Menantu Terhina 15

Acara anniversary pernikahan Haryo dan Sonya di gelar di ballroom sebuah hotel mewah di kota Y. Dekorasi dan semua pelengkap pesta dibuat dengan begitu mewah nan elegan.

Sesuai undangan para tamu akan datang setelah pukul 19.00. Dan, saat ini kediaman Suryoprojo tengah ramai karena Sonya memanggil make up artist serta fashion stylis untuk membuat tampilannya sempurna.

Astuti jelas tidak mau ketinggalan. Adik ipar Sonya itu dari tadi terus menempel kepada Sonya agar ikut serta di make up.

Sedangkan Yasmin yang sangat enggan dengan hal serupa memilih untuk tetap berada di kamar. Ia sangat bosan, apalagi Erlan hari ini tetap bekerja dan mengatakan akan puang lebih awal agar bisa bersiap untuk datang ke pesta.

Di tempat lain Erlan bersama Willy sedang berada di kediaman milik Erlan. Mereka bukannya bekerja tapi bertemu untuk membicarakan hal lain.

" Jadi apakah akan kembali ke Awal Brown?"

" Ya, ayo!"

" He? Tapi surat resign ku belum di buat!"

Erlan tidak mengindahkan ucapan Willy. Ia langsung masuk ke dalam mobil yang sudah standby di depan rumah. Han terlihat sudah siap dengan mobil yang ia persiapkan untuk sang tuan.

" Siap bos!"

" Ya, ke TKP oke!"

Willy pasrah, ia langsung ikut masuk ke mobil. Di sana Erlan mengenakan pakaian yang sangat biasa. Celana bahan berwarna hitam dan kemeja berwarna putih. Ia menambahkan topi di kepalanya yang tidak berambut karena operasi kemarin.

" Kau harus tanggung jawab Wil. Kenapa rambutku kau babat habis?"

" Eh geblek, gimana nggak dibabat habi. Situ punya kepala dibuka. Beruntung masih hidup."

Willy terkadang kesal dengan ulah sang sahabat. Tapi ia sangat paham, Erlan memang terkadang suka absurd. Meskipun absurd nya Erlan bisa jadi mengerikan.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke RS Awal Brown. Han menghentikan mobilnya tepat di depan lobi rumah sakit. Saat keduanya turun terdengar suara ambulan.

" Kek dejavu?" ujar Erlan.

" Bukannya dejavu kampret, kita di rumah sakit. Pastilah suara mobil itu sering kedengeran. Mau kesana?"

Willy kembali menggeleng saat pertanyaannya belum dijawab dan Erlan sudah berlari ke bagia unit gawat darurat.

" Status!"

Semua terperangah dnegan kehadiran Erlan. Baik tim medis dari ER rumah sakit tersebut hingga petugas 119.

" Aku tanya status pasien! Apa kalian budeg!"

" Ma-maaf dok. Pasien berusia 50 tahun, tiba-tiba mengalami henti jantung saat akan kembali mengemudi. Kami sudah melakukan CPR tapi denyut nadi semakin lemah."

" Pindahkan pasien ...hitungan ketiga 1 ... 2 ... 3 ... Move!"

Erlan langsung meraih stetoskop yang ada di leher salah satu dokter. Ia memeriksa dengan seksama sambil brankar di dorong oleh tim media lainnya. Dia juga memeriksa nadi dan menghitungnya dengan mencocokkan jam di tangan kanannya.

Erlan menekan di bagian dada tepatnya di lokasi jantung berada. Ia merasa ini adalah pembengkakan jantung.

" Kardiomegali hipertrofi : jantung bengkak akibat penebalan otot jantung atau yang disebut sebagai hipertrofi. Hal ini paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi)*. Siapkan MRI, pastikan hal tersebut. Jika benar lakukan tindakan operasi bypass koroner."

*sumber: siloamhospital.com

" Siap dokter!"

Tim medis RS Awala Brown bagian ER itu langsung melaksanakan perintah dari Erlan. Willy hanya bertepuk tangan kecil, kemampuan analisa Erlan selalu tepat meski belum diperiksa dengan alat. Hanya dengan meraba dan menyentuh saja dia sudah bisa melakukan diagnosa terhadap pasien.

" Dokter genius kita benar sudah kembali."

