Menantu Terhina 14

Di Lemah Joglo, Yasmin yang berada di kamar lagi-lagi diminta untuk menghadap Sonya. Setiap maminya memanggil, Yasmin selalu merasa was-was karena pasti akan ada saja hal yang tidak ia sukai.

" Duduk sayang, kenapa sih setiap mami panggil wajah kamu sellau kusut?"

" Karena mami selalu berbuat semaunya sendiri kepada Yasmin. Setelah Yasmi pikirkan, Yasmin lebih seperti alat bagi mami ketimbang anak."

Jleb

Kata-kata Yasmin sungguh tepat sasaran. Sonya hendak marah, tapi dia berusaha menahannya. Ia tidak ingin rencananya untuk besok gagal.

" Sudah dong sayang, jangan marah gitu. Oh iya, kamu akan hadir kan di acara anniversary mami dan papi? Ya kali kamu anak tunggal kami nggak akan datang."

" Datang kok, Yasmin akan datang sama Mas Erlan."

Ekspresi Sonya langsung berubah menjadi ekspresi tidak suka. Yang dia tahu Erlan, pria yang selalu ia anggap miskin itu masih sakit.

" Kamu mau mempermalukan mami dengan membawa pasien ke acara pesta? Jangan keterlaluan kamu Yasmin!"

" Terserah, jika Mas Erlan tidak datang, maka aku pun juga tidak akan muncul. Mami pasti akan malu bukan, ya kali anak semata wayang tidak hadir di acara bahagia kedua orang tuanya."

Sonya kehabisan kata menghadapi Yasmin. Anak perempuannya sekarang sudah berubah. Dengan sopan, Yasmin langsung ijin untuk kembali ke kamar.

Sonya mengeram marah. Semakin kesini Yasmin semakin susah diatur. Dari sisi lain, Astuti tersenyum. Ia punya ide brilian.

" Mbak, biarkan saja pria miskin itu hadir. Kita buat dia dipermalukan di pesta itu," ucap astuti sembari berjalan dan duduk di sebelah Sonya.

Sonya memutar bola matanya malas. Ia tahu, adik iparnya itu pasti ingin mengambil kentungan dari apa yang akan terjadi nanti. Tapi sepertinya tidak ada salahnya untuk mendengarkan apa ide dari Astuti.

" Katakan, kamu punya ide apa?"

Astuti mendekatkan bibirnya di telinga Sonya dan mengatakan aoa yang jadi rencananya. Sonya menyunggingkan senyum. Ia sepertinya cukup setuju dengan ide dari Astuti.

" Oke ... itu cukup menarik."

Astuti tersenyum mendengarkan pujian dari Sonya. Selama ini Astuti sendiri kesulitan menghadapi Sonya. Kakak iparnya itu terlalu waspada terhadap dirinya.

🍀🍀🍀

Berita mengenai Maya dan Anam ternyata tidak hanya di internal Rumah Sakit Persahabatan Kita. Semua menyebar luas hingga ke publik. Sungguh membuat RSPK merasa malu. Bahkan Dirut dan segenap staf harus melakukan konferensi pers untuk meminta maaf langsung akan terjadinya hal tersebut.

Senyum Erlan begitu lebar. Urusan di RSPK menurutnya sudah selesai. Dua orang yang selalu membuat dirinya kesusahan dulu sudah berhasil dibereskan. Untuk yang lain, Erlan tidak akan ambil pusing, karena Maya dna Yanto lah yang utama.

" Mas," panggil Yasmin. Mereka berdua kini sedang berada di kamar.

" Ada apa sayang?"

" Mas, apa aku harus kembali ke SJ Grup. Aku kan sudah di pecat."

Erlan meletakkan ponselnya lalu merangkul bahu sang istri dan mencium pucuk kepalanya. Ia tahu, Yasmin sedang khawatir terhadap kehidupan mereka.

" Kalau aku bilang, kamu tidak perlu bekerja lagi, bagaimana? Biar aku saja yang bekerja. Kamu cukup di rumah."

