...Diantara sekian banyak menunggu, aku paling benci ketika harus menunggu untuk menyerah....
...***...
Sembari menunggu adzan Isya' aku berkelana di dunia sosmed. Aku membuka aplikasi WhatsApp ternyata banyak sekali chat masuk yang belum aku balas. Pandangan ku pun jatuh pada roomchat Rashi yang mengirimkan foto. Rashi adalah teman baik ku dari kami masih memakai merah putih. Sayangnya aku dengan Rashi tidak satu almamater putih abu-abu. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah pertemanan kita. Aku dan Rashi masih tetap berteman baik bahkan bisa dibilang saudara meskipun tak sedarah.
Rafaila Rashi Chandara
Nay
Naayy
Naaayyy
Aku pun membuka roomchat. DEG! Apalagi ini ya Tuhaaaannnn. Rasa gemuruh dalam dada pun kian kencang. Tak terasa air mata ku terjun bebas. Aku melihat foto itu, foto itu adalah screenshot story WhatsApp nya adek kelas yang menyukai Diandra secara terang-terangan. Dengan sekuat tenaga aku memaksakan membalas chat Rashi.
^^^Brutal banget ya dia?^^^
Ya gitu deh
Gausah kamu pikirin deh ya Nay
Abaikan aja
Aku ngasih tau gini supaya kamu tau gimana Diandra
Jangan terlalu percaya dulu sama cowok modelan Diandra
^^^Okey, makasih ya Ras^^^
^^^Berguna juga info dari kamu hahaha^^^
Yoi
Dih sok-sok an ketawa aslinya nangis juga
Sok tau hahaha
Aku pun mengirimkan foto itu ke Diandra. Meskipun aku sudah yakin yang di story itu adalah Diandra.
M. Diandra Partha K.
^^^
Mulai sekarang dia udah jarang buat story foto ku kok
^^^Aku gatau, soalnya aku gak save nomernya^^^
^^^Emang biasanya sering ya?^^^
Sering banget Nay
[16/8 19:38] Julie: ya gimana ya kak, semua ciri-ciri yang kakak sebut bener semua :V
[16/8 19:43] Diandra Partha: Gini Dek, aku sarankan lebih baik sekarang cukup berhenti mengejarnya. Lebih baik sakit hati sekarang daripada sakit hati di akhir cerita, yah mungkin dia itu punya maksud tertentu buat dirimu kedepannya dan mungkin dia bermaksud baik untuk masa depanmu. Toh kamu juga ada yang ngejar-ngejar kan anak sekolah sebelah, udah saranku sama anak sekolah sebelah itu aja, itu lebih baik daripada harus mengejar dia yang kamu kejar saat ini. Karena bukannya ga mungkin ya, kan katamu dia udah mau lulus. Jelasnya dia ga akan buka hati dulu, dia mungkin fokusnya ke sekolah, terpleset dikit hancur sudah kedepannya. Yah, ini cuma saran aja. Kalau ini kamu laksanakan Insha Allah, atas Izin Allah kamu jika sakit hati pasti akan segera pulih dan mendapat ganti tapi kalau ga di pakai ya gapapa, urusan sakit hati di akhir cerita saya ga nanggung jawab
[16/8 19:45] Julie: Haaaaaa anak sekolah sebelah siapa kak?
[16/8 19:45] Julie: katanya siapa kak?
[16/8 19:46] Diandra Partha: Wah ga tau ya, ini pandangan ku gitu. Salah benernya aku ga tau
[16/8 19:48] Julie: Mungkin maksud mu si Zafar kak. Tapi aku gak punya hubungan apa-apa sama Zafar kak. Teman biasa aja. Iya deh kak aku berhenti. Aku gak ngejar lagi. Aku gamau cari cowok lagi. Percuma :v
[16/8 19:50] Diandra Partha: Wah ga tau ya siapa namanya
[16/8 19:51] Diandra Partha: udahlah, lebih baik sendiri aja daripada pacaran. Pacaran itu belum tentu jadi Jodoh di kemudian hari
[16/8 19:52] Julie: yang cari pacar juga siapa kak, aku sekedar suka aja
[16/8 19:52] Diandra Partha: Wkwkwk kali aja
[16/8 19:55] Julie: Nggak kak. Aku waktu suka sama dia udah punya prinsip gamau pacaran. Cuma sekedar suka + buat penyemangat. Jadi gak jadi urusan yang diatas. Meskipun banyak yang bilang aku dikejar-kejar sama anak sekolah sebelah (Zafar) anak volly itu ga peduli aku. Kalau aku ga suka sama dia, bisa apa di?
[16/8 19:57] Diandra Partha: Wkwkwk terserah. Tapi itu hanya saranku loh ya, menurut pandangan ku kek gitu. Di pake ga di pake gapapa.
[16/8 19:59] Julie: Iya kak, aku pake. Aku menjauh aja deh biar dia fokus. Yaudah kak.
[16/8 20:02] Diandra Partha: Loh tindakanmu ini salah Dek. Gini, kalo kamu suka kepada seseorang lalu jika sudah gagal lalu kamu menjauh itu salah. Karena apa? sebaik baiknya umat manusia ialah mereka yang mampu menjaga hubungan silaturahimnya dengan sesama umat.
[16/8 20:03] Julie: Ini gimana sih kak sebenarnya. Menjauh gak boleh. Dekat gak boleh. Dilema aku.
