10. Manager Idaman

Sejak mendengar janji sang Mama yang akan membantunya mendapatkan pria idamannya, semangat kerja Aprilia yang sempat menurun pun kembali bangkit.

Pagi itu Aprilia berangkat bekerja dengan wajah berbinar bahagia membayangkan dirinya bisa dekat dengan Ricki sang Manager. Melihat wajah anaknya yang selalu tersenyum membuat hati Fitria menghangat.

"Mama akan lakukan apa pun asal bisa membuatmu tersenyum seperti ini Nak ...," gumam Fitria lirih.

"Apa Ma, Mama ngomong apa barusan ?" tanya Aprilia sambil menoleh kearah sang Mama.

"Ga ada. Mama cuma bilang jangan ada yang ketinggalan lagi kaya kemarin," sahut Fitria berbohong.

"Oh itu. Kayanya ga ada lagi yang ketinggalan Ma. Mama tenang aja," kata Aprilia sambil tersenyum.

Fitria pun mengangguk lalu melanjutkan sarapannya yang sempat terhenti.

Tak lama kemudian Aprilia pamit pada Fitria. Gadis itu bangkit dari duduknya lalu mencium sang Mama. Setelahnya ia berjalan ke pintu diikuti Fitria dengan kursi rodanya. Fitria memang selalu mengantar Aprilia hingga ke ambang pintu. Ia senang karena bisa melihat Aprilia yang melambaikan tangan kearahnya dari jauh.

\=\=\=\=\=

Aprilia tiba di 'kantornya' dan disambut senyum manis rekan-rekannya. Setelah saling menyapa Aprilia bergegas pergi ke kamar istirahat karyawan untuk berganti pakaian. Tak lama kemudian Aprilia keluar dengan mengenakan seragam yang sama persis dengan yang dikenakan rekan-rekannya itu.

"Apa lagi alasan Lo sama Mama Lo sekarang Pril ?" tanya Lisa sambil mengamati Aprilia dari atas kepala hingga ujung kaki.

"Ga ada. Mama Gue udah terbiasa ngeliat Gue berangkat kerja pake baju kasual. Kayanya dia capek karena terus menerus cerewetin Gue soal pakaian," sahut Aprilia sambil tertawa.

"Ya iya lah. Pasti Mama Lo ga percaya kalo karyawan administrasi pake kaos oblong plus celana denim ke kantor. Kan biasanya karyawan kantoran pake rok dan blouse. Rapi dan necis lagi," kata Yuna sambil mencibir.

"Abis gimana lagi Yun. Daripada penyakit Mama Gue tambah parah, lebih baik Gue bohong dikit lah soal kerjaan. Kan dia juga ga mungkin ngecek ke sini buat ngeliat apa yang Gue kerjain," sahut Aprilia.

"Iya iya, Gue paham kok. Yang penting gajinya gede dan bisa nyenengin Mama Lo. Iya ga ?" tanya Yuna sambil merengkuh bahu Aprilia untuk memberi suport padanya.

"Iya," sahut Aprilia sambil tersenyum lebar.

Saat sedang berbincang santai bel tanda mulai bekerja pun berbunyi nyaring. Aprilia dan rekan-rekannya yang tergabung dalam satu kelompok segera merapat membentuk barisan. Itu dilakukan setiap hari sebelum bekerja. Tujuannya agar sang supervisor mudah mengabsen karyawan yang hadir. Selain itu biasanya akan ada sedikit pengarahan dari supervisor seputar target pekerjaan yang harus mereka capai hari itu.

Sepuluh menit kemudian Aprilia dan rekan-rekannya nampak membubarkan diri lalu menuju meja kerja masing-masing.

Aprilia melangkah ke meja tempat menggunting bahan, Yuna ke meja pembuatan pola, sedangkan Lisa dan karyawan lain pergi ke mesin jahit.

Aprilia memulai pekerjaan dengan berdoa dalam hati. Meski bukan muslim yang taat, tapi Aprilia percaya jika berdoa sebelum melakukan pekerjaan akan membantu melindunginya dari resiko pekerjaan sekecil apa pun itu.

