UJIAN KELULUSAN

Fujiko terlihat sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan rambut yang di kepang dua oleh ibunya. di sampingnya ada Sein yang juga sudah rapi dengan serangan putih Abu-Abunya sambil memainkan ponsel.

"Apa sudah selesai ibu?" Tanya sein kepada ibunya.

"Sebentar lagi, ini ibu masih buatkan ikan goreng buat Fujiko." jawab Ibunya sambil mengemas kotak bekal makan siang untuk Sein dan Fujiko.

Sembari menunggu ibunya membuat bekal makan siang, jiwa usil Sein berontak melihat adiknya yang melongo di depannya. Sein langsung mencubit pipi Fujiko.

"Aaakkkh, kakak sakit!!!" teriak Fujiko dengan ekspresi menggemaskan yang membuat Sein semakin geregetan.

"Hahahahah gemesss!!" ucap Sein dan mencubit lagi pipi Fujiko.

"Ibu.. lihat kakak ini nakal sekali!!!" Fujiko berteriak.

Sein kemudian tertawa sambil berlari dan di kejar oleh Fujiko di belakangnya. beberapa saat kemudian ibunya selesai mengemas bekal makan siang mereka dan keluar dari dapur.

"Lo.. kemana mereka? tadi ada disini perasaan melongo." gumam ibunya.

ibunya melihat Sein dan Fujiko yang sedang berlari kejar-kejaran di halaman rumahnya kemudian bergegas menghampiri mereka berdua.

"Astaga kalian ini, bisa-bisanya sudah memakai seragam rapi masih main kejar-kejaran, lihat itu Fujiko baru saja habis mandi sudah keringetan begitu." gerutu ibunya.

"Kakak sih nakal bu lihat itu kakak duluan." Fujiko mengadu sambil ngos-ngosan.

"Ahh kamu ini Sein, lihat itu Adik kamu jadi bau lagi habis mandi lagi keringetan." ucap ibunya kepada Sein sambil menyodorkan dua kotak bekal makan siang kepada Sein.

"I-iya maaf Bu.. " Sein kemudian menunduk dan mengambil kotak bekal makan siang itu dari tangan ibunya.

Sein kemudian menghidupkan sepeda motornya dan membonceng Fujiko menuju sekolah. beberapa menit kemudian mereka tiba di depan gerbang sekolah Fujiko dan seperti biasa Fujiko turun di depan gerbang.

"Bye-bye adikku yang tembem!!" ucap Sein meledek Fujiko sambil tertawa, kemudian pergi menjauh dari sekolah Fujiko.

Setelah Sein pergi, Fujiko langsung berjalan masuk menuju ke ruang kelasnya. dan sesampainya di ruang kelas Fujiko mendapati teman-temannya sedang membuka buku dan mempelajari beberapa mata pelajaran.

"Hey.. Teman-teman.. kalian baca apa?" tanya Fujiko.

"Hari ini kan ujian, kamu lupa ya?" Jawab salah satu temannya.

Fujiko terdiam, ia sama sekali tidak ingat kalau hari ini ada ujian, Fujiko mulai cemas.

"Bagaimana jika aku tidak bisa menjawab soal? bahkan kemarin aku sama sekali tidak belajar di rumah karena sibuk bermain boneka dengan Lily." batin Fujiko.

Bel masuk pun berbunyi, siswa-siswi di kelas Fujiko nampak mencari tempat duduk masing-masing dan guru memasuki ruang kelas hari itu.

"Baik anak-anak, seperti yang saya umumkan kemarin, hari ini adalah ujian kelulusan, persiapkan diri masing-masing, dan tidak ada yang boleh mencontek." ucap Gurunya.

Guru pun membagikan lembar demi lembar soal ujian kepada para siswa-siswi yang ada di kelas.

Fujiko memperhatikan sekitar, nampaknya teman-temannya sudah belajar giat untuk ujian hari ini. namun Fujiko hanya bisa menelan ludah karena belum siap mengikuti ujian.

Setelah guru selesai membagikan lembar soal, waktu mengerjakan soal pun di mulai, Fujiko mulai membaca soal pertama.

"Astaga.. gimana ini? bahkan dari soal pertama pun aku sangat susah menjawabnya. " gumam Fujiko dalam hatinya.

Menit-menit berlalu, Fujiko masih belum menjawab satupun soal, Fujiko melihat sekeliling temannya yang sudah ada beberapa orang selesai mengerjakan soal dan mengumpulkan lembar jawabannya ke meja guru, Fujiko semakin berkeringat.

"Apa aku jawab asal aja ya? sudahlah apa boleh buat.. dari pada lembar jawabannya kosong." gumam Fujiko.

Fujiko langsung mulai mengarahkan ujung pensilnya ke kertas lembar jawaban dan hendak menjawab soal nomor satu, namun tiba-tiba tindakan Fujiko terhenti saat melihat lembar jawaban itu terisi jawaban sendiri, kertasnya ada di depan matanya namun tulisan-tulisan di atas kertas itu nampak tertulis sendiri dan semakin banyak hingga kertasnya full berisi jawaban. Fujiko melotot melihat lembar jawabannya yang aneh seperti itu.

