Menantu Terhina 13

Semua yang berada di ruang operasi tadi begitu terkejut dengan kemampuan Erlan. Selama bertahun-tahun bekerja di RSPK, baru kali ini mereka bertemu dengan seorang tenaga medis yang sangat terampil dan kemampuannya begitu mumpuni.

" Apa sebenarnya dia adalah dokter?"

" Entahlah, tapi dia begitu hebat. Kecepatan dan ketepatannya dalam melakukan tindakan operasi sungguh luar biasa. Rasanya dua jempolku ini pun kurang untuk mengapresiasinya"

Kedua orang perawat berbisik saat mereka tengah membersihkan alat selepas operasi.

" Ingat, hanya kalian yang tahu dengan apa yang terjadi di dalam ruangan tadi. Jika sampai ada yang tahu maka berarti kalian lah yang membocorkan."

" Si-siap Dokter Willy."

Kedua perawat itu terdiam. Willy adalah kepala di ER, semua orang menaruh hormat kepada pria tersebut. Dan apa yang dikatakan Willy adalah sebuah kemutlakan.

Sedangkan Erlan yang baru saja membuat sebuah kehebohan di ruang operasi kembali mengenakan baju perawat miliknya. Ia keluar dengan santai dari ruang penyimpanan tas miliknya. Seperti tidak pernah melakukan apapun, Erlan kembali pada posnya.

Dokter Maya, selalu menatap tidak suka ke arah Erlan. Dia yang tahu tengah diperhatikan oleh maya langsung menghampiri.

" Selamat pagi dokter, pagi ini mengapa dokter terlihat sangat cantik. Bahkan tertutup masker pun masih terlihat begitu cantik."

Blush ...

Wajah Maya seketika memerah saat mendengar pujian dari Erlan. rasa bencinya seketika berubah menjadi rasa suka kembali. Erlan sebelumnya tidaka pernah begini, tentu saja Maya begitu senang.

" Aaah, apakah begitu?"

" Ya, tentu saja. Anda sangat cantik dokter."

" Apakah siang ini ada waktu? Aku mengundangmu untuk makan siang di ruanganku?"

" Tentu saja, dengan senang hati Dokter Maya."

Erlan langsung berbalik meninggalkan Maya yang masih terpesona dengan Erlan. Meskipun kepala Erlan saat ini tidak memiliki rambut, dan ia mengenakan penutup kepala khas rumah sakit, tapi ketampanan Erlan jelas tidak di ragukan. Erlan tersenyum smirk, Ia tentu senang dengan undangan tersebut.

" Ini akan jadi siang yang panas bukan. Aku sudah tidak sabar dengan hal itu."

Erlan menuju ke ruangan willy. Setelah memberikan pertolongan kepada 3 pasien korban kecelakaan tadi, Willy tengah beristirahat sebentar. Ia sedikit terkejut dengan permintaan Erlan untuk menghubungi salah satu dokter, dimana dokter tersebut bukanlah dokter ER.

" Untuk apa memanggil Dokter Anam?"

" Akan ada sebuah pertunjukan yang menarik."

Willy sama sekali tidak mengerti, tapi dia memilih untuk mengikuti apa mau Erlan. Willy langsung memanggil dokter yang bernama Anam. Di dalam ruangannya, tak berselang lama Erlan masuk dengan membawa sebuah minuman. Dua botol Air mineral. Tidak ada bau dan tidak ada warna.

" Oh iya Dokter Anam, ada pesan dari Dokter Maya, saya tidak tahu katanya ada yang ingin disampaikan."

" Aah begitukah? Baiklah, setelah berbicara dengan Dokter Willy, saya akan kesana."

Willy mengerutkan alisnya saat Erlan mengatakan hal tersebut. Sedangkan Erlan hanya tersenyum ke arah Willy dan segera berlalu. ia kemudian pergi ke ruangan Maya dengan membawa sejumlah makanan. Ia langsung menyajikannya di atas meja dan mempersilahkan Maya untuk makan.

" Waah aku yang mengundangmu tapi malah kamu yang membawa makanan."

" Tidak apa-apa dokter. Silahkan dinikmati, aaah maaf ada panggilan dari Dokter Willy. Saya menemui Dokter Willy dulu baru akan kesini lagi."

Erlan tersenyum penuh arti. Saat ia meninggalkan ruangan Maya, ia berpapasan dengan Dokter Anam. Terlihat pria itu sudah berkeringat dan membuka kancing kemeja juga dasinya. Bahkan Dokter Anam terlihat terburu-buru saat masuk ke ruangan Dokter Maya.

