Anabia yang belum siap menikah

Di rumah yang mewah sepasang suami istri dan putri bungsunya tengah makan malam bersama. Dentingan sendok dan garpu meramaikan suasana meja makan. Mereka adalah keluarga Alkar. Suaminya bernama "Abram Atabi Alkar" merupakan pengusaha sukses di negeri ini. Dan istrinya bernama "Raveena Tifani Alkar". Mereka memiliki tiga orang anak yang pertama putri sulungnya bernama "Lusia Shilpa Alkar" sudah menikah dan memiliki kini dua orang anak. Lusia tinggal bersama suami dan anaknya di kediaman lain. Dan yang kedua putra satu - satunya mereka bernama "Davion Marlon Alkar" yang juga tinggal terpisah dari kedua orang tuanya dan masih betah melajang di usianya sekarang yang menginjak 31 tahun. Davion memilih tinggal di apartemen mewahnya dengan alasan ingin lebih hidup mandiri. Untuk saat ini davion belum mau memimpin perusahaan papinya. Davion lebih memilih merintis usaha sendiri yang kini tengah berkembang pesat. Dan ada juga beberapa usaha lainnya yang baru saja di rintis oleh davion. Dan yang terakhir putri bungsu mereka yang kini ikut makan malam bersama mereka bernama "Poppy Penti Alkar" yang masih duduk di bangku kuliah semester akhir.

Tak lama anak sulungnya lusia beserta suami dan kedua buah hatinya tiba di rumah papi abram. Setiap weekend mereka semua di wajibkan menginap di rumah papi abram termasuk davion juga.

"Omaaaa opaaaa", teriak serentak kedua cucu mereka menghamburkan pelukan secara bergantian.

"Eh cucu - cucu oma udah datang. Mau makan apa sayang biar oma ambilin?", tanya oma mengangkat "Arka Rando Kalingga" cucu kedua mereka di atas kursi meja makan. Arka yang masih berusia 4 tahun itu pun kegirangan bertemu oma opanya.

Disebelah arka ada cucu pertama mereka bernama "Cecilia Bhatia Kalingga" berumur 8 tahun yang kini sudah duduk di kelas 2 sekolah dasar.

Disusul oleh lusia dan juga suaminya "Kevin Rully Kalingga" yang kini berjalan menuju meja makan.

"Ayo lus kev makan bersama. Kalian pasti pada belum makan kan?. ucap papi abram yang mengharuskan lusia dan kevin ikut serta makan malam bersama.

"Oh ya ampun kalian berisik sekali sih telinga aunty mau pecah", ucap poppy melihat kedua keponakannya berceloteh.

"Itu sih mereka nurun sama kamu pop berisiknya", ejek lusia pada poppy yang sedang menikmati makanannya.

"Enak aja mbak tu yang berisik. Mas kev kenapa harus bawa mbak lusia sih kesini brisik tau", lanjutnya lagi sambil mengunyah.

"Ya suka suka lah ini juga rumah papi mami aku weekk", ejek lusia mengeluarkan lidahnya pada poppy.

"Sudah - sudah kalian ini kalau ketemu nggak pernah akur heran papi", ucap papi abram menengahkan. Slesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.

"Davion nggak pulang mi?", tanya kevin pada mami raveena yang sedang bercanda gurau dengan kedua cucunya.

"Paling ntar lagi sampai kev", jawab mami menoleh ke kevin.

"Biasa mas manja - manjain kekasihnya dulu baru bisa pulang", ucap poppy menatap kevin.

"Hus kamu anak kecil mulutnya di jaga", celetuk lusia pada poppy.

"Aku udah dewasa kali mbak. Mbak lupa ya ntar lagi aku lulus kuliah", ucap poppy bangga.

"Kalau memang mereka merasa saling cocok kenapa nggak berlanjut ke plaminan saja?", tanya papi abram pada semua orang.

"Kemarin davion sempat cerita pi kalau sebenarnya dia udah siap menikah dengan anabia tapi anabianya yang belum siap pi", ujar mami raveena sejujurnya.

"Ck alasan aja itu mi mungkin masih ada yang lain", celutuk asal poppy memainkan gawainya. Mami raveena yang duduk di samping poppy pun menjewer kupingnya.

"Aaaaaakkkhh... Mami apa - apaan sih sakit tau", ucap poppy memegangi kuping nya.

"Makanya punya mulut tu di jaga. Mami nggak pernah ajari kamu kurang ajar dengan seudzon begini. Ntar kalau mas davion mu dengar gimana coba?", ujar mami reveena menjelaskan.