"Aamiin ...," gumam Aprilia sambil mengusap wajahnya dengan telapak tangan.

Kemudian Aprilia mulai bekerja. Sambil bekerja Aprilia mengingat percakapannya dengan sang Mama. Aprilia pun tersenyum getir saat mengingat kebohongan yang dia ucapkan.

Semua orang termasuk Fitria percaya jika Aprilia adalah pekerja kantoran. Tapi kantor tempat Aprilia bekerja bukan lah gedung bertingkat yang semua karyawannya bekerja di balik meja dan berkutat dengan lembaran kertas atau komputer. Kantor yang dimaksud Aprilia adalah sebuah pabrik garmen, produsen pakaian siap pakai.

Selama ini Aprilia berbohong. Ia mengatakan bekerja di sebuah perusahaan asuransi sebagai karyawan administrasi. Aprilia berbohong karena tak ingin membuat kedua orangtua dan Adik-adiknya kecewa.

Tak ada yang tahu bagaimana perjuangan Aprilia untuk mendapatkan pekerjaan. Semua perusahaan yang ia datangi bertanya mengapa ia membutuhkan waktu yang lama untuk lulus kuliah. Meski Aprilia berbohong dengan mengatakan dirinya bekerja sambil kuliah, toh perusahaan-perusahaan itu tak percaya. Apalagi setelah mereka melihat nilai akademis Aprilia yang sangat minim, itu membuat mereka ragu untuk mempekerjakan Aprilia.

Aprilia hampir putus asa. Ia yang berkeras membuktikan diri dan mengatakan mampu bekerja selain di perusahaan sang papa pun mulai goyah.

"Ke perusahaan Papa, malu. Karena nilai Gue kan rendah banget. Tapi kalo ga ke sana, Gue ga kerja-kerja dong. Terus Mama bakal bilang kalo semua omongannya bener. Emang cuma kantor Papa yang bisa nerima nilai akademis serendah Gue. Itu pun karena Gue Anaknya Pak Benzo. Padahal Gue ga suka dikasihani. Gue maunya orang menghargai Gue karena kemampuan Gue dan bukan karena nama besar Papa," gumam Aprilia sambil mengusak rambutnya dengan kasar.

Saat Aprilia sedang gelisah, melintas lah sekelompok wanita berpakaian seragam dengan logo nama sebuah garmen di punggung. Mereka nampak berbincang sambil tertawa. Entah mengapa Aprilia suka melihat mereka karena tampak tak punya beban hidup.

Bukan hanya sekali Aprilia melihat para wanita itu. Dan Aprilia selalu penasaran dengan pekerjaan mereka. Dan sore itu Aprilia tak lagi bisa menahan rasa penasarannya. Ia pun mendekat dan bertanya pada mereka tentang profesi mereka.

Yuna dan Lisa adalah orang pertama yang menyambut kehadiran Aprilia. Keduanya dengan lugas menjelaskan apa saja pekerjaan mereka di pabrik yang letaknya tak jauh dari posisi mereka berdiri saat itu.

"Oh gitu ...," kata Aprilia sambil menganggukkan kepalanya.

"Iya. Kenapa ?, Lo tertarik kerja di garmen kaya Kita ?" tanya Yuna.

"Mmm ..., emangnya masih ada lowongan buat Gue ?" tanya Aprilia.

"Masih. Kalo mau, Lo datang besok. Kebetulan pabrik garmen tempat Kami kerja lagi buka lowongan kerja," sahut Lisa.

"Ok, Gue datang besok. Makasih yaa ...," kata Aprilia sambil menjabat tangan Yuna dan Lisa bergantian.

"Sama-sama. Mudah-mudahan Lo diterima dan Kita bisa satu divisi nanti," sahut Lisa.

"Tapi Gue yakin Lo diterima Pril. Soalnya perusahaan lagi butuh banyak tenaga tambahan. Apalagi orderan juga lagi banyak nih," kata Yuna.

"Aamiin ...," sahut Aprilia dan Lisa bersamaan.

Kemudian mereka bertiga berpisah setelah saling bertukar nomor telepon.

