Hutan Alas Purwo adalah hutan yang terkenal karena keangkerannya. Di dalam Hutan yang angker itu terdapat sebuah kerajaan Siluman Serigala milik Pangeran Azzura. Kerajaan itu sampai saat ini masih di pegang oleh Pangeran Azzura.
Pangeran Azzura memperistri Dewi Ambika, Putri Raja Siluman Harimau Putih.
Mereka di karunia tiga pasang anak kembar. Anak pertama mereka adalah Si kembar, Pangeran Arras dan Pangeran Hasbi sedangkan yang kedua adalah Si Kembar Pangeran Zatan dan Fatan. Yang terakhir adalah Si kembar Putri Malika dan Putri Zalika.
Pangeran Haizzar adalah Putra kedua Pangeran Alyan. Namun pangeran itu sangat suka berada di hutan alas Purwo. Hutan yang merupakan wilayah kerajaan Sang Paman itu sejak dahulu telah dihuni oleh berbagai macam siluman dan juga bangsa jin selalu saja membuat Pangeran berwajah rupawan itu betah berlama-lama di hutan itu.
Sejak kecil hingga dewasa, dia selalu menghabiskan waktu untuk bermain di hutan Alas Purwo. Bahkan di sanalah dia kemudian berjumpa dengan Rhiu. Gadis yang memiliki kekuatan supranatural dengan mata birunya.
"Pangeran Haizzar, apa yang menggangu pikiran kamu. Sejak tadi aku perhatikan kamu selalu melamun."
Sepupunya Pangeran Aras datang menghampiri. Saat ini mereka Pangeran Haizzar sedang duduk di sebuah sendang yang berada di tengah hutan Alas Purwo.
"Oh, Kanda Pangeran Aras, maaf, aku tidak mengetahui kedatanganmu." kata Pangeran Haizzar tersipu malu.
"Hah, wajahmu memerah, seperti orang yang sedang jatuh cinta. Apakah kamu sedang menyukai seorang gadis.?" tanya Pangeran Aras.
"ahh, Kanda Pangeran Aras selalu bisa menebak isi hatiku. Bagaimana aku bisa berkilah lagi."
"Siapa gadis yang beruntung itu..?"
"Bukan siapa-siapa. Lagi pula, aku ragu apakah dia juga menyukaiku." ucap Pangeran Haizzar.
"Mengapa tidak, .. kamu belum tahu sampai kamu menembaknya. Itu istilah yang sering di gunakan oleh bangsa manusia."
"Hahaha, Kanda Pangeran Aras ada - ada saja."
Pangeran Haizzar tiba - tiba berhenti tertawa. Wajahnya kemudian berubah serius.
"Kanda, apakah Kanda Pangeran Aras tahu, semalam aku menghadapi raja iblish Bagal.." kata Pangeran Haizzar.
Kali ini, wajah Pangeran Aras langsung berubah serius.
"Apa kamu tidak salah mengenali, Dinda Pangeran Haizzar.. " tanya Pangeran Aras ingin memastikan.
"Tidak, Kanda. Dinda mengenali bau iblish itu. Itu memang bau khasnya Bagal." jawab Pangeran Haizzar.
"Berarti kita harus memberitahukan hal ini kepada orang tua kita. Bisa jadi Raja Iblish Bagal dan bala tentaranya sudah berada di sekitar kita." kata Pangeran Aras.
"Bisa jadi demikian, Kanda. aku ingat, kata ayahku, Raja iblish Bagal dan Bala tentaranya yang berhasil lolos itu sedang membangun kerajaannya di Bumi. Maka dari itu, Ayahku dan Kakek terus memburu Raja iblish Bagal, sebelum dia berhasil menguasai dunia kegelapan." kata Pangeran Haizzar.
"Benar, sekali. Tapi aku heran, mengapa Dinda bisa berhadapan langsung dengan Iblish itu. Bagaimana ceritanya..?" tanya Pangeran Aras.
"Awalnya aku ingin menolong Rhiu yang saat itu sedang berhadapan dengan sosok hantu wanita penghuni Rumah di tepi sungai. Ternyata Hantu wanita itu, di rasuki oleh Bagal hingga menjadi sangat kuat. Sampai - sampai Rhiu hampir kewalahan menghadapi hantu wanita itu."
"Lantas apa yang terjadi.. "
"Aku datang menolong Rhiu dengan menggunakan jurus Pedang Halilintar. Saat itulah aku mencium bau yang sangat menyengat yang keluar dari sosok hantu wanita itu. Aku mengenali bau itu, karena dulu saat ayahku dan kakek pergi ke Gerbang Neraka Sijil untuk menghentikan para Dukun dan pemuja iblish membuka Gerbang itu. Akan tetapi sayangnya, ayah dan kakek terlambat. Gerbang itu berhasil dibuka oleh mereka dengan mengorbankan tujuh nyawa."
"Sungguh mengerikan..! Apa yang dilakukan oleh bangsa manusia ternyata lebih mengerikan dari pada apa yang dilakukan oleh bangsa iblish. Mereka bahkan mampu mengorbankan nyawa dari bangsa mereka sendiri demi untuk mencapai tujuan mereka. Sesuatu yang tak pernah bangsa jin atau bangsa iblish lakukan." kata Pangeran Aras.
"Benar sekali, bangsa jin tidak pernah melakukan hal itu. Juga iblish, tetapi manusia justru melakukannya."
Tiba-tiba saja, Pangeran Haizzar terdiam. Dia seperti merasakan ada sesuatu yang datang mendekati mereka berdua.
"Kanda Pangeran Aras, apakah kamu merasakan ada sebuah kekuatan lain yang sedang mendekat kemari." bising Pangeran Haizzar.
"Iya, Dinda. aku juga merasakannya. Bersiap - siaplah..!" sahut Pangeran Aras dengan berbisik pula.
Tiba - tiba sebuah cahaya biru terang yang entah berasal dari mana melesat cepat ke arah Pangeran Haizzar.
"Dinda, ...... Awas....!! " teriak Pangeran Aras.
Pangeran Haizzar langsung bergerak menghindar dengan cara terbang tinggi dan berjumpalit beberapa kali di udara.
Demikian juga halnya Pangeran Aras.
"Kurang ajar, .... siapa yang begitu pengecut menyerang kita secara sembunyi - sembunyi..!!" kata Pangeran Aras geram.
Kedua tangannya segera disilangkan di depan dada untuk mengerahkan tenaga dalamnya.
"Entahlah, tapi sepertinya serangan cahaya biru itu masih akan kembali lagi. Kita harus bersiap untuk serangan berikutnya.. " kata Pangeran Haizzar.
Benar saja, tak lama berselang, cahaya biru terang itu kembali lagi.
Keduanya segera menyatukan tenaga dalam mereka untuk menerima serangan tersebut.
DUUARRR..............
Dua tenaga dalam yang besar saling bertemu. Cahaya biru bertemu dengan dua cahaya putih terang milik Pangeran Haizzar dan Pangeran Aras. Kedua cahaya itu bertabrakan dan menimbulkan suara benturan yang sangat keras. Bahkan para penghuni Hutan Alas Purwo pun tersentak.
Pangeran Aras terjajar beberapa langkah ke belakang. Rupanya saking kuatnya pukulan jarak jauh yang dikirimkan oleh orang itu melalui tenaga dalam, membuat putra sulung Pangeran Azzura itu tak dapat menahannya.
Demikian juga halnya dengan Pangeran Haizzar. Pangeran tampan itu mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menahan serangan itu. Namun semakin lama, energinya semakin terkuras.
Untung saja di saat - saat genting seperti itu, muncul Pangeran Khalied yang baru saja datang dan melihat kedua orang keponakannya di serang oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat.
Pangeran tampan bertubuh tegap dan gagah itu tanpa bertanya langsung turun tangan membantu keponakannya menghadapi serangan gelap tersebut.
Pedangnya bergerak cepat memotong dan menahan serangan itu hingga akhirnya dorong mendorong tenaga dalam pun tak terelakkan.
Cahaya biru itu meledak di udara setelah sempat terjadi dorong mendorong sesaat.
"Kembalilah kau ke asalmu...!!" bentak Pangeran Khalied.
"Hahaha,... Pangeran Khalied. Aku sungguh tak menyangka, ilmu pedangmu masih saja dahsyat...!"
ejek sebuah suara.
"Hah, Ifrid Jahanam. Aku juga tak menyangka ternyata kamu sekarang menjadi abdi dari para dukun penganut ilmu hitam itu ." balas Pqngeran Khalied.
"Hahaha, menyenangkan sekali. Katakan pada keponakan kamu untuk tidak mencampuri urusan kami dengan gadis itu......Sampai jumpa lagi, Pangeran Khalied... "
Kemudian suara itu lenyap seiring dengan lenyapnya cahaya biru itu dari hadapan mereka.
Pangeran Khalied menoleh ke arah kedua keponakannya.
"Aku ingin bertanya, siapa diantara kalian yang dimaksud oleh Jin Ifrid tadi? " tanya Pangeran Khalied.
Pangeran Aras dan Pangeran Haizzar saling pandang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Minaaida
nggak tahu, mungkin bs
2023-10-19
0
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Seru kisahnya.... Kok kurang penggemar ya thor? Kalo dipublikasi di apps lain bisa ga sieh?
2023-10-19
1