Dia siapa?

Tak berselang lama sebuah mobil mewah nampak keluar dari pekarangan apartment tadi. Diva lalu berlari dan bersembunyi di balik pohon yang tidak. terlalu jauh dari motornya, diva mengintip kearah mobil yang melintas di hadapannya. Diva memperhatikan seseorang pengendara dalam mobil itu dengan seksama.

"itu dia!," seru diva segera menaiki motornya dan bergegas mengikuti wanita itu kembali dari belakang dengan jarak yang lumayan jauh.

Diva memasang feeling kemana wanita itu akan pergi, dan benar saja, mobil yang di kendarai oleh wanita itu benar benar masuk ke dalam pekarangan rumah mewah yang semalam ia datangi.

diva menghentikan motornya di tepi jalan dan cukup jauh dari rumah itu.

"ternyata bener, jadi kayla itu siapa?, dan apa hubungannya sama alin?, gumam diva penuh tanya.

ddiva baru saja akan menjalankan motornya namun tiba tiba saja hp nya berbunyi dari dalam saku jaket nya. diva lalu mengambil hpnya dan menatap layar ponsel itu dari balik helm,dilihat lah nama seorang yang menelpon diva saat itu adalah kinan

"dimana?" tanya kinan dari balik handphone

"ini gue baru pulsek!" jawab diva dengan nada datar

"ah lu lama banget dah, kita udah nungguin lo tau!" celetuk irfan yang langsung mengambil alih ponsel kinan

"iya iya tungguin!" ucap diva sambil berdecak malas dan langsung mrmatikan sambungan telephonenya sepihak.

Diva kembali menjalan kan motornya menuju ke bengkel nya dan keempat sahabatnya itu.

Tak perlu waktu lama akhirnya diva tiba di pekarangan rumah chiko. ia lalu bergegas menuju bengkel melalui pintu samping yang langsung mengarah ke ruang khusus CIKINDI, diva membuka pintu dan menemukan ke empat sahabatnya sedang duduk bersama di sofa dan tidak memperdulikan kedatangan diva. diva melempar tasnya ke sofa dan berbaring lalu segera menghembuskan nafas lega.

"ukhhh" lega diva saat punggungnya menyentuh sofa yang lembut.

"tumben lo telat banget pulsek nya" ucap chiko sambil tetap menatap layar ponselnya.

diva menoleh dan menatap ke arah ke empat sahabatnya yang nampak sibuk, chiko kinan dan irfan sibuk bermain game, sementara naremdra sibuk membaca buku tentang perusahaan.

"oi, kalian bisa brenti dulu gak?, gue mau serius ini!" ucap diva dengan nada datar dan mendengkus kesal

"nanggung div, bentar lagi" ucap kinan sambil tetap menap layar ponselnya.

narendra yang mendengar ucapan diva saat itu juga langsung menghentikan bacaannya dan meletakkan bukunya di atas meja. narendra memperbaiki posisi duduknya dan menatap lekat wajah diva yang sedang berbaring di sofa panjang di sampinya.

"kenapa?" tanya narendra datar sambil membuka kacamata bulat yang ia gunakan untuk membaca

diva mendengkus kesal dan bangkit dari tidurnya dan duduk dengan melipat kaki di sofa.

"kalian tau gak geng motor apa aja yg sering nongkrong di terminal lama?" tanya diva sambil merebahkan punggungnya ke sandaran sofa dan menatap langit langit ruangan itu

kinan menghentikan kegiatannya dan menaruh ponselnya di atas meja dengan keras sehingga menimbulkan bunyi yang membuat sahabatnya menoleh

"jangan bilang kamu beneran ke sana smalem!" ucap kinan dengan wajah yang menatap lekat ke arah diva mulai dipenuhi amarah.

chiko dan irfan yang sadar akan keaadaan juga langsung menghentikan kegiatannya dan menahan tubuh kinan yang nampak mulai emosi.

diva berdecak dan mengalihkan pandangannya ke arah kinan.

"kalau iya memang kenapa?" dengkus diva kesal mendengar respon kinan

"lu beneran gak ngedengerin gue div?, kalau misalnya lo kenapa napa disana gimana ha?" ucaap kinan emosi namun sebenarnya ia sangat khawatir mendengar ke beranian diva.

"apasih, buktinya gue baik baik aja kan?" balas diva yang juga mulai tersulut emosi.

"udahlah ki, gak usah marah gitu!" ucap chiko mencoba menenangkan kinan sambil menepuk bahu sahabatnya itu

"gimana gak marah chi!, lo tau kan anak anak termianl itu gimana!" ucap kinan dengan tegas sambil menatap tajam ke arah chiko

"eeh udah udah, kita disini bukan buat brantem!" tegas narendra

diva membuang mukanya ke samping dan mencoba mengendalikan emosinya.

