3. Kecurigaan Fitria

Sementara itu di kediaman Benzo.

Istri Benzo yang bernama Fitria nampak tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut kepulangan suaminya. Selain mempercantik diri, Fitria juga menyiapkan makanan yang dimasak khusus untuk Benzo.

Tak lama kemudian Benzo pun tiba. Fitria dan anak bungsunya yang berusia empat tahun itu nampak berlari kecil menyambut sang suami.

Namun ekspresi wajah Benzo saat melihat anak istrinya berbanding terbalik dengan harapan Fitria. Ternyata Benzo nampak datar saja menanggapi sikap Fitria dan si bungsu. Bahkan Benzo menepis pelukan Fitria dan segera berlalu.

"Mama ..., Papa kenapa ?. Kok, ga mau peluk Aku ?" tanya si bungsu.

"Maafin Papa ya Dek. Papa lagi capek, makanya mau langsung istirahat. Adek pergi sekolah diantar Sus dulu ya biar ga terlambat," kata Fitria sambil tersenyum.

"Iya Ma ...," sahut si bungsu.

Setelah menyerahkan si bungsu pada pengasuhnya, Fitria bergegas menyusul suaminya ke kamar. Fitria nampak kesal saat mendapati suaminya berbaring di tempat tidur tanpa mengganti pakaiannya terlebih dulu. Padahal Benzo tahu istrinya tak suka jika ia 'menyentuh' tempat tidur saat baru tiba dari luar rumah. Alasannya karena kuman yang menempel di pakaian akan melekat di sprei dan itu menimbulkan rasa gatal nanti. Apalagi Benzo baru saja melakukan perjalanan jauh. Fitria bergidik membayangkan ribuan kuman yang akan melekat di sprei akibat ulah sang suami nanti.

"Pa ...," panggil Fitria sambil melangkah mendekati suaminya.

"Jangan ganggu Aku dulu. Aku capek," kata Benzo sambil tetap memejamkan mata.

"Iya tau. Tapi kenapa Kamu ga peluk Adek padahal dia udah ngulurin tangannya tadi ?" tanya Fitria tak sabar.

Benzo mengabaikan pertanyaan istrinya dan itu membuat Fitria makin kesal. Saat Fitria mendekat, Benzo bangun dari tidurnya lalu bergegas melangkah ke kamar mandi. Tak lupa ia juga membanting pintu hingga membuat Fitria terkejut bukan kepalang.

"Ada apa ini. Kenapa mendadak dia berubah kaya gini ?" batin Fitria gusar.

Dan sikap Benzo yang tak biasa itu terus berlanjut hingga beberapa hari kemudian. Fitria pun bertanya pada asisten pribadi suaminya tentang apa yang terjadi selama sang suami pergi keluar negeri. Namun jawaban mengejutkan justru didapat Fitria.

"Bapak ga pergi keluar negeri Bu. Bapak cuma istirahat di villa Lembang beberapa hari ini," sahut Andi bingung.

"Lho, tapi Bapak bilang mau ke Jepang karena ada meeting sama rekan bisnisnya," kata Fitria.

"Maaf Bu. Kayanya Ibu salah denger deh. Rekan bisnis Bapak yang dari Jepang itu yang datang ke Jakarta. Sebelum Bapak rehat ke Lembang Bapak udah ketemu sama rekan bisnisnya itu Bu," sahut Andi.

Jawaban Andi membuat Fitria curiga. Karena tak biasanya Benzo berbohong padanya. Apalagi Benzo menginap di vila Lembang tanpa mengajak dia dan anak-anak.

"Oh gitu. Ya udah, Kamu lanjutin kerjaan Kamu gih," kata Fitria.

"Baik Bu," sahut Andi sambil mengangguk.

Karena tak puas dengan jawaban Andi, Fitria pun menghubungi Tasya melalui sambungan telepon. Ia menanyakan apa saja agenda kegiatan sang suami selama seminggu ke depan. Tanpa curiga Tasya membeberkan semua agenda kerja sang Bos karena ia sudah sering mendapat pertanyaan serupa dari Fitria.

"Terus sekarang Kalian dimana ?" tanya Fitria.

"Maaf Bu. Maksud Ibu gimana ya ?" tanya Tasya tak mengerti.

"Ck, masa gitu aja ga ngerti sih Sya. Saya tanya Kamu dan Bapak sekarang ada dimana. Di kantor atau lagi meeting di luar kaya biasanya ?!" tanya Fitria dengan nada suara lebih tinggi.

"Oh itu. Kalo sekarang Saya di kantor dan Bapak lagi keluar Bu," sahut Tasya dengan tenang.

"Kok bisa Bapak pergi sendirian. Bukannya biasanya selalu ngajak Kamu ya ?!" tanya Fitria gusar.

