Setelah sering bertemu, Hani dan Razka membicarakan kelanjutan hubungan mereka. Hani meminta agar mereka tetap begini saja dahulu, menjalani hubungan tanpa komitmen yang jelas. Bukan tanpa alasan, mereka belum begitu mengenal satu sama lain, begitu juga dengan keluarga mereka. Hani yang ingin ke rumah Razka pun belum diperbolehkannya karena satu dan lain hal. Hani tak ingin memaksa karena ia sendiri juga belum membolehkan Razka bertamu ke rumahnya.
Razka yang selalu mau menghargai perempuan, tak ingin memaksa Hani untuk berkomitmen dengannya, meski sejauh ini, Razka cukup nyaman dengan perempuan yang dikenalkan dari aplikasi itu. Begitu juga dengan Hani yang merasa bahagia bila sedang bersama Razka. Ia tak pernah bertemu dengan pria sesempurna Razka.
Suatu ketika, Razka mendapatkan email dari Soulmate App, namun tak diindahkannya. “Ah paling cuma konfimasi kecocokan dan testimonial.”
Hingga berkali-kali pesan dari aplikasi tersebut masuk ke laman surat elektroniknya, Razka mulai terganggu dan mencoba menyempatkan waktu untuk membacanya. Ia tampak dengan serius membaca dan berpikir, namun diabaikannya lagi. Bahkan, Razka memblokir aplikasi tersebut hingga tak dapat lagi mengiriminya pesan.
Sementara itu, Hani juga mendapat beberapa pesan masuk dari aplikasi kencan buta tersebut. Sayangnya, Hani tidak sempat membaca bukan karena ingin mengacuhkannya, namun karena ia tak sempat membuka email yang notifikasinya tidak diatur secara otomatis. Saat bekerja, Hani memang tidak banyak waktu untuk bermain ponsel, sedangkan ketika di rumah, ia sudah kelelahan dan tertidur. Ia hanya menyempatkan membalas pesan singkat dari Razka semenjak mereka bertemu.
###
“Jadi bagaimana? Kenapa tidak ada penjelasan tentang pria yang kalian cocokkan dengan profil saya?” bentak seorang wanita yang terlihat berpenampilan elegan, kepada manajer Soulmate App.
Tampak manajer tersebut meminta maaf dan menenangkan perempuan yang diketahui bernama Tasya tersebut. Ia menjelaskan alasan mengapa pria yang seharusnya menemuinya di restoran kala itu tidak datang menemuinya. Pria itu dengan senjaga membatalkan pertemuan secara sepihak tanpa konfirmasi kepada pihak aplikasi.
“Saya tidak mau tahu, saya tetap mau bertemu dengan pria itu!” perintah Tasya sembari pergi meninggalkan kantor Soulmate App.
Salah seorang karyawan aplikasi, mendatangi manajer dan mengatakan bahwa sebenarnya telah terjadi kesalahan saat pencocokan manual. Tasya yang bernama Hani Anastasya, seharusnya bertemu dengan Razka Gutama, sedangkan Hani Andara, seharusnya bertemu dengan pria yang bernama Azka, pria yang membatalkan pertemuan sepihak tanpa konfirmasi.
“Kenapa bisa terjadi kesalahan? Ini bisa merusak reputasi yang sudah kita bangun dari awal! Kita bisa terkena trust issue,” tegur sang manajer.
“Laki-laki itu sama-sama memiliki nama pengguna AZK, dan perempuan itu juga sama-sama bernama Hani, dengan inisial yang sama yaitu H.A, sehingga terjadi ketidaktelitian dalam memasangkannya,” jawab karyawan tersebut jujur.
Manajer meminta karyawannya untuk segera mengambil tindakan dengan menghubungi Razka dan Hani. Jika tidak, Tasya pasti akan datang kembali ke kantor dan mengamuk. Sayangnya, hingga saat ini mereka belum juga mendapatkan jawaban dari Razka juga Hani, parahnya Razka juga telah memblokir pihak aplikasi. Begitu juga dengan Azka yang tak dapat dihubungi hingga saat ini bak ditelan bumi.
Kemudian, salah seorang karyawan mengusulkan mengganti Azka maupun Razka dengan pria lain, sehingga tidak perlu menunggu jawaban dari mereka. Manajer tersebut menolaknya karena Tasya bukan orang sembarangan. Jika ketahuan melakukan penggantian, apalagi mengetahui telah terjadi kesalahan pencocokan, dia akan sangat marah dan bisa membuat perusahaan dalam masalah. Manajer mengambil jalan pintas dengan meminta menghubungi melalui pesan singkat dengan nomor ponsel.
“Maaf, Pak. Hal itu juga akan menyalahi aturan perusahaan, karena kita hanya boleh menghubungi melalui email demi kenyamanan pengguna,” sahut salah seorang karyawan.
Mereka seakan menemui jalan buntu. Hanya tinggal menunggu waktu untuk berani jujur kepada Tasya dan meminta pengertiannya, entah apa pun yang akan terjadi setelah itu. Perusahaan tidak akan menyalahi aturan lain andai Tasya mau memaafkan dan menerima tanggung jawab perusahaan dengan mencarikan penggantinya.
###
Merasa Razka adalah sosok lelaki yang begitu sempurna untuknya, Hani ingin menyetarakan penampilannya agar Razka tak malu saat berjalan beriringan dengannya. Meskipun, Razka tidak pernah mengatakannya, tetapi Hani berinisiatif ingin mulai memperbaiki penampilannya. Ia mulai menerapkan hidup sehat untuk mengurangi berat badannya yang berlebih. Ia juga mulai merawat muka dan tubuhnya dengan menggunakan krim dasar yang perlu-perlu saja dengan harga yang terjangkau.
Hani mulai mengurangi makannya agar bisa membeli krim-krim tersebut, juga agar kalori yang masuk berkurang. Hingga 14 hari sudah ia menerapkan hidup sehat ini, lebih banyak memakan sayur karena harganya yang lebih murah dan sudah tidak pernah lagi ikut membeli gorengan bersama rekan-rekan kerjanya saat jam istirahat. Kulitnya yang putih juga semakin terlihat sehat dan terawat.
Hingga suatu ketika, entah karena asupannya yang sedikit atau memang sedang kelelahan, Hani pingsan saat masih bekerja. Angga, sang pemilik kafe dan karyawan laki-lakinya dengan cekatan membawa Hani ke ruang kesehatan di dalam kafe yang sengaja Angga bangun jika ada karyawannya yang tiba-tiba sakit atau membutuhakan istirahat. Angga kemudian meminta Ayun untuk menemani Hani di ruangan.
“Halo, Hani pingsan,” lapor Angga pada seseorang dalam panggilan teleponnya.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kl jodoh gak akan kemana ya Thor 😅😅😅
2023-12-19
1
Lylia07
Bisa-bisanya sampe ketuker begitu wkwkwk 🤣
2023-10-21
1