"oke gue minta maaf" ucap diva sambil menghembuskan nafas panjang.

"jadi,lo mau ngomong apa tadi?, langsung aja!" ucap narendra sambil memperbaiki posisinya

diva menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.

"semalem gue menang balap, seri sama anak sana,cewe juga, tapi gue gak tau dia dari geng mana, dia cuman pake jaket biasa kayak aku. kita sempet kenalan dan gue ngerasa ada yang aneh sama pergelangan tangannya. di pengleangan tangannya itu ada luka yang mirip banget sama luka di tangan temen sekelas gue yang pribadinya beda banget!, karena penasaran gue pengengen selidikin dia, kalian tau ga dia siapa?" jelas diva panjang lebar yang disimak dengan baik oleh ke empat sahabatnya

"cewe?" ucap narendra pelan sambil menutup matanya mencoba berpikir.

"beneran cewe? " ucap kinan menyandarkan punggunya ke sandaran sofa.

diva janya membalas dengan anggukan oertanyaan kinan untuk menyakinkan

"lo bilang lo sempet kenalan, namanya siapa?" tanya chiko menatap kearah diva

"kayla" jawab diva singkat

urfan lalu bernjak dari duduknya dan mengambil leptopnya di dalam lemari khsusus dan kembali bergabung dengan sahabat sahabtnya

"kayla?" tanya narendra, kinan dan chiko bersamaan mengulangi ucapan diva dengan nada heran

"gue gak. tau orangnya, tapi gue sering denger sorakan dari pendukungnya saat ia balapan di sana." ucap kinan sambil menghembuskan nafas panjang

"emang dia siapa?,gak biasanya kanu mau nyelidikin orang div!" ucap heran nahendra menatap diva yang malah berdecak kesal.

"gue ngerasa ada yang aneh sama temen sekelas gue, dan gue ngerasa ini tuh juga berkaitan dengan kayla" ucap diva mencoba memberikan penjelasan terhadap sahabatnya itu

"tadi gue sempet ngikutin alin temen kelas gua, dan pas nyampe di suatu rumah, gak lama yang krluar itu kayla, aneh ga sih?" papar diva menatap penuh pertanyaan kepada ke empat sahabatnya yang nampak fokus mendengarkan dirinya.

"mikayla Aluna?" ucap irfan yang tiba tiba saja bicara setelah sekian lama terdiam menatap layar leptopnya

Diva narendra kinan dan chiko sontak mengalihkan pandangannya ke arah irfan yang masih menatap layar leptopnya

"gue ga tau nama lengkapnya, intinya namanya kayla" terang diva memperbaiki posisi duduknya

"ini gak orang nya?" tanya irfan sambil menaruh leptopnya di hadapan teman temannya.

diva membelalakkan matanya dan menepuk tangannya sekali secara spontan

"nah ini dia yang gue maksud bree!" seru diva

"disana tertulis kalau dia itu anak salah satu pengusaha sukses di kota ini,dan dia juga anak tunggal" terang irfan

"pengusaha sukses?, trus dia ngapain ikut balapan?" tanya nrendra bingung

"mungkin itu hobi dia kali,,kayak lu, lu kan juga anaak sultan tapi lo masih ikut balapan juga" ucap kinan menatap datar ke arah narendra

"iya gue tau, tapi kan gue mau mandiri dan gue gak mau jadi penerus dia" jelas narendra menyandrkan bahunya di sandaran sofa

"apa jangan jangan dia juga kayak lu ren!" trbak chiko mrnatap ke arah narendra yang juga menatapnya

"mungkin, tapi coba lu cari tau tentang alin, alina mayura" ucap diva mendekatkan posisinya ke arah irfan

irfan kembali mengambil leptopnya dan mengotak atik nya beberapa saat.

"kok ga ada" ucap irfan sambil mengerutkan keningnya

"loh kok gitu, cari yang bener kek!" ucap diva memukul bahu irfan dari samping

"gak ada div, emang ga aada!" terang irafn menunjukan leptopnya

"loh trus dia siapa?" ucap diva smabil memukul pelan sofa yang diduduki irfan

"kok aneh yah, gue jadi makin penasaran" lirih diva yang masih di dengar oleh keempat sahabatnya.

"div, saran gue yah, lo mending gak usah ikut campur urusan orang" saran narendra menatap sayu ke arah diva

"gak bisa, gue ngerasa harus nge bantu dia, gue juga gak tau kenapa gue tiba tiba penasaran sama dia intinya,kayak ada sesuatu yang harus gue cari tau!" ucap divapenuh semangat menatap bergantian ke arah sahabat sahabatnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!