[Arc 1] Astral Beast final part

Pertarungan sebenarnya baru saja dimulai. Di hadapan Zolta, terdapat sesosok monster humanoid kupu-kupu berwarna biru.

Apakah dia monster serangga bertipe kecepatan, ataukah racun mematikan? Zolta mencoba menyesuaikan strategi bertarungnya dengan menganalisa monster yang ada di hadapannya.

Monster itu merentangkan tangannya ke arah Zolta lalu mulai mengepakkan kedua sayapnya dengan cepat membuat sebuah angin yang kencang melesat ke arah Zolta.

Merasakan bahaya, dia kemudian menghindar dengan melompat kesamping. Terlihat tanaman dan bunga-bunga yang berada di belakangnya terpotong-potong terkena serangan angin monster itu.

Zolta mengambil botol yang berisi minyak kemudian melemparnya ke arah monster kupu-kupu itu. Akan tetapi, monster itu dapat menghindarinya dengan mudah. Monster itu kemudian melesat ke arah Zolta melakukan sebuah tinjuan mengarah ke perutnya.

-Clang!

Zolta mencoba menahan dengan pedangnya. Namun, karena momentum kecepatan monster itu yang tinggi, membuat Zolta terpental beberapa meter.

Mendarat dengan kedua kakinya, Zolta menganalisa kembali Monster kupu-kupu itu. Dilihat dari potensi serangannya, monster itu tidak lebih kuat daripada monster Jagul yang dia hadapi sebelumnya. Akan tetapi, kecepatan dan kelincahannya jauh lebih tinggi daripada monster itu.

Haruskah aku mengetes pertahanan monster itu sebelum melakukan serangan pembunuh? pikir Zolta. Namun, monster itu tidak memberi Zolta waktu untuk berpikir. Sebuah cairan terlihat akan keluar dari mulut monster itu.

Zolta bergegas bergerak untuk menghindar, Monster itu menembakan sebuah cairan aneh ke arah tempat Zolta berdiri tadi. Tanah dan rumput yang terkena lendir itu terlihat melepuh.

Sebuah cairan asam, kah?

Dengan monster itu yang berada di udara, Zolta cukup kesulitan untuk menyerangnya. Dia juga sulit memanfaatkan area pertempuran yang sangat terbuka ini. Dia hanya dapat menyerang menggunakan Flintlock—senjata apinya saja dari kejauhan.

Tapi, dengan kecepatan dan kelincahannya, aku akan cukup sulit untuk menembaknya dengan telak, pikirnya.

Monster itu kembali mengepak-ngepakan sayapnya. Sebuah serangan pisau angin kembali dia lancarkan kepada Zolta. Kali ini, skala areanya jauh lebih luas daripada serangan sebelumnya.

Zolta mencoba menghindarinya namun tubuhnya tetap terkena beberapa sayatan dari serangan angin monster itu. Zolta membuka sebuah botol kecil yang berisi cairan berwarna merah lalu meminumnya.

Tidak lama kemudian, luka sayatan yang berada di tubuh Zolta mulai pulih kembali. Cairan yang Zolta minum adalah sebuah Potion penyembuh yang dia dapat dari seorang penyihir.

Potensi serangannya meningkat, aku tidak akan selalu bisa menghindari serangannya.

Zolta kemudian berlari ke arah pohon beringin besar yang mana, area di sekitarnya dapat manfaatkan olehnya untuk menjebak monster itu. Dari belakang, Monster itu kembali melakukan serang angin pisau kepada Zolta. Beruntung, dia dapat terlindung dari serangan monster itu menggunakan batang pohon sebagai tameng.

Melihat Zolta yang bersembunyi di balik pohon, monster itu mencoba mengejarnya terbang turun pohon besar itu. Akan tetapi, Zolta tiba-tiba melompat ke arah monster itu, membuatnya terkejut.

-Slash!

