16. Pelet Apa Sih ?

Sambil menatap kesal kearah Aprilia dan Ricki, Tari pun mencoba memprovokasi ketiga rekannya itu.

"Kalian liat kan gimana berbedanya sikap Pak Ricki sama April. Padahal April kan juga sama kaya Kita. Sama-sama melakukan kesalahan dan sama-sama dihukum. Tapi bisa-bisanya Pak Ricki ngajak Aprilia pergi nemenin dia makan siang. Itu artinya Pak Ricki mencabut hukuman untuk Aprilia. Padahal di sini jelas Aprilia yang salah dan layak dapat hukuman yang lebih berat dibanding Kita. Iya ga sih ?!" kata Tari berapi-api.

"Udah lah Tari. Terima dan jalanin aja hukuman dari Pak Ricki. Dia berhak melakukan apa pun karena jabatannya lebih tinggi dari Kita. Lagian hukuman ga istirahat di jam istirahat juga ga berat kok. Kita isi aja hukuman ini dengan tidur siang," kata Mia sambil melangkah ke meja potong lalu berbaring di sana setelah menepikan bahan ke sudut meja.

Ucapan Mia diangguki Yuna dan Lisa. Meski pun sama kesalnya dengan Tari, tapi kedua wanita itu nampak lebih bisa mengusai diri. Melihat sikap tiga rekannya mau tak mau Tari pun terdiam.

\=\=\=\=\=

Aprilia nampak bahagia karena bisa makan siang bersama Ricki di sebuah restoran tak jauh dari pabrik.

Sesungguhnya yang Ricki lakukan sangat mencolok karena dilakukan saat siang hari. Padahal jika ingin mendekati Aprilia, Ricki bisa mengajak gadis itu makan saat usai jam kerja dan di tempat yang jauh dari pabrik agar tak menjadi bahan gunjingan para karyawan. Tapi nampaknya Ricki tak bisa berpikir sehat akibat pengaruh ilmu hitam alias pelet yang dilancarkan Aprilia.

Bukan hanya sekali Aprilia mendengar kasak-kusuk negatif tentang dirinya. Apalagi saat ia melintas bersama Ricki tadi. Ratusan mata karyawati pabrik nampak menatap Aprilia dengan tatapan iri karena merasa Aprilia telah berhasil melampaui mereka.

"Pelet apa sih yang dipake cewek itu sampe bisa bikin Pak Ricki kesengsem sama dia," kata salah seorang karyawati pabrik dengan ketus.

"Iya. Kayanya ampuh banget," sahut karyawati lainnya.

"Padahal Gue denger banyak karyawati di pabrik ini termasuk orang kantor yang juga pake pelet buat naklukin Pak Ricki, tapi gagal. Cuma dia satu-satunya yang berhasil," kata karyawati lainnya sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya.

"Berarti dukunnya tuh cewek hebat dong, pasti mahal juga. Kalo mahal tapi hasilnya bisa senyata itu Gue juga mau," sahut karyawati lainnya sambil mencibir.

"Gue juga mau !" kata ssoranv wanita dengan lantang hingga membuat kasak-kusuk itu terhenti.

Di belakang para karyawati yang sedang bergosip itu berdiri seorang wanita dengan pakaian kerja formil yang berbeda dengan mereka. Mereka langsung mengenali Agnes yang merupakan karyawan administrasi di perusahaan itu.

"Eh, Mbak Agnes. Kirain siapa. Sini Mbak duduk ...," kata salah seorang karyawati sambil bergeser dan disambut senyum manis Agnes.

"Tapi ngomong-ngomong siapa nama cewek itu. Katanya dia Anak baru ya ?" tanya Agnes.

"Namanya Aprilia Mbak," sahut seorang karyawati pabrik dengan cepat.

"Hmmm ... Aprilia. Tunggu aja, Gue bakal rebut Ricki dari Lo. Ricki itu cuma punya Gue, ga boleh ada yang deketin dia apalagi milikin dia," kata Agnes dalam hati.

