Anita bergerak liar di atas Andre, keringat sudah membasahi seluruh tubuhnya yang sexy, namun hasrat wanita itu masih belum juga terpuaskan.
Satu bulan yang lalu ia bertemu dan memadu kasih dengan Andre dan setelah itu ia terpaksa harus menahan diri karena suaminya yang tak mampu memberikan kebutuhan fisiknya yang cenderung di atas rata-rata.
Anita terus mengerang dengan goyangan maut di atas Andre membuat pemuda itu tersenyum puas, statusnya adalah sebagai pemuda pemuas nafsu namun kenyataan sebaliknya.Dialah yang di puaskan oleh Anita.
Wanita paruh baya itu begitu haus akan kasih sayang, dan hanya Andre lah yang bisa memuaskannya di atas ranjang, banyak berondong lain yang sudah pernah ia coba, namun mereka tak mampu menandingi dan memuaskan dahaganya di atas ranjang.
Tubuh Anita tampak mulai menegang saat ia merasakan puncak pelepasannya, jeritan dan cengkeraman kuat tangannya membuat Andre meringis menahan perih cakaran wanita yang sedang di puncaknya tersebut.
Tubuh Anita ambruk di atas Andre dengan nafas panjang dan tatapan mata sayu.
"Kau memang luar biasa Ndre" ucapnya lirih di atas dada bidang pemuda tampan itu.
"Heum ..apa kau puas?" tanya Andre dengan senyum smirk.Anita mengangguk lemah dengan mata terpejam menikmati rasa nikmat luar biasa karena setelah sekian lama akhirnya ia berhasil melakukan pelepasan dengan puas.
"Hmm sekarang giliranku" ucap andre lalu membopong Anita ke dalam kamar tanpa melepas penyatuannya. Di atas ranjang Andre kini mengubah posisi tubuh Anita hingga kini ia yang berada di atas tubuh sexy putih mulus itu.
"Hmm lakukan sepuasmu, bawa aku kembali terbang ke langit Ndre" ucap Anita lirih dengan kerlingan manja.
Andre tersenyum sambil mulai mencium bibir sexy dan ranum itu, dengan penuh nafsu ia mengakses rongga mulut Anita saat sesapannya mulai mendapat balasan.
Dan pancingan Andre mulai berhasil saat Anita kembali bersemangat dengan rintihan manjanya, gerakannya pun mulai ia percepat, irama dua tubuh yang menyatu itu menggema di kamar luas nan megah itu, jeritan dan erangan Anita seakan menjadi penyemangatnya untul terus mengayuh lebih kencang dan lebih kencang lagi.
"Honey peluk aku ..."ucap Andre dengan suara bergetar pertanda ia hampir mencapai puncak.
Dengan gesit Anita memeluk Andre kuat, dan lenguhan keduanya terdengar panjang bersamaan saat semburan larva hangat Andre memasuki bagian inti tubuh Anita.
Untuk sesaat tubuh keduanya menyatu erat, ruangan ber AC itu terasa ikut memanas.
"Kau sempurna honey cuup" Andre memgecup Anita lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya juga Anita.
Anita merbahkan tubuh polosnya di atas ranjang dengan santai, dua gunung kembarnya bak menantang langit dengan puncaknya berwarna merah muda dan menggoda.
Andre hanya melirik sekilas, senyum bahagia terpancar dari matanya, terbayang jumlah notifikasi transferan yang akan ia terima dari wanita kaya raya di sampingnya itu.
"Honey aku lapar" ucap Andre yang memang perutnya keroncongan sejak menjemput Beatrik tadi.
"Hmm aku sudah siapkan untukmu di atas meja makan Ndre" jawab Anita dengan suara serak.
Andre bangkit dengan tubuh polosnya ke kamar mandi, bahkan semua baju-baju untuknya sudah Anita siapkan.
Ia lalu keluar kamar untuk mengisi perutnya yang keroncongan.
Sementara itu, pagi hari Beatrik bangun setelah mendengar alarm ponselnya berbunyi, cuaca gerimis dini hari tadi menyisakan hawa dingin yang menusuk tulang.Namum ia harus tetap bekerja karena demi cita dan cintanya, setelah menyiapkan baju kerja nya, Beatrik pun mengeluarkan motor maticnya dari garasi di lantai bawah.
Memang pemilik rumah dua lantai itu memperbolehkan untuk menaruh kendaraan penyewa kamar di garasinya karena memang cukup luas.
Meski gerimis sudah berhenti Beatrik tetap menyiapkan mantel hujannya di dalam jok motor.
Setelah memanaskan motor Beatrik pun melajukan maticnya ke arah cafe.
Tumben lantai bawah sudah mati lampunya, biasanya lampu itu tetap menyala sepanjang waktu, pikir Beatrik.
Tadi malam ia samar mendengar percakapan di lantai bawah namun tak begitu jelas.
Semoga saja ia memiliki tetangga yang baik hati, Beatrik membatin sambil tersenyum tipis.Empat puluh lima menit perjalanan akhirnya Beatrik sampai di Cafe tempatnya bekerja.Seperti biasa ia selalu membersihkan Cafe dengan teliti, juga memeriksa bahan makanan dan peralatan makan secara detil, memastikan jika nanti setelah Cafe buka tak ada lagi kekurangan.
Langit mulai kembali mendung, Beatrik melihat awan yang mungkin beberapa saat lagi akan menjatuhkan airnya.
Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Semoga hujan nanti membawa berkah, Do'a nya dalam hati.
Beatrik pun memakai apronnya, Beni sang pemilik Cafe belum juga datang, biasanya meski hujan badai pemuda itu tetap akan datang tepat waktu.Di cafe tersebut Beatrik bekerja dengan satu karyawan lagi, meski umurnya lebih muda tapi ia sangat cekatan dan ulet dalam bekerja.
******************
Tolong tinggalin jejak bestie...like, vote dan komentar jangan lupa yaa, happy reading 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Shetrum Geovani
berarti pacary beatrik selingkuh gitu
2024-02-03
0
Eben Haezer
duh mangkin gak sabar deh.
2024-01-15
0