"Tu rasain di jewer enak nggak?", ejek lusia melempar bantal sofa tepat di muka poppy.

"Kerjaan mu lancar kev?", tanya papi abram mengalihkan topik pembicaraan.

"Lancar pi. Papi gimana", tanya nya balik.

"Lancar juga. Sekarang kamu lagi nangani kasus apa"?, Tanya papi abram dan disimak oleh lainnya.

"Kasus penggelapan dana pi", jawabnya singkat. Kevin adalah salah satu lawyer ternama di kota ini. Terbukti banyak kasus yang di tanganinya membuahkan hasil.

Di tempat lain sepasang kekasih baru saja selesai makan malam bersama di luar.

"Bia apa sekarang kamu sudah siap menikah dengan ku"?, tanya davion menggenggam erat tangan anabia yang duduk berhadapan dengannya.

"hhhhuuuhh", anabia membuang nafasnya.

"Mau sampai kapan sih kamu bahas ini terus. Aku belum siap menikah sekarang tolong mengerti aku", jawab anabia mulai memanas.

"Baiklah aku akan menunggu jangan marah lagi sayang", bujuk davion.

"Sekarang ayo kita pulang", ajak anabia merasa bosan jika sudah membahas pernikahan.

"Baiklah", jawab davion mengalah.

Anabia bekerja di salah satu hotel kecil sebagai receptionist. Davion sudah berkali kali meminta anabia untuk bekerja di kantor miliknya tapi anabia selalu menolak. Bukan tanpa alasan anabia menolak melainkan ia tak ingin di kekang dan ingin bebas. Anabia yang berasal dari kelurga sederhana tak jarang hidup dengan kekurangan. Sebenarnya gaji yang di dapat anabia sangatlah cukup untuk biaya kehidupan ia dan ibunya tapi karena gaya hidupnya yang tak sesuai isi kantong membuatnya selalu merasa kekurangan. Tak jarang anabia mendapat uang tambahan dari davion. Dan itu membuat anabia ketagihan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Tak jarang juga anabia meminta uang secara terang - terangan pada davion meski sudah di kasih lebih oleh davion. Davion pun tak pernah mempermasalahkan hal itu. Selama ini apa pun yang di pinta anabia selalu diberi davion. Davion tidak tau saja bahwa ia sudah di jadikan atm berjalan oleh anabia. Anabia yang mingira davion yang tak begitu kaya membuatnya memiliki cadangan lain. Dia memiliki kekasih lainnya yang dimatanya jauh lebih kaya dari davion. Tanpa dia ketahui davion siapa dan berasal dari keluarga siapa. Mami dan papi davion juga sudah beberapa kali bertemu anabia di apartemen davion saat mereka mengunjungi davion. Anabia yang minim pengetahuan pun tak tau bahwa orang tua davion kaya raya dan sangat terpandang di negri ini. Ia selalu mengira bahwa davion hanya berasal dari keluarga yang biasa - biasa saja yang tidak terlalu kaya mengingat usaha yang di rintis davion yang di ketahuinya juga tak sebesar usaha kekasihnya lain. Dan yang anabia tau davion hanya memiliki satu usaha kecil yang sedang di geluti davion. Padahal ada beberapa jenis usaha yang di rintis davion sudah melaju pesat yang tak di ketahui anabia. Itu lah yang membuat anabia menolak ajakan davion untuk menikah. Bodohnya anabia yang tak pernah mencari tahu tentang kekasihnya davion. Namun davion belum pernah membawa anabia kerumah orang tuanya di karenakan anabia yang selalu menolak. Bagi mereka kedua orang tua davion siapa pun yang di pilih davion itu lah yang menjadi menantu mereka.

Terpopuler

Comments

LOLA SANCHEZ

LOLA SANCHEZ

Jangan males buat update, kami tunggu thor!