Makan siang di kantin pabrik itu pun terus berlanjut. Terlihat ramai dan sedikit semrawut. Bagaimana tidak. Jumlah kios dan makanan yang dijual tak seimbang dengan jumlah karyawan yang makan siang di sana. Meski pun mereka membeli makanan itu, kadang para karyawan harus berebut untuk mendapatkan makan siang. Jika telat sedikit saja, bisa dipastikan mereka akan bekerja dengan perut kosong nanti.

Untuk mensiasatinya, tak jarang para karyawati berinisiatif membawa bekal makan siang dari rumah. Dan terbukti itu cukup ampuh untuk meminimalisir antrian di kantin.

Dan tepat saat jam istirahat berakhir, para karyawan telah menyelesaikan makan siang mereka lalu kembali bekerja. Aprilia dan Ricki juga nampak telah berada di lingkungan pabrik. Wajah keduanya terlihat bahagia. Lisa yang melihatnya pun malah bertambah kesal.

"Liat tuh si April. Enak banget ya bisa makan siang di restoran sama Pak Ricki. Berduaan lagi. Dia sama sekali ga inget sama Kita yang udah nolongin dia dulu," kata Lisa.

"Emangnya Kita nolongin apaan Lis ?" tanya Yuna.

"Ngasih info kalo ada lowongan kerja di sini. Itu juga bentuk pertolongan kan Yun ?" tanya Lisa.

"Oh itu kan cuma kebetulan. Gue rasa bukan cuma Kita yang ngasih info sama orang-orang di luar sana tentang lowongan kerja itu Lis," kata Yuna.

"Ck, iya Gue tau. Tapi Kita kan beda Yun. Selain ngasih info, setelah itu Kita deket sama dia. Ya, bisa dibilang kalo Kita ini sohib lah sama dia. Tapi coba liat sekarang. April ga inget sama kebaikan Kita. Jangankan bawain makan siang yang Gue yakin dibayarin Pak Ricki, nyapa Kita aja ga," sahut Lisa sambil mendengus kesal.

Yuna terdiam lalu menatap Aprilia dari kejauhan. Dalam hati Yuna juga sama kecewanya dengan Lisa, namun Yuna tak bisa berbuat apa-apa. Yuna merasa Aprilia yang ada di depannya itu berbeda, seolah Aprilia adalah sosok asing yang tak ia kenal sama sekali.

Yuna tersentak kaget saat tak sengaja melihat Aprilia menoleh dan tersenyum kearahnya. Senyum Aprilia terasa berbeda. Sedikit aneh karena hanya berupa seringaian yang dibarengi dengan tatapan yang menghujam.

Di saat yang sama samar-samar Yuna juga melihat sosok wanita dengan wajah menyeramkan berdiri di belakang tubuh Aprilia. Tubuh wanita yang mengenakan pakaian putih itu terlihat lebih tinggi dari Aprilia. Rambutnya yang hitam legam dan sedikit kusut nampak tergerai menutupi sebagian wajahnya hingga membuat Yuna bergidik ngeri. Apalagi wanita itu juga sedang menatap kearahnya dengan tatapan yang menghunus.

Karena terkejut Yuna pun membalikkan tubuhnya untuk menghindari tatapan wanita itu.

"Astaghfirullah ..., apaan tuh ...," gumam Yuna sambil memejamkan mata dan mengusap dadanya.

Yuna kembali menoleh namun wanita yang mirip makhluk menyeramkan itu tak lagi terlihat di sana. Yuna menghela nafas lega lalu kembali fokus dengan pekerjaannya.

Sementara itu Aprilia nampak sedang dilanda kebahagiaan. Rupanya Ricki baru saja menyatakan perasaannya. Aprilia senang membayangkan langkahnya untuk memiliki Ricki hampir terwujud. Saking bahagianya, Aprilia bahkan tak bisa menyembunyikan senyumnya. Dan tentu saja itu membuat Mia curiga.

"Kenapa senyum-senyum sendiri Pril. Apa ada yang lucu atau justru lagi bingung gimana cara motongnya ?" tanya Mia sambil mengamati lembaran bahan yang hanya diusap-usap oleh Aprilia.

Meski pun Mia kesal, namun wanita itu masih bisa bersikap profesional. Ia tetap menegur dan mengarahkan para karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya termasuk Aprilia. Karena ia mengira Aprilia sedang kesulitan, maka Mia pun menyapanya.

"Oh, ga Mbak. Saya paham kok. Cuma lagi ngagumin kain bagus ini aja," sahut Aprilia berbohong.

"Tolong lebih cepat sedikit ya Pril. Saya ga mau kejadian kaya tadi terulang lagi. Kita semua tau itu kesalahan Kamu yang terlalu lama mengulur waktu. Tapi karena Pak Ricki membela Kamu tadi, jadi kesannya Kami yang salah," kata Mia.

"Iya Mbak. Saya bakal lebih fokus kerja nanti," sahut Aprilia.

"Bagus. Saya tinggal dulu ya. Kalo ada kesulitan Kamu bisa tanya Saya," kata Mia sambil berlalu.

"Baik Mbak," sahut Aprilia sambil cemberut.

Saat Mia menjauh, Aprilia nampak memandangi punggung Mia dengan marah.

"Dasar sok tau. Menatang-mentang Supervisor jadi bisa seenaknya sama Gue. Tunggu aja, sebentar lagi bukan cuma jabatan Lo yang Gue ambil tapi Lo bakal Gue depak dari sini. Pak Ricki pasti mau nurutin permintaan Gue buat nendang si Mia dari tempat ini karena Kami kan sekarang pacaran," batin Aprilia sambil tersenyum sinis.

Setelah membatin seperti itu Aprilia pun melanjutkan pekerjaannya. Sesuai permintaan Mia tadi, Aprilia pun memotong bahan lebih cepat lalu menyerahkannya ke bagian menjahit.

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

lha kan sudah mulai terlihat sifat asli si april... kenapa kamu kena pemgaruh mamamu sih pril.. padahal kamu tau persis kalau itu salah...

2023-11-27

0

neng ade

neng ade

Aprilia km terlalu sombong sekarang .. gmn klo ada yg lebih hebat lagi pelet nya .. apa lagi Agnes udh menandai mu .. wah .. bakalan perang dukun nih

2023-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tak Sengaja Berteman
2 2. Tentang Bos
3 3. Kecurigaan Fitria
4 4. Arogansi Fitria
5 5. Fitria Ngamuk
6 6. Telephon Dari Rumah
7 7. Talak
8 8. Penyesalan
9 9. Curhatan Aprilia
10 10. Manager Idaman
11 11. Penampakan
12 12. Hantu Penunggu
13 13. Pekerjaan Aprilia
14 14. Masuk Perangkap
15 15. Ribut
16 16. Pelet Apa Sih ?
17 17. Mengambil Persembahan
18 18. Ancaman
19 19. Menikah
20 20. Pingsan
21 21. Hantu Pabrik ?
22 22. Rival
23 23. Duka Aprilia
24 24. Hengkang
25 25. Yuna Tau
26 26. Kejutan Untuk Fitria
27 27. Pulang Ke Rumah
28 28. Selingkuh
29 29. Datang Ke Kantor
30 30. Sasaran Baru
31 31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32 32. Masa Lalu Aprilia
33 33. Salah Minum Kopi
34 34. Basah ...?
35 35. Sekarat ...
36 36. Buronan Polisi
37 37. Banyu Pulang
38 38. Hantu Peliharaan Fitria
39 39. Tertangkap
40 40. Sosok Lain
41 41. Setengah Badan
42 42. Diterror Hantu
43 43. Kecurigaan Banyu
44 44. Terror Hantu Kaki
45 45. Water Proof
46 46. Kamar Aprilia
47 47. Hadiah Untuk Aprilia
48 48. Tas Kulit Ular
49 49. Kenangan Buruk Fitria
50 50. Teman Aprilia Adalah ...
51 51. Kemarahan Fitria
52 52. Korban Pertama Fitria
53 53. Hadiah Yang Tertukar
54 54. Tumbal Wanita
55 55. Pesan Aneh
56 56. Tumbal Pengganti
57 57. Membawa Hanifah
58 58. Mahkota Yang Direnggut
59 59. Pura - Pura
60 60. Janji Frans
61 61. Devi Panik
62 62. Devi Bukan Devi
63 63. Frans Dan Hanifah
64 64. Kenapa Dev ...?
65 65. Luka Hati Devi
66 66. Kecelakaan
67 67. Bertemu Masa Lalu
68 68. Pembalasan
69 69. Meninggal ...
70 70. Diduga Membunuh
71 71. Dijemput
72 72. Menjelang Kematian Devi
73 73. Pengakuan Fitria
74 74. Makhluk Titipan
75 75. Panggilan Darurat
76 76. Menyelamatkan Bayi
77 77. Serba Enam ?
78 78. Sempet Linglung
79 79. Menjemput Bayi Tara
80 80. Detak Jantung Indri
81 81. Obat Tidur
82 82. Nitip Raga
83 83. Raga Digendong Siapa
84 84. Mengungsi
85 85. Mendesak Aprilia
86 86. Santet Nyasar
87 87. Pria Mesum
88 88. Siasat
89 89. Belum Selesai
90 90. Kebetulan
91 91. Pergi ...
92 92. Benzo Pun Tau
93 93. Luka Hati Benzo
94 94. Menghindar
95 95. Fitria Diculik
96 96. Tetangganya Taufan
97 97. Berebut Tumbal
98 98. Pesta Untuk Aprilia
99 99. Pengantin Sedarah
100 100. Mengejar Aprilia
101 101. Gempar
102 102. Shock ...
103 103. Hanya Tersesat
104 104. Hukuman Untuk Darwis
105 105. Kasus Ditutup
106 106. Lanjutkan Hidup
107 107. Namanya Niken
108 108. Akhir Hidup Niken
109 109. Banyu Curhat
110 110. Sepatu Merah Niken
111 111. Fitria Diterror
112 112. Terbongkar Sudah
113 113. Semua Demi Cheri
114 114. Menjodohkan Aprilia
115 115. Serius Mengejar Adam
116 116. Kecurigaan Adam
117 117. Dimakan Taufan
118 118. Salah Sasaran
119 119. Taufan Sadar
120 120. Aprilia Membuat Ulah
121 121. Pawang Hati
122 122. Pelet Mani Gajah
123 123. Menyerang Mata
124 124. Terpaksa Diperban
125 125. Taufan Yang Kepelet ...
126 126. Bingung
127 127. Kebakaran
128 128. Belum Mau Menyerah
129 129. Mengubah Target
130 130. Indri Berubah ...
131 131. Hampir Saja ...
132 132. Hasrat Aprilia
133 133. Gosip Bikin Cemburu
134 134. Aprilia Ditolak
135 135. Lamaran Romantis
136 136. Hasrat Adam
137 137. Benzo Datang
138 138. Penyatuan
139 139. Kritis ...
140 140. Nyawa Yang Hengkang ...
141 141. Saran Untuk Fitria
142 142. Sosok Mirip Aprilia
143 143. Berakhir Buruk
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Tak Sengaja Berteman
2
2. Tentang Bos
3
3. Kecurigaan Fitria
4
4. Arogansi Fitria
5
5. Fitria Ngamuk
6
6. Telephon Dari Rumah
7
7. Talak
8
8. Penyesalan
9
9. Curhatan Aprilia
10
10. Manager Idaman
11
11. Penampakan
12
12. Hantu Penunggu
13
13. Pekerjaan Aprilia
14
14. Masuk Perangkap
15
15. Ribut
16
16. Pelet Apa Sih ?
17
17. Mengambil Persembahan
18
18. Ancaman
19
19. Menikah
20
20. Pingsan
21
21. Hantu Pabrik ?
22
22. Rival
23
23. Duka Aprilia
24
24. Hengkang
25
25. Yuna Tau
26
26. Kejutan Untuk Fitria
27
27. Pulang Ke Rumah
28
28. Selingkuh
29
29. Datang Ke Kantor
30
30. Sasaran Baru
31
31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32
32. Masa Lalu Aprilia
33
33. Salah Minum Kopi
34
34. Basah ...?
35
35. Sekarat ...
36
36. Buronan Polisi
37
37. Banyu Pulang
38
38. Hantu Peliharaan Fitria
39
39. Tertangkap
40
40. Sosok Lain
41
41. Setengah Badan
42
42. Diterror Hantu
43
43. Kecurigaan Banyu
44
44. Terror Hantu Kaki
45
45. Water Proof
46
46. Kamar Aprilia
47
47. Hadiah Untuk Aprilia
48
48. Tas Kulit Ular
49
49. Kenangan Buruk Fitria
50
50. Teman Aprilia Adalah ...
51
51. Kemarahan Fitria
52
52. Korban Pertama Fitria
53
53. Hadiah Yang Tertukar
54
54. Tumbal Wanita
55
55. Pesan Aneh
56
56. Tumbal Pengganti
57
57. Membawa Hanifah
58
58. Mahkota Yang Direnggut
59
59. Pura - Pura
60
60. Janji Frans
61
61. Devi Panik
62
62. Devi Bukan Devi
63
63. Frans Dan Hanifah
64
64. Kenapa Dev ...?
65
65. Luka Hati Devi
66
66. Kecelakaan
67
67. Bertemu Masa Lalu
68
68. Pembalasan
69
69. Meninggal ...
70
70. Diduga Membunuh
71
71. Dijemput
72
72. Menjelang Kematian Devi
73
73. Pengakuan Fitria
74
74. Makhluk Titipan
75
75. Panggilan Darurat
76
76. Menyelamatkan Bayi
77
77. Serba Enam ?
78
78. Sempet Linglung
79
79. Menjemput Bayi Tara
80
80. Detak Jantung Indri
81
81. Obat Tidur
82
82. Nitip Raga
83
83. Raga Digendong Siapa
84
84. Mengungsi
85
85. Mendesak Aprilia
86
86. Santet Nyasar
87
87. Pria Mesum
88
88. Siasat
89
89. Belum Selesai
90
90. Kebetulan
91
91. Pergi ...
92
92. Benzo Pun Tau
93
93. Luka Hati Benzo
94
94. Menghindar
95
95. Fitria Diculik
96
96. Tetangganya Taufan
97
97. Berebut Tumbal
98
98. Pesta Untuk Aprilia
99
99. Pengantin Sedarah
100
100. Mengejar Aprilia
101
101. Gempar
102
102. Shock ...
103
103. Hanya Tersesat
104
104. Hukuman Untuk Darwis
105
105. Kasus Ditutup
106
106. Lanjutkan Hidup
107
107. Namanya Niken
108
108. Akhir Hidup Niken
109
109. Banyu Curhat
110
110. Sepatu Merah Niken
111
111. Fitria Diterror
112
112. Terbongkar Sudah
113
113. Semua Demi Cheri
114
114. Menjodohkan Aprilia
115
115. Serius Mengejar Adam
116
116. Kecurigaan Adam
117
117. Dimakan Taufan
118
118. Salah Sasaran
119
119. Taufan Sadar
120
120. Aprilia Membuat Ulah
121
121. Pawang Hati
122
122. Pelet Mani Gajah
123
123. Menyerang Mata
124
124. Terpaksa Diperban
125
125. Taufan Yang Kepelet ...
126
126. Bingung
127
127. Kebakaran
128
128. Belum Mau Menyerah
129
129. Mengubah Target
130
130. Indri Berubah ...
131
131. Hampir Saja ...
132
132. Hasrat Aprilia
133
133. Gosip Bikin Cemburu
134
134. Aprilia Ditolak
135
135. Lamaran Romantis
136
136. Hasrat Adam
137
137. Benzo Datang
138
138. Penyatuan
139
139. Kritis ...
140
140. Nyawa Yang Hengkang ...
141
141. Saran Untuk Fitria
142
142. Sosok Mirip Aprilia
143
143. Berakhir Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!