Bab 19

Pagi hari Alana duduk di bibir tempat tidur ia menatap Regan yang sedang bersiap untuk pergi ke kantor, hari ini Alana tidak menyiapkan pakaian kerja suaminya sebagai bentuk protes.

"Gak usah liatin saya seperti itu al," ucap Regan.

"Gak usah liatin saya seperti itu al," balas Alana mengikuti perkataan Regan.

Tentu saja hal itu membuat Regan menatap Alana dengan tajam, Alana yang di tatap bukannya takut malah membalas tatapan Regan.

"Gak usah plototi saya seperti itu Regan." Ucap Alana kesal.

"Suka-suka saya," balas Regan semakin membuat Alana kesan hingga menghentakkan kakinya ke lantai.

"Kamu kenapa?" Tanya Regan lagi.

"Harusnya aku yang tanya kaya gitu, kamu kenapa larang-larang aku keluar?" Kesal nya.

"Kamu ingin kerja?" Ucap Regan tidak ingin banyak berdebat dengan Alana.

"Boleh?" Tanya Alana mulai tersenyum.

"Boleh tapi jadi sekretaris saya." Ucap Regan berhasil membuat Alana tercengang.

"Yang benar saja lah Regan, sudah ada pak Revan untuk apa kamu minta aku jadi sekretaris kamu." Ucap Alana kembali merajuk, wanita itu terlihat mengerucutkan bibirnya.

"Ck, menggemaskan." Ucap Regan mendekati Alana dan mengg*g*t bibir Alana yang mengerucut.

"Arrghh," teriak Alana memegang bibir nya.

"Mata saya ternodai," ucap Revan membuat Alana dan Regan menoleh ke ambang pintu.

"Ngapain kamu disitu?" Ucap Regan, membuat Revan kebingungan.

"A-anu tuan saya mau mengambil tas kerja anda." Ucap Revan, tahu ada Revan disana Alana bersembunyi dibelakang Regan sambil terus memegangi bibir nya.

"Kenapa bersembunyi?" Ucap Regan berbalik menatap Alana.

"Sakit," ucap Alana dengan suara manja nya.

Melihat Alana yang seperti itu membuat jantung Regan berdegup kencang, ia benar-benar merasa gemas dengan tingkah Alana.

"Saya lihat," ucap Regan menurunkan tangan Alana yang tadi memegang bibir nya.

Cup, Regan mengecup singkat bibir Alana sementara si empunya hanya bisa mematung.

"First kiss gue di ambil Regan," jerit Alana dalam hatinya.

"Sudah sembuh, saya tunggu di bawah bersiaplah." Ucap Regan mengusap pucuk kepala Alana.

"I-iya," balas Alana.

Setelah kepergian Regan tubuh Alana luruh dan terduduk di lantai, ia merasa jantung nya akan melompat keluar.

"Jantung gue oh my God, ini beneran kah? Beneran tadi Regan yang ci*m gue." Ucap Alana, pipinya tiba-tiba panas.

"Selamat pagi tuan," sapa mbok sum.

"Hmmm," ucap Regan.

"Revan minta siapapun untuk menyiapkan ruangan," ucap Regan.

"Ruangan untuk siapa?" Tanya Revan.

"Alana, mulai hari ini dia akan kerja di kantor." Ucap Regan berhasil membuat Revan ternganga.

"Tuan anda serius?" Tanya nya.

"Apakah saya seperti sedang bercanda?" Ucap Regan.

"Tidak tuan, kalau begitu saya akan siapkan semua yang anda butuhkan." Ucap Revan tak berani menolak.

"Selamat pagi mbok," sapa Alana tersenyum kepada mbok sum.

"Pagi nona," balas mbok sum.

Alana duduk di samping Regan dan mengambilkan makanan untuk suaminya, setelah itu untuk dirinya sendiri.

"Hari ini ikut saya ke kantor Al," ucap Regan.

"Hah?" Sahut Alana terkejut.

"Ikut saya ke kantor, kamu ingin bekerja maka saya akan mengabulkan nya." Ucap Regan.

"T-tapi kenapa harus ke kantor kamu? Aku bisa pergi ke toko kue." Ucap Alana.

"Selain di perusahaan saya maka kamu tidak boleh bekerja di manapun." Ucap Regan lagi, mendengar hal itu Alana hanya bisa menghela nafasnya.

.

.

.

.

.

.

N: Thor kemana aja astaga😌

A: Kehilangan arah karena batuk pilek ges 🤣

N: Anjir Thor 🤣

A: ngenes kan 😌

N: 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

Ida Yantea

Ida Yantea

nguyuu ngakakkk.../Facepalm//Grin//Facepalm//Grin/

2024-03-17

0

Dede Mila

Dede Mila

/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Facepalm/

2024-02-28

1

Anindya

Anindya

semangat kak

2024-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!