Bab 10

Naura yang saat itu sedang merapikan toko kebingungan saat melihat kedatangan Alana, kenapa sahabatnya itu sudah kembali ke toko? Apakah Alana tidak melakukan honeymoon dengan suaminya?

"Loh al kok udah ke toko aja? " Tanya Naura melihat kiri kanan, siapa tahu Alana di antar oleh suaminya.

"Nyari apaan lo? " Tanya Alana.

"Lo kesini sama siapa al, naik apa? " Tanya Naura, Alana duduk di kursi dan menghembuskan nafas panjang.

"Gue sendiri lo gak liat gue datang sendirian hah, dan gue kesini naik taksi karena mobil gue masih di rumah ayah paham! " Ucap Alana.

"Loh kok sendirian sih? " Ucap Naura kecewa.

"Emang lo berharap gue kesini sama siapa jamileh? Sama pak RT kan gak mungkin, bisa di demo istrinya gue. " Balas Alana lagi.

"Suami lo gak ada niatan buat nganter gitu al? " Tanya Naura.

"Dia sibuk, dan gue gak mau ganggu waktu dia cuma buat anter gue. " Ucap Alana, Naura pun menganggukkan kepala.

"Ck, yaudah deh. Oiya lo udah sarapan belum? " Tanya Naura lagi.

"Belum, gue titip beli makan ya yang kaya biasa aja. " Ucap Alana, Naura pun mengangguk dan berjalan keluar dari toko.

Alana menyalakan laptop nya untuk melihat pesanan masuk, ia mengernyit saat melihat nama ibu mertuanya yang memesan kue.

"Bu Amanda kira-kira pesan kue untuk apa ya hari ini? " Ucap Alana.

"Nih sarapan lo, " ucap Naura menyerahkan satu kantong plastik kepada Alana.

"Pesanan bu Amanda lo aja yang anter ya ra. " Ucap Alana.

"Kenapa? " Tanya Naura.

"Gak apa-apa, lo aja yang anter dan kalau dia nanyain gue bilang aja gue lagi sibuk di toko. " Ucap Alana.

"Oke, gue siapin dulu pesanan nya ya. " Balas Naura, Alana pun mengangguk mengiyakan perkataan Naura.

Selesai menyiapkan pesanan bu Amanda Naura sarapan dulu sebentar, setelah itu ia langsung menaiki motornya untuk mengantar pesanan bu Amanda.

"Selamat siang pak bu Amanda nya ada? " Ucap Naura kepada salah satu bodyguard.

"Ada nona silahkan masuk, " ucap bodyguard tersebut karena sudah hapal soal Naura dan Alana yang kini menjadi nona muda nya.

"Terimakasih pak, " ucap Naura.

"Loh Naura kamu yang antar, biasanya Alana yang akan mengantarkan kesini. " Ucap bu Amanda.

"Iya bu Alana lagi sibuk di toko, jadi saya yang antar pesanan ibu. " Ucap Naura, bu Amanda tersenyum manis kepada Naura.

"Baiklah, eum Naura saya boleh bicara sesuatu dengan kamu? " Tanya bu Amanda lagi.

"Boleh ibu mau bicara apa? " Tanya Naura lagi.

"Saya mau minta tolong jaga Alana dengan baik selama dia di toko ya," ucap bu Amanda.

"Kalau soal itu ibu tidak perlu khawatir saya akan selalu menjaga Alana. " Balas Naura tersenyum.

"Terimakasih Naura, saya tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kepada Alana. " Ucap bu Amanda menyerahkan beberapa lembar uang kepada Naura.

"ini uang nya, " ucap bu Amanda.

"Tapi bu ini kebanyakan, " balas Naura.

"tidak apa-apa lebihnya untuk kamu, " balas bu Amanda.

"Mama pesan kue di toko kak Alana? " Tanya Renata yang tiba-tiba muncul.

"Iya, kamu suka kue yang di toko Alana kan. " Balas bu Amanda, Renata mengangguk mengiyakan.

"Memang kak Alana sudah masuk kembali ke toko? " Tanya Renata.

"Sudah kok, dan sekarang Alana sedang sibuk di toko. " Ucap Naura.

"Jaga kak Alana ya, " ucap Renata membuat Naura mengangguk dan tersenyum.

Setelah urusannya dengan bu Amanda selesai Naura pun pamit untuk kembali ke toko, di perjalanan Naura teringat dengan bu Amanda dan Renata yang memintanya untuk menjaga Alana.

"Memang apa yang terjadi dengan Alana, kenapa mereka memintaku untuk menjaga Alana. " Gumam Naura.

...

