Setelah mengucapkan kata talak, Benzo pun berbalik lalu keluar dari kamar meninggalkan Fitria begitu saja. Sedangkan Fitria yang sempat mematung mendengar ucapan Benzo tadi nampak mengerjapkan matanya sebelum akhirnya menjerit sekencang-kencangnya.
Suara jeritan Fitria terdengar sangat mengerikan. Fitria seperti orang yang kerasukan setan karena selain menjerit dia juga membanting semua benda yang ada di dekatnya. Benzo yang tahu jika Fitria mengamuk di kamar nampak menuruni anak tangga sambil menutup kedua telinganya dengan telapak tangan. Saat itu lah Benzo melihat Aprilia tengah menatap kearahnya dengan tatapan penuh tanya dan wajah yang basah dengan air mata. Rupanya Aprilia sengaja menyambut sang papa di anak tangga paling bawah.
"Kenapa Pa ?. Kenapa Papa talak Mama. Apa salah Mama ?" tanya Aprilia sambil menangis.
"Maafin Papa, April. Ini udah jadi keputusan Papa. Terlalu banyak hal yang ga bakal bisa Kamu pahami sekarang. Tapi Kamu ga usah khawatir. Papa tetap bertanggung jawab pada masa depan Kamu, Banyu dan Cheri," sahut Benzo sambil memeluk Aprilia.
Aprilia yang terguncang nampak menangis makin kencang. Tak lama kemudian Cheri, anak bungsu Benzo nampak berlari kearah sang papa. Rupanya balita itu ketakutan mendengar suara jeritan sang mama yang berbeda dari biasanya.
"Papa ..., Cheri takuuttt ...!" panggil Cheri sambil menangis.
Benzo pun merengkuh si bungsu lalu memeluknya erat. Untuk sejenak Benzo tetap berdiri sambil memeluk kedua putrinya yang menangis.
Tak lama kemudian Benzo dan kedua putrinya saling mengurai pelukan. Benzo pun berusaha menenangkan Aprilia dan Cheri sambil sesekali membantu menghapus air mata di wajah mereka.
Tiba-tiba ketiganya menoleh saat mendengar suara benda menggelinding jatuh di anak tangga. Betapa terkejutnya Benzo, Aprilia dan Cheri saat mengetahui benda yang menggelinding jatuh itu adalah tubuh Fitria. Ya, ternyata Fitria nekat menjatuhkan diri di anak tangga hanya untuk mencari perhatian Benzo.
Jeritan melengking pun keluar dari mulut Aprilia dan Cheri. Dan itu membuat semua orang termasuk Adam berlari mendekat karena penasaran dengan apa yang terjadi. Saat Adam dan semua asisten rumah tangga Benzo datang mendekat, tubuh Fitria telah mencapai anak tangga terbawah dalam kondisi mengenaskan.
"Mamaaa ...!" panggil Aprilia dan Cheri bersamaan.
"Jangan Anak-anak. Bahaya !. Biar Pak Sadri cek dulu ya," kata Benzo sambil mencekal pergelangan tangan Aprilia dan Cheri.
Sadri yang disebut Benzo nampak ragu mendekati Fitria. Akhirnya Adam pun maju menggantikan Sadri.
"Masih bernafas. Sebaiknya dibawa ke Rumah Sakit segera," kata Adam.
Sadri pun mengangguk. la bergegas membantu Adam mengangkat tubuh Fitria lalu memasukkannya ke dalam mobil. Setelahnya Sadri melajukan mobil menuju Rumah Sakit yang diminta Benzo.
Sementara itu Benzo dan kedua anak perempuannya masuk ke mobil lain dan menyusul mobil yang dikendarai Sadri tadi.
\=\=\=\=\=
Bertahun-tahun kemudian.
Aprilia dan kedua adiknya tumbuh dalam asuhan sang papa. Benzo memang tak mengijinkan ketiga anaknya tinggal dan diasuh Fitria. Selain kondisinya yang cacat setelah jatuh dari tangga, Fitria juga tak punya pekerjaan. Itu lah faktor utama penyebab pengadilan mengabulkan gugatan Benzo saat perebutan hak asuh anak dulu.
Meski pun ketiga anaknya ada dalam asuhannya, Benzo tetap mengijinkan Aprilia, Banyu dan Cheri menemui Fitria secara berkala. Dan itu membuat hubungan silaturrahim mereka tetap terjaga hingga kini.
Menyandang nama mantan istri Benzo, tak membuat Fitria hidup bergelimang harta. Fitria justru hidup prihatin bersama kedua orangtuanya yang pernah ia abaikan saat ia masih menjadi istri Benzo dulu.
Usut punya usut ternyata Fitria hanya mendapatkan sedikit harta gono-gini saat bercerai. Itu karena hampir semua harta yang dimiliki Benzo adalah harta bawaan yang diperolehnya saat menikah dengan Wulan. Sebenarnya saat menikah dengan Fitria, harta berupa uang yang Benzo peroleh tidak sedikit. Tapi karena Fitria tak pandai mengelola keuangan dan gemar menghamburkan uang, akhirnya mereka tak punya tabungan seperti pasangan lain. Dan saat bercerai dengan Benzo, Fitria hanya mendapat sedikit harta gono-gini karena harta Benzo telah banyak ia gunakan sebelumnya. Dan karena setelah perceraian Fitria masih duduk di kursi roda, maka perhiasan kebanggaannya pun habis dijual untuk membiayai pengobatannya.
Awalnya Fitria berharap bisa memanfaatkan nafkah yang diberikan Benzo untuk ketiga anaknya andai mereka ada di dalam asuhannya. Tapi rupanya Benzo bisa menbaca niat buruk Fitria dan mengajukan permohonan hak asuh anak lebih dulu ke Pengadilan.
Sejak anak-anak ada di bawah asuhannya, Benzo turun tangan langsung dalam mengatur dan mengendalikan keuangan ketiga anaknya itu.
Fitria juga sempat menuntut haknya sebagai istri Benzo di perusahaan tapi gagal.
Rupanya Fitria tak tahu menahu jika perusahaan bukan hanya milik Benzo tapi juga Wulan. Meski mereka telah bercerai, tapi keuntungan perusahaan tetap mengalir ke rekening pribadi Wulan setiap bulannya. Dan saat Fitria mengajukan gugatan karena merasa tak mendapatkan haknya sebagai istri pemilik perusahaan, Benzo justru tertawa.
"Harta mana yang mau Kamu ributkan Fitria. Itu semua milik Wulan. Dia owner sekaligus pemegang lima puluh persen saham di PT. BERLIAN. Jadi wajar kan kalo keuntungan tiap bulan masuk ke rekeningnya," kata Benzo.
"Tapi selama ini Kamu ga bilang kalo perusahaan itu adalah milikmu dan Wulan," sahut Fitria gusar.
"Aku pikir Kamu sudah tau karena Kamu kan seperti bayangan Wulan yang selalu ikut kemana pun dia pergi," sahut Benzo sambil mencibir.
Jawaban Benzo membuat Fitria kesal sekaligus malu.
Jika diingat lagi ke belakang, Fitria memang selalu mengikuti Wulan kemana pun wanita itu pergi. Tujuannya hanya satu agar dia bisa ikut menikmati kekayaan yang dimiliki Wulan.
Karena Wulan orang yang baik, maka ia tak keberatan membiayai semua kebutuhan Fitria termasuk mengajaknya belanja barang-barang branded.
Tapi kebaikan Wulan membuat Fitria besar kepala dan mulai menginginkan posisi Wulan sebagai Nyonya Benzo. Fitria merasa akan lebih sempurna jika ia memiliki sumber keuangan Wulan yaitu Benzo. Meski pun dengan cara kotor, akhirnya Fitria memenangkan hati Benzo dan berhasil memiliki pria itu seutuhnya.
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, tak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kejahatan Fitria. Lambat laun ilmu hitam yang Fitria gunakan tak lagi berpengaruh untuk Benzo. Meski belakangan Fitria mencoba cara yang lebih ekstrim untuk mengguna-gunai Benzo, tapi nihil. Jangankan bertekuk lutut mengharap cintanya seperti dulu, Benzo justru memergoki aksinya dan langsung menjatuhkan talak padanya.
"Aku sarankan lebih baik berhenti menuntut sesuatu yang bukan milikmu Fitria. Jika Kamu nekat meneruskan ini ke pengadilan, Aku khawatir Anak-anak tak akan lagi menganggapmu Mama karena malu memiliki Ibu yang serakah sepertimu. Dan Aku pastikan Kamu kalah karena harta yang Kamu ributkan memang bukan milikmu !. Sejak Kita menikah hingga sekarang Kamu tak pernah berkontrubusi apa pun pada perusahaan ini. Jadi jangan harap Aku akan memberimu bagian dari keuntungan perusahaan. Apalagi sekarang Kamu bukan siapa-siapaku Fitria !" kata Benzo kemudian.
Meski menyakitkan namun Fitria sadar ia memang berada di pihak yang salah. Namun mengingat saham Benzo di PT. BERLIAN sama banyak dengan Wulan, Fitria masih berharap jika anak-anaknya lah yang akan mewarisi perusahaan itu karena Wulan tak memiliki keturunan.
Tapi harapan Fitria harus pupus karena Benzo dan Wulan telah memilih Adam untuk menduduki jabatan pucuk pimpinan perusahaan saat Benzo lengser nanti.
"Dibanding Adam, April lebih berhak menduduki jabatan itu karena dia Anak kandungmu. Apa ini ide gilanya Wulan makanya Kamu menerimanya begitu saja ?!" tanya Fitria tak terima.
"Adam adalah keponakan kandung Wulan. Dibanding April, Aku memang lebih percaya Adam. Selain karena dia laki-laki, Adam juga sudah lama membantuku di perusahaan. Dia tau betul seluk beluk perusahaan. Aku percaya Adam akan membawa perusahaan lebih baik nanti. Justru Aku salah jika mempercayakan perusahaan kepada April yang hanya tau belanja dan menghamburkan uang seperti Kamu !" sahut Benzo ketus.
Lagi-lagi ucapan Benzo menyudutkan Fitria. Ia menyesal mengapa tak membekali anaknya dengan pendidikan yang baik sejak dini agar Benzo mempercayakan perusahaannya pada anak-anaknya itu.
\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Irma Tjondroharto
menyesal emang selalu di akhir ya kan... cm aneh nya kenapa menyesal nya hanya ttg pendidikan anak saja.. kok ndak da penyesalan krn sdh mengkhianati sahabat sendiri lho... heran aku
2023-11-25
0
💎hart👑
tapi kenyataannya cuma memiliki raganya tapi tidak dengan hatinya wkwkwk
2023-11-08
1
neng ade
apa yg km tanam itu yg km tuai .. maka nya jadi orang jngn serakah Fitria.. apa lagi km juga sangat licik jadi nikmati aja kehancuran mu itu
2023-10-16
1