2023-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Sonali Mabuk
2 Sonali di ancam papa
3 Anabia yang belum siap menikah
4 Kedatangan bhalendra
5 Poppy di telpon lelaki
6 Sonali Menangis
7 Kalung pemberian vano
8 Anabia pergi bersama vano
9 Lepaskan dan tinggalkan
10 Anabia menolak hadir ke kediaman alkar
11 Anabia di tampar ibunya
12 Alat pencetak anak
13 Malam panas penuh peluh
14 Memberi izin keluar rumah
15 Setelah malam panas penuh peluh
16 Davion pergi ke villa
17 Anabia ketahuan berselingkuh
18 Davion menatap jijik anabia
19 Vano di rumah sakit
20 Tidur bertiga
21 Jalang
22 Mami raveena menemui davion
23 Papi abram tau anabia berselingkuh
24 Arka sedih
25 Anabia matre
26 Kepulangan arega
27 Bu mayang kecewa
28 Berikan sonali pada davion
29 Tak bertepuk sebelah tangan
30 Hati sonali berbunga
31 Mereka terpaut usia yang sangat jauh
32 Menerima permintaan keluarga alkar
33 Tajir melintir tujuh turunan
34 Tidak akan memberikan sonali pada mereka
35 Rumi sedih
36 Anabia terlambat bekerja
37 Sonali yang terbaik untuk davion
38 Akan mempercepat pernikahan mereka
39 Papi abram menemui davion
40 Terpaut 12 tahun
41 Pilihan yang tepat untuk mu
42 Dia yang dipilih
43 Lupakan bhalendra
44 Pinangan
45 Menjemput sonali
46 Belum menemukan yang tepat
47 Mengantar sonali pulang
48 Bosan
49 Melihat davion
50 Menikah
51 Kejahilan poppy
52 Makan sendiri
53 Poppy meminta maaf
54 Menginap di kediaman alkar
55 Jatah ku tetap ada
56 Tidur sekamar
57 Bisu pelit
58 Modus anabia
59 Pengisi hati
60 Membawa mobil pulang
61 Sidang
62 Nonton
63 Pemilik hati
64 Undangan pernikahan bella
65 Mama gulsi menemui davion
66 Perintah davion pada sonali
67 Radio
68 Tiba di kediaman rokalo
69 Ulang tahun sonali
70 Balas dendam sonali pada davion.
71 Kejutan ulang tahun sonali
72 Kado dari bhalendra
73 Awasi istri ku
74 Memuja bhalendra
75 Vano bermalam dirumah anabia
76 Kedatangan poppy di rumah davion
77 Janji bertemu
78 Berdua di taman
79 Membawa paksa sonali pulang
80 Kedatangan sahabat davion
81 Kejujuran sonali pada bhalendra
82 Mata Sembab
83 Kejujuran sonali pada hazel
84 Masih bersegel
85 Bhalendra bertemu hazel
86 Bercerai lah dengannya
87 Membara
88 Jangan mengusik milik ku
89 Mari bercerai
90 Proses pencetakan anak
91 Berikan kami cucu
92 Belum terjamahkan
93 Arega bertemu anabia
94 Anabia kegirangan
95 Kedatangan keluarga rokalo
96 Apa kamu belum hamil juga
97 Nomor palsu
98 Aku juga mencintai mu
99 Kedatangan poppy & sahabat davion
100 Dia istri gue
101 Bertemu sonali dan poppy
102 Berbicara di kamar
103 Ruda paksa
104 Menyiapkan semua kebutuhan
105 Sonali di kantor davion
106 Batal jalan bersama
107 Menghapus bhalendra di ponsel
108 Sonali mengesal
109 Sendiri tanpa pendamping
110 Istri saya
111 Wajah kusut bhalendra
112 Godaan
113 Bhalendra tiba di kediaman davion
114 Dimana gelang itu
115 Kita memang tidak berjodoh
116 Kenapa harus istri ku
117 Karena aku mencintai mu
118 Harus memanggil mu apa
119 Meminta hak ku
120 Lakukan lah
121 Unboxing
122 Layaknya bayi
123 Jika bisa kenapa tidak
124 Banyak tanda
125 Jilat
126 Kenapa baru sekarang
127 Tidak menunda
128 Ponakan baru
129 Akan selalu rutin
130 Jamah dia sesuka mu
131 Semakin pintar
132 Penyatuan
133 Lupakan dia
134 Pijatan anabia
135 Di mall
136 Mengantar hazel pulang
137 Berdebar
138 Batal makan siang
139 Meeting bersama rival
140 Pencuri
141 Mengagumi davion
142 Aku mencintai mu
