Aku Selalu Kalah

Setelah siuman, Hani mengerjapkan matanya berkali-kali untuk memastikan jika ia tidak salah melihat seorang pria di hadapannya.

“Razka? Kamu?”

Razka dengan lembut menanyakan keadaan Hani.

“Jangan diforsir, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” ucap Razka lirih.

Tak merespon ucapan Razka, Hani justru menanyakan mengapa Razka bisa ada di sana.

Razka hanya tersenyum dan siap menjawab dengan jawaban yang sudah dibuatnya, karena Hani pasti akan menanyakan ini. “Bos kamu yang menelepon aku, karena kata teman kamu si Ayun, tidak ada keluarga kamu yang perlu dihubungi, jadi Ayun menyarankan untuk menghubungi aku.”

Seolah kesal dengan keputusan Ayun, Hani meminta maaf pada Razka telah merepotkannya. Tidak seharusnya Ayun berbicara seperti itu. Seketika ia menyesal telah banyak bercerita tentang hubungannya dengan Razka pada Ayun.

“Aku hanya butuh istirahat aja, Pak Angga juga tidak perlu sampai harus menelpon keluargaku,” ucap Hani yang masih lemah.

Razka lalu membahas tentang diet yang Hani lakukan. Ia menduga penyebab Hani pingsan adalah karena diet yang tidak benar. Bukan malah sehat, tapi justru akan menderita karena sakit. Razka kembali mengingatkan ucapannya kala itu bahwa diet hanya untuk sehat dan turun berat badan hanya lah bonus, bukan sebaliknya.

Hani seketika menuduh Ayun juga yang membocorkan soal dietnya pada Razka.

Razka hanya tersenyum manis. “Kok malah salahin teman kamu? Jangan dilanjutkan lagi ya, kamu butuh energi untuk bekerja, sedangkan diet kamu itu sangat riskan terhadap kesehatan kamu. Defisit kalori kamu terlalu ekstrim.”

“Tapi aku sudah bisa turun 4 kilogram,” celetuk Hani.

“Ya sudah, sudahi diet yang seperti itu. Kalau mau diet, cukup berolahraga, tidak perlu sampai banyak mengurangi makanan, hindari aja makanan yang tidak sehat. Lagi pula, tubuh kamu tidak gendut-gendut amat kok. Kamu cantik begini,” hibur Razka membuat pipi Hani memerah.

Melihat ekspresi Hani yang salah tingkah, Razka semakin menggodanya dengan mengatakan bahwa Hani ingin mengubah penampilannya demi Razka, padahal ia tidak membutuhkannya. Razka lebih suka melihat Hani yang sekarang. Lucu dan menggemaskan.

"Yeee, geer," sahut Hani dengan pipi merona.

Razka kemudian mengantar Hani pulang, sesuai dengan permintaan Hani yang hanya ingin diturunkan di ujung jalan rumahnya.

###

“Bapak serius saya bisa dipromosikan sebagai karyawan tetap?” Clara memastikan penawaran dari Rudi, atasannya di kantor.

Rudi mengangguk. “Asal kamu mau berpacaran dengan saya.”

Mimik muka Clara seketika berubah. Diluruskannya posisi kakinya yang semula miring. Badannya yang sedikit membungkuk kembali ditegakkannya. Clara menanyakan kembali seperti apa bentuk hubungan itu. Apakah harus dengan cara ini ia bisa menduduki posisi sebagai karyawan tetap?

“Clara, kamu hanya lulusan SMA, jadi kamu hanya bisa bekerja di sini sebagai karyawan kontrak, sedangkan kontrak kamu akan segera habis. Kalau kamu memang masih mau tetap bekerja di sini, kamu harus jadi karyawan tetap. Pertanyaannya, apakah bisa lulusan SMA seperti kamu diangkat sebagai karyawan tetap tanpa orang dalam, sedangkan saingan kamu sarjana semua? Saya bisa mengajukan kamu karena saya Kepala Cabangnya. Mudah bagi saya jika hanya mengajukan kamus sebagai kartap di sini. Pilihan ada di tangan kamu.” Rudi meyakinkan Clara agar mau menerima persyaratan yang ia ajukan.

Clara mengerutkan dahinya memikirkan sesuatu. Di satu sisi, ia sangat menginginkan posisi ini, namun di sisi lain, ia teringat akan Arya. Ia takut jika kekasihnya yang cemburuan itu akan dengan mudah memergokinya selingkuh dengan atasannya sendiri.

Namun, Clara seorang yang ambisius. Tentu akan semudah itu menerima penawaran ini. Lagi pula, Clara cukup sering bergonta ganti pasangan, jadi tak sulit baginya jika harus memulai hubungan dengan atasannya. Clara juga bahkan pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan banyak lelaki tanpa cinta, hanya karena mereka kaya. Tanpa berpikir lagi, ia mengiyakan permintaan atasannya itu.

