Menantu Terhina 09

Yasmin pulang ke rumah, ia merasa begitu kecewa terhadap kedua orang tuanya yang sama sekali tidak mengunjungi Erlan. Jangankan membesuk, untuk menanyakan keadaan saja tidak.

Yasmin merasa begitu sedih. Apakah sebegitu buruknya sang suami sehingga hampir meregang nyawa pun mami dan papinya tidak peduli sama sekali.

Tapi Yasmin belajar acuh. Dia tidaklah harus memikirkan hal tersebut. Jika memang Sonya dan Haryo tidak peduli maka dia juga akan diam saja.

Yasmin melenggang masuk ke kamar tanpa melewati pendopo. Dia hari ini harus berangkat ke kantor. Sudah 3 hari dia meminta izin untuk tidak masuk kerja.

Kleeek

Yasmin kembali menutup pintu dan menguncinya saat sudah membawa beberapa baju milik Erlan. Ia akan ke kantor dulu sebelum ke rumah sakit.

" Ooh sudah pulang?"

Yasmin tidak menanggapi omongan Rendra. Dia memilih untuk berjalan terus menuju luar rumah. Rendra jelas kesal karena diacuhkan oleh sepupunya itu.

" Tck, apa sih yang kamu lihat dari pria kere itu. Sudah miskin, nyusahin pula."

Lagi, Yasmin memilih diam. Ia pikir, percuma juga menanggapi mulut lemes Rendra.

" Brengsek!" maki Rendra sambil membalikkan badan dan kembali masuk ke Lemah Joglo Yasmin menghela nafas penuh kelegaan saat sepupu songongnya itu meninggalkan dirinya.

Sesampainya di perusahaan, Yasmin langsung diberitahu oleh rekan kerjanya untuk menemui sang atasan. Yasmin merasa terkejut. Ada apa gerangan tiba-tiba dia dipanggil. Tidak mau banyak berprasangka, wanita itu memilih segera menemui atasannya.

Tok ... tok ... tok ...

" Oh, kamu sudah datang. Silakan masuk Yasmin, duduk dulu."

" Baik pak. Oh iya pak, maaf, ada apa ya pak memanggil saya?"

Atasan Yasmin terlihat sedikit kebingungan. Yasmin bisa melihat itu di wajah pria paruh baya yang duduk di depannya saat ini. Jelas sekali dia ingin berbicara, tapi pria itu seperti sulit untuk membuka mulut.

" Pak, ada apa ya? Katakan saja, jangan membuat saya berprasangka."

" Yas, maaf kamu mulai besok tidak perlu bekerja lagi di sini. Saya akan membayar gajimu bulan ini penuh dan juga uang pesangon."

" Tapi pak, kenapa? Apa salah saya? Apa karena saya tidak masuk beberapa hari kemarin? Kenapa saya di ~."

Yasmin menghentikan kata-katanya saat ia menyadari sesuatu. Wanita berusia 25 tahun itu membuang nafasnya kasar.

" Baik pak, tidak mengapa. Saya sudah tahu. Saya permisi."

" Maafkan saya Yas."

" Bapak tidak perlu minta maaf. Saya yang harusnya minta maaf. Sungguh kedua orang tua saya keterlaluan. Mereka menggunakan Anda untuk membuat saya berhenti bekerja setelah saya menolak dengan keras untuk kembali ke perusahaan."

Tidak perlu lagi dijelaskan, Yasmin sudah tahu bahwa dibalik semua ini pastilah ulah mami dan papinya. Siapa yang bisa melakukan ini kecuali kedua orang tuanya.

Mereka pasti menekan atasan Yasmin untuk memecat Yasmin dari pekerjaan. Jika bukan, mana ada yang mau melepaskan Yasmin. Seorang karyawan yang rajin dan kompeten di bidangnya.

" Kalau begitu, saya permisi pak. Sekali lagi saya minta maaf atas perbuatan kedua orang tua saya."

Yasmin tertunduk lesu saat berjalan keluar dari ruangan sang bos. Kini mau kemana lagi dia mencari kerja. Ia yakin, kemanapun dia melamar kerja pasti tidak akan diterima. Dan semua itu karena pengaruh kedua orang tuanya.

" Sebesar apa pengaruh Suryoprojo? Mengapa baru kemarin aku menolak dan sekarang mereka sudah bergerak? Apakah aku harus kembali ke SJ Grup?"

Yasmin sungguh dilema. Ia merasa gamang dengan apa yang harus dia lakukan setelah ini.

🍀🍀🍀

Di depan ruang rawat Erlan, Yasmin mencoba untuk merubah ekspresi wajahnya. Ia tidak boleh terlihat murung. Itu pasti akan membuat Erlan berpikir yang tidak-tidak. Yasmin tidak ingin suaminya tahu bahwa dirinya dipecat.

" Hallo mas, aku datang lagi. Sepertinya aku akan sering menemanimu. Bos ku baik banget, mengizinkanku untuk merawat kamu selama sakit," ucap Yasmin dengan penuh senyuman.

Erlan mengerutkan kedua alisnya. Ia jelas tahu kalau istrinya tengah menyembunyikan sesuatu. Selama kurang lebih 2 tahun mengenal, 1.5 tahun pacaran dan setengah tahun menikah, Erlan tentu tahu kapan saat Yasmin berkata bohong dan kapan saat berkata jujur.

" Haaah, sayang, kamu tidak akan bisa membohongiku. Katakan ada apa sebenarnya hmmm?"

Yasmin membuang nafasnya kasar, dia benar-benar tidak ada bakat untuk berbohong. Ia akhirnya menceritakan semuanya kepada Erlan. Bukannya ikut sedih tapi Erlan malah tersenyum.

" Mas kok malah seneng gitu?"

" Iya lah, dengan begitu kamu akan selalu menemaniku. Ya kan?"

Tok ... tok ... tok ...

Pintu ruangan Erlan diketuk. Sebuah senyum devil ia tunjukkan saat melihat siapa yang datang. Ia kemudian meminta Yasmin untuk membelikan makanan ringan. Ya, Erlan sengaja meminta Yasmin keluar dari ruangannya. Ia tidak ingin istrinya melihat sisi lain dari dirinya yang sudah kembali.

" Perawat Yanto, apa kamu mau membantuku membersihkan tubuh. Sepertinya begitu? Kenapa begitu waspada? Sini-sini, bantu kau buat ke kamat mandi."

Yanto menelan saliva nya dengan susah payah. Ia merasa Erlan yang bicara di depannya ini seperti orang lain. Erlan yang saat ini ia hadapi berbeda dari Erlan sebelumnya. Ada aura yang mendominasi di tatapan tajam mata Erlan. Tapi Yanto berusaha untuk tenang.

Tidak mungkin kan dia tahu aku yang menabraknya? Tidak, aku yakin waktu itu dia sudah tak sadarkan diri, batin Yanto.

Dengan langkah penuh percaya diri, Yanto berjalan mendekati Erlan. Ia kemudian memeriksa infus dan juga perban di kepala Erlan. Saat Yanto ingin menyentuh perban itu, tangan Yanto ditangkap oleh Erlan dan dicengkeram dengan erat.

" Jangan harap kau bisa lari dari perbuatan yang sudah kamu lakukan. Memangnya kamu pikir kau tidak tahu, bahwa kamu yang berusaha untuk menghabisi nyawaku."

Deg

Jantung Yanto berdegup kencang, ia merasa seperti jantungnya akan keluar dari tempatnya. Apalagi saat tatapan mata Erlan beradu dengan matanya, terasa seperti belati yang menghujam jantung. Yanto benar-benar tidak bisa bernafas dengan baik.

" K-kau a-apa yang kau katakan! Jangan bicara sembarangan. Jangan menuduh tanpa bukti!" ucap Yanto sambil memundurkan tubuhnya.

" Aku tidak perlu bukti untuk menghukum manusia sepertimu. Bersiap saja, saat itu akan datang."

Yanto langsung lari keluar dari ruangan Erlan. Sedangkan Erlan tertawa sangat puas. Ia bukan hanya sekedar omong besar, setelah keluar dari sini, ia akan melakukan apa yang sudah ada dalam kepalanya. Saat ini dia sedang meminta Willy untuk mengambilkan sebuah formula yang pernah ia buat. Formula itu semacam obat yang bisa memulihkan luka lebih cepat.

" Tunggu saatnya datang, dan kalian akan mendapatkan balasan dari semua perbuatan kalian."

TBC

Terpopuler

Comments

Muhammad Fauzi

Muhammad Fauzi

/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/

2024-05-07

0

Kholis Majid

Kholis Majid

wahh.. membangunkan singa yg tidur. sdh waktunya babat habis manusia² tak bermoral tuh

2024-02-16

0

Dewi Kania

Dewi Kania

wow sisi erlan kejam ya

2023-11-17

2

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!