Yasmin mengerutkan keningnya. Sebuah pemikiran masuk ke dalam kepala, apakah jika hanya satu saja yang bekerja akan mencukupi kebutuhan mereka?

Sepertinya Erlan paham dnegan isi kepala sang istri, " Tenang saja, pasti cukup sayang. Kamu tidak perlu khawatir. Aku mencintaimu, tidak akan aku biarkan kamu hidup menderita. Percayalah."

Wanita cantik itu mengangguk paham. Meskipun masih ada ke khawatiran dalam dirinya, tapi ia berusaha untuk percaya kepada sang suami.

Tok ... tok ... tok ...

Pintu kamar mereka di ketuk. Yasmin seketika langsung membuang nafasnya kasar.

" Ada apa?" tukas Yasmin dengan sedikit ketus.

" Anda dan suami diminta ke ruang makan untuk makan malam bersama."

Yasmin tentu terkejut. Baru kali ini sang suami dipanggil untuk makan bersama. Selama ini Yasmin memilih makan berdua saja dengan Erlan dan melewatkan makan bersama karena khawatir suaminya itu akan dicemooh.

" Ya, kami akan segera kesana."

" Mass ... ."

Bukan Yasmin yang menjawab tapi malah Erlan. Yasmin hendak protes tapi Erlan hanya mengangguk kecil sebagai tanda bahwa semuanya akan baik-baik saja.

***

Ruang makan Lemah Joglo

Di ruang makan, sudah duduk Sonya dan Haryo, tidak ketinggalan juga Astuti, Eko dan Rendra.

Saat Erlan dan Yasmin datang, semua tampak acuh. Tidak ada ucapan basa-basi untuk mempersilahkan mereka duduk. Hanya Haryo yang bersuara, itupun kepada Yasmin ditunjukkan.

" Duduk sayang, dan nikmati makan malammu. Malam ini papi khusus mendatangkan koki dari Resto terbaik untuk memasakkan sesuatu yang spesial untukmu. Yang jelas, tidak pernah kamu nikmati sebelumnya saat bersama pria yang kamu bilang sebagai suami mu itu."

" Pi ~."

Yasmin hendak menjawab, tapi di bawah meja tangan Erlan langsung menggenggam tangan Yasmin. Wanita itu paham bahwa suaminya tidak ingin ada keributan saat acara makan.

Ia menghela nafasnya berat. Sungguh, ia tidak suka situasi seperti ini. Yasmin kemudian mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk sang suami. Pun dnegan dirinya sendiri.

" Terimakasih sayang."

" Sama-sama mas."

Rendra seketika kehilangan nafsu makannya saat melibat kemesraan Yasmin dan Erlan. Rasanya ia ingin langsung bangkit dna pergi. Tapi, tatapan mata Astuti jelas tidak menginginkannya.

" Cih, kampungan. Gimana, enak bukan? Aku yakin kamu belum pernah makan makanan ini."

" Anda betul nyonya, ini sungguh enak sekali. Terimakasih sudah membiarkan saya menikmati makanan ini, setidaknya seumur hidup sekali."

Erlan menjawab ucapan Sonya dengan begitu sopan dan merendah. Padahal baginya, apa yang terhidang di meja itu sungguh tidak ada apa-apanya.

Sonya langsung kesal. Niatnya untuk memancing kemarahan ternyata Erlan sama sekali tidak marah terhadap ucapannya.

" Yas, kamu akan datang bukan untuk acara besok malam?"

" Datang, Mas Erlan datang maka aku akan datang."

" Bagus."

Sebuah senyuman penuh arti terbit di bibir Sonya dan Astuti. Erlan bisa melihat jelas hal itu.

" Aku yaki kedua musang betina ini sudah memiliki rencana. Baiklah, mari kita lihat apa rencana mereka," ucap Erlan dalam hati. Dia sungguh menunggu apa yang akan dilakukan oleh Sang Ibu Mertua.

TBC

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

yg mnggali lubang akan trperosok k dlmnya

2024-01-28

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ga sabar nih sama apa yang akan terjadi di pesta nanti😁😁😁

2023-10-24

3

YouTrie

YouTrie

sombong kali Sonya

2023-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!