Keesokan harinya Aprilia datang ke pabrik garmen tempat Yuna dan Lisa bekerja. Saat tiba di sana sudah banyak calon pelamar yang datang. Setelah menyerahkan berkas lamaran pekerjaan, Aprilia pun duduk sambil menunggu panggilan test dan interview.

Seperti dugaan Yuna, Aprilia langsung diterima bekerja di sana meski belum punya pengalaman kerja. Aprilia gembira bukan kepalang karena akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan dengan cara yang normal. Dan lebih menggembirakan lagi karena Aprilia ditempatkan di Divisi yang sama dengan Yuna dan Lisa.

Aprilia menyudahi lamunannya saat suara gaduh terdengar di sekitarnya. Aprilia pun menegakkan kepala dan maklum apa yang menyebabkan kegaduhan itu.

Ternyata Ricki, sang Manager Operasional tampan sedang melintas untuk mengamati kinerja semua karyawan yang didominasi kaum hawa itu. Yuna dan Lisa yang juga pengagum berat Ricki nampak tak bisa tenang. Mereka jelas-jelas memperlihatkan rasa tertarik mereka pada pria tampan itu. Begitu pun dengan Aprilia.

Bahkan saking fokusnya menatap Ricki, Aprilia tak sadar jika telah salah memotong bahan.

"Apa yang Kamu lakukan Aprilia ...?!" tanya Ricki lantang.

Suara Ricki yang lantang dan diwarnai kecemasan itu mengejutkan semua orang termasuk Aprilia. Dan saat Aprilia menyadari jika teguran itu tertuju padanya, Aprilia pun panik.

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

waduh salah potong apa ini??? kerja fokus ma pimpinan nya... gawat itu... semoga kamu ndak kenapa2 aprilia dan semoga mama mu ndak ngajari hal buruk sama km

2023-11-25

1

💎hart👑

💎hart👑

saking terpesona nya sampe salah potong 😅

2023-11-10

1

neng ade

neng ade

semangat kerja nya April .. rak masalah kerja di garmen juga yg penting halal .. ga usah malu .. dari pada nganggur .. di syukuri dan di jalani dngn ikhlas.. itu kan jerih payah mu sendiri hingga bisa masuk ke perusahaan garment itu . .

