Ruangan yang putih kini berubah menjadi Padang rumput yang luas. Di sinilah aku berada, bersama sosok Dewi yang mengirimku ke dunia ini, Dewi Eris.
"Loh....."
Eris menatap sekitar dalam kebingungan.
"Apa terjadi sesuatu."
"Tadinya aku ingin memindahkan kita ke kota tapi ini dimana....."
Wajah Eris terlihat kecewa, aku harus segera mengatakan sesuatu agar dia kembali ke sifatnya yang biasa.
"Tak masalah Dewi Eris, kita hanya harus menemukan seseorang lalu menanyakan arah padanya."
"Meski kamu bilang begitu, disini tidak ada siapapun dan juga jangan memanggilku Dewi, orang bisa salah paham kan tentangku, panggil Eris saja."
Aku mengangguk sebelum berkata.
"Aku tidak menyesali keadaan seperti ini, bukannya berduaan dengan Eris di tempat sepi adalah keinginan semua laki-laki."
Eris menunjukan wajah bermasalah padaku.
"Jika kamu terus menggodaku, kamu akan mendapatkan hukuman ilahi loh."
"Jika itu terjadi, aku tidak akan menyesalinya."
"Fufu, kamu berani juga," Eris tersenyum manis yang mana membuatku ingin melindungi senyuman itu.
"Ngomong-ngomong Eris, kamu memindahkanku untuk menyelamatkan dunia ini, memangnya apa yang akan terjadi."
"Itu Rahasia," Eris berkata dengan Nakal yang mana sangat menggoda.
"Setidaknya beritahu aku siapa yang akan menjadi lawanku," aku mendesaknya dan ia kemudian menghela nafas seakan menyerah.
"Raja Kegelapan atau bisa di bilang Raja Iblis."
Sudah kuduga, ini sama seperti dalam game-game yang pernah kumainkan, dimana ketika Dewi memanggilmu, kamu akan di tuntut untuk bertarung dengan sosok raja iblis demi menyelamatkan dunia. Aku kembali bertanya pada Eris.
"Apa dia kuat?"
"Sangat kuat, bahkan akhir-akhir ini dia telah menghancurkan 5 negara sekaligus."
Buset, jika aku melawan mahluk seperti itu aku bisa bisa jadi penyek. Menyadari ketegangan ku Eris menatapku jahil.
"Kau takut."
"Tidak, aku hanya berfikir..... bagaimana kalau kita lupakan soal raja iblis lalu mencari lokasi damai di suatu tempat demi membesarkan anak-anak kita."
"Tidak boleh Shiji, jangan lupa alasan kita disini."
Seakan baru menyadari apa yang telah ku katakan, wajah Eris memerah malu.
"Tunggu sebentar, kamu berencana menikahi ku bahkan menghamili ku," Eris berkata demikian selagi menjaga jarak dariku, bersamaan dengan itu sebuah petir menyambar ku di siang bolong.
"Uwaaahhh, jersey ku gosong bahkan rambutku kini menjadi botak."
"Itulah hukuman ilahi, bagaimana rasanya?"
"Menakutkan."
"Baguslah kamu mengerti," Eris tersenyum puas yang lalu meletakan tangannya di dadaku.
"Apa yang sedang Eris lakukan?"
"Jangan bergerak."
"Recovery." dengan menyebutkan kata- kata itu, penampilanku kembali sedia kala, rambutku juga kembali.
"Ini, bukannya kekuatan Eris telah tersegel," aku bertanya demikian.
"Jika itu kekuatan pemulihan, aku masih bisa melakukannya."
"Terima kasih banyak, terutama untuk rambutku, aku tidak bisa membayangkan hidup botak diusia muda."
Eris tersenyum ke arahku, dari senyuman saja aku merasakan kehangatan yang bisa menenangkan hati, inikah yang namanya sosok Dewi itu.
Selagi memikirkan itu, Eris membantuku berdiri.
"Kamu serius ingin menikahi seorang Dewi."
"Kenapa tidak," aku menjawabnya dengan cepat membuat Eris tertegun sesaat.
Kata selanjutnya darinya.
"Kamu yakin."
"Tentu saja, di duniaku banyak kisah tentang seorang dewa menikahi manusia, kurasa aku juga bisa melakukannya.... tunggu, apa Eris tersipu malu padaku?"
"Berisik Shiji, kau akan mendapatkan hukuman ilahi."
"Tolong jangan yang itu, aku merasa kasihan pada laki-laki yang akan mendekatimu, mereka pasti berakhir tersambar petir."
Aku hanya asal bicara saja, padahal aku tau Eris adalah sosok yang tak pernah tersentuh, jika pun dia turun kedunia ini, itu karena permintaan egoisku.
Aku sedikit menyesal telah menyeretnya.
Eris berkata padaku.
"Soal menggodaku, jika aku mengizinkannya, hal yang barusan itu tidak akan pernah terjadi."
"Dengan kata lain.." aku memotong kata - katanya.
"Kamu harus membuatku jatuh cinta."
Secercah harapan muncul di depanku.
"Akan kulakukan."
"Tapi jangan berharap lebih, membuat Dewi jatuh cinta sama saja disuruh dengan berjalan di atas Air."
"Untuk reverensi, apa Eris menyukai ku?"
"Aku menyukai manusia, selama ini aku bertugas mengawasi umat manusia dan hal yang tidak bisa ku beritahukan padamu, jadi mana mungkin aku menyukai salah satu dari kalian."
"Kamu membagi cintamu secara merata, itu terdengar seperti kamu berselingkuh dengan setiap orang."
"Menyukai dan mencintai adalah sesuatu yang berbeda."
Perkataannya membuatku membuka mata lebar - lebar. Dari awal pertanyaanku sudah salah.
"Biar aku ulangi, apa Dewi Eris mencintaiku?"
"Di sebut cinta mungkin lebih tepat tertarik.... sedikit, cuma sedikit ya."
Dia mengatakannya 2 kali seakan itu hal yang penting.
"Kamu harus mencapai level 100 untuk membuatku jatuh cinta padamu, sekarang kamu masih berada di level 1."
"Jauh amat."
Dia mengukur tingkat hatinya dengan level, sungguh hal yang tidak bisa di pikirkan kebanyakan orang.
"Aku akan berusaha."
Atas pernyataanku, Eris tersenyum lembut, bagaimanapun dia adalah Dewi yang baik hati serta penuh kasih sayang.
"Terkadang beberapa Dewi di pilih dari manusia dan mereka selalu membawa cinta ataupun kasih sayang dari kehidupannya yang lalu."
Setelah berkata itu, Eris berjalan pergi meninggalkanku.
"Tunggu aku, apa maksudmu dengan mengatakan itu."
"Pikirkan saja sendiri."
Eris tersenyum jahil
"Mau kemana kita?"
"Kemana ajah boleh."
"Yah selagi bersama Eris, aku akan senang kemanapun kita pergi.... hidup di dunia lain bersama Dewi adalah yang terbaik."
"Berisik, jangan menggodaku terus."
"Wajah Eris yang malu-malu, sangat mempesona."
"Berisik."
Perjalanan yang panjang kini telah di mulai, ntah apa yang akan menunggu kami, aku tidak akan lari maupun bersembunyi.
Itu semua demi satu hal yang berharga, melindungi Eris dan hidup damai bersamanya hanya itu yang ku inginkan bahkan jika aku harus membuang sosokku yang pemalas, aku akan melakukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 1278 Episodes
Comments
Rhakean Djati
sungguh sangat luar angkasa.hahahaa
2024-07-01
0
Datu Candra
episode ini kocak
2023-08-13
1
Ayub Bagas
yang bener
2023-07-06
0