Bagian. 04 Bagal

Rhiu kini jadi curiga. Dia yakin bahwa Andi mungkin telah mengalami sesuatu yang buruk di rumah tua itu.

"Baiklah, kita akan pergi ke rumah tua itu malam ini. Apakah kalian mau ikut." Tanya Rhiu.

Keduanya saling pandang. Sebenarnya mereka berdua takut. Tapi karena rasa setia kawan, akhirnya mereka memutuskan untuk ikut bersama Rhiu ke rumah tua itu nanti malam.

Malam itu, ketiganya berkumpul di depan rumah tua di tepi sungai itu. kegelapan menyelimuti di sekeliling mereka. Juga rumah itu yang tampak semakin terlihat mengerikan bagi mereka yang belum terbiasa melihat keadaannya.

Rhiu mengambil senter dari sakunya dan menyalakannya. Aura rumah itu terlihat gelap dalam pandangan mata bathin Rhiu. Sungguh-sungguh aura yang sangat jahat sekali.

"Sangat kuat dan sangat jahat.. " guman Rhiu lirih.

"Berhati-hatilah, ada sebuah kekuatan yang sangat jahat di dalam sana. Aku bisa merasakan aura dan kekuatannya dari tempat ini." bisik Pangeran Haizzar.

"Baik, aku akan Berhati-hati.. " ucap Rhiu bergumam sendiri. Kedua anak remaja itu merasa heran sendiri. saat melihat Rhiu yang berbicara seorang diri.

"Bicara dengan siapa Kak Rhiu..? " pikir Dani dalam hati.

"Ayo, kita masuk ke rumah itu" Kata Rhiu.

Mereka bertiga pun berjalan memasuki rumah tua itu dengan cara beriringan.

Keadaan di dalam rumah itu terasa dingin dan lembap. Langit-langitnya yang tinggi dan lantainya terbuat dari kayu yang sudah banyak yang lapuk.

Baru saja beberapa langkah ketiganya memasuki rumah itu, tiba-tiba saja pintu rumah itu tertutup dengan sendirinya. Dani dan Angga sangat terkejut dan berubah menjadi panik ketika mereka tak bisa lagi membuka pintu yang telah tertutup tiba-tiba tadi.

"Tolong,.....tolong buka pintu..! Tolong, kami...!! " teriak Angga dan Dani bersamaan.

Tiba-tiba dia melihat sekelebat bayangan putih yang terbang melintas menuju ke ruangan yang ada di depan mereka.

Sadarlah Rhiu bahwa penghuni rumah itu tak ingin mereka keluar dari rumah kediamannya.

"Berhentilah berteriak. Tak ada gunanya kalian melakukan hal itu." kata Rhiu.

kedua remaja itu menatap Rhiu dengan pandangan heran. "Memangnya kenapa, Kak." Tanya Dani.

"karena teriakan kalian tak akan sampai keluar." ucap Rhiu. "Penghuni rumah ini ingin menahan kita semua agar tak bisa lagi keluar dari rumah ini selamanya

" HAH.!!"

"Nyali keduanya kini semakin ciut. Keduanya kembali minta tolong berharap barangkali saja ada warga yang mendengar teriakan mereka.

"Sudah, cukup, hentikan. Niat kalian datang kemari adalah untuk menyelamatkan teman kalian. Baru saja godaan seperti itu, kalian sudah kalah, bagaimana caranya kalian ingin membebaskan teman kalian!!" Bentak Rhiu.

Dani dan Angga langsung tersadar. Memang niat mereka datang kemari adalah untuk menyelamatkan Andi. Akan tetapi mereka kemudian menjadi ketakutan sendiri karena pintu yang tertutup dengan sendirinya.

.

"Tapi Kak Rhiu, kami takut... " jawab Keduanya.

"Bagus, semakin kalian takut, semakin mudah kalian untuk dikalahkan." kata Rhiu.

Rhiu kemudian melangkah menuju ruangan yang ada di depan mereka. Dia tahu bahwa bayangan putih tadi adalah wujud dari jelmaan penghuni rumah itu. Dia tahu mau tak mau dia harus menghadapi makhluk itu jika ingin membebaskan Andi.

Rhiu membuka pintu ruangan itu dan masuk ke dalamnya. suasana di dalam ruangan itu gelap dan dingin. Rhiu berjalan perlahan ke tengah ruangan.