2023-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tak Sengaja Berteman
2 2. Tentang Bos
3 3. Kecurigaan Fitria
4 4. Arogansi Fitria
5 5. Fitria Ngamuk
6 6. Telephon Dari Rumah
7 7. Talak
8 8. Penyesalan
9 9. Curhatan Aprilia
10 10. Manager Idaman
11 11. Penampakan
12 12. Hantu Penunggu
13 13. Pekerjaan Aprilia
14 14. Masuk Perangkap
15 15. Ribut
16 16. Pelet Apa Sih ?
17 17. Mengambil Persembahan
18 18. Ancaman
19 19. Menikah
20 20. Pingsan
21 21. Hantu Pabrik ?
22 22. Rival
23 23. Duka Aprilia
24 24. Hengkang
25 25. Yuna Tau
26 26. Kejutan Untuk Fitria
27 27. Pulang Ke Rumah
28 28. Selingkuh
29 29. Datang Ke Kantor
30 30. Sasaran Baru
31 31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32 32. Masa Lalu Aprilia
33 33. Salah Minum Kopi
34 34. Basah ...?
35 35. Sekarat ...
36 36. Buronan Polisi
37 37. Banyu Pulang
38 38. Hantu Peliharaan Fitria
39 39. Tertangkap
40 40. Sosok Lain
41 41. Setengah Badan
42 42. Diterror Hantu
43 43. Kecurigaan Banyu
44 44. Terror Hantu Kaki
45 45. Water Proof
46 46. Kamar Aprilia
47 47. Hadiah Untuk Aprilia
48 48. Tas Kulit Ular
49 49. Kenangan Buruk Fitria
50 50. Teman Aprilia Adalah ...
51 51. Kemarahan Fitria
52 52. Korban Pertama Fitria
53 53. Hadiah Yang Tertukar
54 54. Tumbal Wanita
55 55. Pesan Aneh
56 56. Tumbal Pengganti
57 57. Membawa Hanifah
58 58. Mahkota Yang Direnggut
59 59. Pura - Pura
60 60. Janji Frans
61 61. Devi Panik
62 62. Devi Bukan Devi
63 63. Frans Dan Hanifah
64 64. Kenapa Dev ...?
65 65. Luka Hati Devi
66 66. Kecelakaan
67 67. Bertemu Masa Lalu
68 68. Pembalasan
69 69. Meninggal ...
70 70. Diduga Membunuh
71 71. Dijemput
72 72. Menjelang Kematian Devi
73 73. Pengakuan Fitria
74 74. Makhluk Titipan
75 75. Panggilan Darurat
76 76. Menyelamatkan Bayi
77 77. Serba Enam ?
78 78. Sempet Linglung
79 79. Menjemput Bayi Tara
80 80. Detak Jantung Indri
81 81. Obat Tidur
82 82. Nitip Raga
83 83. Raga Digendong Siapa
84 84. Mengungsi
85 85. Mendesak Aprilia
86 86. Santet Nyasar
87 87. Pria Mesum
88 88. Siasat
89 89. Belum Selesai
90 90. Kebetulan
91 91. Pergi ...
92 92. Benzo Pun Tau
93 93. Luka Hati Benzo
94 94. Menghindar
95 95. Fitria Diculik
96 96. Tetangganya Taufan
97 97. Berebut Tumbal
98 98. Pesta Untuk Aprilia
99 99. Pengantin Sedarah
100 100. Mengejar Aprilia
101 101. Gempar
102 102. Shock ...
103 103. Hanya Tersesat
104 104. Hukuman Untuk Darwis
105 105. Kasus Ditutup
106 106. Lanjutkan Hidup
107 107. Namanya Niken
108 108. Akhir Hidup Niken
109 109. Banyu Curhat
110 110. Sepatu Merah Niken
111 111. Fitria Diterror
112 112. Terbongkar Sudah
113 113. Semua Demi Cheri
114 114. Menjodohkan Aprilia
115 115. Serius Mengejar Adam
116 116. Kecurigaan Adam
117 117. Dimakan Taufan
118 118. Salah Sasaran
119 119. Taufan Sadar
120 120. Aprilia Membuat Ulah
121 121. Pawang Hati
122 122. Pelet Mani Gajah
123 123. Menyerang Mata
124 124. Terpaksa Diperban
125 125. Taufan Yang Kepelet ...
126 126. Bingung
127 127. Kebakaran
128 128. Belum Mau Menyerah
129 129. Mengubah Target
130 130. Indri Berubah ...
131 131. Hampir Saja ...
132 132. Hasrat Aprilia
133 133. Gosip Bikin Cemburu
134 134. Aprilia Ditolak
135 135. Lamaran Romantis
136 136. Hasrat Adam
137 137. Benzo Datang
138 138. Penyatuan
139 139. Kritis ...
140 140. Nyawa Yang Hengkang ...
141 141. Saran Untuk Fitria
142 142. Sosok Mirip Aprilia
143 143. Berakhir Buruk
