4. Arogansi Fitria

Hubungan Fitria dan Benzo yang kian memburuk tentu saja membawa dampak negatif bagi Tasya sebagai sekretaris Benzo. Dan sudah pasti berimbas pada kinerja perusahaan. Benzo yang menyadari kinerja Tasya yang 'semrawut' itu pun menegurnya.

"Kenapa Kamu bisa lalai Tasya. Untung Tuan Scoth masih mau menunggu Kita tadi. Andai Kita terlambat sedikit saja, bisa dipastikan Kita kehilangan kesempatan bekerja sama dengan pebisnis handal itu. Dan Kamu tau berapa besar kerugian yang bakal perusahaan dapat gara-gara keteledoran Kamu !" kata Benzo kesal.

"Maafkan Saya Bos. Saya janji ga akan kaya gini lagi nanti ...," sahut Tasya sambil menundukkan kepalanya.

"Ini bukan pertama kali Kamu melakukan hal yang sama Tasya, ini udah kesekian kalinya. Dan biasanya Saya ga pernah mentolerir karyawan yang ga bertanggung jawab kaya gini. Kamu tau kan berapa banyak sekretaris yang Saya pecat sebelum Kamu ?" tanya Benzo gusar.

"Iya Bos, maaf ...," sahut Tasya lirih hingga membuat Benzo menghela nafas berat.

"Saya suka sama kinerja Kamu sebelumnya, makanya Saya ingin memberimu kesempatan. Kalo Kamu masih mau Kita bekerja sama, sekarang jelasin sama Saya kenapa Kamu jadi lembek dan ga cekatan gini Tasya !" kata Benzo sambil menatap Tasya dengan tatapan tajam.

Perlahan Tasya mengangkat kepalanya hingga Benzo bisa melihat keraguan di kedua mata sekretarisnya itu.

"Kenapa ?. Jangan bilang Kamu lagi ribut sama Pacarmu itu. Kalo laki-laki itu bikin ulah lagi, tinggalin dia Tasya. Kamu masih bisa dapat yang lebih baik karena Kamu masih muda, cantik dan pintar. Kamu juga ga perlu menjatuhkan harga dirimu di depannya. Bisa kan ga usah cinta buta begitu sama cowok yang bukan siapa-siapa itu," kata Benzo kesal.

"Bukan itu Bos. Saya ...," perlahan Tasya mulai menjelaskan apa yang terjadi.

Ternyata belakangan Tasya sering diterror oleh Fitria, istri Benzo. Tugas Tasya yang semula hanya membantu dan mendampingi Benzo dalam pekerjaan pun bertambah. Selain harus memberi laporan kegiatan Benzo setiap hari, Tasya juga harus mencari tahu siapa saja yang dekat dengan Benzo saat ini. Dan itu terasa melelahkan karena Fitria terus meminta Tasya memberinya informasi meski sudah lewat jam kerja. Akibatnya waktu istirahat Tasya pun terganggu.

Pernah suatu waktu Fitria juga meminta Tasya mencari tahu data pribadi seseorang yang dicurigainya. Dan itu saat Tasya masih terlelap yaitu jam tiga dini hari. Meskipun yang Fitria curigai seorang pria, namun permintaannya yang tak lazim itu membuat Tasya kewalahan.

"Saya cuma merasa ini ga adil. Kalo Bos bermasalah atau sedang ribut sama Bu Fitria, bisa kan ga usah melibatkan Saya. Saya capek Bos. Pekerjaan Saya di kantor aja udah banyak dan masih ditambah permintaan ga masuk akal Bu Fitria. Kalo Saya dapat uang lembur sih mungkin masih bisa dimaklumi, tapi ini kan ga. Bu Fitria cuma nyuruh ini itu tanpa mau tau Saya capek, lagi istirahat atau lagi kumpul sama teman-teman Saya. Ini sama aja Saya kerja non stop 24 jam Bos," kata Tasya gusar.

Mendengar penuturan Tasya membuat Benzo terkejut. Ia tak menyangka istrinya bisa melakukan sesuatu yang berlebihan hanya karena curiga.

"Terus Kamu udah dapat info apa ?" tanya Benzo kemudian.

"Belum Bos. Makanya Bu Fitria terus menerus nelepon Saya. Jujur Saya jadi bingung Bos. Saya ga mungkin bocorin data semua orang yang dekat sama Bos karena khawatir disalah gunakan sama Bu Fitria. Tapi Bu Fitria juga terus ngancam akan memecat Saya kalo Saya ga bisa menuhin semua keinginannya," sahut Tasya.

"Dia ga bisa memecat Kamu karena Kamu kan kerja sama Saya Tasya !" kata Benzo lugas.

"Awalnya Saya mikir begitu Bos. Tapi ngeliat betapa berkuasanya Bu Fitria, Saya jadi takut," sahut Tasya.

Pengakuan Tasya membuat Benzo terkejut. Bahkan saking terkejutnya hingga membuat kedua mata Benzo membulat. Sesaat kemudian pria blasteran Indonesia-Jerman itu nampak menegakkan tubuhnya sambil menatap Tasya dengan tatapan tak terbaca. Tak lama kemudian Benzo bangkit berdiri lalu melangkah menuju jendela. Ia menatap keluar jendela sambil berusaha mengatur nafasnya.

"Jadi Kamu juga sadar betapa berkuasanya Istri Saya itu ya Sya ...," gumam Benzo sambil tersenyum getir.

"Maaf Bos, Saya ga bermaksud begitu. Saya cuma ...," ucapan Tasya terputus karena Benzo memotong cepat.

"Gapapa Sya, ini emang kenyataan kok. Sudah lama Saya berada di bawah kendali Istri Saya," kata Benzo.

"Bos ...," panggil Tasya tak enak hati.

Benzo menoleh lalu melambaikan tangannya.

"Miris ya. Pemilik sebuah perusahaan besar seperti Saya justru ga berkutik di pelukan Istrinya. Banyak hal di luar nalar yang terjadi sama Saya dan sayangnya Saya ga sadar itu. Contoh sederhananya makan siang. Bukan sekali Saya mendengar komplain dan ejekan rekan bisnis Saya yang ngajak makan siang tapi selalu Saya tolak. Jujur Saya kadang malu tapi di saat yang sama Saya juga ga tau harus berbuat apa. Kenapa Saya bisa segitu patuhnya sama Istri Saya sampe makan siang pun harus makan masakan dia yang dikirim ke kantor tiap hari. Sebenernya Saya juga tau kalo Kamu kesel karena ada di restoran mahal tapi ga bisa makan enak di sana. Maafin Saya ya Sya ...," kata Benzo.

Ucapan Benzo tentu saja membuat Tasya terkejut sekaligus bingung.

Tasya tak menyangka jika Benzo akan menyadari keanehan yang sejak lama ia alami dan membicarakannya secara terbuka dengannya.

"Bos ...," panggil Tasya sambil mendekati Benzo.

"Iya Sya. Dan Saya udah berencana untuk mengganti semua uang makan yang Kamu keluarkan tiap kali Kamu selesai mendampingi Saya ketemu klien," kata Benzo.

"Ga usah Bos. Saya ga bayar pake uang pribadi kok. Kan Saya juga dapat uang makan dari perusahaan," tolak Tasya dengan halus.

"Saya tau. Tapi anggap aja itu permintaan maaf Saya sama Kamu Sya ...," sahut Benzo.

"Terserah Bos aja deh. Kalo Bos yang maksa nerima Saya ga bisa nolak kan ...?" gurau Tasya hingga membuat Benzo tersenyum.

Namun senyum Benzo pudar saat menyadari kehadiran seseorang di ruangan itu. Tasya pun ikut menatap kearah tatapan Benzo dan terkejut saat melihat Fitria berdiri di ambang pintu sambil membawa paper bag. Tasya yakin paper bag itu berisi makan siang untuk Benzo.

"Selamat siang Bu ...," sapa Tasya dengan ramah.

"Selamat siang. Udah waktunya makan siang kenapa Kamu masih di sini Sya ?" tanya Fitria.

Ucapan yang mengandung sindiran itu jelas membuat Tasya tak nyaman. Setelah mengangguk Tasya bergegas keluar dari ruangan meninggalkan Benzo dan Fitria.

"Kalo gitu Saya makan siang dulu ya Bos. Permisi Bu ...," kata Tasya.

"Tolong sekalian tutup pintunya ya Sya !" pinta Fitria.

"Baik Bu," sahut Tasya.

Tasya pun menutup pintu dengan hati-hati. Setelahnya Tasya menyambar tas yang tergeletak di meja kerjanya lalu lari kearah lift. Nampaknya Tasya tak ingin mendengar keributan yang akan terjadi di ruangan Benzo.

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

kasian tasya.. diintimidasi itu menyebalkan dan melelahkan.. lelah fisik tidur selesai.. tapi lelah hati dan pikiran itu sungguh butuh waktu yg rumit utk dijelaskan...

2023-11-24

2

💎hart👑

💎hart👑

parah bet ni Fitria

2023-11-08

1

uutarum

uutarum

pura pura dimakan, aslinya dibuang

2023-10-12

2

lihat semua
Episodes
1 1. Tak Sengaja Berteman
2 2. Tentang Bos
3 3. Kecurigaan Fitria
4 4. Arogansi Fitria
5 5. Fitria Ngamuk
6 6. Telephon Dari Rumah
7 7. Talak
8 8. Penyesalan
9 9. Curhatan Aprilia
10 10. Manager Idaman
11 11. Penampakan
12 12. Hantu Penunggu
13 13. Pekerjaan Aprilia
14 14. Masuk Perangkap
15 15. Ribut
16 16. Pelet Apa Sih ?
17 17. Mengambil Persembahan
18 18. Ancaman
19 19. Menikah
20 20. Pingsan
21 21. Hantu Pabrik ?
22 22. Rival
23 23. Duka Aprilia
24 24. Hengkang
25 25. Yuna Tau
26 26. Kejutan Untuk Fitria
27 27. Pulang Ke Rumah
28 28. Selingkuh
29 29. Datang Ke Kantor
30 30. Sasaran Baru
31 31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32 32. Masa Lalu Aprilia
33 33. Salah Minum Kopi
34 34. Basah ...?
35 35. Sekarat ...
36 36. Buronan Polisi
37 37. Banyu Pulang
38 38. Hantu Peliharaan Fitria
39 39. Tertangkap
40 40. Sosok Lain
41 41. Setengah Badan
42 42. Diterror Hantu
43 43. Kecurigaan Banyu
44 44. Terror Hantu Kaki
45 45. Water Proof
46 46. Kamar Aprilia
47 47. Hadiah Untuk Aprilia
48 48. Tas Kulit Ular
49 49. Kenangan Buruk Fitria
50 50. Teman Aprilia Adalah ...
51 51. Kemarahan Fitria
52 52. Korban Pertama Fitria
53 53. Hadiah Yang Tertukar
54 54. Tumbal Wanita
55 55. Pesan Aneh
56 56. Tumbal Pengganti
57 57. Membawa Hanifah
58 58. Mahkota Yang Direnggut
59 59. Pura - Pura
60 60. Janji Frans
61 61. Devi Panik
62 62. Devi Bukan Devi
63 63. Frans Dan Hanifah
64 64. Kenapa Dev ...?
65 65. Luka Hati Devi
66 66. Kecelakaan
67 67. Bertemu Masa Lalu
68 68. Pembalasan
69 69. Meninggal ...
70 70. Diduga Membunuh
71 71. Dijemput
72 72. Menjelang Kematian Devi
73 73. Pengakuan Fitria
74 74. Makhluk Titipan
75 75. Panggilan Darurat
76 76. Menyelamatkan Bayi
77 77. Serba Enam ?
78 78. Sempet Linglung
79 79. Menjemput Bayi Tara
80 80. Detak Jantung Indri
81 81. Obat Tidur
82 82. Nitip Raga
83 83. Raga Digendong Siapa
84 84. Mengungsi
85 85. Mendesak Aprilia
86 86. Santet Nyasar
87 87. Pria Mesum
88 88. Siasat
89 89. Belum Selesai
90 90. Kebetulan
91 91. Pergi ...
92 92. Benzo Pun Tau
93 93. Luka Hati Benzo
94 94. Menghindar
95 95. Fitria Diculik
96 96. Tetangganya Taufan
97 97. Berebut Tumbal
98 98. Pesta Untuk Aprilia
99 99. Pengantin Sedarah
100 100. Mengejar Aprilia
101 101. Gempar
102 102. Shock ...
103 103. Hanya Tersesat
104 104. Hukuman Untuk Darwis
105 105. Kasus Ditutup
106 106. Lanjutkan Hidup
107 107. Namanya Niken
108 108. Akhir Hidup Niken
109 109. Banyu Curhat
110 110. Sepatu Merah Niken
111 111. Fitria Diterror
112 112. Terbongkar Sudah
113 113. Semua Demi Cheri
114 114. Menjodohkan Aprilia
115 115. Serius Mengejar Adam
116 116. Kecurigaan Adam
117 117. Dimakan Taufan
118 118. Salah Sasaran
119 119. Taufan Sadar
120 120. Aprilia Membuat Ulah
121 121. Pawang Hati
122 122. Pelet Mani Gajah
123 123. Menyerang Mata
124 124. Terpaksa Diperban
125 125. Taufan Yang Kepelet ...
126 126. Bingung
127 127. Kebakaran
128 128. Belum Mau Menyerah
129 129. Mengubah Target
130 130. Indri Berubah ...
131 131. Hampir Saja ...
132 132. Hasrat Aprilia
133 133. Gosip Bikin Cemburu
134 134. Aprilia Ditolak
135 135. Lamaran Romantis
136 136. Hasrat Adam
137 137. Benzo Datang
138 138. Penyatuan
139 139. Kritis ...
140 140. Nyawa Yang Hengkang ...
141 141. Saran Untuk Fitria
142 142. Sosok Mirip Aprilia
143 143. Berakhir Buruk
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Tak Sengaja Berteman
2
2. Tentang Bos
3
3. Kecurigaan Fitria
4
4. Arogansi Fitria
5
5. Fitria Ngamuk
6
6. Telephon Dari Rumah
7
7. Talak
8
8. Penyesalan
9
9. Curhatan Aprilia
10
10. Manager Idaman
11
11. Penampakan
12
12. Hantu Penunggu
13
13. Pekerjaan Aprilia
14
14. Masuk Perangkap
15
15. Ribut
16
16. Pelet Apa Sih ?
17
17. Mengambil Persembahan
18
18. Ancaman
19
19. Menikah
20
20. Pingsan
21
21. Hantu Pabrik ?
22
22. Rival
23
23. Duka Aprilia
24
24. Hengkang
25
25. Yuna Tau
26
26. Kejutan Untuk Fitria
27
27. Pulang Ke Rumah
28
28. Selingkuh
29
29. Datang Ke Kantor
30
30. Sasaran Baru
31
31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32
32. Masa Lalu Aprilia
33
33. Salah Minum Kopi
34
34. Basah ...?
35
35. Sekarat ...
36
36. Buronan Polisi
37
37. Banyu Pulang
38
38. Hantu Peliharaan Fitria
39
39. Tertangkap
40
40. Sosok Lain
41
41. Setengah Badan
42
42. Diterror Hantu
43
43. Kecurigaan Banyu
44
44. Terror Hantu Kaki
45
45. Water Proof
46
46. Kamar Aprilia
47
47. Hadiah Untuk Aprilia
48
48. Tas Kulit Ular
49
49. Kenangan Buruk Fitria
50
50. Teman Aprilia Adalah ...
51
51. Kemarahan Fitria
52
52. Korban Pertama Fitria
53
53. Hadiah Yang Tertukar
54
54. Tumbal Wanita
55
55. Pesan Aneh
56
56. Tumbal Pengganti
57
57. Membawa Hanifah
58
58. Mahkota Yang Direnggut
59
59. Pura - Pura
60
60. Janji Frans
61
61. Devi Panik
62
62. Devi Bukan Devi
63
63. Frans Dan Hanifah
64
64. Kenapa Dev ...?
65
65. Luka Hati Devi
66
66. Kecelakaan
67
67. Bertemu Masa Lalu
68
68. Pembalasan
69
69. Meninggal ...
70
70. Diduga Membunuh
71
71. Dijemput
72
72. Menjelang Kematian Devi
73
73. Pengakuan Fitria
74
74. Makhluk Titipan
75
75. Panggilan Darurat
76
76. Menyelamatkan Bayi
77
77. Serba Enam ?
78
78. Sempet Linglung
79
79. Menjemput Bayi Tara
80
80. Detak Jantung Indri
81
81. Obat Tidur
82
82. Nitip Raga
83
83. Raga Digendong Siapa
84
84. Mengungsi
85
85. Mendesak Aprilia
86
86. Santet Nyasar
87
87. Pria Mesum
88
88. Siasat
89
89. Belum Selesai
90
90. Kebetulan
91
91. Pergi ...
92
92. Benzo Pun Tau
93
93. Luka Hati Benzo
94
94. Menghindar
95
95. Fitria Diculik
96
96. Tetangganya Taufan
97
97. Berebut Tumbal
98
98. Pesta Untuk Aprilia
99
99. Pengantin Sedarah
100
100. Mengejar Aprilia
101
101. Gempar
102
102. Shock ...
103
103. Hanya Tersesat
104
104. Hukuman Untuk Darwis
105
105. Kasus Ditutup
106
106. Lanjutkan Hidup
107
107. Namanya Niken
108
108. Akhir Hidup Niken
109
109. Banyu Curhat
110
110. Sepatu Merah Niken
111
111. Fitria Diterror
112
112. Terbongkar Sudah
113
113. Semua Demi Cheri
114
114. Menjodohkan Aprilia
115
115. Serius Mengejar Adam
116
116. Kecurigaan Adam
117
117. Dimakan Taufan
118
118. Salah Sasaran
119
119. Taufan Sadar
120
120. Aprilia Membuat Ulah
121
121. Pawang Hati
122
122. Pelet Mani Gajah
123
123. Menyerang Mata
124
124. Terpaksa Diperban
125
125. Taufan Yang Kepelet ...
126
126. Bingung
127
127. Kebakaran
128
128. Belum Mau Menyerah
129
129. Mengubah Target
130
130. Indri Berubah ...
131
131. Hampir Saja ...
132
132. Hasrat Aprilia
133
133. Gosip Bikin Cemburu
134
134. Aprilia Ditolak
135
135. Lamaran Romantis
136
136. Hasrat Adam
137
137. Benzo Datang
138
138. Penyatuan
139
139. Kritis ...
140
140. Nyawa Yang Hengkang ...
141
141. Saran Untuk Fitria
142
142. Sosok Mirip Aprilia
143
143. Berakhir Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!