Zolta menebas kaki dari monster itu yang kesulitan untuk bermanuver karena terhalang oleh cabang-cabang pohon. Monster itu kemudian hendak keluar dari area pohon. Namun, Zolta tidak akan semudah itu melepaskannya.

Dia mencoba kembali melompat, tangannya menggapai kaki dari monster itu menjatuhkannya ke tanah. Zolta segera memotong kedua sayap monster itu agar dia tidak kembali melarikan diri.

-Gahhhh!

Monster itu menjerit, darah segar mulai membasahi tubuh monster itu dan mulai berontak mencoba melepaskan diri dari Zolta. Berkat usaha monster itu, Zolta menjadi kesulitan untuk melancarkan serangan terakhirnya untuk membunuhnya.

Zolta kemudian mengeluarkan sebuah botol di kantungnya membasahi tubuh monster itu dengan minyak.

"Ughhh!" Zolta terpental terkena tendangan monster itu. Dia kemudian mendarat dengan kedua kakinya, lalu membidik ke arah monster itu.

-Dorr!

Dengan satu tembakan yang mengenai tubuh monster itu, api mulai muncul berkobar melahap seluruh tubuhnya. Monster itu kembali berguling-guling namun sayang, api yang melahapnya tidak kunjung padam.

Zolta kemudian bangkit lalu mulai berjalan mendekati monster tersebut. Terlihat kulit warna monster itu telah berubah menghitam akibat kobaran api yang melahap tubuhnya. Zolta kemudian memenggal kepala monster tersebut yang membuat pergerakannya berhenti seketika.

"Sekarang, kau terbebas dari mimpi burukmu, Sefina," gumam Zolta.

Tidak lama kemudian, sebuah sosok transparan nampak keluar dari mayat monster tersebut. "Terima kasih, Hunter yang baik. Semoga kau mendapat kebahagiaan di dunia ini." Sosok transparan itu kemudian menghilang di udara.

Zolta kemudian berjalan ke arah pohon beringin itu mencoba duduk bersandar untuk beristirahat sejenak. "Kontrak selesai... Monster berhasil diburu."

.

.

.

Setelah mengalahkan monster itu, Zolta pergi menuju kediaman Baron Meyer. Setelah sampai di sana dan menceritakan apa yang terjadi, Baron Meyer memerintahkan beberapa penjaga untuk mengecek ke lokasi mayat monster tadi.

Setelah dikonfirmasi Zolta telah memburu sumber dari keresahan warga Desa, Baron Meyer baru memberikan Zolta imbalan sebesar dua Gulden karena telah menyelesaikan kontrak mereka.

"Aku tidak bisa menerimanya, Baron Meyer. Tertera dalam kontrak, imbalannya sebesar satu gulden saja," ucap Zolta dengan sopan. "Kami para Hunter adalah seorang profesional."

"Baiklah kalau begitu, Hunter. Terima kasih karena telah membantu Desa kami." Baron Meyer akhirnya menyerah melihat Zolta bersikeras menolak hadiahnya.

Zolta kemudian kembali ke penginapannya, ada satu hal lagi yang perlu ia lakukan. Sesampai di kamarnya, Zolta duduk di sebuah meja lalu mengeluarkan serpihan kristal berwarna merah yang dia temukan di rumah Radan.

Sepertinya aku pernah membaca tentang ini... Aku curiga benda ini yang membuat Sefina perlahan bertransformasi menjadi monster. Misteri mengapa Kerajaan Magyar tiba-tiba dipenuhi oleh monster haus darah yang meluluhlantahkan negeri itu hanya dalam beberapa tahun.

Zolta tidak mengetahui, penemuannya ini adalah awal dari perjalanannya menguak misteri penyebaran monster yang terjadi di benua Rutenia dan mengakhirinya sampai ke akarnya.

Setelah memeriksanya, dia kembali memasukan serpihan kristal itu ke dalam sebuah botol. Kurasa aku harus mengunjungi Yuria di Menara sihir tentang penemuanku ini.