Plak

Erlan menepuk lengan Willy dengan sedikit agak keras sehingga pria itu meringis kesakitan.

Erlan pun mengajak Willy untuk menuju ruangan miliknya. Ruang dengan jabatan tertinggi di rumah sakit tersebut.

Setiap Erlan melintas semua orang langsung memberi hormat. Ada rasa terkejut dan senang saat melihat dokter sekaligus pemilik rumah sakit kembali.

Setelah 4 tahun menghilang, akhirnya mereka melihat Erlan lagi di rumah sakit tersebut.

" Apakah ini benar kau! Ya Tuhan, aku seperti mimpi!"

Seorang wanita paruh baya dengan jas dokter menghampiri Erlan dan bahkan langsung memeluknya. Erlan hanya tersenyum sambil mengusap punggung wanita itu dengan lembut.

" Aish, dr. Sumiyati, meskipun sudah beruban tapi tetaplah gesit. Dokter OBGYN terbaik yang dimiliki Awal Brown."

" Kamu tak jewer lo itu kuping. Sudah puas yang jalan-jalan ha? Sudah 4 tahun pergi. Kemana saja sih kamu Lan, bude lho sungguh khawatir."

Erlan mengerutkan keningnya. Jalan-jalan? Apakah itu adalah sebuah alasan yang dipakai untuk ketidakhadirannya di Awal Brown.

" Ayo-ayo kita bicara di ruangan bude. Kebetulan bude ndak ada pasien pagi menjelang siang ini."

Erlan dan Willy saling pandang. Keduanya mengangguk kecil lalu mengikuti dr. Sumiyati untuk ke ruangannya.

Dr. Sumiyati atau Erlan lebih suka memanggilnya Bude Sum adalah kakak kandung dari almarhum Sri Wedari-- ibu dari Erlan. Sumiyati begitu menyayangi Erlan, tapi meskipun begitu, Erlan tetap memilih tinggal di kediamannya sendiri walau kedua orang tuanya telah tiada.

" Ayo duduk."

Erlan dan Willy duduk bersama di sebuah sofa. Mereka berdua sangat siap mendengar cerita dari Bude Sum.

" Asli bude kangen Lan sama kamu. Bisa-bisane lho kamu itu ndak ngasih kabar sama bude. Kata Asih, kamu itu belajar lagi di LN. Dan kata dia kamu minta Sadewa buat gantiin kamu sementara di Awal Brown ini."

Erlan seketika langsung mengerti. Siapa dalang dibalik kejadian 4 tahun lalu yang membuat dirinya amnesia. Tapi satu hal yang masih mengganjal pikirannya. Asih, adik ibunya itu, apakah benar dia sendiri yang melakukannya atau ada orang lain yang ada di belakangnya? Ini yang harus dia cari tahu.

" Sekarang Erlan sudah kembali. Bude tidak perlu khawatir ya. Tapi apakah Erlan akan diterima kerja lagi di sini ya?"

" Dasar bocah gemblung. Ini kan rumah sakit milikmu. Siapa yang berani menolah pemilik rumah sakit," ucap dr. Sumiyati.

" Kalau ada yang berani menolak, langsung sikat saja ya bude!" imbuh Willy cepat.

Ketiganya tertawa bersama. Mereka kemudian membicarakan banyak hal. Erlan mencoba mengorek informasi intern di rumah sakit. Meskipun dia juga punya orang dalam yang bertugas memata-matai. Tapi biasanya perkataan dari Bude Sum lebih akurat.

Keseruan di dalam ruangan dr. Sumiyati itu ternyata menarik perhatian seseorang yang melintas. Ia lalu mencoba melihat ke dalam dari celah pintu. Betapa terkejutnya orang itu saat melihat Erlan di sana.

" Ini, ini harus segera dilaporkan. Tuan besar harus tahu dengan kedatangan mereka di sini."

TBC

Hay teman, kalau suka jangan lupa like dan komen ya ...

Terimakasih banyak

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ASIH DN ANAKNYA SADEWA,, DN PSTI ADA ORG LAIN LGI YG TRLIBAT

2023-11-15

5

tini karim

tini karim

suka cara penulis uraikan diagnosa penyakit oleh dokter erlan yg ditulis lngkap dg sumber info nya bukan sekedar nulis cerita sj. ..

2023-11-09

4

Poultje Sanger

Poultje Sanger

mantap

2023-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!