143 Bertemu hazel dan anabia
144 Kapan
145 Hanya ingin vano menikahi mu
146 Ketahuan sonali
147 Memiliki keponakan lagi
148 Garis dua
149 Usg
150 Bolos
151 Sonali hamil
152 Anabia sakit
153 Anabia hamil
154 Tamparan
155 Berlebihan
156 Dampak vano
157 Berkunjung
158 Awet muda
159 Berbohong
160 Ruang gym
161 Karma
162 Jangan paksa
163 Kamu hebat
164 Korban tabrak
165 Kampung halaman
166 Menenteng bekal
167 Penyatuan di kantor
168 Kurang tidur
169 Kelelahan
170 Antar hazel pulang
171 Wajah arega
172 Nama
173 Menyukai putra ku
174 Murung
175 Stalker
176 Menyapa davion
177 Jijik
178 Nonton
179 Poppy dan uno
180 Hikmah
181 Wajah kusut
182 Poppy datang
183 Ponsel poppy
184 Saling mencintai
185 Gue benaran cinta
186 Kekasih baru
187 Sudah siap
188 Sahabat menjadi ipar
189 Mengunjungi hazel
190 Meminta poppy
191 Tidak setuju
192 Mencurigai
193 Nganterin hazel
194 Menjemput hazel
195 Menunggu keputusan
196 Hazel
197 Tabrak lari
198 Pusara
199 Gue bahagia
200 Mengandung benih ku
201 Terima kasih
202 Menikahlah dengan rumi
203 Lupakan sonali
204 Proses persalinan
205 Ada masalah apa
206 Di antar reza
207 Membuntuti hazel
208 Penurut
209 Diterima
210 Mencari kerja
211 Tidak lah bohong
212 Ingin melamar poppy
213 Ancam
214 Sebulan lagi
215 Kamar poppy
216 Kita baikan
217 Restu Davion
218 Mau lahiran
219 Pembukaan tiga
220 Laki - laki
221 Geldaro Roubeli Alkar
222 Arega cemburu
223 Terkuak
224 Berbaikan
225 Ya aku mau
226 Tolong lamarkan
227 Kembali aktif
228 Tamu undangan
229 Photo bertiga
230 Pelaminan
231 Bhalendra wisuda
232 Bos kita
233 Kaya raya
234 Undangan
235 Stop
236 Tertajir - tajir
237 Pernikahan
238 Si brengsek
239 Meyindir
240 Tamat
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Sonali Mabuk
2
Sonali di ancam papa
3
Anabia yang belum siap menikah
4
Kedatangan bhalendra
5
Poppy di telpon lelaki
6
Sonali Menangis
7
Kalung pemberian vano
8
Anabia pergi bersama vano
9
Lepaskan dan tinggalkan
10
Anabia menolak hadir ke kediaman alkar
11
Anabia di tampar ibunya
12
Alat pencetak anak
13
Malam panas penuh peluh
14
Memberi izin keluar rumah
15
Setelah malam panas penuh peluh
16
Davion pergi ke villa
17
Anabia ketahuan berselingkuh
18
Davion menatap jijik anabia
19
Vano di rumah sakit
20
Tidur bertiga
21
Jalang
22
Mami raveena menemui davion
23
Papi abram tau anabia berselingkuh
24
Arka sedih
25
Anabia matre
26
Kepulangan arega
27
Bu mayang kecewa
28
Berikan sonali pada davion
29
Tak bertepuk sebelah tangan
30
Hati sonali berbunga
31
Mereka terpaut usia yang sangat jauh
32
Menerima permintaan keluarga alkar
33
Tajir melintir tujuh turunan
34
Tidak akan memberikan sonali pada mereka
35
Rumi sedih
36
Anabia terlambat bekerja
37
Sonali yang terbaik untuk davion
38
Akan mempercepat pernikahan mereka
39
Papi abram menemui davion
40
Terpaut 12 tahun
41
Pilihan yang tepat untuk mu
42
Dia yang dipilih
43
Lupakan bhalendra
44
Pinangan
45
Menjemput sonali
46
Belum menemukan yang tepat
47
Mengantar sonali pulang
48
Bosan
49
Melihat davion
50
Menikah
51
Kejahilan poppy
52
Makan sendiri
53
Poppy meminta maaf
54
Menginap di kediaman alkar
55
Jatah ku tetap ada
56
Tidur sekamar
57
Bisu pelit
58
Modus anabia
59
Pengisi hati
60
Membawa mobil pulang
61
Sidang
62
Nonton
63
Pemilik hati
64
Undangan pernikahan bella
65
Mama gulsi menemui davion
66
Perintah davion pada sonali
67
Radio
68
Tiba di kediaman rokalo
69
Ulang tahun sonali
70