Tiba-tiba, mata ketiganya berubah biru. Sejenak kemudian, dia melihat sosok berbaju putih yang muncul tepat di depannya. Sosok itu berwujud seorang perempuan dengan wajah yang terlihat sangat mengerikan dengan rambut berwarna putih. Sosok itu perlahan - lahan mulai mendekat ke arah Rhiu.

"Rupanya kamu yang menghuni rumah ini. Aku mohon, serahkan anak itu kembali pada kami. ?" kata Rhiu.

Wanita berwajah mengerikan itu tidak menjawab. Dia hanya menatap Rhiu dengan matanya yang putih seperti putihnya warna rambut di kepalanya.

Tiba-tiba saja wanita itu tertawa. Tawanya amat mengerikan. Lalu kemudian menghilang.

"Aku tahu, kamu masih ada di sini. Tapi aku tak punya waktu untuk bermain - main denganmu" kata Rhiu. "Cepat, bebaskan temanku.!!" Bentak Rhiu.

Suara tawa hantu wanita itu semakin bertambah kencang. Suara wanita itu seperti mengandung kekuatan ghaib yang bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi pekak. Sadar akan hal itu membuat Rhiu langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya dari serangan tak berwujud itu.

"Cepat, kalian berlindung di belakangku..!" perintah Rhiu pada dua remaja itu. Dani dan Angga dengan patuh berlindung di belakang tubuh Rhiu.

Rhiu mengerahkan tenaga dalamnya untuk membuat benteng pertahanan diri.

"Kau takkan bisa membebaskannya," kata hantu wanita itu. "Dia akan segara menjadi bagian dari kami." terdengar suara hantu wanita itu berkata dengan suara nyaring.

"Jangan memperdayaku dengan tipu dayamu," kata Rhiu. "Kau kira aku akan terkecoh, Hahh!!." Bentak Rhiu.

Rhiu mengulurkan tangannya ke atas. Lalu dari tangan gadis itu muncul sebuah pedang.

"Pedang Arwah ini akan membuat kamu tak akan bisa berkutik lagi dan akan membungkam kesombonganmu." kata Rhiu.

Melihat Rhiu mengeluarkan pedang Arwah, hantu wanita itu pun menjadi marah. Dia muncul secara tiba-tiba dan menyerang Rhiu dengan menggunakan cakarnya yang tajam.

Rhiu menghindar dari serangan bayangan itu. Dia kemudian menggunakan Pedang Arwah itu untuk menyerang balik hantu wanita itu.

Pedang Arwah mengeluarkan cahaya yang terang yang amat menyilaukan mata. Tak tahan dengan cahaya itu, sosok hantu wanita itu mundur beberapa langkah ke belakang.

Dia menatap Rhiu dengan tatapan marah. Matanya yang putih kini sudah berubah merah menyala.

"Kau tidak bisa mengalahkanku," kata hantu wanita itu. "Aku akan membunuhmu.!"

Sosok hantu wanita itu menyerang Rhiu lagi. Kali ini, dia lebih agresif.

Rhiu berusaha untuk bertahan dari serangan hantu itu. Akan tetapi tiba-tiba saja, hantu wanita itu kembali lenyap.

"Waspada, Rhiu. Hantu wanita itu ada di dekatmu..!" terdengar bisikan Pangeran Haizzar memperingatkan Rhiu akan keberadaan wanita itu.

"Rhiu, awas, serangan dari arah belakang ..!"

Terlambat, ......

Srekhhh......Duggg.........

Tubuh Rhiu terlempar beberapa depa ke belakang dan terhempas membentur dinding. Belum lagi gadis itu bangkit, mendadak tubuhnya di angkat oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat yang membawa tubuh gadis itu terangkat ke atas lalu berputar - putar di langit-langit rumah.

"Kak Rhiu,.....!!" seru Dani dan Angga.

kedua remaja itu menatap ngeri ke. atas. Nyali keduanya semakin ciut melihat hal yang membuat jantung mereka nyaris keluar.

Tubuh Rhiu melayang - layang di atas hingga nyaris mencapai atap rumah yang terbuat dari seng itu lalu kemudian secara tiba-tiba seperti hendak di hempaskan ke lantai.

Sebuah sinar berwarna kekuningan tiba-tiba saja masuk dan mengelilingi tubuh Rhiu.

