Tubuh Rhiu melayang - layang di atas hingga nyaris mencapai atap rumah yang terbuat dari seng itu lalu kemudian secara tiba-tiba seperti hendak di hempaskan ke lantai.
Sebuah sinar berwarna kekuningan tiba-tiba saja masuk dan mengelilingi tubuh Rhiu.
Sinar itu perlahan - lahan membawa tubuh Rhiu turun ke bawah.
"Hahahaha, ....jin bodoh. Kau tak tahu dengan siapa lawan kamu sesungguhnya." suara tawa hantu wanita itu berganti menjadi suara laki-laki yang besar dan berat.
"Kau pikir kau akan bisa melindungi gadis itu. lihat saja, aku akan menghancurkannya." Suara laki-laki tu kembali lagi tertawa.
"BAGAL, .......licik sekali. Ternyata kau yang ada dibalik semua ini...!! bentak Pangeran Haizzar marah.
Bagal adalah raja iblish yang di kurung di neraka Sijil. Gerbang Neraka Sijil berhasil dibuka paksa oleh para dukun dan saman pengabdi ilmu Hitam dengan menumbalkan tujuh nyawa manusia. Mereka para pemuja iblish itu ingin menguasai dunia dengan bantuan raja iblish dan bala tentaranya yang berhasil lolos.
Namun sayangnya, para pemuja iblish itu di bantai habis oleh Pangeran Hasyeem, Pangeran Jin dari Bukit Malaikat dan putranya Pangeran Alyan.
Kini perburuan berlanjut untuk memburu dan mengirim kembali raja iblish Bagal dan bala tentara iblish yang berhasil lolos beserta para pengikutnya dan juga para dukun pemuja ilmu Hitam.
"Hahaha, kau mengenaliku, Pangeran Haizzar, putra kedua Pangeran Alyan Penguasa Hutan Larangan.
"Tentu saja aku mengenalmu. Dari baumu saja, aku sudah bisa mengenali keberadaanmu. Dasar iblish busuk, aku akan mengirim kau kembali ke neraka." bentak Pangeran Haizzar.
"Hahaha, aku suka dengan gayamu, Pangeran Haizzar. Coba saja kalau kau mampu..!! " ejek Bagal setelah itu lenyap dari hadapan Pangeran Haizzar.
"Jangan pergi, Iblish Pengecut..! Hadapi aku...!" tantang Pangeran Haizzar murka.
"Haizzar, siapa dia...?" tanya Rhiu yang kini sudah mampu berdiri kembali.
Pangeran Haizzar menoleh ke arah Rhiu dan berkata.
"Dia Bagal, raja iblish dari Neraka Sijil." jawabnya.
"Apa yang terjadi. Mengapa dia ada di tempat ini..? "
"Rupanya hantu wanita itu di rasuki oleh raja iblish Bagal. Pantas saja dia begitu kuat. Pedang Arwah saja tak akan mampu untuk melukai iblish itu, Rhiu" kata Pangeran Haizzar.
Kedua remaja yang berdiri tak jauh dari Rhiu tak berkedip menatap Pangeran Haizzar.
"Kak Rhiu, si...siapa dia?" tunjuk mereka mengarah pada Pangeran Haizzar.
"Dia Pangeran Haizzar. Pangeran Jin dari Hutan Alas Purwo. Kalian berdua beruntung karena diberi kesempatan untuk melihatnya. Biasanya Jin tak akan mau menampakkan wujudnya kecuali yang dia kehendaki saja." ucap Rhiu..
Rhiu kemudian menoleh dan berkata kepada Pangeran Haizzar.
"Lalu kita harus bagaimana,Haizzar..? "
tanya Rhiu.
"Berikan tanganmu...!" perintah Pangeran Haizzar.
Rhiu menyodorkan tangannya kepada Pangeran Haizzar.
"Maaf, ini pasti akan terasa sakit.." ucap Pangeran tampan itu.
Kuku tangan Pangeran Haizzar mendadak jadi panjang dan runcing. Kuku itu kemudian menggores telapak tangan Rhiu hingga terbelah dan mengeluarkan darah segar.
"akh... " Rhiu mengerang sejenak untuk menahan sakit di telapak tangannya.
"Maaf,... " Ucap Pangeran Haizzar.
Pangeran Haizzar menempelkan pedang arwah ke telapak tangan Rhiu yang berdarah. Seketika itu juga Pedang Arwah berputar naik di udara dan mengeluarkan cahaya merah yang menyala - nyala. Luka di telapak tangan Rhiu juga lenyap dengan sendirinya.
Mata kedua remaja itu membelalak menatap tak percaya pada kejadian aneh yang ada di hadapan mereka.
Pedang arwah milik Rhiu melesat terbang ke atas dan tiba-tiba saja terdengar jeritan panjang dan nyaring.