Balas dendam sonali pada davion.
71
Kejutan ulang tahun sonali
72
Kado dari bhalendra
73
Awasi istri ku
74
Memuja bhalendra
75
Vano bermalam dirumah anabia
76
Kedatangan poppy di rumah davion
77
Janji bertemu
78
Berdua di taman
79
Membawa paksa sonali pulang
80
Kedatangan sahabat davion
81
Kejujuran sonali pada bhalendra
82
Mata Sembab
83
Kejujuran sonali pada hazel
84
Masih bersegel
85
Bhalendra bertemu hazel
86
Bercerai lah dengannya
87
Membara
88
Jangan mengusik milik ku
89
Mari bercerai
90
Proses pencetakan anak
91
Berikan kami cucu
92
Belum terjamahkan
93
Arega bertemu anabia
94
Anabia kegirangan
95
Kedatangan keluarga rokalo
96
Apa kamu belum hamil juga
97
Nomor palsu
98
Aku juga mencintai mu
99
Kedatangan poppy & sahabat davion
100
Dia istri gue
101
Bertemu sonali dan poppy
102
Berbicara di kamar
103
Ruda paksa
104
Menyiapkan semua kebutuhan
105
Sonali di kantor davion
106
Batal jalan bersama
107
Menghapus bhalendra di ponsel
108
Sonali mengesal
109
Sendiri tanpa pendamping
110
Istri saya
111
Wajah kusut bhalendra
112
Godaan
113
Bhalendra tiba di kediaman davion
114
Dimana gelang itu
115
Kita memang tidak berjodoh
116
Kenapa harus istri ku
117
Karena aku mencintai mu
118
Harus memanggil mu apa
119
Meminta hak ku
120
Lakukan lah
121
Unboxing
122
Layaknya bayi
123
Jika bisa kenapa tidak
124
Banyak tanda
125
Jilat
126
Kenapa baru sekarang
127
Tidak menunda
128
Ponakan baru
129
Akan selalu rutin
130
Jamah dia sesuka mu
131
Semakin pintar
132
Penyatuan
133
Lupakan dia
134
Pijatan anabia
135
Di mall
136
Mengantar hazel pulang
137
Berdebar
138
Batal makan siang
139
Meeting bersama rival
140
Pencuri
141
Mengagumi davion
142
Aku mencintai mu
143
Bertemu hazel dan anabia
144
Kapan
145
Hanya ingin vano menikahi mu
146
Ketahuan sonali
147
Memiliki keponakan lagi
148
Garis dua
149
Usg
150
Bolos
151
Sonali hamil
152
Anabia sakit
153
Anabia hamil
154
Tamparan
155
Berlebihan
156
Dampak vano
157
Berkunjung
158
Awet muda
159
Berbohong
160
Ruang gym
161
Karma
162
Jangan paksa
163
Kamu hebat
164
Korban tabrak
165
Kampung halaman
166
Menenteng bekal
167
Penyatuan di kantor
168
Kurang tidur
169
Kelelahan
170
Antar hazel pulang
171
Wajah arega
172
Nama
173
Menyukai putra ku
174
Murung
175
Stalker
176
Menyapa davion
177
Jijik
178
Nonton
179
Poppy dan uno
180
Hikmah
181
Wajah kusut
182
Poppy datang
183
Ponsel poppy
184
Saling mencintai
185
Gue benaran cinta
186
Kekasih baru
187
Sudah siap
188
Sahabat menjadi ipar
189
Mengunjungi hazel
190
Meminta poppy
191
Tidak setuju
192
Mencurigai
193
Nganterin hazel
194
Menjemput hazel
195
Menunggu keputusan
196
Hazel
197
Tabrak lari
198
Pusara
199
Gue bahagia
200
Mengandung benih ku
201
Terima kasih
202
Menikahlah dengan rumi
203
Lupakan sonali
204
Proses persalinan
205
Ada masalah apa
206
Di antar reza
207
Membuntuti hazel
208
Penurut
209
Diterima
210
Mencari kerja
211
Tidak lah bohong
212
Ingin melamar poppy
213
Ancam
214
Sebulan lagi
215
Kamar poppy
216
Kita baikan
217
Restu Davion
218
Mau lahiran
219
Pembukaan tiga
220
Laki - laki
221
Geldaro Roubeli Alkar
222
Arega cemburu
223
Terkuak
224
Berbaikan
225
Ya aku mau
226
Tolong lamarkan
227
Kembali aktif
228
Tamu undangan
229
Photo bertiga
230
Pelaminan
231
Bhalendra wisuda
232
Bos kita
233
Kaya raya
234
Undangan
235
Stop
236
Tertajir - tajir
237
Pernikahan
238
Si brengsek
239
Meyindir
240
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!