Bagian. 02 Rumah di Pinggir Sungai.

Sepuluh Tahun Kemudian....

"Keparat..., terkutuklah kau Azzyiel...!!Segeralah enyah dari tubuh gadis ini sebelum aku membinasakan dirimu..!!!" bentak Rhiu marah.

Azzyiel, iblish dari neraka ke tujuh, tengah bersarang di tubuh seorang gadis yang bernama Misara.

Iblis buruk rupa dari neraka terdalam

yang bertanduk panjang berjumlah empat buah itu sejak empat hari lalu belum juga mau pergi dari tubuh Misara, seorang gadis remaja yang tinggal di sebuah desa di tepi kawah ijen.

"Hah, gadis ingusan. Kau pikir dirimu cukup kuat untuk melawanku. Cihh, kau berasal dari kaum yang lemah. Kami adalah yang kaum yang terkuat di bumi ini. Bahkan jauh lebih kuat dari pada Nenek moyangmu yang bernama Adam. Manusia yang terusir ke bumi karena berani melanggar perintah Allah dan mencicipi manisnya buah terlarang itu, hahaha.... !!! " ejek Azzyiel

Pupil mata Rhiu berubah warna menjadi biru. "Kaummu memang terkenal sombong dan angkuh. Tak heran terusir dari neraka. Maka jangan salahkan aku jika hari ini aku akan menghabisi dirimu dan mengirim jiwamu yang kotor itu ke neraka untuk dicuci dengan panasnya api neraka..!!" bentak Rhiu lagi.

Azzyiel yang berada dalam tubuh Misara semakin gencar mengejek dan mentertawakan Rhiu.

wajah Misara berubah - ubah. Sedetik sebelumnya wajah Misara terlihat menyeramkan. Sesaat kemudian wajah Misara berubah sedih dan menghiba. Lalu berubah lagi menjadi mengerikan.

Terakhir wajah Misara berubah menyerupai wajah Azzyiel yang seram dan menakutkan lengkap dengan taring dan juga tonjolan di dahi dan di kepala Misara.

"Astaghfirullahalazim, Misara. Apa yang terjadi padamu, Nak...!!?" terdengar seruan terkejut ibu Misara yang sangat shock ketika melihat perubahan pada diri putrinya.

"Jangan terpengaruh oleh penglihatan kita. Dia sengaja berbuat seperti itu agar kita lemah dan lengah. Banyak - banyak berdoa dan berzikir, Ibu. Bantu saya dengan Zikir dan Doa ibu." kata Rhiu.

Azzyiel kembali merubah diri. Kali ini dia menjelma menjadi sesosok lelaki berpakaian putih. Misara yang dirasuki Azzyiel kini bersuara seperti laki-laki. Menatap ke arah Rhiu dan Haizzar dengan tatapan tajam. Bola mata Misara yang hitam berubah warna menjadi merah.

"Pergi saja kalian, karena kalian tak akan mampu untuk mengalahkan diriku.! Ilmu yang kalian milik tidak akan mampu untuk menandingi diriku." kembali Azzyiel berkata dengan nada suara merendahkan..

"Aku tak akan pergi sebelum aku berhasil mengirimmu kembali ke neraka.!" bentak Rhiu.

"Rhiu, Hati-hati, iblish itu sepertinya memiliki rencana jahat. Jangan lengah. Siapa tahu dia melancarkan serangan yang tak terduga.." kata Haizzar.

"Aku tahu, Haizzar. Iblish itu memang licik. Tapi tenang saja. Jika dia tak mau juga pergi dari tubuh gadis itu, kita buat jalankan rencana B." kata Rhiu.

"Rhiu. Aku mencemaskan dirimu..!" kata Haizzar. Lelaki tampan jelmaan jin itu menatap Rhiu dengan tatapan cemas. Dia takut terjadi sesuatu terhadap gadis itu. Gadis itu sangat berani akan tetapi Rhiu bukanlah tandingan Azzyiel. Meski pun gadis itu memiliki sebuah anugrah.

"Jangan cemas, Haizzar. Aku tahu, kemampuanku. Tapi yakinlah, Allah Maha kuat. Dia hanya makhluk ciptaan Allah sama seperti kita. Hanya saja dia lebih sombong daripada kita. Aku mohon bantulah aku untuk menjalankan rencana B." Pinta Rhiu.

"Huh, kalian masih berusaha untuk mencari celah buat mengusir aku. Kasihan. sekali. Tapi sayangnya, aku tak ingin pergi dari tubuh gadis ini, Dia Milikku..!!" bentak Azzyiel dengan suara paraunya.

"Iblis Jahanam, apa kau pikir aku tak tahu jika kau menjelmakan diri menjadi manusia dan bermaksud untuk menipuku!!" bentak Rhiu.

"Hahaha, ....!!" Tawa iblis itu menggema setelah Rhiu berkata seperti itu. Lelaki itu pun berubah kembali menjadi sesosok makhluk yang mengerikan. Makhluk itu tertawa menyeringai dan langsung menyerang Rhiu dan juga Pangeran Haizzar.

"Rhiu, sekarang..! Serang dia di bagian matanya. Itu adalah di titik lemahnya...!" seru Pangeran Haizzar.

Rhiu mengangkat tangannya ke atas dan seketika dari tangan gadis itu muncul sebuah pedang. Pedang itu mengeluarkan bersinar berwarna putih terang dan amat menyilaukan mata.

"Pedang Arwah...!

Azzyiel tak bisa lagi mengelak karena pedang itu sudah menembus tepat di jantung iblis itu. Keanehan pun langsung terjadi. Pedang ghaib itu langsung menghilang dan masuk ke dalam tubuh Azzyiel dan kemudian menghilang bersamaan dengan lenyapnya Azzyiel dari tubuh Misara.

Keanehan lain juga terjadi. Tak ada satupun luka di tubuh Misara. bahkan luka segores lidipun tak ada bekasnya di tubuh gadis itu. Belas luka tusukan pedang Arwah tak meninggalkan bekas sedikitpun di tubuh gadis itu.

"Terima kasih, atas pertolongannya Neng Rhiu. Kalau tidak ada neng Rhiu, saya tak tahu bagaimana nasib Misara. Sekali lagi, ibu mengucapkan terima kasih, Neng." ucap wanita itu.

Dia tak hentinya bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas pertolongan Rhiu.

Rhiu hanya menganggukkan kepala dan tersenyum. Dia sudah terbiasa mendengar kalimat seperti itu. Akan tetapi, dia tak ingin menjadi jumawa. Menurutnya, pujian hanya akan menjadikan diri seseorang menjadi sombong. Dan kesombongan identik dengan sifatnya setan dan iblish.

***

Tak ada yang tahu, cerita apa yang tersimpan di dalam rumah itu. Rumah kayu yang terletak di pinggir sungai itu memang telah lama di tinggal oleh pemiliknya.

Keadaan rumah itu sekarang sungguh menyedihkan. Atap rumah itu sudah banyak yang rusak. Dindingnya saja sudah lapuk di sana sini akibat di makan rayap. Belum lagi kalau hujan turun, maka air sungai sudah pasti akan masuki rumah tersebut.

Tak ada yang berani mendekati rumah itu. Semua orang di desa itu percaya bahwa rumah itu berhantu. Konon, pemilik rumah itu meninggal secara tragis di dalam rumah itu. Dia dibunuh oleh suaminya sendiri yang merupakan seorang pemabuk.

Suatu malam, ada seorang pemuda yang penasaran dengan cerita-cerita mistis tentang rumah itu. Dia nekat masuk ke dalam rumah itu untuk mencari tahu kebenarannya.

Saat pemuda itu masuk ke dalam rumah, dia langsung merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Dia melihat bahwa rumah itu benar-benar sudah sangat terbengkalai. Semua perabotan di dalam rumah sudah rusak dan berdebu.

Pemuda itu berjalan-jalan di dalam rumah itu. Dia mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu.

Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Dia menoleh ke belakang, tetapi tidak ada siapa-siapa di sana.

Pemuda itu mulai merasa ketakutan. Dia ingin segera keluar dari rumah itu, tetapi dia tidak tahu jalan keluarnya.

Dia terus berjalan-jalan di dalam rumah itu, berharap bisa menemukan jalan keluar. Namun, dia semakin tersesat.

Akhirnya, dia sampai di sebuah ruangan yang gelap. Dia menyalakan senternya dan melihat bahwa ruangan itu dipenuhi dengan darah.

Pemuda itu ketakutan setengah mati. Dia tahu bahwa dia harus segera keluar dari rumah itu.

Dia berlari sekuat tenaga mencari jalan keluar. Akhirnya, dia berhasil keluar dari rumah itu.

Pemuda itu langsung berlari pulang. Dia tidak berani menceritakan pengalamannya kepada siapapun.

Sejak saat itu, pemuda itu tidak pernah berani mendekati rumah itu lagi. Dia percaya bahwa cerita-cerita mistis tentang rumah itu memang benar adanya.

Semakin lama cerita horor tentang rumah itu semakin santer terdengar. Kini para penduduk semakin takut dan tak ada yang berani lagi mendekati rumah itu. Mereka takut akan apa yang mungkin terjadi di dalamnya.

Konon, sampai saat ini di dalam rumah itu masih sering terjadi hal-hal yang aneh. Ada yang pernah melihat penampakan sosok wanita di jendela rumah itu, ada juga yang pernah mendengar suara tangisan anak-anak di malam hari. Bahkan ada yang melihat penampakan kepala manusia yang berjalan mengelilingi rumah tersebut. Semua itu hanya cerita saja, yang kebenarannya masih di pertanyaan. Apakah semua penampakan itu ada hubungannya dengan cerita tentang penghuni rumah itu atau tidak..?

Wallahu alam,...

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

kasihan andi,,jd tawanan hantu,,,klo gak ada kemampuan gak usah kepo,,,tu kan jd makanan mbh kunti,,,
iiiihhh,,bacany aja lagi serem,,apa lagi nonton,,,kabuuuuir

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian. 01 Perjumpaan
2 Bagian. 02 Rumah di Pinggir Sungai.
3 bagian 03. Rumah di Pinggir Sungai ( bagian 2 )
4 Bagian. 04 Bagal
5 Bagian. 05 Nyi Kantil
6 Bagian. 06 Jangan Ikut Campur
7 Bagian. 07 Amanat Marni
8 Bagian. 08 Antara Ada dan Tiada
9 Bagian. 09 Terluka
10 Bagian. 10
11 Bagian. 11 Desa Pocong
12 Bagian. 12 Desa Pocong part. 2
13 Bagian. 13 Desa Pocong ( part 3)
14 Bagian. 14 Desa Pocong (Part.4)
15 Bagian. 15 Desa Bantar Mayit
16 Bagian 16. Kerajaan Jin di Bantar Mayit
17 Bagian. 17 Pasar Ghaib
18 Bab. 18 Lolos Dari Maut.
19 Bagian. 19 Kebimbangan Pangeran Haizzar
20 Bagian. 20 Iblis Itu, ....bernama UR'K...
21 Bagian. 21 Mendatangi Rumah Sarman
22 Bagian. 22 Perburuan Di mulai
23 Bagian. 23 Jebakan
24 Bab. 24 Pertarungan
25 Bab. 25 Jin Bermata Merah
26 Bab. 26 Tumbal
27 Bab. 27 Tumbal (Part 2)
28 Bab. 28 Serangan Ka'ra
29 Bab. 29 Simbol Neraka ke Lima
30 Bab. 30 Pengantin Iblish....
31 Bab. 31 Jalanan Ghaib.
32 Bab. 32 Makhluk Kiriman Dari Neraka
33 Bab. 33 Grim
34 Bab. 34 Sang Penyihir
35 Bab. 35 Gerbang Istana Hutan Larangan
36 Bab. 36 Menghilang
37 Bab. 37 Pangeran Kegelapan
38 Bab. 38 Negeri Sembilan Siring
39 Bab. 39 Jebakan
40 Bab. 40 Foto di Kain Kafan
41 Bab. 41 Sundal Bolong...
42 Bab. 42
43 Bab. 43. Raja Jin dari Gunung Papandayan.
44 Bab. 44 Pernyataan Cinta Pangeran Haizzar
45 Bab. 45 Mata Bathin
46 Bab. 46 Serangan Ghaib
47 Bab. 47 Mimpi Rhiu
48 Bab. 48 Makhluk Penghisap Darah
49 Bab. 49 Ke Bukit Malaikat
50 Bab. 50 Burung Hud
51 Bab. 51 Hujan di Negeri Jin
52 Bab. 52 Bertemu dengan Putri Aliyah
53 Bab. 53 Tak Mau Pulang
54 Bab. 54 Tersesat ke Negeri Siluman
55 Bab. 55 Kemunculan Sang Pangeran Jin
56 Bab. 56 Mustika Buntok Ular
57 Bab. 57 Jatuh dari Tebing
58 Bab. 58 Bayangan Maut
59 Bab. 59 Gamelan Hantu
60 Bab. 60 Nyi Kedasih...
61 Bab. 61 Serangan Nyai Kedasih..
62 bab. 62 Pertarungan Antara Jin dan Siluman Kera
63 Bab. 63 Kekalahan Nyai Kedasih
64 Bab. 64 Koma
65 Bab. 65 Ada Iblis di dekatmu, Rhiu..!
66 Bab. 66 Dunia Transisi
67 Bab. 67 Dunia Transisi ( Part. 2)
68 Bab. 68 Dunia Transisi (Part.3)
69 Bab. 69 Masuk ke Dalam Dunia Transisi
70 Bab. 70 Permainan Waktu
71 Bab. 71 Bebas dari Lingkaran Maut
72 Bab. 72 Pertukaran Yang Gagal
73 Bab. 73 Segel Keramat Bagal
74 Bab. 73
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bagian. 01 Perjumpaan
2
Bagian. 02 Rumah di Pinggir Sungai.
3
bagian 03. Rumah di Pinggir Sungai ( bagian 2 )
4
Bagian. 04 Bagal
5
Bagian. 05 Nyi Kantil
6
Bagian. 06 Jangan Ikut Campur
7
Bagian. 07 Amanat Marni
8
Bagian. 08 Antara Ada dan Tiada
9
Bagian. 09 Terluka
10
Bagian. 10
11
Bagian. 11 Desa Pocong
12
Bagian. 12 Desa Pocong part. 2
13
Bagian. 13 Desa Pocong ( part 3)
14
Bagian. 14 Desa Pocong (Part.4)
15
Bagian. 15 Desa Bantar Mayit
16
Bagian 16. Kerajaan Jin di Bantar Mayit
17
Bagian. 17 Pasar Ghaib
18
Bab. 18 Lolos Dari Maut.
19
Bagian. 19 Kebimbangan Pangeran Haizzar
20
Bagian. 20 Iblis Itu, ....bernama UR'K...
21
Bagian. 21 Mendatangi Rumah Sarman
22
Bagian. 22 Perburuan Di mulai
23
Bagian. 23 Jebakan
24
Bab. 24 Pertarungan
25
Bab. 25 Jin Bermata Merah
26
Bab. 26 Tumbal
27
Bab. 27 Tumbal (Part 2)
28
Bab. 28 Serangan Ka'ra
29
Bab. 29 Simbol Neraka ke Lima
30
Bab. 30 Pengantin Iblish....
31
Bab. 31 Jalanan Ghaib.
32
Bab. 32 Makhluk Kiriman Dari Neraka
33
Bab. 33 Grim
34
Bab. 34 Sang Penyihir
35
Bab. 35 Gerbang Istana Hutan Larangan
36
Bab. 36 Menghilang
37
Bab. 37 Pangeran Kegelapan
38
Bab. 38 Negeri Sembilan Siring
39
Bab. 39 Jebakan
40
Bab. 40 Foto di Kain Kafan
41
Bab. 41 Sundal Bolong...
42
Bab. 42
43
Bab. 43. Raja Jin dari Gunung Papandayan.
44
Bab. 44 Pernyataan Cinta Pangeran Haizzar
45
Bab. 45 Mata Bathin
46
Bab. 46 Serangan Ghaib
47
Bab. 47 Mimpi Rhiu
48
Bab. 48 Makhluk Penghisap Darah
49
Bab. 49 Ke Bukit Malaikat
50
Bab. 50 Burung Hud
51
Bab. 51 Hujan di Negeri Jin
52
Bab. 52 Bertemu dengan Putri Aliyah
53
Bab. 53 Tak Mau Pulang
54
Bab. 54 Tersesat ke Negeri Siluman
55
Bab. 55 Kemunculan Sang Pangeran Jin
56
Bab. 56 Mustika Buntok Ular
57
Bab. 57 Jatuh dari Tebing
58
Bab. 58 Bayangan Maut
59
Bab. 59 Gamelan Hantu
60
Bab. 60 Nyi Kedasih...
61
Bab. 61 Serangan Nyai Kedasih..
62
bab. 62 Pertarungan Antara Jin dan Siluman Kera
63
Bab. 63 Kekalahan Nyai Kedasih
64
Bab. 64 Koma
65
Bab. 65 Ada Iblis di dekatmu, Rhiu..!
66
Bab. 66 Dunia Transisi
67
Bab. 67 Dunia Transisi ( Part. 2)
68
Bab. 68 Dunia Transisi (Part.3)
69
Bab. 69 Masuk ke Dalam Dunia Transisi
70
Bab. 70 Permainan Waktu
71
Bab. 71 Bebas dari Lingkaran Maut
72
Bab. 72 Pertukaran Yang Gagal
73
Bab. 73 Segel Keramat Bagal
74
Bab. 73

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!