Seperti dugaan Aprilia. Menikah hanya membuatnya terikat dengan aturan dan itu membuatnya kesal.
Sejak menikah dengan Ricki, Aprilia diharuskan 'menservis' Ricki sepanjang waktu. Jika dia lalai sedikit saja, maka Fitria lah orang pertama yang akan mengajukan protes. Seperti kali ini.
Karena bangun kesiangan dan merasa hampir terlambat, maka Aprilia sarapan lebih dulu tanpa menunggu suaminya. Dan setelah selesai sarapan, Aprilia pun bergegas pergi. Namun langkahnya terhenti saat Fitria memanggilnya.
"Apalagi Ma ?. Aku hampir terlambat nih," kata Aprilia sambil melirik jam di pergelangan tangannya.
"Kok apalagi. Kamu belum siapin sarapan dan kopi untuk Ricki lho Pril !" kata Fitria mengingatkan.
"Ya ampun Mama. Kan ada Bi Kar yang bisa ngerjain semuanya nanti," sahut Aprilia gusar.
"Ga bisa. Semua makan minum Ricki harus Kamu yang siapin, ga boleh orang lain !" kata Fitria tegas.
"Tapi Ma ...," ucapan Aprilia terputus saat Fitria menatapnya dengan tatapan tajam.
Dengan kesal Aprilia meletakkan tasnya lalu bergegas menyiapkan sarapan sang suami. Karena tergesa-gesa dan tak fokus, tangan Aprilia hampir terkena air panas dan itu membuatnya menjerit.
Ricki yang mendengar jeritan istrinya pun bergegas keluar dari kamar. Saat itu Ricki nampak telah siap dan tampil rapi dengan out fitnya.
"Hati-hati Sayang. Kenapa ga Mbok Kar aja sih yang ngejain," tegur Ricki sambil menggamit lengan Aprilia.
"Gapapa, ini sebentar lagi juga selesai," sahut Aprilia sambil menepis tangan Ricki.
Ricki menatap tangannya yang ditepis oleh Aprilia. Entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang hilang saat Aprilia menolak sentuhannya.
"Ini kopinya dan ini sarapannya. Kamu bisa kan makan sendiri tanpa Aku ?" tanya Aprilia.
"Oh ... bi-bisa," sahut Ricki gugup.
"Bagus. Kalo gitu Aku duluan ya," kata Aprilia sambil membalikkan tubuhnya dan bersiap pergi.
Namun langkah Aprilia lagi-lagi terhenti karena ucapan sang Mama.
"Sebaiknya Kamu pergi bareng sama Ricki aja Pril ...," sela Fitria tiba-tiba
Ucapan Fitria berhasil membuat Aprilia terkejut tapi tidak dengan Ricki. Pria itu justru tersenyum diam-diam mendengar titah sang mertua.
\=\=\=\=\=
Ricki dan Aprilia tiba di pabrik tepat waktu. Karena saat mobil Ricki memasuki halaman pabrik bertepatan dengan bel masuk berbunyi.
Aprilia menghela nafas lega karena berhasil tiba tepat waktu. Saat ingin membuka pintu mobil, Ricki menarik tangannya hingga Aprilia pun menoleh.
"Ada apa ?" tanya Aprilia.
"Kiss dulu," sahut Ricki sambil menaik turunkan alisnya.
"Apaan sih Kamu. Ini di pabrik, tempat umum. Apa Kamu mau Kita jadi gunjingan semua orang. Selama ini Aku udah cukup sabar ngadepin gosip ga jelas tentang Kita ya. Jadi tolong ...," ucapan Aprilia terputus karena Ricki membungkamnya dengan ciuman.
Beberapa saat kemudian Ricki melepas ciumannya.
"Kamu Istriku. Ingat itu April," kata Ricki sambil tersenyum.
Aprilia nampak mendengus kesal karena tak suka mendengar ucapan Ricki. Apalagi di saat Ricki sedang menciumnya dia juga melihat Yuna melintas di depan mobil. Meski Yuna pura-pura tak melihat dan nampak berjalan tergesa-gesa, tapi Aprilia tahu jika Yuna melihat apa yang Ricki lakukan tadi.
Sementara itu Yuna yang memang melihat aksi Ricki dan Aprilia tadi nampak makin mempercepat langkahnya. Rasanya ingin berlari, tapi entah mengapa Yuna merasa persendian kakinya melemah.
Bukan tanpa alasan jika Yuna ingin segera menjauh dari tempat itu. Saat Yuna melintas di depan mobil milik Ricki, sesungguhnya Yuna tak tahu jika Ricki dan Aprilia masih ada di dalam mobil. Yuna refleks menoleh kearah dalam mobil dan terkejut melihat Ricki mencium Aprilia.
Namun yang membuat Yuna lebih terkejut sekaligus takut adalah karena ia melihat penampakan perempuan aneh di kursi belakang. Perempuan itu bukan perempuan biasa karena memiliki wajah yang menyeramkan dan kulit hitam. Dengan kedua mata memutih dan rambut kusutnya perempuan itu nampak tengah mengamati aksi Ricki dan Aprilia tanpa malu.