"Apa ini?!! kenapa ada tulisan-tulisan yang muncul dengan sendirinya?" gumam Fujiko masih menatap melotot ke arah lembar jawabannya.

beberapa menit kemudian soal-soal itu telah habis terjawab sampai ke soal nomor terakhir, dan tulisan itu berhenti sendiri.

"Fujiko.. apa sudah selesai menjawab? saya lihat tadi kamu hanya bengong menatap lembar soalnya, cepat selesaikan, Teman-teman kamu sudah semua mengumpul lembar jawaban, tinggal kamu saja yang belum." ucap gurunya.

Fujiko langsung berdiri dan mengambil kertas itu dari atas mejanya kemudian berjalan menuju meja guru di depan kelasnya.

"Fujiko, apa yang kamu lakukan? saya menyuruh kamu menjawab soal, bukan malah mengumpul lembar kosong." ucap Gurunya.

Fujiko kemudian menyerahkan lembar jawabannya kepada gurunya.

"Sudah selesai kok pak.. ini silahkan." jawab Fujiko tersenyum.

Guru pengawas ujiannya mematung melihat lembar jawaban Fujiko yang sudah full dengan jawaban, sedari tadi ia memperhatikan Fujiko yang hanya bengong menatap kertas.

Hari-hari berikutnya sama seperi itu, Fujiko hanya menatap tulisan-tulisan yang tertulis sendiri di atas kertasnya pada saat ujian berlangsung. sampai di hari terakhir ujian.

"Aaahh.. akhirnya ujian selesai." celetuk salah satu siswi di kelas Fujiko.

"Gimana Fujiko? kamu pasti tidak bisa menjawab soal kan? mana mungkin kamu bisa menjawabnya, soal-soal itu lumayan susah, gak mungkin gadis lemot kayak kamu bisa menjawabnya." ujar Salah satu siswa.

Fujiko hanya terdiam mendengar ejekan itu sampai akhirnya, guru membagikan hasil nilai ujian para murid.

"Yahhh nilai ku dapat di bawah standar.. aku harus ikut remedial nih." celetuk salah satu murid yang sudah menerima hasil ujiannya.

Fujiko masih menunggu giliran sambil melihat teman-teman sekelasnya yang mengeluh soal nilai mereka di bawah standar.

"Fujiko, selamat ya.. ini hasil nilai kamu." ucap Gurunya menyodorkan lembar jawaban Fujiko dan tersenyum.

Fujiko kemudian mengambil lembar nilai itu dan melihat, semua jawaban di lembar jawabannya tidak ada yang salah satupun.

...***...

Sesampainya di rumah Fujiko sudah di jaga oleh ke dua orang tuanya di depan pintu rumahnya untuk menanyakan hasil ujiannya.

"Bagaimana Fujiko, Sein.. hasil ujian kalian?" tanya ibunya.

"Syukur ayah, ibu.. aku mendapat nilai tidak di bawah standar, berkat kerja kerasku belajar semalaman suntuk." jelas Sein kemudian menyodorkan lembar nilai kepada ayah ibunya.

"Ahh syukurlah Sein, ibu dan ayah sangat senang melihat ini, terus Fujiko bagaimana? mana lembar nilai kamu?" Tanya ibunya. Fujiko kemudian menyerahkan lembar nilainya juga kepada ibu dan ayahnya.

"Wah Fujiko, nilai kamu sempurna ya.. " ucap ibunya kegirangan sambil menatap lembar nilai Fujiko, ayahnya juga tersenyum kemudian mengusap-usap rambut Fujiko.

Setelah menyerahkan lembar nilai itu kepada kedua orang tuanya, Fujiko dan Sein masuk ke kamar masing-masing untuk mengganti pakaian.

"Ayah.. kalau Sein sih ibu yakin bakal dapat nilai tinggi saat ujian karena dia rajin sekali belajar, tapi Fujiko sama sekali kita tidak pernah melihatnya membuka buku pelajaran ya yah.. tapi syukurnya nilai dia sempurna ya." ujar Ibunya.

Sesampainya di kamar Fujiko langsung duduk di kursi belajarnya dan mengambil buku diarynya di laci.

Dear Diary.. hari ini aku sangat senang bisa mendapat nilah ujian yang sempurna dan paling tinggi di kelasku.. terimakasih, buat siapapun disana yang sudah membantuku menjawabnya."

Setelah menulis itu, Fujiko kembali memasukkan bukunya ke dalam laci dan naik ke tempat tidur untuk tidur siang, beberapa saat kemudian Fujiko tertidur.

Lily yang menatapnya dari balik jendela kamarnya tersenyum melihat Fujiko yang tertidur tenang setelah mendapat nilai ujian yang bagus.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!