HUTAN LARANGAN
Didepan gapura desa kenongo seorang ketua polisi bernama Raden sedang memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk misi pencarian yg hilang tersebut,setelah di rasa sudah cukup pak Raden meminta pasukannya untuk bersiap memasuki hutan larangan.
"pak Raden,"
Mendengar namanya di panggil pak Raden memutar badannya mencari sumber suara tersebut,ternyata seorang laki-laki yg merupakan ketua kampung desa kenongo.
"saya sangat ragu dengan hasil pencarian ini,pak,"ungkap pak Santo pada pak Raden.
"kita hanya bisa berdoa dan berusaha semampu kita,pak.apapun akhirnya nanti kita semua gak ada yg tau,kita hanya bisa berdoa saja agar ketiga gadis itu bisa di temukan dalam keadaan baik-baik saja,"jelas pak Raden.
"saya selaku kepala kampung juga berharap begitu,kasihan para orang tua anak-anak itu,"jawab pak Santo.
"kami akan bergerak sekarang dan kembali keluar dari hutan nanti sore,karena kami tidak bisa melakukan pencarian di malam hari,"ujar pak Raden menepuk pundak pak Santo.
"baik,hati-hati pak,"ucap pak Santo.
Semua pasukan polisi dan beberapa warga mulai memasuki hutan tersebut,pencarian pukul 10.00 pagi hingga 04.00 sore.
"kita tidak bisa mencarinya dengan berkumpul seperti ini,kita harus bagi menjadi 4 gabungan supaya memudahkan pencarian,"ucap pak Raden.
polisi Raden meminta anggotanya untuk terbagi menjadi empat bagian di campur dengan warga,hal itu di lakukan agar memudahkan pencarian supaya lebih cepat di temukan titik terangnya.
"berhati-hati,nanti kembali ke tempat ini jam 04.00 dan saling kabar-kabari apapun hasil pencariannya,"pesan pak Raden.
"siap pak,"jawab semua dengan serentak.
Setelah selesai pembagian gabungan antara warga dan kepolisian semuanya berpencar ke berbagai arah,semua pasukan polisi di berikan alat komunikasi khusus untuk saling memberikan hasil dari masing-masing gabungan.
sembari mencari ketiga gadis yg hilang kepolisian di masing-masing memberikan tanda laluan,hal itu agar memudahkan mereka semua kembali ke tempat awal agar tidak tersesat didalam lebatnya hutan tersebut.
"hutan ini cukup lebat dan gelap,jika di pagi hari saja sudah gelap bagaimana kalau malam hari?"ucap David pada mereka.
"kami semua juga bingung pak,kalau di lihat dari CCTV terakhir kali mereka terlihat didepan gapura tadi tadi malam,sekitar jam 09.12,"
"kita harus cepat mencarinya,kalau kalian tau nama gadis itu panggil saja,siapa tau ada tanda-tanda dari mereka,"pinta Andi pada warga yg ikut pencarian.
Semua melanjutkan pencarian yg memasuki lebatnya hutan larangan tersebut,semua tim pencarian punya harapan yg sama dengan kasus ini yaitu hasil yg memuaskan dan keselamatan dari korban yg hilang.
Pak Raden juga berusaha keras untuk melakukan pencarian bersama timnya,sembari bertukar ide tentang pencarian supaya segera menemukan anak yg hilang sebelum hal yg lebih buruk terjadi pada mereka semua.
"padahal sudah sangat jelas tertulis hutan larangan,tapi masih ada saja orang yg penasaran untuk mencoba masuk ke hutan ini,"gerutu Riki.
"jika sudah begini kadang orang luar yg tidak tau kepastian dari kejadian yg sedang terjadi biasanya akan menyalahkan orang desa ini,padahal tanpa mereka ketahui para warga sangat risau dengan hal ini,"jelas salah satu warga.
Semua anggota mencari ketiga korban dengan sangat teliti dan fokus,sudah 3 jam pencarian namun masih belum membuahkan hasil.
Anggota yg sudah lelah beristirahat sebentar untuk mengumpulkan tenaga,mereka semua memperhatikan sekitar untuk waspada dari hewan buas yg ada di hutan itu.
Tiba-tiba ada suara langkah kaki yg menginjak daun kering, semua anggota saling pandang dan melihat ke arah suara itu berasal.
"pada dengar kan? Apa cuma saya saja?"tanya polisi Raden.
"dengar,"jawab mereka kompak.
"jangan ada yg bergerak atau bersuara,"pinta polisi Raden.
Semua mengikuti perintah polisi Raden walaupun sebenarnya mereka semua takut,tapi tidak lama seekor harimau berukuran besar melintas tepat di hadapan mereka semua.
"mampus gue!"ucap Syam yg ketakutan.
"cepat pergi harimau,kita sudah kayak kanebo kering ini,"pelan Rangga.
Setelah itu harimau tersebut masuk kembali ke dalam lebatnya hutan,mereka semua bernafas lega.
"nanti berhati-hati,takutnya berpapasan dengan kalian lagi,"pesan pak Raden.
"siap,pak,"
Saat sedang mengobrol mata Andi melihat sesuatu di balik pohon besar,Andi menyipitkan matanya untuk memastikan apa yg di lihatnya barusan.
"tadi apa ya? Besar banget!"batin Andi bingung.
"Lo kenapa?"tanya Fikran.
"gak apa-apa,tdi lihat burung nangkring di pohon itu tapi udah terbang,"bohong Andi.
"udah Ayo,kita lanjutkan pencarian,"ajak Fikran.
Kini semua anggota mulai kembali melakukan pencarian,sedangkan Andi masih bingung dengan apa yg di lihatnya barusan.
"kalian semua nyium bau busuk?"tanya Andi pada semua anggota.
"bau apa? Kamu nyium baunya dari arah mana?"saut pak Raden.
"gak tau,tapi saya mencium bau busuk!"jawab Andi memperhatikan sekitar.
"kita gak nyium bau apapun,Lo jangan aneh-aneh deh!"ucap Riki.
"gue beneran nyium bau,ini bau banget! Masa kalian gak nyium baunya sih!"ujar Andi.
"hidung Lo butuh di vacum itu,"celetuk Rangga mencairkan suasana.
"bercandanya gak lucu amuba,gue serius ini bau banget!"kesal Andi melirik tajam Rangga.
Mendengar perkataan Rangga membuat Andi berdengus kesal,pasalnya Rangga selalu bercanda walaupun keadaan serius sekalipun.
"ya sudah,ayo cepat,"ajak pak Raden.
Anggota melanjutkan pencarian mengikuti instruksi dari pak Raden,saat sudah jauh dari tempat berteduh tadi kini Andi kembali melihat bayangan hitam itu,tapi kali ini ada benar-benar melihatnya dengan sangat jelas.
"apa makhluk berbulu itu yg menyembunyikan para korban? Makhluk penunggu hutan ini,apa bau busuk berasal dari dia,"batin Andi menatap sosok itu.
karena takut ada hal yg tidak di inginkan Andi memperingatkan kembali kepada semua anggota dan polisi Raden,kerena Andi punya firasat buruk setelah tidak sengaja melihat sosok yg sama untuk kedua kalinya.
"hati-hati,jangan ada yg bicara sembarangan,"pesan Andi mengingatkan.
"memangnya kenapa?"tanya Rian.
"gak apa-apa sih,gue cuma mengingatkan aja takutnya terjadi hal yg tidak di inginkan"jawan Andi kembali melanjutkan langkahnya di belakang pak Raden.
Seluk beluk hutan tidak ada yg terlewatkan oleh semua anggota tapi belum mendapatkan hasil apapun.
Sementara hari sudah semakin sore dan mereka harus segera keluar dari hutan tersebut,karena jika tidak bisa saja mereka yg akan dalam masalah,jadi pak Raden meminta mereka untuk segera keluar dari hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Daliffa
mampir baca Thor,awal baca udh menegangkan sekali hiii
2025-03-30
0
Matthias Von Herhardt
Di awal bab aja udah tegang aku ini Thor.....😱😱😱😱
2024-02-04
1