Menantu Terhina 06

" Kenapa sayang, kok mukanya begitu kusut."

Yasmin terkejut saat mendapati Erlan yang sudah duduk di kursi sudut kamar. Ya di kamar Yasmin ada satu set meja kursi dan sebuah televisi juga. Dan Erlan sudah duduk di sana. Tampaknya suaminya itu juga sudah mandi. Terlihat rambut Erlan yang basah dan wangi sabun yang menyeruak ke indera penciuman Yasmin.

" Kok sudah bangun? Tadi saat aku keluar, mas masih pulas."

Erlan hanya tersenyum, ia lalu menarik tangan Yasmin hingga jatuh di pangkuannya. Erlan lalu menciumi tengkuk Yasmin. Pria itu membalikkan tubuh Yasmin dn langsung meraup bibir sang istri.

" Mas, ada apa? Apa ada masalah?"

Yasmin merasa ciuman Erlan kali ini sungguh berbeda. Ada sebuah kekhawatiran di sana. Tapi Erlan tidak menjawab, ia melanjutkan apa yang sudah ia kerjakan.

Kini baju bagian atas Yasmin sudah mulai terbuka. Erlan terus mencumbu Yasmin dan mereka melewatkan pagi menuju siang itu dengan bergumul atas ranjang.

Yasmin adalah tempat diman Erlan melepaskan semua kegundahan hatinya. Kini keduanya saling memeluk tanpa pakaian. Hanya sebuah selimut yang menutupi tubuh polos mereka.

" Mas, ada apa? Hari ini kamu begitu berbeda, tidak seperti biasanya."

" Dek, apa aku ambil kuliah lagi saja? Kedokteran."

Yasmin langsung bangkit dari posisi tidurnya. Ia menutupi bagian atas tubuhnya dengan selimut. Yasmin sedikit terkejut dengan ucapan sang suami.

" Apa ini semua karena kedua orang tuaku?"

Erlan terdiam. Tidak ia pungkiri, bahwa apa yang dikatakan orang tua yasmin ada benarnya. Apalah dia yang hanya seorang perawat jika dibandingkan dengan keluarga Suryoprojo. Ia bagai seekor bebek kampung yang bersanding dengan angsa yang cantik.

" Jika itu hanya karena kedua orang tuaku, maka tidak perlu kamu lakukan mas. Aku tidak mau kamu tertekan."

" Yas, aku aku hanya ingin layak dimata kedua orang tuamu dan di depan keluargamu. Aku tidak ingin kamu selalu berselisih dengan mami dan papi mu hanya karena aku. Seperti pagi ini."

Yasmin terkejut mendengar penuturan Erlan. Apa mungkin suaminya itu mendengar semua yang ia bicarakan dengan mami dan papinya.

" Aku tadi bangun tidur mencari kamu, dan aku tidak sengaja mendengar kamu kembali lagi berdebat dengan mami dan papi."

Greb

Yasmin langsung memeluk Erlan. Ia tahu, berada di lingkungan keluarga ini sungguh sangat sulit. Terlebih Erlan adalah menantu yang tidak diinginkan. Sampai detik ini mami dan papinya belum terlihat bisa menerima keberadaan Erlan.

" Maafkan kedua orang tuaku mas."

" Kamu tidak perlu minta maaf sayang, mereka tidak salah. Setipa orang tua pati ingin putrinya mendapatkan suami yang terbaik. Dan saat ini mungkin aku belum bisa menjadi menantu yang mereka harapkan."

Erlan jelas tidak bisa menyalahkan Haryo dan Sonya. Mereka pasti hanya ingin putri satu-satunya itu mendapatkan suami yang sepadan. Berkali-kali Erlan membuang nafasnya kasar. Ide nya untuk berkuliah lagi datang saat ia mendengarkan Yasmin berbicara dengan Sonya dan Haryo.

" RSPK juga punya universitas bukan? Apa aku mencoba cari informasi di sana untuk beasiswa bagi karyawan. Ya, besok aku akan ke sana cari infomasi."