"Saya juga ga paham Bu. Sebelum pergi Bapak cuma nyuruh Saya tunggu di kantor ngelanjutin kerjaan dan istirahat saat jam makan siang nanti," sahut Tasya.

Jawaban Tasya membuat Fitria meradang. Fitria mengakhiri sambungan telepon begitu saja karena kesal mendapati suaminya mulai membangkang dan tak menuruti aturannya.

"Oh, mau main-main Kamu rupanya. Kita liat seberapa lama Kamu bisa jauh dari Saya Benzo !" kata Fitria sambil melempar vas bunga yang ada di meja ke lantai.

Di kantor Tasya nampak mengelus dada usai Fitria memutus pembicaraan secara sepihak tadi.

"Sabar ... sabar. Orang kaya emang suka seenaknya. Tapi tumben juga ya si Bos ga ngajak Gue keluar. Padahal kan biasanya harus ngikut kemana pun dia pergi. Terus udah berapa hari ini makan siang yang dikirim Bu Fitria mubazir karena ga disentuh sama sekali," batin Tasya sambil melirik paper bag berisi makan siang yang diantar supir keluarga Benzo tadi.

Tak lama kemudian Tasya pun keluar dari ruangan untuk makan siang bersama rekan-rekannya.

Saat di lift ia bertemu dengan Adam dan Rudi yang juga akan menuju ke kantin. Melihat wajah Tasya yang kesal membuat Rudi dan Adam bertanya-tanya.

"Kenapa Sya, bete amat keliatannya ?" tanya Rudi.

"Lagi kesel Mas. Bu Fitria marahin Aku gara-gara Aku ga bisa ngasih tau kemana Bos Benzo pergi," sahut Tasya.

Jawaban Tasya membuat Rudi dan Adam saling menatap bingung. Kemudian mengalir lah cerita dari bibir Tasya.

"Jadi begitu rupanya. Wajar lah kalo Bu Fitria curiga sama Suaminya," kata Adam.

"Tapi ga adil kalo Aku ikut dimarahin Mas. Kan yang berubah Suaminya bukan Aku. Lagian siapa suruh terlalu posessif. Apa dia lupa kalo Suaminya itu Bos. Masa makan siang harus makan masakan dia, mau kemana-mana harus lapor dulu, jalan sama siapa ketemu siapa juga harus jelas. Itu kan aneh. Padahal sebelum sama dia juga Bos Benzo udah kaya gini kan ...!" kata Tasya berapi-api.

"Sssttt ..., udah Sya. Udah mau sampe nih, ga enak kalo didenger sama karyawan lain.Jangan bahas ini lagi sama yang lain ya termasuk sama Indri, Winda dan Dinar. Cukup Kita aja yang tau," pesan Adam sungguh-sungguh.

"Iya Mas. Tapi sebentar deh. Masuk akal ga sih kalo pelet yang dilancarkan Bu Fitria selama ini udah mulai luntur ?" tanya Tasya tiba-tiba.

"Pelet ?" tanya Adam dan Rudi bersamaan.

"Iya. Kan Mas Rudi bilang Bu Fitria merebut Bos Benzo dari Bu Wulan. Kalo ga pake pelet mana mungkin Bos Benzo yang cinta banget sama Bu Wulan bisa lupa dan berpaling ke Bu Fitria gitu aja. Walau Aku ga kenal sama Bu Wulan, tapi Aku yakin kepribadian Bu Wulan pasti jauh lebih baik dari Bu Fitria. Iya kan ...," kata Tasya setengah berbisik.

Adam dan Rudi berniat mengomentari ucapan Tasya namun sayang pembicaraan mereka harus berakhir saat pintu lift terbuka. Tasya segera menghambur keluar saat melihat Indri, Winda dan Dinar melintas. Sedangkan Rudi dan Adam nampak mengikuti keempat rekannya dari belakang.

Diam-diam Adam dan Rudi memikirkan pertanyaan yang diajukan Tasya tadi. Awalnya mereka tak peduli, namun mendengar keanehan sikap Fitria membuat mereka mau tak mau ikut berpikir. Saat menyadari ada yang tak beres dengan Benzo, mereka pun ikut prihatin.

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

G

G

sekolah apa yg mulainya stlh jam pulang kantor??😅

2024-01-16

1

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

wih kalian akan jadi team yg menyelamatkan bos benzo kah? apa gara2 maksi nya gak dimakan ya jd pelet nya luntur dan ingat sama wulan...