" it's show time."

🍀🍀🍀

Pusat pengendali, atau pusat kemanan dibuat terkejut dengan tampilan salah satu layar yang merekam kegiatan panas sepasang pria dan wanita di sebuah ruang. Dimana mereka tahu itu adalah ruangan seorang dokter.

Tapi yang membuat terkejut bukan hanya itu. Siarang langsung dua orang sedang memadu kasih bahkan berhubungan badan itu tersiar di media sosial. Terang saja semua petinggi rumah sakit menjadi geram. Ia meminta ahli IT untuk menghentikan hal tersebut tapi tidak ada yang bisa.

" Sial, dasar tidak bermoral. Bisa-bisa nya melakukan hal menjijikkan itu di rumah sakit."

Dirut RSPK sungguh geram. Dia bersama beberapa orang yang lain langsung menyambangi ruangan Maya. Betapa terkejutnya dia saat mendengar suara laknat dari keduanya.

" Mereka sungguh tidak tahu malu!"

Dirut RSPK memerintahkan salah seorang satpam untuk mendobrak pintu ruangan Maya. Dari arah samping terlihat seorang wanita yang mereka tahu adalah istri dari Dokter Anam. Wanita itu terlihat begitu marah.

" Cepat pak buka, ingin saya rajam itu dua-duanya."

Satpam tersebut kembali mendobrak pintu dan istri dari dokter Anam membantu.

Brak

Pintu berhasil dibuka, dan di dalam terlihat kedua orang itu masih saling menindih. Herannya mereka seakan tidak peduli dengan kedatangan orang-orang tersebut. Bahkan Anam juga tidak perduli dengan adanya sang istri.

" Brengsek, bajingaan, dasar pasangan mesum. Tidak tahu malu. Keduanya sama-sama jalaang."

Istri dari Anam langsung menarik suaminya. Ia tidak peduli bahwa sang suami tengah telanjangg bulat. Ia langsung menarik Anam menuju ke kamar mandi dan mengguyurnya dengan air dingin. Bukan hanya itu, sang istri juga memukul Anam dengan gayung.

" Rasakan itu, aku minta cerai. Dan berpuas-puas lah kau bersama jalanggmu itu!"

Sedangkan Maya, ia langsung ditutupi dengan selimut oleh beberapa dokter wanita. Kejadian tersebut sungguh sangat ramai. Saat semuanya sudah normal, Maya berteriak histeris mendapati dirinya yang polos dan dilihat oleh banyak orang.

" Halah, sok-sokan kaget. Sok-sokan tidak merasa. Dah lewat enaknya ya baru berasa sadar?"

" Dasar murahaan. Wajah boleh cantik tapi kelakuan burik."

Cibiran demi cibiran terus dilayangkan oleh sesama rekan. Maya dan Anam dibawa ke sebuah ruangan untuk diadili. Satu hukuman yang pasti adalah pemberhentian dari pekerjaan secara tidak hormat.

Maya menangis dan Anam hanya bisa tertunduk. Malu? ya bisa jadi. Tapi jika tidak terungkap bukankah mereka tidak malu.

Layar di monitor ruangan itu tiba-tiba menyala. Di sana memperlihatkan bagaimana Maya dan Anam yang sering melakukan hubungan badan. Bukan hanya sekali atau dua kali tapi sudah sering.

" Ini semua ulahmu?" bisik Willy tepat ditelinga Erlan.

" Bukan. Ini semua ulah Han. Tidak percaya? Tanya saja padanya."

Willy menepuk keningnya pelan. Han mungkin memang yang melakukannya, tapi jika bukan atas perintah Erlan mana mungkin pria itu akan berbuat sejauh ini.

" Suka hati kau saja Lan?"

" Of course. Saya sangat suka hati Wil. Oh ayolah jangan ditekuk mulu wajahmu. Ayo aku traktir makan soto di depan."

TBC

Terpopuler

Comments

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

mulut itu di sampoin dl baru ngomong🤣🤣🤣

2024-03-04

1

Rafanda 2018

Rafanda 2018

jijik ma kelakuan erlan yg seorang dokter,,,allah aja maha pemaaf apalagi kita sebagai hamba,,,jgn mentang2 berkuasa

2023-12-12

0

Dewi Kania

Dewi Kania

pantesan dokter Anam jd target erlan juga

2023-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!