...Aku benci mengetahui apa yang memang harus aku ketahui....
...***...
Aku terbangun, lalu melaksanakan sholat tahajud setelah selesai aku lanjut membaca Qur'an surah Ar-Rahman. Setelah selesai aku menscroll-scroll sosmed sambil menunggu waktu subuh. Tak lama kemudian adzan subuh terdengar. Aku bergegas sholat subuh, setelah itu membantu ibu di dapur.
"Pagi buuuu"
"Heeeyyy pagi sayang. Udah sholat?"
"Udah dong bu"
"Nah sip. Bantu ibu kupas bawang sini"
"Shiiiaaaapppp. Mau masak apa nih?"
"Sayur asem, tahu goreng kesukaanmu, sama goreng ikan buat ayahmu"
"Mantaappp. Nayyala bantuin deh"
Aku dan Ibu sibuk memasak. Setelah semuanya siap, Aku, Ibu, dan Ayah sarapan bersama. Hening dan Khidmat menikmati sarapan yang ada.
"Nay gimana sekolahmu?" Tanya Ayah.
"Alhamdulillah lancar yah. Oh iya yah bu, aku boleh ikut lomba Bahasa Jepang di Surabaya?"
"Boleh dong" Jawab Ayah dan Ibu bersamaan.
"Hahaha, kompak banget"
"Kapan itu lombanya?"
"Bulan depan yah" jawab ku dan Ayah hanya mengangguk.
Kami melanjutkan sarapan. Setelah selesai, Ayah pamit berangkat kerja lalu aku dan ibu membereskan meja makan.
"Nanti berangkat jam berapa bu?"
"Jam 9 aja Nay"
Aku hanya ber-oh ria. Setelah selesai, aku menuju ke kamar lagi. Sambil menunggu waktu berangkat ke mall. Aku bersantai di halaman kecil yang terhubung dengan kamar sambil scroll sosmed. Aku melihat story Diandra dimana story itu berisi fotonya dengan temannya dengan caption yang kurang enak dibaca lalu aku mengomentari storynya
M. Diandra Partha K.
^^^Astaghfirullah gak boleh gitu^^^
Dongkol banget aku sama itu anak
^^^Kenapa?^^^
Kamu tau kan Nay
Tadi kan ada anak ekstra tari lagi latihan.
Nah aku di Masjid terus manggil Ohim, aku tanya ke dia "Him kamu apa nggak jadi berangkat?" Waktu itu di Masjid lagi banyak anak, si Ohim tiba-tiba teriak kenceng banget, dia teriak gini "Ini lo Ndra kamu katanya nyari Kane, mumpung ada anaknya disini, Kane! dicari Kak Diandra ini loooo"
Kampret emang si Ohim, mana banyak anak ekstra tari terus banyak anak yang di Masjid dan di Joglo pada ngelihatin aku semua. Kan yaaa Subhanallah malu bangeetttt
^^^Kane? Anak kelas 10? Kok namanya gak asing di aku ya?^^^
Kane Wasya kelas 10-2
^^^Bentar bentar. Aku masih memutar memori nii. Kek kenaaalll. Temannya Julie bukan si?^^^
^^^Wkwkwk. Pantes kamu dongkol digituin sama Ohim. Ternyataaaaa ^^^
Maybe iya temennya Julie
Kenapa kenapa?
^^^Aku cuma tau si Kane ya sekedar namanya aja. Denger dari cerita anak-anak. Dari dulu kadang anak-anak sebut-sebut nama Kane gitu. Sampek sekarang aku gatau wajahnya yang mana xixixi.^^^
^^^Dongkol karena mungkin dirimu ada rasa sama Kane hahaha atau malu mungkin *emot mengendikkan bahu ^^^
Hm.
Nggak Nay, aku nggak ada hubungan apa-apa sama si Kane
^^^Aku ga ngomong kalo kamu ada hubungan sama Kane loh yaaa^^^
Eh Rasa mksdnya , wkwkwk
^^^Wkwkwk. Berarti beneran adaaaa wlee^^^
Nggak Naaayyyy *emot marah
^^^Cuma lagi dekat gitu kan yaaaaa *emot ngakak^^^
Suer nggak Naaaayyyy *emot nangis
^^^Nggak salaaaaaaahhhhh lagiiiiii *emot ngakak^^^
Nggaaaaaaaaaaakkkkk *emot marah
^^^Hiyaaa ngegas *emot melet^^^
^^^Kalo gaada apa-apa ya gausah ngegas gitu kali ah^^^
B aja sihh wlee
Tapi malunya itu lohh
^^^Sejak kapan kamu punya malu? Hahaha ^^^
Barusan Haha
Aku senang kamu bercerita seperti ini tanpa aku minta. Aku suka menjadi tempatmu berkeluh kesah. Aku suka mendengarkan curahan hatimu. Aku suka tapi aku juga sakit ketika di cerita kita banyak wanita lain di dalamnya. Tapi aku tak bisa apa-apa selain menikmatinya, karena kamu pun belum tahu tentang rasa ku, harapanku kamu jangan sampai tahu.
Aku melihat jam ternyata sudah pukul setengah 9. Aku bergegas mandi. Setelah mandi aku memakai gamis polos warna biru dongker perpaduan dengan pink dan memakai jilbab biru dongker. Setelah semuanya siap aku keluar kamar menemui ibu.
"MaasyaaAllah cantik sekali anak ibu ini"
"Alhamdulillah, bedak ku ini ketebalan gak ya bu?"
"Nggak kok, udah cantik."
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Aku dan ibu keluar tak lupa menutup pintu rumah. Aku dan ibu naik motor, kurang lebih 1 jam menempuh perjalanan sampai mall. Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya aku dan ibu sampai di mall. Aku dan ibu memasuki mall menaiki eskalator menuju ke pusat perbelanjaan pakaian yang berada di lantai 3. Aku dan Ibu berjalan mengelilingi toko baju.
"Baju ini dipake ibu bagus ga Nay" tanya ibu padaku sambil membawa satu baju yang menurut ibu bagus
"Apapun yang ibu pake mah tetep bagus bu. Ibu aja cantik kok"
"Kamu ini bisa aja." kata ibu sambil tersipu malu
"Kamu gak pengen beli baju atau apa gitu?" kata ibu lagi
"emmm, kalo baju udah banyak bu. banyak yang gak ke pake juga bajunya, kalo boleh aku pengen beli novel aja"
"boleh lah, setelah dari sini kita ke toko buku. masih dilantai ini kok jadi ga jauh"
Aku keliling toko baju hanya untuk melihat-lihat saja, sambil menunggu ibu berbelanja. Baju-baju disini terlihat sederhana namun elegan. Ibu memang memiliki selera yang cukup bagus dalam fashion, untuk itu ibu selalu terlihat muda dari seumurannya. Tidak membutuhkan waktu lama ibu sudah selesai belanja, ibu segera menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya. setelah selesai membayar aku dan ibu keluar dari toko baju, lalu berjalan menuju toko buku.
"Ibu tunggu disitu aja ya Nay, sambil baca buku yang udah disediain" kata Ibu sambil menunjuk tempat duduk yang dibelakangnya terdapat beberapa koleksi buku yang memang disediakan untuk dibaca ditempat.
"Yaudah kalo gitu aku keliling cari novelnya dulu ya bu?" pamitku pada ibu. Ibu hanya mengangguk tanda mengiyakan.
Aku pun berjalan menyusuri rak buku, aku berjalan urut dari paling timur rak komik hingga paling barat rak novel. Di rak komik dan seterusnya aku hanya melihat-lihat dan membaca judul bukunya saja. Kalaupun ada yang menarik hanya aku baca sinopsisnya. Disaat aku sedang fokus pada jejeran buku di rak tiba-tiba...
BRUUUKKKK
"Ehhh maaf maaf"
Astagaaaa!!! Aku menabrak seseorang. Lalu aku mendongakkan kepala untuk melihat siapa yang tidak sengaja aku tabrak. Dia pun menoleh padaku.
"Kamu!!!" ucap kita bersamaan
"Kamu kesini sama siapa Nay?" tanyanya
"Sama Ibu, Ibu lagi nunggu diruang baca. Kamu sama siapa Van?" tanyaku pada Iravan orang yang aku tabrak tadi. Sedikit tentang Iravan, dia adalah teman baikku sangat sangat baik dari masa putih biru hingga sekarang. Namun sayangnya kita beda pilihan ketika masuk putih abu-abu. Aku masuk SMA sedangkan Iravan memilih masuk SMK
"Sendiri, mau aku temani cari buku?" tawarnya
"Boleh, kamu udah dapat buku yang kamu cari kah?" tanyaku pada Iravan sambil melihat-lihat rak novel mencari yang aku inginkan.
"Udah nih" katanya sambil menunjukkan buku yang dibawanya. lalu aku mengangguk. setelah itu kami melanjutkan pencarian novel
"Naaaahhhh ketemu juga akhirnya" kataku bersorak ria ketika menemukan novel yang aku cari.
"Yaudah ayo bayar, kasihan Ibu nunggu lama" kata Iravan sambil berjalan menuju arah kasir
"Ehh iya, Yaa Tuhan lupa. Pasti Ibu nunggu lama banget ini" aku mempercepat jalanku mengikuti Iravan
"Ini dibayar sendiri-sendiri atau jadi satu sekalian?" tanya penjaga kasir
"Send..." ucapku dipotong cepat sama Iravan
"Jadikan satu aja mbak, tapi bungkusnya sendiri-sendiri" kata Iravan sambil menyerahkan buku ku dan bukunya
"Tapi Van..." Ujar ku dipotong lagi oleh Iravan
"Ssssttt udah jangan protes" kata Iravan
"Ini kak barangnya" kata penjaga kasir itu sambil memberikan buku yang sudah dibungkus itu
"Terima Kasih" kataku dengan Iravan bersamaan
Setelah itu Iravan mengantarkanku ke tempat Ibu menunggu. Aku berjalan bersama Iravan dan saat itu juga menjadi pusat perhatian orang yang ada disekitar toko buku.
"Maaf ya bu nunggu lama" kataku meminta maaf pada Ibu
"Iya gapapa Nay, eh itu Iravan yaa" kata Ibu ketika melihat Iravan berada sedikit di belakangku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments