13. Pekerjaan Aprilia

Selama cuti dua hari di rumah, Aprilia 'belajar banyak hal' dari sang mama. Fitria mengajarkan beberapa mantra yang harus Aprilia baca saat ingin seseorang yang disukainya mendekat dan takluk.

"Apa Aku harus ngapalin ini juga Ma ?" tanya Aprilia setelah beberapa saat.

"Iya dong. Akan lebih baik dan lebih mudah kalo Kamu hapal. Jadi bisa digunakan dimana pun tanpa harus pulang ke rumah dulu," sahut Fitria.

"Dimana pun ?" ulang Aprilia tak mengerti.

"Iya. Kan Kamu bisa berpapasan sama cowok yang Kamu suka itu dimana pun. Entah di jalan, di mall, di kendaraan umum, pokoknya dimana-mana. Nah saat Kamu berpapasan sama dia, Kamu bisa langsung baca mantra itu. Ga perlu pulang dulu untuk buka buku catatan. Enaknya lagi, Kamu bisa liat hasilnya langsung di tempat. Yaaah... sekitar lima atau sepuluh menit lah. Gimana, tertarik ga ?" tanya Fitria sambil menatap Aprilia dengan lekat.

"Tertarik Ma," sahut Aprilia cepat.

"Bagus. Jadi mulai sekarang Kamu bisa hapalin mantra itu. Manfaatkan dua hari cutimu untuk menghapal. Nanti Kamu liat sendiri gimana hasilnya," kata Fitria.

"Sebutin namanya juga Ma ?" tanya Aprilia.

"Iya dong. Bukannya Kamu lagi ngincer Manager baru yang katanya jadi dambaan karyawati kantormu ?. Coba aja, dan Kamu bakal takjub sama perubahan sikapnya," sahut Fitria meyakinkan.

"Ok. Kalo gitu Aku mau coba menghapal mantra ini Ma," kata Aprilia antusias yang diangguki kepala Fitria.

Setelah memastikan sang anak menghapal mantra pemberiannya, Fitria pun keluar dari kamar. Di balik pintu Fitria nampak tersenyum puas karena telah berhasil 'mewariskan' ilmu sesatnya itu kepada Aprilia.

\=\=\=\=\=

Dua hari kemudian Aprilia pun nampak tengah bersiap untuk kembali bekerja.

Fitria mengingatkan sang anak sebelum berangkat agar membaca mantra itu sekali lagi. Aprilia pun mengangguk dan membaca mantra itu tepat di depan sang mama.

"Udah Ma," kata Aprilia.

"Bagus. Sekarang sarapan dulu ya biar Kamu ga pingsan nanti," kata Fitria.

"Pingsan ?. Emangnya makhluk yang mirip Tante Kun itu bakal nongol lagi di depan Aku Ma ?" tanya Aprilia gusar.

"Bukan itu maksud Mama. Kamu harus sarapan karena Mama khawatir Kamu ga kuat menerima sikap baik Managermu itu," sahut Fitria sambil tersenyum penuh makna.

"Oh itu, kirain apa. Tapi kenapa Aku jadi deg-degan gini ya Ma ...?" tanya Aprilia.

"Gapapa, itu mah biasa. Sebentar lagi juga deg-degannya bakal ilang," kata Fitria dengan santai.

Aprilia pun mengangguk lalu melahap sarapan buatan sang mama dengan cepat. Setelah sarapan Aprilia bergegas pergi karena tak ingin terlambat.

Aprilia merasa perjalanan menuju pabrik garmen agak berbeda karena lalu lintas yang biasanya padat terlihat lancar dan tanpa kemacetan. Awalnya Aprilia sedikit bingung namun sesaat kemudian ia pun tersenyum. Aprilia menganggap lancarnya perjalanannya kali ini karena campur tangan pihak astral.

Aprilia pun tiba di pabrik dan menyapa beberapa karyawan dan karyawati yang dikenalnya. Yuna dan Lisa yang kebetulan tiba lebih dulu nampak menyambut Aprilia. Sejenak ketiganya saling berpelukan untuk meluapkan kerinduan.

"Sampe kaget Gue waktu tau Lo pulang tanpa pamit Pril," kata Lisa sambil mengurai pelukan.

"Iya maaf. Gue buru-buru banget kemarin," sahut Aprilia.

"Emangnya Pak Ricki ngomong apaan sih sampe Lo pulang gitu ?" tanya Yuna.

Aprilia nampak bingung mendengar pertanyaan Yuna. Ia mengira semua orang telah tahu apa yang terjadi dua hari yang lalu.

Saat Aprilia bersiap membuka mulut untuk menjawab pertanyaan Yuna, tiba-tiba Mona memanggilmya.

"April ...!" panggil Mona sambil melangkah cepat kearah Aprilia.

"Siapa Pril ?" tanya Yuna setengah berbisik.

"Mona. Gue kenal sama dia di ruangannya Pak Ricki kemarin," sahut Aprilia sambil tersenyum kearah Mona.

Yuna dan Lisa pun mengangguk paham lalu ikut tersenyum menyambut Mona.

"Hai Mon ...," sapa Aprilia.

"Hai juga. Alhamdulillah, Gue seneng ngeliat Lo baik-baik aja. Bisa Kita ngobrol sebentar ?" tanya Mona.

Aprilia nampak ragu. Namun Yuna dan Lisa mempersilakannya bicara dengan Mona. Mona pun tersenyum senang melihat sikap kedua teman Aprilia yang menurutnya sangat pengertian itu.

"Mau ngomong apaan Mon ?" tanya Aprilia saat Yuna dan Lisa menjauh.

"Soal kemarin. Pak Ricki minta Gue sama Adi dan beberapa karyawan yang ikut bantuin Lo supaya ga ngomongin soal penyebab Lo pingsan Pril," sahut Mona.

"Lho, kenapa ?" tanya Aprilia tak mengerti.

"Pak Ricki ga mau semua karyawan pabrik ini panik. Dia juga minta sama Gue supaya nyampein ke Lo tentang itu," sahut Mona.

"Aneh ...," kata Aprilia.

"Iya sih. Tapi menurut Gue masuk akal kok. Pak Ricki kan Manager pabrik, dia punya kewajiban mengatur suasana kerja di pabrik ini supaya nyaman. Lagian penampakan hantu di pabrik juga bukan barang baru. Maksud Gue, di pabrik mana pun pasti ada hantunya. Jadi kalo Lo cerita soal hantu sama karyawan lain yang kebanyakan cewek ini, Gue yakin mereka bakal ketakutan dan jadi ga nyaman kerja. Gitu lho Pril ...," kata Mona.

"Oh gitu. Kalo itu masalahnya Gue paham kok. Lagian Gue juga ga punya minat ceritain soal itu ke orang lain Mon. Gue takut hantunya tau terus malah nerror Gue," kata Aprilia sambil mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan.

Mona tersenyum melihat kegelisahan di wajah Aprilia.

"Bagus lah. Kalo gitu Gue ke sana dulu ya. Salam deh buat dua temen Lo itu," kata Mona sambil berlalu.

"Ok," sahut Aprilia.

Saat Aprilia membalikkan tubuh, bel tanda mulai bekerja pun berdering. Aprilia pun bergegas bergabung dengan rekan-rekannya untuk mendengar arahan dari supervisor.

Usai mendengar pengarahan dari supervisor, Aprilia dan rekan-rekannya mendatangi meja masing-masing lalu mulai bekerja.

Untuk sejenak Aprilia nampak berdiri ragu di dekat meja kerjanya. Gadis itu nampak ingat telah membuat kesalahan dua hari yang lalu. Sang supervisor yang bernama Mia pun menghampiri Aprilia karena melihatnya diam tak bergerak.

"Kamu kenapa lagi Pril ?" tanya Mia sambil menepuk pundak Aprilia dengan lembut.

"Eh, Mbak Mia. Gapapa Mbak, cuma ...," Aprilia sengaja menggantung ucapannya.

"Cuma apa ?" tanya Mia tak sabar.

"Mmm ..., dua hari yang lalu kan Saya salah potong bahan. Saya tau pabrik pasti rugi karena bahan yang Saya potong kebetulan banyak Mbak. Terus Saya harus gimana Mbak ?" tanya Aprilia.

Pertanyaan Aprilia membuat Mia mengerutkan keningnya karena bingung. Mia mengira jika Aprilia telah setuju untuk mengganti kerugian perusahaan seperti yang biasa terjadi jika karyawan membuat kesalahan.

"Lho, Kamu kan dipanggil sama Pak Ricki setelahnya. Terus beliau ngomong apa kemarin ?" tanya Mia.

"Saya ... Saya belum sempet ngomong sama Pak Ricki kemarin. Saya pulang karena dapat telepon dari rumah Mbak. Mama Saya sakit," sahut Aprilia berbohong.

"Oh gitu. Kalo soal itu Saya juga ga paham Pril. Ada baiknya Kamu ke ruangan Pak Ricki sekarang. Karena Pak Ricki belum menjatuhkan sanksi atas kelalaian Kamu kemarin, jadi Kamu aja yang minta maaf duluan. Siapa tau Pak Ricki mau maafin Kamu. Sukur-sukur beliau ga minta Kamu untuk mengganti kerugian perusahaan," kata Mia.

Aprilia pun mengangguk lalu bergegas pergi menemui Ricki di ruangannya. Sambil melangkah Aprilia mulai membaca mantra pemberian sang mama di dalam hati. Aprilia berharap bisa segera melihat hasilnya nanti.

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

hah... kalau kayak gini sama dg peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya... km jd sama saja dengan mamamu pril... oh ayolah pril.. setiap kesalahan pasti ada sanksinya..terima lah... dan jangan paksakan cinta dengan mantra2 mamamu itu

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tak Sengaja Berteman
2 2. Tentang Bos
3 3. Kecurigaan Fitria
4 4. Arogansi Fitria
5 5. Fitria Ngamuk
6 6. Telephon Dari Rumah
7 7. Talak
8 8. Penyesalan
9 9. Curhatan Aprilia
10 10. Manager Idaman
11 11. Penampakan
12 12. Hantu Penunggu
13 13. Pekerjaan Aprilia
14 14. Masuk Perangkap
15 15. Ribut
16 16. Pelet Apa Sih ?
17 17. Mengambil Persembahan
18 18. Ancaman
19 19. Menikah
20 20. Pingsan
21 21. Hantu Pabrik ?
22 22. Rival
23 23. Duka Aprilia
24 24. Hengkang
25 25. Yuna Tau
26 26. Kejutan Untuk Fitria
27 27. Pulang Ke Rumah
28 28. Selingkuh
29 29. Datang Ke Kantor
30 30. Sasaran Baru
31 31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32 32. Masa Lalu Aprilia
33 33. Salah Minum Kopi
34 34. Basah ...?
35 35. Sekarat ...
36 36. Buronan Polisi
37 37. Banyu Pulang
38 38. Hantu Peliharaan Fitria
39 39. Tertangkap
40 40. Sosok Lain
41 41. Setengah Badan
42 42. Diterror Hantu
43 43. Kecurigaan Banyu
44 44. Terror Hantu Kaki
45 45. Water Proof
46 46. Kamar Aprilia
47 47. Hadiah Untuk Aprilia
48 48. Tas Kulit Ular
49 49. Kenangan Buruk Fitria
50 50. Teman Aprilia Adalah ...
51 51. Kemarahan Fitria
52 52. Korban Pertama Fitria
53 53. Hadiah Yang Tertukar
54 54. Tumbal Wanita
55 55. Pesan Aneh
56 56. Tumbal Pengganti
57 57. Membawa Hanifah
58 58. Mahkota Yang Direnggut
59 59. Pura - Pura
60 60. Janji Frans
61 61. Devi Panik
62 62. Devi Bukan Devi
63 63. Frans Dan Hanifah
64 64. Kenapa Dev ...?
65 65. Luka Hati Devi
66 66. Kecelakaan
67 67. Bertemu Masa Lalu
68 68. Pembalasan
69 69. Meninggal ...
70 70. Diduga Membunuh
71 71. Dijemput
72 72. Menjelang Kematian Devi
73 73. Pengakuan Fitria
74 74. Makhluk Titipan
75 75. Panggilan Darurat
76 76. Menyelamatkan Bayi
77 77. Serba Enam ?
78 78. Sempet Linglung
79 79. Menjemput Bayi Tara
80 80. Detak Jantung Indri
81 81. Obat Tidur
82 82. Nitip Raga
83 83. Raga Digendong Siapa
84 84. Mengungsi
85 85. Mendesak Aprilia
86 86. Santet Nyasar
87 87. Pria Mesum
88 88. Siasat
89 89. Belum Selesai
90 90. Kebetulan
91 91. Pergi ...
92 92. Benzo Pun Tau
93 93. Luka Hati Benzo
94 94. Menghindar
95 95. Fitria Diculik
96 96. Tetangganya Taufan
97 97. Berebut Tumbal
98 98. Pesta Untuk Aprilia
99 99. Pengantin Sedarah
100 100. Mengejar Aprilia
101 101. Gempar
102 102. Shock ...
103 103. Hanya Tersesat
104 104. Hukuman Untuk Darwis
105 105. Kasus Ditutup
106 106. Lanjutkan Hidup
107 107. Namanya Niken
108 108. Akhir Hidup Niken
109 109. Banyu Curhat
110 110. Sepatu Merah Niken
111 111. Fitria Diterror
112 112. Terbongkar Sudah
113 113. Semua Demi Cheri
114 114. Menjodohkan Aprilia
115 115. Serius Mengejar Adam
116 116. Kecurigaan Adam
117 117. Dimakan Taufan
118 118. Salah Sasaran
119 119. Taufan Sadar
120 120. Aprilia Membuat Ulah
121 121. Pawang Hati
122 122. Pelet Mani Gajah
123 123. Menyerang Mata
124 124. Terpaksa Diperban
125 125. Taufan Yang Kepelet ...
126 126. Bingung
127 127. Kebakaran
128 128. Belum Mau Menyerah
129 129. Mengubah Target
130 130. Indri Berubah ...
131 131. Hampir Saja ...
132 132. Hasrat Aprilia
133 133. Gosip Bikin Cemburu
134 134. Aprilia Ditolak
135 135. Lamaran Romantis
136 136. Hasrat Adam
137 137. Benzo Datang
138 138. Penyatuan
139 139. Kritis ...
140 140. Nyawa Yang Hengkang ...
141 141. Saran Untuk Fitria
142 142. Sosok Mirip Aprilia
143 143. Berakhir Buruk
Episodes

Updated 143 Episodes

1
1. Tak Sengaja Berteman
2
2. Tentang Bos
3
3. Kecurigaan Fitria
4
4. Arogansi Fitria
5
5. Fitria Ngamuk
6
6. Telephon Dari Rumah
7
7. Talak
8
8. Penyesalan
9
9. Curhatan Aprilia
10
10. Manager Idaman
11
11. Penampakan
12
12. Hantu Penunggu
13
13. Pekerjaan Aprilia
14
14. Masuk Perangkap
15
15. Ribut
16
16. Pelet Apa Sih ?
17
17. Mengambil Persembahan
18
18. Ancaman
19
19. Menikah
20
20. Pingsan
21
21. Hantu Pabrik ?
22
22. Rival
23
23. Duka Aprilia
24
24. Hengkang
25
25. Yuna Tau
26
26. Kejutan Untuk Fitria
27
27. Pulang Ke Rumah
28
28. Selingkuh
29
29. Datang Ke Kantor
30
30. Sasaran Baru
31
31. Selingkuhan Rian Ternyata ...
32
32. Masa Lalu Aprilia
33
33. Salah Minum Kopi
34
34. Basah ...?
35
35. Sekarat ...
36
36. Buronan Polisi
37
37. Banyu Pulang
38
38. Hantu Peliharaan Fitria
39
39. Tertangkap
40
40. Sosok Lain
41
41. Setengah Badan
42
42. Diterror Hantu
43
43. Kecurigaan Banyu
44
44. Terror Hantu Kaki
45
45. Water Proof
46
46. Kamar Aprilia
47
47. Hadiah Untuk Aprilia
48
48. Tas Kulit Ular
49
49. Kenangan Buruk Fitria
50
50. Teman Aprilia Adalah ...
51
51. Kemarahan Fitria
52
52. Korban Pertama Fitria
53
53. Hadiah Yang Tertukar
54
54. Tumbal Wanita
55
55. Pesan Aneh
56
56. Tumbal Pengganti
57
57. Membawa Hanifah
58
58. Mahkota Yang Direnggut
59
59. Pura - Pura
60
60. Janji Frans
61
61. Devi Panik
62
62. Devi Bukan Devi
63
63. Frans Dan Hanifah
64
64. Kenapa Dev ...?
65
65. Luka Hati Devi
66
66. Kecelakaan
67
67. Bertemu Masa Lalu
68
68. Pembalasan
69
69. Meninggal ...
70
70. Diduga Membunuh
71
71. Dijemput
72
72. Menjelang Kematian Devi
73
73. Pengakuan Fitria
74
74. Makhluk Titipan
75
75. Panggilan Darurat
76
76. Menyelamatkan Bayi
77
77. Serba Enam ?
78
78. Sempet Linglung
79
79. Menjemput Bayi Tara
80
80. Detak Jantung Indri
81
81. Obat Tidur
82
82. Nitip Raga
83
83. Raga Digendong Siapa
84
84. Mengungsi
85
85. Mendesak Aprilia
86
86. Santet Nyasar
87
87. Pria Mesum
88
88. Siasat
89
89. Belum Selesai
90
90. Kebetulan
91
91. Pergi ...
92
92. Benzo Pun Tau
93
93. Luka Hati Benzo
94
94. Menghindar
95
95. Fitria Diculik
96
96. Tetangganya Taufan
97
97. Berebut Tumbal
98
98. Pesta Untuk Aprilia
99
99. Pengantin Sedarah
100
100. Mengejar Aprilia
101
101. Gempar
102
102. Shock ...
103
103. Hanya Tersesat
104
104. Hukuman Untuk Darwis
105
105. Kasus Ditutup
106
106. Lanjutkan Hidup
107
107. Namanya Niken
108
108. Akhir Hidup Niken
109
109. Banyu Curhat
110
110. Sepatu Merah Niken
111
111. Fitria Diterror
112
112. Terbongkar Sudah
113
113. Semua Demi Cheri
114
114. Menjodohkan Aprilia
115
115. Serius Mengejar Adam
116
116. Kecurigaan Adam
117
117. Dimakan Taufan
118
118. Salah Sasaran
119
119. Taufan Sadar
120
120. Aprilia Membuat Ulah
121
121. Pawang Hati
122
122. Pelet Mani Gajah
123
123. Menyerang Mata
124
124. Terpaksa Diperban
125
125. Taufan Yang Kepelet ...
126
126. Bingung
127
127. Kebakaran
128
128. Belum Mau Menyerah
129
129. Mengubah Target
130
130. Indri Berubah ...
131
131. Hampir Saja ...
132
132. Hasrat Aprilia
133
133. Gosip Bikin Cemburu
134
134. Aprilia Ditolak
135
135. Lamaran Romantis
136
136. Hasrat Adam
137
137. Benzo Datang
138
138. Penyatuan
139
139. Kritis ...
140
140. Nyawa Yang Hengkang ...
141
141. Saran Untuk Fitria
142
142. Sosok Mirip Aprilia
143
143. Berakhir Buruk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!