[16/8 20:06] Diandra Partha: Yah bukannya aku ga ngebolehin ya. Boleh dekat, silakan saya ga nglarang itu Hak mu kan? Sepertinya orang yang kamu suka ini anaknya friendly banget ke orang-orang sekitarnya. Tapi kalo secara tiba-tiba yang dulunya dekat terus sekarang menjauh itu salah Dek, bolehlah menjauh tapi jangan sampai putus tali silaturahmi.
[16/8 20:07] Julie: Tapi aku gamau ahh kak. Biarkan aku sendiri dulu ya kak
[16/8 20:08] Diandra Partha: Oalah Iya deh, jangan terlalu hanyut dalam kesedihanmu. Ingat ada Allah tempat untuk bersandar
[16/8 20:10] Julie: Iya kak. Mungkin aku udah gak bisa chat terus kek biasanya kak
[16/8 20:10] Julie: Maaf ya kak hehehe
[16/8 20:11] Diandra Partha: Wkwk kok minta maaf segala, sana minya maaf ke Allah. Mungkin lewat kata-kataku ini dirimu di sadarkan Dek
[16/8 20:13] Julie: Kakak mungkin tau kan siapa orang yang aku suka. Ya maaf kak kalau aku kurang sopan selama ini waktu chat kelewat batas. Udah ahh aku ingin sendiri dulu
[16/8 20:15] Jeulie: kak pliss tolong jawab, kakak tau darimana tentang anak sekolah sebelah?
[16/8 20:17] Diandra Partha: Wkwkwk paham kok
[16/8 20:18] Diandra Partha: Ga dari siapapun dek. Ini tadi nyoba iseng-iseng buka Hijab, terus tau sedikit tentang dirimu. Tapi sekarang udah aku tutup lagi
[16/8 20:19] Julie: Hah maksudnya? Hijab kak?
[16/8 20:22] Diandra Partha: Hijab itu pembatas Dek, orang kalau Hijabnya di buka itu akan tau apa yang terjadi pada seseorang
[16/8 20:24] Julie: bentar deh kak. Perasaan aku gak pernah dikejar-kejar sama Zafar tuh. Malah aku berantem terus, gaada damai-damai nya. Sampek blokir-blokiran sosmed. Kok kakak bisa ngomong kalo aku dikejar-kejar?
[16/8 20:27] Diandra Partha: Loh lah ya itu. Kan aku udah ngomong, salah benernya aku gatau. Toh aku juga manusia biasa, ga harus bener terus
[16/8 20:29] Julie: Iya kak, udah ya kak. Aku mau nenangin diri dulu. Sekarang aku gatau harus gimana?
[16/8 20:31] Diandra Partha: Iya deh, tenangkan pikiranmu dulu Dek
^^^Aku membayangkan di posisi Julie kok nyesek gimana gitu ya?^^^
Yah Nay, aku ya merasa bersalah. Tapi gimana lagi, sekalian dia sakit hati sekarang daripada nanti semakin lama malah semakin mendalam
Di balik itu semua ada maksud tersendiri
^^^Bener juga. Sumpah nyesek lo itu. Aku pernah di posisinya Julie, tapi gimana lagi kalau diteruskan juga gak baik buat iman. ^^^
^^^Apaaaaa? ^^^
Nah iya, maka dari itu ya semua ini untuk kebaikan dia di masa mendatang
^^^Disisi lain kamu udah punya doi. Wkwwk ^^^
Masya Allah, sumpah aku ga punya Doi. Kalo deket itu iya. Kalo Doi ga punya
^^^Canda wkwk. Kamu kan emang deket sama banyak orang. Aku ga kaget kok. ^^^
Wkwk terserah deh, setiap orang menilai dari sisi yang tidak sama. Tapi kalau menurutku Pribadi, wajar dekat kan menjalin silaturahmi sama cowok-cowok juga gitu. Aku begini tuh niru Rasulullah yang sayang banget kepada para keluarga, Sahabat dan teman Rasulullah. Rasulullah ndak mandang bulu ini darimana, kaya/miskin. Sama semua.
^^^Iya iya. Aku cuma mengingatkan tentang zaman. Makin kesini zamannya semakin aneh. Cara berpikirnya sudah ndak karuan kalau gak dikontrol. Sekarang porsinya banyak nethinknya daripada posthinknya^^^
Nah maka dari itu. Aku mah udah biarin gimana cara pandang orang lain ke aku. Bebas. Aku ndak ngelarang, karena itu semua hak orang lain. Jadi kita udah melakukan apa yang kita anggap benar.
Udah dulu ya Nay, aku ngantuk banget.
Sambung besok aja. Assalamualaikum.
^^^Wa'alaikumussalam Warahmatullah.^^^
Sepanjang chat dengan Diandra air mata ku tak henti-hentinya terjun bebas. Setelah membaca chatnya dengan Julie membuatku semakin yakin untuk terus menyembunyikan perasaanku sampai tidak tahu kapan. Perihal rasa, aku bisa apa selain menunggu? Menunggu agar kamu tahu? Atau menunggu agar aku menyerah dengan waktu? Tidak ada pilihan lain selain menyembunyikannya bukan? Aku tahu, tak seharusnya rasa ini hadir. Kamu tenang saja, aku berusaha memendam, aku akan terus berusaha diam, berusaha mengabaikan, bahkan jika perlu aku akan berusaha menghilangkan. Maafkan aku telah lancang mencintaimu tanpa persetujuan darimu. Karena ini rasaku, ini hatiku dan aku tidak bisa memaksanya untuk tidak mencintaimu. Riuh nya isi kepala membuatku pening, dan tak lama kemudian aku pun terlelap dengan segala gaduh yang ada di kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
_senpai_kim
Aku merasa terseret ke dalam cerita ini, tak bisa berhenti membaca.
2023-10-23
1