung wanita itu dia tempelkan pada wajahnya.

“Baik, bibi baik. Edric terlalu berlebihan sampai aku dirawat begini.”

“Mintalah Edric menikah, jadi Bibi ada teman,” seru Sarah lagi.

“Lo duluan aja Sar,” ujar Edric. “Atau mau diseriusin yang ini,” usul Edric.

Sarah berdecak mendengar Edric malah balas mengejeknya. Arya berdiri di belakang Sarah menatap Mami Edric.

“Siapa dia Sar?”

“Sore tante, saya Arya.”

“Sore, aku May. Panggil saja Bibi May.”

“Ah, bibi May.”

“Dia aspriku yang baru, boleh Edric yang merekrut,” sahut Sarah.

“Wah, hebat sekali kamu Arya. Menjadi asisten Sarah. Tidak mudah loh, karena Edric cukup lama menduduki posisimu.”

“Betul Bi, memang hebat siapapun asisten Ibu Sarah. Harus kuat mental dan … aduh.”

Sarah menginjak kembali kaki Arya agar tidak terus mengoceh menyinggung dirinya.

“Bibi tahu kenapa dia bisa bertahan tiga hari ini?” Bibi May menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Sarah. Penasaran juga pada kemampuan Arya. Bahkan Edric yang berada di sofa menajamkan pendengarannya ingin tahu apa penjelasan Sarah.

“Karena Arya sama kurang ajarnya dengan Edric. Hanya mereka berdua berani membantah dan menasehati aku Bik.”

Edric tergelak mendengar penuturan Sarah. Sedangkan Arya hanya terkekeh pelan.

“Mungkin jodoh Sar. Kalau sama gue nggak mungkin, kita ‘kan saudara tapi sama Arya bisa jadi secara kalian tidak ada hubungan darah.”

“Ah, betul apa yang dikatakan Edric,” tambah Bibi May.

“Masa sih saya pantas disandingkan dengan Bu Sarah, ya memang saya ganteng sih. Menurut Ibu gimana?”

“Gimana kepalamu,” ucap Sarah.

Ternyata kehadiran Sarah dan Arya menjadi hiburan bagi Mami Edric. Wanita itu terus tersenyum dan terkekeh mendengar perdebatan Sarah dan Arya. Menurutnya, Sarah tidak seangkuh dan ketus seperti biasanya.

“Cepat sembuh Bik,” ujar Sarah sambil memeluk wanita itu.

“Hm. Berbahagialah Sar, raih kebahagiaanmu.”

Sarah tersenyum lalu mencium kedua punggung tangan Bibi May.

“Ayo, antar aku pulang,” ajak Sarah menghampiri Arya dan Edric yang berbincang di sofa.

“Udah malam Sah, minta Arya nginap aja,” usul Edric yang direspon dengan tatapan tajam dari Sarah.

“Wah ide bagus Pak, gimana Bu. Sepertinya patut dicoba.”

Edric tergelak , ternyata Arya benar berani. Pantas saja Sarah emosi jiwa dan raganya menanggapi pria itu. Ada hal lain yang mengganjal jikalau Arya dan Sarah memang akhirnya saling mencintai, yaitu restu. Edric yang memang masih kerabat dekat dengan keluarga Sarah tentu saja sangat mengenal bagaimana sifat Ryan Simon.

“Berusahalah,” ujar Edric sambil menepuk bahu Arya.

Terpopuler

Comments

Syafitry Queenjb PhobiaMandi

Syafitry Queenjb PhobiaMandi

kenapa sihh gua kebayang jefri nikol mulu di sosok arya .. ashiball

2024-05-14

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

sabar y Sarah...hadapi Arya yang apa adanya...somplak🤣🤣🤣

2024-02-20

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 ~ Saya Asisten Ibu
2 Part 2 ~ Siap Bos
3 Part 3 ~ Bisa Dipecat
4 Part 4 ~ Lepaskan Aku
5 Part 5 ~ Ke KUA
6 Part 6 ~ Arya Bimantara
7 Part 7 ~ Kerasukan Setan
8 Part 8 ~ Karena Semalam (1)
9 Part 9 ~ Karena Semalam (2)
10 Part 10 ~ Kedatangan Felix
11 Part 11 ~ Besok Bertemu Lagi
12 Part 12 ~ Tidak Menolak
13 Part 13 ~ Segera Menikah
14 Part 14 ~ Bimantara Property
15 Part 15 ~ Rezeki Di Pagi Hari
16 Part 16 ~ Rahasia Arya
17 Part 17 ~ Ada Cinta
18 Part 18 ~ Yakin Nggak Kangen?
19 Part 19 ~ Saya Di sini Bu ....
20 Part 20 ~ (Sarah) Bertemu Ares
21 Part 21 ~ Tidak Waras
22 Part 22 ~ Aku Yang Takut
23 Part 23 ~ Bukti Cinta
24 Part 24 ~ Perawan Tua
25 Part 25 ~ Abang Datang
26 Part 26 ~ Para Mantan
27 Part 27 ~ Keyakinan Sarah
28 Part 28 ~ Belum Ada Judul
29 Part 29 ~ Hilal Menuju Halal
30 Part 30 ~ Mandi Keringat
31 Part 31 ~ I Love You Sarah
32 Part 32 ~ Adam dan Arya
33 Part 33 ~ Hubungi Arya
34 Part 34 ~ Putra Kedua (1)
35 Part 35 ~ Putra Kedua (2)
36 Part 36 ~ Siapa Arya ?
37 Part 37 ~ Pengakuan Arya Vs Kangennya Aryo
38 Part 38 ~ Masih Merajuk
39 Part 39 ~ Mengejar Restu
40 Part 40 ~ Kamu Tahu?
41 Part 41 ~ Tetap Berbesan
42 Part 42 ~ Masa Lalu dan Masa Depan
43 Part 43 ~ Istrinya Arya
44 Part 44 ~ Sebelas Dua Belas
45 Part 45 ~ Perkara Tespek
46 Part 46 ~ Banyak Anak
47 Part 47 ~ Mirip Ibunya
48 Part 48 ~ Pembukaan
49 Part 49 ~ Happy Family (End)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Part 1 ~ Saya Asisten Ibu
2
Part 2 ~ Siap Bos
3
Part 3 ~ Bisa Dipecat
4
Part 4 ~ Lepaskan Aku
5
Part 5 ~ Ke KUA
6
Part 6 ~ Arya Bimantara
7
Part 7 ~ Kerasukan Setan
8
Part 8 ~ Karena Semalam (1)
9
Part 9 ~ Karena Semalam (2)
10
Part 10 ~ Kedatangan Felix
11
Part 11 ~ Besok Bertemu Lagi
12
Part 12 ~ Tidak Menolak
13
Part 13 ~ Segera Menikah
14
Part 14 ~ Bimantara Property
15
Part 15 ~ Rezeki Di Pagi Hari
16
Part 16 ~ Rahasia Arya
17
Part 17 ~ Ada Cinta
18
Part 18 ~ Yakin Nggak Kangen?
19
Part 19 ~ Saya Di sini Bu ....
20
Part 20 ~ (Sarah) Bertemu Ares
21
Part 21 ~ Tidak Waras
22
Part 22 ~ Aku Yang Takut
23
Part 23 ~ Bukti Cinta
24
Part 24 ~ Perawan Tua
25
Part 25 ~ Abang Datang
26
Part 26 ~ Para Mantan
27
Part 27 ~ Keyakinan Sarah
28
Part 28 ~ Belum Ada Judul
29
Part 29 ~ Hilal Menuju Halal
30
Part 30 ~ Mandi Keringat
31
Part 31 ~ I Love You Sarah
32
Part 32 ~ Adam dan Arya
33
Part 33 ~ Hubungi Arya
34
Part 34 ~ Putra Kedua (1)
35
Part 35 ~ Putra Kedua (2)
36
Part 36 ~ Siapa Arya ?
37
Part 37 ~ Pengakuan Arya Vs Kangennya Aryo
38
Part 38 ~ Masih Merajuk
39
Part 39 ~ Mengejar Restu
40
Part 40 ~ Kamu Tahu?
41
Part 41 ~ Tetap Berbesan
42
Part 42 ~ Masa Lalu dan Masa Depan
43
Part 43 ~ Istrinya Arya
44
Part 44 ~ Sebelas Dua Belas
45
Part 45 ~ Perkara Tespek
46
Part 46 ~ Banyak Anak
47
Part 47 ~ Mirip Ibunya
48
Part 48 ~ Pembukaan
49
Part 49 ~ Happy Family (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!