Sinar itu perlahan - lahan membawa tubuh Rhiu turun ke bawah.

"Hahahaha, ....jin bodoh. Kau tak tahu dengan siapa lawan kamu sesungguhnya." suara tawa hantu wanita itu berganti menjadi suara laki-laki yang besar dan berat.

"Kau pikir kau akan bisa melindungi gadis itu. lihat saja, aku akan menghancurkannya." Suara laki-laki tu kembali lagi tertawa.

"BAGAL, .......licik sekali. Ternyata kau yang ada dibalik semua ini...!! bentak Pangeran Haizzar marah.

.

Terpopuler

Comments

Tari Chil

Tari Chil

asik bngt tpi serem

2024-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian. 01 Perjumpaan
2 Bagian. 02 Rumah di Pinggir Sungai.
3 bagian 03. Rumah di Pinggir Sungai ( bagian 2 )
4 Bagian. 04 Bagal
5 Bagian. 05 Nyi Kantil
6 Bagian. 06 Jangan Ikut Campur
7 Bagian. 07 Amanat Marni
8 Bagian. 08 Antara Ada dan Tiada
9 Bagian. 09 Terluka
10 Bagian. 10
11 Bagian. 11 Desa Pocong
12 Bagian. 12 Desa Pocong part. 2
13 Bagian. 13 Desa Pocong ( part 3)
14 Bagian. 14 Desa Pocong (Part.4)
15 Bagian. 15 Desa Bantar Mayit
16 Bagian 16. Kerajaan Jin di Bantar Mayit
17 Bagian. 17 Pasar Ghaib
18 Bab. 18 Lolos Dari Maut.
19 Bagian. 19 Kebimbangan Pangeran Haizzar
20 Bagian. 20 Iblis Itu, ....bernama UR'K...
21 Bagian. 21 Mendatangi Rumah Sarman
22 Bagian. 22 Perburuan Di mulai
23 Bagian. 23 Jebakan
24 Bab. 24 Pertarungan
25 Bab. 25 Jin Bermata Merah
26 Bab. 26 Tumbal
27 Bab. 27 Tumbal (Part 2)
28 Bab. 28 Serangan Ka'ra
29 Bab. 29 Simbol Neraka ke Lima
30 Bab. 30 Pengantin Iblish....
31 Bab. 31 Jalanan Ghaib.
32 Bab. 32 Makhluk Kiriman Dari Neraka
33 Bab. 33 Grim
34 Bab. 34 Sang Penyihir
35 Bab. 35 Gerbang Istana Hutan Larangan
36 Bab. 36 Menghilang
37 Bab. 37 Pangeran Kegelapan
38 Bab. 38 Negeri Sembilan Siring
39 Bab. 39 Jebakan
40 Bab. 40 Foto di Kain Kafan
41 Bab. 41 Sundal Bolong...
42 Bab. 42
43 Bab. 43. Raja Jin dari Gunung Papandayan.
44 Bab. 44 Pernyataan Cinta Pangeran Haizzar
45 Bab. 45 Mata Bathin
46 Bab. 46 Serangan Ghaib
47 Bab. 47 Mimpi Rhiu
48 Bab. 48 Makhluk Penghisap Darah
49 Bab. 49 Ke Bukit Malaikat
50 Bab. 50 Burung Hud
51 Bab. 51 Hujan di Negeri Jin
52 Bab. 52 Bertemu dengan Putri Aliyah
53 Bab. 53 Tak Mau Pulang
54 Bab. 54 Tersesat ke Negeri Siluman
55 Bab. 55 Kemunculan Sang Pangeran Jin
56 Bab. 56 Mustika Buntok Ular
57 Bab. 57 Jatuh dari Tebing
58 Bab. 58 Bayangan Maut
59 Bab. 59 Gamelan Hantu
60 Bab. 60 Nyi Kedasih...
61 Bab. 61 Serangan Nyai Kedasih..
62 bab. 62 Pertarungan Antara Jin dan Siluman Kera
63 Bab. 63 Kekalahan Nyai Kedasih
64 Bab. 64 Koma
65 Bab. 65 Ada Iblis di dekatmu, Rhiu..!
66 Bab. 66 Dunia Transisi