"Akkkkkhhhhhhhh.........!" jeritan itu terdengar menyayat hati.
"Terkutuk kau, Pangeran Haizzar. Aku akan membalasmu. Tunggu saja pembalasanku....!" Erang Bagal geram dan meradang.
Raja iblish buruk rupa itu melesat terbang meninggalkan wujud hantu wanita yang kini sudah dalam keadaan terbakar.
Hantu wanita itu pun muncul di hadapan Rhiu dan kedua remaja itu, menampakkan wujudnya yang terbakar.
Hantu wanita yang terbakar itu menatap Pangeran Haizzar dan Rhiu dengan sorot mata penuh kebencian.
Setelah itu perlahan-lahan hantu wanita itu pun lenyap dari hadapan mereka.
"Hantu wanita itu sudah musnah. Namun sayangnya, raja iblish Bagal berhasil meloloskan diri." Kata Pangeran Haizzar.
"Iya, sayang sekali. Tapi setidaknya kita bisa bernapas lega. Sekarang tinggal mencari Andi, remaja yang hilang saat membuat konten misteri di tempat ini beberapa hari yang lalu." Kata Rhiu lagi.
"Oh, iya. Aku akan membantumu untuk menemukan anak itu."
Pangeran Haizzar dan Rhiu bersama kedua remaja itu mulai mencari keberadaan Andi di dalam rumah tua itu.
Mereka menyusuri setiap sudut rumah tua itu namun tidak juga menemukan tanda-tanda keberadaan Andi.
"Andi, di mana kau?" teriak Rhiu.
Tidak ada jawaban. Hanya suara angin yang berhembus masuk melalui celah-celah dinding rumah. Terasa dingin dan menusuk sampai ke tulang.
"Apa mungkin Andi sudah dibawa pergi oleh iblis itu, Kak..?"
"Semoga saja Tidak.. " jawab Rhiu.
Tiba-tiba , Pangeran Haizzar menarik lengan Rhiu.
"Rhiu, tunggu dulu...!" ucap Pangeran Haizzar.
Hati Rhiu tiba-tiba berdesir halus ketika tangan kokoh Pangeran Haizzar menyentuh lengannya. Rhiu tak tahu, perasaan apakah itu. Hatinya merasakan getaran - getaran aneh yang diam - diam menggelitik hatinya.
"Apa, Haizzar..?" tanya Rhiu gugup.
"Sepertinya keberadaan anak itu di lindungi oleh sebuah kekuatan. Kita tak akan bisa menemukannya jika tidak membuka tirai yang menyelimuti tempat ini." ucap Pangeran Haizzar. Tangannya bergerak cepat seperti menarik sesuatu lalu...
Tiba-tiba, di hadapan mereka semua berdiri sosok Andi yang menatap mereka dengan tatapan mirip orang linglung. Pandangan mata remaja itu terlihat kosong.
"Andi?" teriak Dani dan Angga. Kedua remaja gembira merase gembira karena Andi, sahabat mereka selamat tanpa kurang apa pun juga. Mereka semua bergegas mendatangi Andi yang masih saja berdiam diri seolah - olah tidak mendengar panggilan mereka.
"Andi..!!" Panggil Rhiu. Namun Andi hanya diam membisu.
Pangeran Haizzar pun paham apa yang terjadi. Dia segera mengusap wajah Andi. Lalu tubuh anak itu pun rubuh dan jatuh ke lantai.
Pangeran Haizzar dan Rhiu segera menghampiri Andi. Mereka membantu Andi berdiri dan membawanya keluar dari rumah itu.
"Kau baik-baik saja?" tanya Pangeran Haizzar.
Andi mengangguk. "Aku baik-baik saja. Terima kasih telah menyelamatkanku." jawabnya.
Akhirnya mereka semua berhasil menemukan Andi dan membawanya keluar dari rumah tua itu dalam keadaan hidup - hidup.
Sepeninggal merek, tiba - tiba saja rumah tua itu runtuh dengan sendirinya dan kemudian timbul keanehan lainnya. Reruntuhan umah tua itu tiba-tiba saja muncul percikan api yang kemudian membakar habis seluruh puing-puing rumah tua yang roboh itu.
Di tempat lain, di suatu tempat dan waktu yang sama.
"Gagal lagi....Kenapa bocah perempuan itu selalu saja ikut campur dengan semua urusan kita..!!"
"Nama anak gadis itu Rhiu, Nyi Kantil. Dia adalah keturunan ke 9 dari Pangeran Purbaya. Kakek buyutnya adalah Pemburu hantu dan iblis. . "
"Rhiu,......?! Hmmm,... berikan foto gadis itu padaku...!! " perintah nyi Kantil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments