Pria Di Lantai Bawah
Beatrik namaku, nama panjangku Beatrik Stevany, usiaku dua puluh dua tahun bekerja di sebuah cafe mini di pusat kota, meski ayah dan ibu ku asli indonesia entah dari inspirasi mana ibu memberiku nama Beatrik, panggilan yang cukup jarang di pakai di nusantara tercinta ini.
Kedua orang tuaku sudah meninggal, Ibu sakit keras dan meninggal seminggu setelah aku wisuda, lalu satu tahun kemudian Ayah menyusul, kini aku sebatang kara, sebenarnya cukup banyak sanak saudara di kampungku, tapi keadaan kami yang memiliki ekonomi jauh di bawah mereka membuat keberadaan kami tak terlihat di mata mereka.
Meski hidup dari keluarga sederhana tapi Ayah dan Ibu sangat menginginkan aku lulus dan menjadi sarjana, meski pekerjaan yang ku ambil sekarang sangat jauh dari jurusan yang ku pilih yaitu Design Interior, tapi aku tetap bersyukur karena inilah satu-satunya sumber mata pencaharianku saat ini.
Sepeninggal kedua orang tuaku aku harus berjuang untuk bertahan hidup dengan bekerja di sebuah cafe milik sahabatku.
***************
"Bet ..sudah selesai kau berkemas, ayo kita pulang" ucap Andre, pria bertubuh jangkung dengan wajah tampan kekasih Beatrik.
"Hmm bentar dulu Babe, aku ambil payung di laci" ucap Beatrik lalu mengambil payung dan mengunci cafe.
Cafe biasanya tutup pada Jam sepuluh malam di hari biasa, dan jam dua belas di akhir minggu.
"Hmm apa kau tak ada acara sekarang babe, aku ingin kita menikmati malam yang cerah ini sebentar" pinta Beatrik.
"Sorry Bet, aku harus pulang, ibu sedang kurang enak badan" tolak Andre halus.
"Hhmm oke maaf, apa sakitnya parah? apa sebaiknya aku menjenguk Ibumu dulu?" sesal Beatrik.
"It's okay...hanya sedikit pusing, hmm mungkin besok saja, sekarang mungkin ibu sudah tidur" jawab Andre.
Tiga puluh menit perjalanan akhirnya sampailah Beatrik di sebuah rumah berlantai dua yang ia sewa.
"Oke hati-hati di jakan Babe?" ucap Beatrik lalu melambaikan tangannya.
Satu tahun sudah ia menjalin kasih dengan pria tampan itu, pertama kali ia berkenalan kala Andre meminta nomor kontaknya saat mengunjungi cafe.
Beatrik membuka gerbang dengan perlahan, kamar yang ia sewa sengaja ia pilih di lantai atas, karena saat itu sang pemilik hanya menawarkan satu kamar sedangkan lantai bawah tampak sudah berpenghuni.
Sebenarnya masih ada uang di tabungannya dari hasil penjualan rumah kedua orang tuanya yang di kampung, Beatrik sengaja menyimpannya untuk ia gunakan suata saat jika ada rumah yang sesuai dengan kantongnya maka akan ia beli.
Setelah membersihkan tubuh Beatrik pun menuju kamar untuk tidur melepas penat setelah seharian bekerja.
Suasana malam yang dingin dan sepi membuat jalanan sedikit lengang karena gerimis cukup lama membuat orang mungkin merasa enggan keluar rumah.
Setelah mengantar Beatrik, Andre melajukan mobil menuju ke sebuah rumah mewah di area perumahan elit di pinggir kota, ia melirik ponsel saat panggilan dari wanita yang menghubunginya tadi kembali memanggil.
"Halo Ndre, di mana kamu sekarang cepatlah..."ucap satu suara halus di ujung telepon.
"Hmm oke honey sebentar lagi, bukalah gerbangnya "jawab Andre antusias, dan mobilnya pun langsung memasuki gerbang besar yang sudah terbuka.
Dengan lari kecil pria bertubuh tegap itu menuju pintu rumah besar nan megah berwarna putih yang tampak hening.
Dua penjaga gerbang hanya melihat dengan santai, pemuda itu sudah menjadi tamu rutin jika sang nyonya sedang berkunjung ke rumah itu.
Dan Andre pun tersenyum puas saat wanita berkepala lima itu muncul dengan lingerie meras yang di kenakannya.
Dengan harta berlimpah yang ia punya, umur bukanlah masalah penting, ia bisa memoles wajah dan tubuhnya hingga umur yang setengah abad pun bisa di sulap menjadi layaknya gadis dua puluhan.
Andre menelan ludah kasar, melihat pemandangan yang indah tersebut tentu saja membuat juniornya langsung menegang.
Wanita itu berjalan dengan lemah gemulai mendekati Andre, buah dadanya bulat dan padat tampak membusung hanya tertutup kain transparan yang tentu saja bisa terlihat jelas karena hanya bagian tengahnya yang tertutup.
Glek.
Andre menelan ludah kasar, wanita itu memang memiliki tubuh yang nyaris sempurna meski itu semua adalah hasil karya dokter profesional, tapi memang ia acungi kempol dengan keahlian mereka yang bisa menyulap tubuh keriput dan kendor kini menjadi kencang dan menggairahkan.
"Honey ..kau sungguh cantik, kau sangat sempurna aahhhk" Andre merengkuh tubuh wanita itu dan membopongnya bak seekor katak.
Dengan rakus ia ******* bibir merah sensual Anita tanpa ampun bahkan tangannya membuka kain yang sebenarnya sudah tak perlu lagi di buka lalu menggerayanginya dengan bebas.
Erangan halus Anita terdengar memenuhi ruang tamu, rumah megah itu memang kosong, hanya terisi jika Anita datang untuk bersenang-senang dengan kekasih berondongnya itu.
Dengan bebas Andre menyesap bibir bahkan kini dua benda kenyal bak semangka itu pun sudah ia hisap dengan kuat dan rakus, Anita mengerang manja, Andre memang sangat memanjakannya.Perlakuan yang tak pernah ia dapat dari pria yang kini sedang terbaring tak berdaya di sebuah rumah sakit.
*******
Hai ...haii bestiee...❤❤❤
Selamat datang di novelku terbaru, jangan berharap ada hikmah dan manfaat karena novel ini hanya bacaan receh untuk menemani mager kalian, semoga suka..
Jangan lupa beri komentar, like, dan vote ya bestie, happy reading 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
NENENG ALAWIYAH
ciyum. man
2024-04-08
0
NENENG ALAWIYAH
boleh tinya gak
2024-04-08
0
Shetrum Geovani
aq bingung deh pertama baca katay beatrik sebatang kara tapi kenapa ibuy lg sakit aneh deh Thor ini
2024-02-03
0