2023-11-23

1

neng ade

neng ade

Semoga kalian bisa tolong Bis Benzo dari jeratan pelet Fitria

2023-10-11

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tak Sengaja Berteman
2 2. Tentang Bos
3 3. Kecurigaan Fitria
4 4. Arogansi Fitria
5 5. Fitria Ngamuk
6 6. Telephon Dari Rumah
7 7. Talak
8 8. Penyesalan
9 9. Curhatan Aprilia
10 10. Manager Idaman
11 11. Penampakan
12 12. Hantu Penunggu
13 13. Pekerjaan Aprilia
14 14. Masuk Perangkap
15 15. Ribut
16 16. Pelet Apa Sih ?
17 17. Mengambil Persembahan
18 18. Ancaman
19 19. Menikah
20 20. Pingsan
21 21. Hantu Pabrik ?
22 22. Rival
23 23. Duka Aprilia
24 24. Hengkang
25 25. Yuna Tau
26 26. Kejutan Untuk Fitria
27 27. Pulang Ke Rumah
28 28. Selingkuh
29 29. Datang Ke Kantor
30 30. Sasaran Baru
31 31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32 32. Masa Lalu Aprilia
33 33. Salah Minum Kopi
34 34. Basah ...?
35 35. Sekarat ...
36 36. Buronan Polisi
37 37. Banyu Pulang
38 38. Hantu Peliharaan Fitria
39 39. Tertangkap
40 40. Sosok Lain
41 41. Setengah Badan
42 42. Diterror Hantu
43 43. Kecurigaan Banyu
44 44. Terror Hantu Kaki
45 45. Water Proof
46 46. Kamar Aprilia
47 47. Hadiah Untuk Aprilia
48 48. Tas Kulit Ular
49 49. Kenangan Buruk Fitria
50 50. Teman Aprilia Adalah ...
51 51. Kemarahan Fitria
52 52. Korban Pertama Fitria
53 53. Hadiah Yang Tertukar
54 54. Tumbal Wanita
55 55. Pesan Aneh
56 56. Tumbal Pengganti
57 57. Membawa Hanifah
58 58. Mahkota Yang Direnggut
59 59. Pura - Pura
60 60. Janji Frans
61 61. Devi Panik
62 62. Devi Bukan Devi
63 63. Frans Dan Hanifah
64 64. Kenapa Dev ...?
65 65. Luka Hati Devi
66 66. Kecelakaan
67 67. Bertemu Masa Lalu
68 68. Pembalasan
69 69. Meninggal ...
70 70. Diduga Membunuh
71 71. Dijemput
72 72. Menjelang Kematian Devi
73 73. Pengakuan Fitria
74 74. Makhluk Titipan
75 75. Panggilan Darurat
76 76. Menyelamatkan Bayi
77 77. Serba Enam ?
78 78. Sempet Linglung
79 79. Menjemput Bayi Tara
80 80. Detak Jantung Indri
81 81. Obat Tidur
82 82. Nitip Raga
83 83. Raga Digendong Siapa
84 84. Mengungsi
85 85. Mendesak Aprilia
86 86. Santet Nyasar
87 87. Pria Mesum
88 88. Siasat
89 89. Belum Selesai
90 90. Kebetulan
91 91. Pergi ...
92 92. Benzo Pun Tau
93 93. Luka Hati Benzo
94 94. Menghindar
95 95. Fitria Diculik
96 96. Tetangganya Taufan
97 97. Berebut Tumbal
98 98. Pesta Untuk Aprilia
99 99. Pengantin Sedarah
100 100. Mengejar Aprilia
101 101. Gempar
102 102. Shock ...
103 103. Hanya Tersesat
104 104. Hukuman Untuk Darwis
105 105. Kasus Ditutup
106 106. Lanjutkan Hidup
107 107. Namanya Niken
108 108. Akhir Hidup Niken
109 109. Banyu Curhat
110 110. Sepatu Merah Niken
111 111. Fitria Diterror
112 112. Terbongkar Sudah
113 113. Semua Demi Cheri
114 114. Menjodohkan Aprilia
115 115. Serius Mengejar Adam
116 116. Kecurigaan Adam
117 117. Dimakan Taufan
118 118. Salah Sasaran
119 119. Taufan Sadar
120 120. Aprilia Membuat Ulah
121 121. Pawang Hati
122 122. Pelet Mani Gajah
123 123. Menyerang Mata
124 124. Terpaksa Diperban
125 125. Taufan Yang Kepelet ...
126 126. Bingung
127 127. Kebakaran
128 128. Belum Mau Menyerah
129 129. Mengubah Target
130 130. Indri Berubah ...
131 131. Hampir Saja ...
132 132. Hasrat Aprilia
133 133. Gosip Bikin Cemburu
134 134. Aprilia Ditolak
135 135. Lamaran Romantis
136 136. Hasrat Adam
137 137. Benzo Datang
138 138. Penyatuan
139 139. Kritis ...
140 140. Nyawa Yang Hengkang ...
141 141. Saran Untuk Fitria
142 142. Sosok Mirip Aprilia
143 143. Berakhir Buruk
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Tak Sengaja Berteman
2
2. Tentang Bos
3
3. Kecurigaan Fitria
4
4. Arogansi Fitria
5
5. Fitria Ngamuk
6
6. Telephon Dari Rumah
7
7. Talak
8
8. Penyesalan
9
9. Curhatan Aprilia
10
10. Manager Idaman
11
11. Penampakan
12
12. Hantu Penunggu
13
13. Pekerjaan Aprilia
14
14. Masuk Perangkap
15
15. Ribut
16
16. Pelet Apa Sih ?
17
17. Mengambil Persembahan
18
18. Ancaman
19
19. Menikah
20
20. Pingsan
21
21. Hantu Pabrik ?
22
22. Rival
23
23. Duka Aprilia
24
24. Hengkang
25
25. Yuna Tau
26
26. Kejutan Untuk Fitria
27
27. Pulang Ke Rumah
28
28. Selingkuh
29
29. Datang Ke Kantor
30
30. Sasaran Baru
31
31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32
32. Masa Lalu Aprilia
33
33. Salah Minum Kopi
34
34. Basah ...?
35
35. Sekarat ...
36
36. Buronan Polisi
37
37. Banyu Pulang
38
38. Hantu Peliharaan Fitria
39
39. Tertangkap
40
40. Sosok Lain
41
41. Setengah Badan
42
42. Diterror Hantu
43
43. Kecurigaan Banyu
44
44. Terror Hantu Kaki
45
45. Water Proof
46
46. Kamar Aprilia
47
47. Hadiah Untuk Aprilia
48
48. Tas Kulit Ular
49
49. Kenangan Buruk Fitria
50
50. Teman Aprilia Adalah ...
51
51. Kemarahan Fitria
52
52. Korban Pertama Fitria
53
53. Hadiah Yang Tertukar
54
54. Tumbal Wanita
55
55. Pesan Aneh
56
56. Tumbal Pengganti
57
57. Membawa Hanifah
58
58. Mahkota Yang Direnggut
59
59. Pura - Pura
60
60. Janji Frans
61
61. Devi Panik
62
62. Devi Bukan Devi
63
63. Frans Dan Hanifah
64
64. Kenapa Dev ...?
65
65. Luka Hati Devi
66
66. Kecelakaan
67
67. Bertemu Masa Lalu
68
68. Pembalasan
69
69. Meninggal ...
70
70. Diduga Membunuh
71
71. Dijemput
72
72. Menjelang Kematian Devi
73
73. Pengakuan Fitria
74
74. Makhluk Titipan
75
75. Panggilan Darurat
76
76. Menyelamatkan Bayi
77
77. Serba Enam ?
78
78. Sempet Linglung
79
79. Menjemput Bayi Tara
80
80. Detak Jantung Indri
81
81. Obat Tidur
82
82. Nitip Raga
83
83. Raga Digendong Siapa
84
84. Mengungsi
85
85. Mendesak Aprilia
86
86. Santet Nyasar
87
87. Pria Mesum
88
88. Siasat
89
89. Belum Selesai
90
90. Kebetulan
91
91. Pergi ...
92
92. Benzo Pun Tau
93
93. Luka Hati Benzo
94
94. Menghindar
95
95. Fitria Diculik
96
96. Tetangganya Taufan
97
97. Berebut Tumbal
98
98. Pesta Untuk Aprilia
99
99. Pengantin Sedarah
100
100. Mengejar Aprilia
101
101. Gempar
102
102. Shock ...
103
103. Hanya Tersesat
104
104. Hukuman Untuk Darwis
105
105. Kasus Ditutup
106
106. Lanjutkan Hidup
107
107. Namanya Niken
108
108. Akhir Hidup Niken
109
109. Banyu Curhat
110
110. Sepatu Merah Niken
111
111. Fitria Diterror
112
112. Terbongkar Sudah
113
113. Semua Demi Cheri
114
114. Menjodohkan Aprilia
115
115. Serius Mengejar Adam
116
116. Kecurigaan Adam
117
117. Dimakan Taufan
118
118. Salah Sasaran
119
119. Taufan Sadar
120
120. Aprilia Membuat Ulah
121
121. Pawang Hati
122
122. Pelet Mani Gajah
123
123. Menyerang Mata
124
124. Terpaksa Diperban
125
125. Taufan Yang Kepelet ...
126
126. Bingung
127
127. Kebakaran
128
128. Belum Mau Menyerah
129
129. Mengubah Target
130
130. Indri Berubah ...
131
131. Hampir Saja ...
132
132. Hasrat Aprilia
133
133. Gosip Bikin Cemburu
134
134. Aprilia Ditolak
135
135. Lamaran Romantis
136
136. Hasrat Adam
137
137. Benzo Datang
138
138. Penyatuan
139
139. Kritis ...
140
140. Nyawa Yang Hengkang ...
141
141. Saran Untuk Fitria
142
142. Sosok Mirip Aprilia
143
143. Berakhir Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!