Eps.13

Arhan memberontak ingin melepaskan diri dari Anya tapi sayang tdk bisa,Emosi Anya sangat tdk stabil dan di luar kendali karena saat ini badan Anya di kuasai oleh penjaganya.

"Ternyata ini ilusi yg kamu buat,apa tujuan kamu sebenarnya?."Ucap Anya.

"Apa maksudnya? Lepaskan tangan Saya."Jawab Arhan.

"Kamu bisa menipu semua orang,tapi aku tidak akan tertipu dengan semua ini."Tegas Anya menatap tajam Arhan.

Tiba-tiba Arhan tertawa dengan sangat nyaring seolah mengejek kemampuan Anya,Perlahan Arhan berubah menjadi sosok nenek yg Anya lihat 1 tahun yg lalu di dalam lubang itu.

"dugaanku benar,kamu dalang dari semua ini."Amarah Anya meledak.

"Anya,sabar jangan terpancing."tegur Syam.

"kendalikan emosi kamu,jika tdk kamu akan sulit melawan dia."saran Andi.

"kamu ingin melawanku,Mari kita tuntaskan di sini.Makhluk seperti kamu ini harus segera di musnahkan,Kita lihat siapa yg akan kalah."ujar Anya menantang.

"aku sudah menunggumu selama 1 tahun untuk kembali ke desa ini,sekarang waktu kematian mu akan tiba,Gadis sombong."ucap Sosok nenek tersebut.

Karena Amarahnya Anya menyerang sosok tersebut,semua anggota memundurkan langkahnya melihat pertarungan Anya dan sosok tersebut.

"Ternyata benar,Kau adalah gadis yg memiliki kemampuan luar biasa."Ucap Sosok nenek sembari melempar serangan kepada Anya.

"iya,hari ini aku yg akan memusnahkan mu."jawab Anya.

Anya membalas setiap serangan yg di berikan nenek tersebut,walaupun terluka parah Anya tetap berusaha keras untuk melawannya,Sementara Andi yg melihat hal itu sangat marah karena Anya terluka parah.

"ini gk bisa di biarin,Aku harus turun tangan."gumam Andi berjalan mendekat.

"Lo mau ngapain? Itu sangat bahaya."tegur Rian.

"Anya butuh bantuan Gue."Jawab Andi melepaskan tangan Rian.

Andi langsung menyerang sosok nenek itu saat nenek tersebut berusaha menyerang Anya,Anya kaget karena sosok nenek terpental jauh.

"kami ngapain? Jangan ikut campur."ujar Anya menatap Andi.

"Kita lawan di sama-Sama "ucap Andi.

Sosok nenek kembali mendekat dan melakukan penyerangan lagi,tapi kali ini Anya dan Andi bersatu untuk melawannya dan mereka berdua menyatukan punggungnya.

"waspada,dia bisa menyerang dari berbagai sisi."Ujar Andi.

"iya gue tau."Jawab Anya.

Hampir 1 jam pertengkaran terjadi beruntung Anya dan Andi memenangkannya walaupun terluka,Sementara sosok nenek tersebut berhasil Anya lenyapkan.

"bagaimana ini bisa terjadi,kita ada di dalam hutan bukannya tadi kita baru sampai."ucap Tion.

"inikan hutan larangan itu,kapan kita memasukinya dan ini sudah malam jam 08.05."ujar Alaska melihat jam di tangannya.

"Ayo segera keluar." Ajak Anya.

Mereka semua mengambil senter dan segera keluar dari dalam hutan itu,Ada ketakutan di hati mereka saat melangkah keluar hutan.

"kalian berdoa,jangan ada yg menoleh kalau ada yg kalian dengar dan jangan di tegur kalau melihat sesuatu yg aneh."jelas Anya.

Setelah berjalan Anya dan rekannya keluar dari dalam hutan,dan di sana sudah ada banyak warga yg seperti kebingungan.

Melihat semuanya baru keluar dari hutan warga berlari menghampirinya,Anya tersenyum dan melirik rekan-rekannya.

"Astaga,kenapa kalian baru keluar?."khawatir seorang ibu.

"kalian tidak apa-apa? semua anggotanya cukup tdk ada yg hilang?."Tanya seorang bapak.

"Kami baik-baik aja,jangan khawatir."Jawab Anya tersenyum.

"Gimana kami tdk khawatir,Baru saja sampai kalian semua sudah berlari ke dalam hutan seperti mengejar sesuatu."jelas ketua kampung.

"iya kami mengejar Arhan,pak."ucap Askara.

"Arhan? Bagaimana kalian bisa mengenal Arhan."bingung ketua kampung.

"bapak yg menceritakannya kepada kami tadi."ujar Askara.

"gini pak,tadi kamu masuk ke dimensi lain yg dibuat oleh sosok itu,semuanya terlihat sama."jelas Andi.

"Astaga itu sebabnya kalian berlari kedalam hutan,Padahal baru saja sampai dan saya juga belum menyapanya."ucap Ketua kampung.

"sudah setidaknya kalian tdk apa-apa,sekarang masuklah kamu akan menyiapkan makan malam untuk kalian semua."pinta seorang ibu.

Semua mengangguk dan mengambil koper di dalam mobil masing-masing,kemudian masuk ke dalam penginapan.

"Kemarin kami sudah melakukan doa untuk rumah baru yg kalian tempati selama di sini,Kami akan pergi dan cepatlah datang untuk makan malam."jelas Ketua kampung.

"baik,pak terima kasih."jawabnya serentak.

Warga dan ketua kampung meninggalkan semua Anggota,Anya masuk ke dalam 1 kamar yg berada di tengah kamar Andi dan Tino,Tanpa menunggu lagi Anya masuk ke dalam kamar mandi untuk bersih-bersih.

"segar banget kalau sudah mandi begini,Aku harus cepat biar bisa bantu ibu-ibu di sini."gumam Anya.

Setelah selesai Anya berjalan keluar kamarnya untuk mendatangi ibu-ibu yg menyiapkan makanan,Di luar rumah hanya ada Askara,Dean dan Fiki yg sedang berbincang.

"Anya,luka Lo udah di obati?."Tanya Fiki.

"dikit doang,gk perlu obat."Jawab Anya mengambil sandalnya.

"gk bisa-gak bisa itu harus di obati dulu,tunggu di sini biar gue Ambil P3K dulu."ujar Fiki.

"jangan lebay,kalian bertiga sudah bersih-bersih?."Tanya Anya.

"sudah."Jawab Dean.

"baguslah,Aku harus bantu ibu-ibu dulu,Nanti kalau ada yg nanyain saya bilang aja lagi ngapelin seseorang."Canda Anya.

"Dih si doi nya aja ada di kamarnya,Mau ngapelin siapa Lo,tuan putri?."Goda Fiki.

"gk jelas,Lo."sinis Anya.

Fiki tertawa puas sementara Anya berjalan menuju sekumpulan Warga,Warga yg melihat kedatangan Anya tersenyum manis.

"nak Anya,kenapa kesini? Makanannya belum siap."ucap seorang ibu

"ada yg bisa saya bantu gk Bu,bosan di kamar gak ngapa-ngapain."Ujar Anya kepada ibu-ibu.

"gk usah nak,kamu duduk saja."pinta seorang ibu.

"gk apa-apa,buk.saya juga jago masak."ucap Anya

"ya sudah sini bantuin ibu aja,jangan ada di dekat api Takutnya nanti bau minyak dan rempah."ujar Setoran ibu berbaju merah.

"iya,msk sudah cantik dan Wangi begini harus berhadapan dengan api sama rempah."Jawab istri ketua kampung.

"gk apa-apa,nanti saya mandi lagi."jawab Anya sambil tersenyum.

"beruntung siapa yg bisa jadi suami ya nanti,udah cantik,pintar,kaki tangan polisi,pintar masak,paket lengkap deh."goda seorang ibu berbaju putih.

"ibu ini,ada-ada saja."malu Anya.

semua tertawa karena melihat reaksi Anya yg tersipu malu,Anya merasa beruntung karena semua warga di sana memperlakukannya dengan sangat baik.

Anya memotong sayur-Sayuran untuk di masak oleh para ibu-ibu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!