"Astaghfirullah aladziim ..., dia lagi. Fix ini mah. April pasti pake sesuatu untuk memikat Pak Ricki," gumam Yuna sambil menepuk pelan dadanya.
Yuna makin mempercepat langkahnya saat melihat pintu pabrik yang berukuran besar itu hampir ditutup oleh security. Jika pintu benar-benar tertutup, artinya Yuna dinyatakan terlambat dan harus menunggu supervisor menjemputnya masuk. Sedangkan Yuna tahu jika supervisor baru pengganti Mia sangat tak menyukainya entah karena apa.
Saat langkah Yuna hampir mencapai pintu, tiba-tiba Yuna dikejutkan dengan seseorang yang menghadang langkahnya. Namun Yuna juga tak tahu darimana seseorang itu berasal karena datang tiba-tiba di hadapannya. Karena kesal Yuna pun mendongakkan wajahnya dengan maksud bertanya. Namun Yuna terkejut saat melihat seseorang yang berdiri di hadapannya itu adalah sosok perempuan menyeramkan yang dilihatnya duduk di dalam mobil Ricki tadi.
Karena terkejut dan takut Yuna pun menjerit lalu jatuh pingsan. Hal itu tentu saja mengejutkan security yang ada di balik pintu.
"Ada apa Pak ?" tanya Ricki yang memang melangkah jauh di belakang Yuna tadi.
"Ga tau Pak. Cewek ini mendadak teriak, terus pingsan," sahut security.
"Kalo gitu bawa ke klinik aja Pak," saran Ricki.
"Baik Pak," sahut security.
Dengan sigap security itu menggendong Yuna ke klinik. Aprilia yang melihat kondisi Yuna nampak iba. Tapi hanya sebentar. Karena detik berikutnya Aprilia masuk ke dalam pabrik karena Ricki menarik tangannya.
\=\=\=\=\=
Berita pingsannya Yuna sampai di telinga supervisor baru pengganti Mia. Supervisor bernama Tania itu nampak mendengus kesal saat security yang mengantar Yuna ke klinik menyampaikan berita itu atas permintaan dokter di klinik.
"Sekarang Mbak Yuna masih pingsan Bu. Dokter nyuruh Saya sampein ke Ibu supaya saat Mbak Mia masuk telat ga dihukum nanti," kata sang security.
"Ck, masih pagi aja udah pingsan. Iya iya, makasih infonya Pak," kata Tania ketus.
"Sama-sama Bu," sahut sang security sambil berlalu.
Sambil melangkah security itu terus menggerutu. Nampaknya security itu juga tak suka dengan sikap arogan Tania.
"Baru diangkat jadi Supervisor aja lagaknya udah selangit. Apalagi kalo jadi Manager," kata sang security sambil mencibir.
Lisa pun menyapa sang security saat pria itu melintas di sampingnya. Sebagai karyawati senior tentu saja Lisa dan Yuna mengenal hampir semua karyawan pabrik dengan baik. Apalagi security itu juga sama-sama karyawan lama seperti dirinya.
"Ada apaan sih Pak. Kesel amat Keliatannya ?" tanya Lisa dengan ramah.
"Eh, Mbak Lisa. Saya lagi kesel sama Bu Tania Mbak, sombong banget sih dia," sahut sang security.
"Sombong gimana sih maksudnya ?" tanya Lisa pura-pura tak tahu.
"Ya sombong, belagu !. Kalo bukan karena permintaan dokter yang minta sampein pesen tentang Mbak Yuna yang pingsan, Saya juga ga mau ngobrol sama dia," sahut sang security dengan kesal.
"Yuna pingsan ?. Kok bisa ?" tanya Lisa tak percaya sambil menoleh kearah meja kerja Yuna yang ternyata memang masih kosong.
"Iya Mbak. Sekarang Mbak Yuna ada di klinik dan masih pingsan. Saya juga bingung ngeliat dia tau-tau pingsan di balik pintu tadi," sahut sang security.
"Oh gitu. Makasih infonya ya Pak. Sebentar lagi Saya jenguk dia deh," kata Lisa.
"Ok," sahut sang security sambil tersenyum.
Di saat yang sama di dalam klinik.
Yuna masih terbaring pingsan di atas tempat tidur. Dokter yang bertugas di klinik saat itu nampak berusaha membuat Yuna siuman.
"Kenapa sih orang ini. Kenapa pingsannya kaya orang mati gini ?" gumam sang dokter sambil mengecek seluruh tubuh Yuna.
Entah mengapa usai mengucapkan itu ruangan yang memang dingin karena AC itu terasa semakin dingin.
Tanpa sang dokter sadari, di belakangnya tampak sosok perempuan berkulit hitam, berambut dan bergaun kusut sedang berdiri sambil mengamati dia dan Yuna bergantian.
\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Ali B.U
next
2024-05-01
1
Irma Tjondroharto
aduh... adam datang dong... selamatin ricky.. kasian ricky nya... sapa tau adam berjodoh dengan yuna... yuna bisa liat tapi takut lha mgkn adam bisa bimbing yuna.. ber2 menolong byk orang... hehehe
2023-11-28
1
neng ade
udh keterlaluan ini mah .. Adam hrs cpt turun tangan sebelum ada korban akibat pelet yg di lakukan Fitria buat April
2023-10-20
1