Sepertinya tekad Erlan sudah bulat. Dia akan mengambil perkuliahan kembali. Ia akan mengatur waktu kerjanya. Erlan berniat meminta jatah shift malam untuk bekerja dan siang untuk melanjutkan perkuliahan.

" Aku yakin aku bisa. Aku pasti bisa. Semua demi kamu sayang. Aku tidak ingin kamu selalu bertengkar dengan kedua orang tuamu."

🍀🍀🍀

Keesokan harinya, sepulang shift malam, Erlan menuju ke gedung secretariat milik Universitas Persahabatan Kita. Ia berencana menanyakan mengenai perkuliahan untuk progam kedokteran.

" lho, kamu kan perawat. apa nggak mau lanjut S1 keperawatan saja. kamu baru D3 kan?" tanya salah seorang petugas.

" Saya ingin mengambil kedokteran pak. Itu cita-cita saya dari dulu. Kemarin saya tidak bisa langsung masuk karena tidak ada biaya. Nah saya dengar di sini ada progam beasiswa untuk karyawan. Saya ingin mencoba itu pak."

Petugas tersebut tersenyum lalu mengangguk. Memang benar, di UPK aada beasiswa yang diperuntukkan bagi karyawan yang ingin upgrade ilmu. Dan ia suka dengan semangat anak muda seperti Erlan.

" Baik, kamu bisa ikut tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi. dan salah satunya tes. Jika nilaimu bagus maka kamu bisa masuk kuliah kedokteran dengan beasiswa belajar."

" Siap pak, siap. Saya akan mengikuti tes tesebut."

Elan begitu bersemangat. Ia akan mempersiapkan tes yang ia hadapi. Ia yakin bisa melakukannya.

Pria itu bergegas pulang. ia ingin mengabarkan hal tersebut kepada sang istri.

" Apa yang dia lakukan di universitas. Mau apa dia."

Yanto yang melihat Erlan keluar dari kampus begitu penasaran. rekan kerja Erlan itu sungguh selalu ingin tahu apa yang dikerjakan oleh Erlan.

Tapi yang jelas bukan karena perhatian Yanto melakukan hal itu. Ia jelas ingin mencari celah kesalahan dari seorang Erlan.

Sebenarnya Erlan juga tidak mengerti mengapa Yanto selalu menargetkan dirinya. Bukan hanya sekali dua kali Yanto mengerjai Erlan, tapi sering. Erlan yang tidak pernah mau mencari ribut di tempat kerja hanya membiarkan orang tersebut.

" Aku yakin pasti ada sesuatu dari si kere itu. Haish, orang miskin belagu bener. Aku sungguh tidak tahan dengan pria itu. Bisa-bisa nya dia tidur di kantin begitu lama tapi tidak di tegur oleh Dokter Willy. Tampaknya aku harus memberi orang itu pelajaran."

Yanto segera menaiki mobilnya. Ia mengikuti Erlan dari arah belakang dengan perlahan. Ia mengeratkan pegangannya pada setir kemudi. Yanto melihat jalanan dan memastikan tempat itu lumayan sepi untuk melakukan aksinya.

" Habis kamu Erlan. Sebaiknya kamu enyah dari dunia ini dan tidak akan ada lagi pria sok cari muka."

Bruuuummm

Crash ...

Bluk ... bluk .. bluk ...

Brummm

Yanto tersenyum puas saat melihat motor Milik Erlan berguling dna berakhir menabrak pembatas jalan. Jalan ring root itu sedikit sepi saat jam-jam segitu. Yanto lalu segera pergi meninggalkan Erlan yang tergeletak di jalan dengan darah yang terlihat mengalir di aspal.

" Mati kau!"

TBC

Terpopuler

Comments

menik rachmawati

menik rachmawati

bukan jalan ring root thor, root itu akar yg bener ring road

2024-03-30

0

Santi Rizal

Santi Rizal

jahat banget si Yanto

2024-03-27

0

Alanna Th

Alanna Th

smoga s yanto trkena cirosis hati

2024-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!