Dia lalu mengeluarkan sebuah buku catatan Hunternya untuk menulis laporan kontrak yang baru saja dia selesaikan. Setiap Hunter harus mempunyai catatan ini untuk mengidentifikasi monster dan cara untuk menghadapinya agar dapat disebarkan kepada Hunter yang lain.

Riwayat perburuan No. 123

Employer : Baron Meyer de Edoin

Kontrak : Membunuh monster Astral yang meneror warga desa.

Reward : Satu Gulden

Deskripsi singkat :

Dua bulan terakhir, terdapat sebuah kejadian misterius di Desa Edoin dimana, seorang pria melakukan aksi bunuh diri setiap enam harinya. Total sudah sepuluh pria yang menjadi korban sampai Aku datang ke desa ini.

Di situ Aku mencoba menulusuri beberapa kematian wanita di Desa Edoin. Monster Astral tersebut termanifestasi oleh emosi wanita yang bernama—Sefina. Dia adalah seorang wanita yang kuat dan tabah.

Dia bertemu dengan Pria yang bernama Eren—Pria yang menyembuhkan luka bakar yang ada di wajahnya. Aku menduga, Eren menggunakan sesuatu yang tabu untuk menyembuhkannya. Itulah mengapa, tubuh Sefina perlahan berubah menjadi monster setelah sembuh.

Astral Beast Sefina memiliki bentuk humanoid kupu-kupu. Monster ini lebih sering mengandalkan serangan jarak jauh. Berhati-hatilah dengan angin yang dihasilkan oleh kepakan sayapnya.

Memiliki kelincahan seperti Monster Banshee tetapi memiliki kekuatan yang lebih lemah daripada Jagul. Pertahanannya standar untuk jenis monster serangga dan kelemahannya adalah api seperti monster serangga kebanyakan. Tidak direkomendasikan bertarung di tempat terbuka.

Setelah selesai menulis laporannya, Zolta kemudian memikirkan kembali mengenai kasus yang baru saja Ia selesaikan.

Jika saja Mister Radan mempunyai hubungan yang baik dengan Sefina seperti Baron Meyer dengan Rainira, apakah tragedi ini dapat dihindari?

Jika saja Rainira selama hidupnya tidak diberi kasih sayang dan dukungan oleh Baron Meyer, apakah dia yang akan bernasib seperti Sefina?

Dalam kasus ini, Zolta belajar, sebuah tragedi dapat dihindari dengan cara kita memberikan perhatian dan kepedulian terhadap orang-orang yang tengah mengalami penderitaan dan kesedihan.

Jika saja Mister Radan memberikan perhatian lebih dan kepeduliannya terhadap Putrinya—Sefina, sama seperti sikap Baron Meyer yang selalu peduli dan memikirkan perasaan Rainira, mungkin tragedi seperti ini tidak akan terjadi menimap Desa Edoin.

 

...----------------...

...Kamus Hunter...

- Beast : Monster yang muncul di benua Rutenia. Mulai muncul di Kerajaan Magyar oleh sebab yang belum pasti.

- Makhluk Astral : Makhluk yang tercipta dari emosi orang yang telah meninggal. Dapat memasuki pikiran manusia dan sangat sulit untuk di lacak. Membasminya adalah dengan cara menghancurkan benda yang memiliki ikatan kuat dengan sumber emosi Makhluk Astral tersebut.

- Astral Beast : Makhluk Astral yang memiliki fisik nyata. Menghancurkan benda sumber dari emosinya tidak akan langsung membunuhnya.

- Hunter : Seorang yang yang dilatih dan diberi peralatan khusus untuk memburu monster.

- Workshop : Organisasi yang menaungi dan menciptakan para Hunter.

Terpopuler

Comments

Daffodil Daydream

Daffodil Daydream

Kami para Hunter juga Anti-suapq

2023-10-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!