"Lo mau kemana al? " Tanya Naura saat melihat Alana bersiap-siap padahal jam baru menunjukkan pukul 4 sore.

"Gue mau pulang ra, gak apa-apa kan kalau gue pulang duluan? " Balas Alana.

"Iya gak apa-apa si, tapi kenapa lo kelihatan panik dan buru-buru? " Tanya Naura lagi.

"Gue takut kesorean di jalan, gue kan naik angkutan umum bukan naik kendaraan pribadi yang bisa nyantai. " Balas Alana beralasan.

"Oh gitu, yaudah hati-hati ya al. " Ucap Naura.

Alana mengangguk dan buru-buru pergi dari toko nya, ia menyebrang jalan untuk memberhentikan taksi.

"Semoga saja Regan belum sampai dirumah, " lirih Alana.

Sesampainya di gerbang perumahan Alana turun dan berniat kembali berjalan menuju rumah, cuaca mulai mendung dan keadaan jalan cukup sepi.

"Jangan hujan dulu jangan, " batin Alana.

Wanita cantik itu berlari menuju kediaman Regan, namun naas hujan turun dengan lebat hingga membuat Alana terpaksa hujan-hujanan.

"Pak tolong buka gerbang nya pak, " teriak Alana kepada bodyguard yang berdiri tak jauh dari gerbang yang menjulang tinggi.

"Nona anda hujan-hujanan? " Tanya bodyguard itu.

"Iya tolong segera buka gerbang nya pak, " ucap Alana.

"Nona, ayok nona masuk. " Ucap mbok sum yang langsung memberikan handuk kepada Alana.

"Tuan belum pulang kan mbok? " Tanya Alana.

"Belum nona tuan belum pulang. " Jawab mbok sum, Alana pun mengangguk dan buru-buru ke kamar nya untuk membersihkan diri dan berganti baju.

Tak lama kemudian terdengar suara deru mesin mobil, Alana yang mendengar itu berjalan menuju jendela dan melihat Regan yang baru saja tiba di rumah.

Alana berjalan keluar kamar dan berlari menuruni tangga, dengan nafas yang memburu Alana menyambut kedatangan Regan di anak tangga paling akhirnya.

Tanpa bicara Regan berjalan melewati Alana, sementara Revan mendekati Alana untuk memberikan tas kerja milik Regan.

"Ini nona, " ucap Revan.

"Terimakasih pak Revan, " balas Alana.

Alana kembali ke kamar dan tidak mendapati Regan di sana, sepertinya lelaki itu sedang berada di kamar mandi. Biarkan saja Alana tidak mempedulikan Regan, Alana duduk di sofa dengan memainkan ponselnya.

"Eum bisa kita bicara? " Tanya Alana saat Regan selesai mandi dan memakai pakaian nya.

"Katakan! " Ucap Regan.

"Besok aku ijin untuk pergi ke rumah ayah, " ucap Alana.

Regan menatap Alana dengan datar, lelaki itu tak habis pikir dengan sikap Alana yang masih ingin pulang ke rumah nya.

"Setelah dijadikan sebagai penebus hutang kau masih ingin kembali ke rumah mu? " Tanya Regan, Alana tercengang mendengar perkataan Regan.

"Tidak bukan begitu, aku hanya ingin mengambil mobilku. " Ucap Alana lagi.

"Saya tidak mengijinkan nya! " Balas Regan keluar dari kamar menuju ruang kerja nya.

"Kenapa dia begitu menyebalkan, aku harus mengambil mobil untuk pergi ke toko. Tidak mungkin jika aku setiap hari naik taksi dan berjalan kaki lalu hujan-hujanan! " Kesal Alana, ia benar-benar kesal kepada Regan yang tidak mendengarkan alasannya.

.

.

.

.

.

Hai, bantu like dan komentar nya☺ terimakasih🙏☺

Terpopuler

Comments

hadiya nur Jannah

hadiya nur Jannah

kalau gax diijinin suruh setiap hari anter jemput Al😏

2023-12-09

1

Fitri Prasetyo

Fitri Prasetyo

Al, kamu tuh gak boleh pulang ke rumah ayahmu karena mau dibeliin mobil baru sama Mas Regan.. percaya deh, besok mobilnya udah ada.. 😁😁

2023-12-09

2

Lilis mulyati

Lilis mulyati

sbnarnya degan itu diam2 menghanyutkan buktikan dia msih pdli sma Alana krna dia tau persis bgmana perlakuan keluarganya pda Alana mkanya dia gk bolehin utk kmbli kesna.klau gk bleh kesna kan regan msih bsa mnta tlong sma rehan buat ambil mobil alana

2023-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!