67 Bab. 67 Dunia Transisi ( Part. 2)
68 Bab. 68 Dunia Transisi (Part.3)
69 Bab. 69 Masuk ke Dalam Dunia Transisi
70 Bab. 70 Permainan Waktu
71 Bab. 71 Bebas dari Lingkaran Maut
72 Bab. 72 Pertukaran Yang Gagal
73 Bab. 73 Segel Keramat Bagal
74 Bab. 73
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bagian. 01 Perjumpaan
2
Bagian. 02 Rumah di Pinggir Sungai.
3
bagian 03. Rumah di Pinggir Sungai ( bagian 2 )
4
Bagian. 04 Bagal
5
Bagian. 05 Nyi Kantil
6
Bagian. 06 Jangan Ikut Campur
7
Bagian. 07 Amanat Marni
8
Bagian. 08 Antara Ada dan Tiada
9
Bagian. 09 Terluka
10
Bagian. 10
11
Bagian. 11 Desa Pocong
12
Bagian. 12 Desa Pocong part. 2
13
Bagian. 13 Desa Pocong ( part 3)
14
Bagian. 14 Desa Pocong (Part.4)
15
Bagian. 15 Desa Bantar Mayit
16
Bagian 16. Kerajaan Jin di Bantar Mayit
17
Bagian. 17 Pasar Ghaib
18
Bab. 18 Lolos Dari Maut.
19
Bagian. 19 Kebimbangan Pangeran Haizzar
20
Bagian. 20 Iblis Itu, ....bernama UR'K...
21
Bagian. 21 Mendatangi Rumah Sarman
22
Bagian. 22 Perburuan Di mulai
23
Bagian. 23 Jebakan
24
Bab. 24 Pertarungan
25
Bab. 25 Jin Bermata Merah
26
Bab. 26 Tumbal
27
Bab. 27 Tumbal (Part 2)
28
Bab. 28 Serangan Ka'ra
29
Bab. 29 Simbol Neraka ke Lima
30
Bab. 30 Pengantin Iblish....
31
Bab. 31 Jalanan Ghaib.
32
Bab. 32 Makhluk Kiriman Dari Neraka
33
Bab. 33 Grim
34
Bab. 34 Sang Penyihir
35
Bab. 35 Gerbang Istana Hutan Larangan
36
Bab. 36 Menghilang
37
Bab. 37 Pangeran Kegelapan
38
Bab. 38 Negeri Sembilan Siring
39
Bab. 39 Jebakan
40
Bab. 40 Foto di Kain Kafan
41
Bab. 41 Sundal Bolong...
42
Bab. 42
43
Bab. 43. Raja Jin dari Gunung Papandayan.
44
Bab. 44 Pernyataan Cinta Pangeran Haizzar
45
Bab. 45 Mata Bathin
46
Bab. 46 Serangan Ghaib
47
Bab. 47 Mimpi Rhiu
48
Bab. 48 Makhluk Penghisap Darah
49
Bab. 49 Ke Bukit Malaikat
50
Bab. 50 Burung Hud
51
Bab. 51 Hujan di Negeri Jin
52
Bab. 52 Bertemu dengan Putri Aliyah
53
Bab. 53 Tak Mau Pulang
54
Bab. 54 Tersesat ke Negeri Siluman
55
Bab. 55 Kemunculan Sang Pangeran Jin
56
Bab. 56 Mustika Buntok Ular
57
Bab. 57 Jatuh dari Tebing
58
Bab. 58 Bayangan Maut
59
Bab. 59 Gamelan Hantu
60
Bab. 60 Nyi Kedasih...
61
Bab. 61 Serangan Nyai Kedasih..
62
bab. 62 Pertarungan Antara Jin dan Siluman Kera
63
Bab. 63 Kekalahan Nyai Kedasih
64
Bab. 64 Koma
65
Bab. 65 Ada Iblis di dekatmu, Rhiu..!
66
Bab. 66 Dunia Transisi
67
Bab. 67 Dunia Transisi ( Part. 2)
68
Bab. 68 Dunia Transisi (Part.3)
69
Bab. 69 Masuk ke Dalam Dunia Transisi
70
Bab. 70 Permainan Waktu
71
Bab. 71 Bebas dari Lingkaran Maut
72
Bab. 72 Pertukaran Yang Gagal
73
Bab. 73 Segel Keramat Bagal
74
Bab. 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!