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Tak Sengaja Berteman
2
2. Tentang Bos
3
3. Kecurigaan Fitria
4
4. Arogansi Fitria
5
5. Fitria Ngamuk
6
6. Telephon Dari Rumah
7
7. Talak
8
8. Penyesalan
9
9. Curhatan Aprilia
10
10. Manager Idaman
11
11. Penampakan
12
12. Hantu Penunggu
13
13. Pekerjaan Aprilia
14
14. Masuk Perangkap
15
15. Ribut
16
16. Pelet Apa Sih ?
17
17. Mengambil Persembahan
18
18. Ancaman
19
19. Menikah
20
20. Pingsan
21
21. Hantu Pabrik ?
22
22. Rival
23
23. Duka Aprilia
24
24. Hengkang
25
25. Yuna Tau
26
26. Kejutan Untuk Fitria
27
27. Pulang Ke Rumah
28
28. Selingkuh
29
29. Datang Ke Kantor
30
30. Sasaran Baru
31
31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32
32. Masa Lalu Aprilia
33
33. Salah Minum Kopi
34
34. Basah ...?
35
35. Sekarat ...
36
36. Buronan Polisi
37
37. Banyu Pulang
38
38. Hantu Peliharaan Fitria
39
39. Tertangkap
40
40. Sosok Lain
41
41. Setengah Badan
42
42. Diterror Hantu
43
43. Kecurigaan Banyu
44
44. Terror Hantu Kaki
45
45. Water Proof
46
46. Kamar Aprilia
47
47. Hadiah Untuk Aprilia
48
48. Tas Kulit Ular
49
49. Kenangan Buruk Fitria
50
50. Teman Aprilia Adalah ...
51
51. Kemarahan Fitria
52
52. Korban Pertama Fitria
53
53. Hadiah Yang Tertukar
54
54. Tumbal Wanita
55
55. Pesan Aneh
56
56. Tumbal Pengganti
57
57. Membawa Hanifah
58
58. Mahkota Yang Direnggut
59
59. Pura - Pura
60
60. Janji Frans
61
61. Devi Panik
62
62. Devi Bukan Devi
63
63. Frans Dan Hanifah
64
64. Kenapa Dev ...?
65
65. Luka Hati Devi
66
66. Kecelakaan
67
67. Bertemu Masa Lalu
68
68. Pembalasan
69
69. Meninggal ...
70
70. Diduga Membunuh
71
71. Dijemput
72
72. Menjelang Kematian Devi
73
73. Pengakuan Fitria
74
74. Makhluk Titipan
75
75. Panggilan Darurat
76
76. Menyelamatkan Bayi
77
77. Serba Enam ?
78
78. Sempet Linglung
79
79. Menjemput Bayi Tara
80
80. Detak Jantung Indri
81
81. Obat Tidur
82
82. Nitip Raga
83
83. Raga Digendong Siapa
84
84. Mengungsi
85
85. Mendesak Aprilia
86
86. Santet Nyasar
87
87. Pria Mesum
88
88. Siasat
89
89. Belum Selesai
90
90. Kebetulan
91
91. Pergi ...
92
92. Benzo Pun Tau
93
93. Luka Hati Benzo
94
94. Menghindar
95
95. Fitria Diculik
96
96. Tetangganya Taufan
97
97. Berebut Tumbal
98
98. Pesta Untuk Aprilia
99
99. Pengantin Sedarah
100
100. Mengejar Aprilia
101
101. Gempar
102
102. Shock ...
103
103. Hanya Tersesat
104
104. Hukuman Untuk Darwis
105
105. Kasus Ditutup
106
106. Lanjutkan Hidup
107
107. Namanya Niken
108
108. Akhir Hidup Niken
109
109. Banyu Curhat
110
110. Sepatu Merah Niken
111
111. Fitria Diterror
112
112. Terbongkar Sudah
113
113. Semua Demi Cheri
114
114. Menjodohkan Aprilia
115
115. Serius Mengejar Adam
116
116. Kecurigaan Adam
117
117. Dimakan Taufan
118
118. Salah Sasaran
119
119. Taufan Sadar
120
120. Aprilia Membuat Ulah
121
121. Pawang Hati
122
122. Pelet Mani Gajah
123
123. Menyerang Mata
124
124. Terpaksa Diperban
125
125. Taufan Yang Kepelet ...
126
126. Bingung
127
127. Kebakaran
128
128. Belum Mau Menyerah
129
129. Mengubah Target
130
130. Indri Berubah ...
131
131. Hampir Saja ...
132
132. Hasrat Aprilia
133
133. Gosip Bikin Cemburu
134
134. Aprilia Ditolak
135
135. Lamaran Romantis
136
136. Hasrat Adam
137
137. Benzo Datang
138
138. Penyatuan
139
139. Kritis ...
140
140. Nyawa Yang Hengkang ...
141
141. Saran Untuk Fitria
142
142. Sosok Mirip Aprilia
143
143. Berakhir Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!