“Tapi, Pak. Saya sudah punya pacar, kalau bisa hubungan kita diam-diam ya, Pak,” pinta Clara.

“Saya juga punya anak istri, mana mungkin mau terang-terangan menunjukkan kalau saya pacaran sama kamu,” jawab Rudi tegas.

Rudi kemudian meminta Clara untuk bermesraan dengannya ketika sedang berada di ruangannya. Selain karena tidak ada CCTV, ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk berduaan. Seakan tak memberatkan Clara, ia justru menyanggupinya.

“Umur 40 an ‘kan belum tua-tua amat, juga masih gagah dan tampan, gak apa-apa lah, lumayan bisa diporotin juga,” batin Clara sambil memandangi atasannya itu dengan tatapan genit.

Ia bahkan tak risih ketika Rudi berdiri dan mengelus rambutnya. “Saya dari dulu menyukai kamu, kamu sangat cantik dan seksi, membuat saya semangat bekerja dan semakin bergairah.”

Clara sudah tak sabar ingin segera memamerkan berita bahagia ini pada ibu dan kakaknya, agar sang kakak semakin iri padanya.

Sampai rumah, ia langsung memanggil ibunya dan dengan antusias mengumumkan bahwa ia akan dipromosikan menjadi karyawan tetap, tentunya dengan gaji yang lebih besar 2 kali lipat dari sekarang.

Seolah sudah bisa ditebak, Bu Sukma jelas akan membanggakan Clara di depan Hani. Ia ingin semakin membuktikan bahwa cantik dan tubuh langsing itu segalanya. Bahkan ia juga kembali meminta Hani untuk mengikuti jejak sang adik jika ingin memiliki karir yang lebih bagus.

“Bagus deh, kamu jadi tidak perlu minta uang jajan lagi sama Kakak, udah kerja tapi masih suka malak. Setidaknya beban Kakak jadi berkurang.” Hani menanggapi dengan santai dan tenang.

“Tenang aja, Kak. Clara tidak akan minta-minta lagi, masa iya karyawan tetap sebuah perusahaan ternama, ngemis-ngemis sama pelayan kafe,” celoteh Clara besar kepala.

Bu Sukma kembali mempertanyakan nasib Hani yang hingga saat ini belum juga memiliki pasangan. Ia takut Hani akan menjadi perawan tua dan tak laku-laku. Apalagi, fisiknya yang masih muda saja sudah terlihat seperti ibu-ibu, bagaimana kalau sudah semakin berumur.

Seakan suka selalu berdampingan dengan duka, Hani yang baru saja mendapat kebahagiaan semenjak bertemu dengan Razka, tak lama kemudian kembali dirundung duka dengan berita pencapaian sang adik. Ia bukan iri dengan karir adiknya, hanya saja ia tak suka karena selalu dipojokkan dan dibandingkan seperti ini. Keluarga sudah sewajarnya saling mendukung, bukan saling menghina.

###

“Kemarin, saya sudah memberi kalian waktu 1 minggu, lalu kalian minta 1 minggu lagi. Sekarang, apa hasilnya?” tegas Tasya yang mendatangi kantor Soulmate App lagi.

Manajer aplikasi terpaksa mengatakan bahwa Azka, lelaki yang ditunggu Tasya saat itu sudah tidak bisa dihubungi lagi. Sedangkan beberapa lalu telah terjadi kekeliruan saat pencocokan manual. Razka yang seharusnya bertemu dengan Tasya, justru bertemu dengan Hani. Mereka belum memberikan jawaban, sehingga pihak aplikasi belum dapat memberikan jawaban pula kepada Tasya.

“Lalu kenapa tidak mengatur ulang pertemuan saya dengan Razka?” cecar Hani.

Dengan sabar, manajer aplikasi mengatakan bahwa Razka pun juga sama sulitnya dihubungi, bahkan ia memblokir pihak aplikasi.

“Kalau Kak Tasya berkenan, kami akan mencarikan pengganti Razka,” bujuk manajer aplikasi.

Tasya dengan tegas menolak. Ia merasa dipermainkan oleh Soulmate App. Untuk itu, ia meminta pertanggung jawaban pihak aplikasi atas kerugian yang ia terima.

“Saya tidak butuh pertanggungjawaban kalian dengan mencari pengganti!” bentak Tasya.

Negoisasi yang sedang diusahakan pun terasa alot hingga manajer dengan pasrah akan menuruti permintaan Tasya sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka.

“Saya mau data Razka dan Hani, sekarang juga!”

Manajer menolak permintaan Tasya karena ini melanggar privasi pengguna, namun, Tasya dengan kekuasaannya, mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum bila tak dipenuhi.

Tasya kemudian mengeluarkan ponselnya. “Saya akan menghubungi kuasa hukum saya, dan saya juga akan menyebarkan berita fatal ini ke kantor media kenalan saya.”

...****************...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

ngotot banget Tasya pengen ketemu sama razka ampun dah 😤😤😤

2023-12-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!