Eps.19

Anya masih berperang dengan pikirannya sendiri,karena tdk tau kedepannya hubungannya dengan Andi akan seperti apa.

"apa aku yg harus memutuskannya,gue gk mau terjebak dalam hubungan yg gk jelas."Gerutu Anya.

Suara anggota masih ada di teras rumah penginapan masih terdengar,karena mereka saling bercanda satu dengan yg lainnya.

Anya sengaja ke luar dan sekedar basa-basi dengan Anggota,padahal ingin mencari keberadaan Andi.

"apa yg bertugas hari malam ini sudah pergi?."Tanya Anya di ambang pintu.

"Sudah."Jawab Dean.

Anya bergegas mengambil sendalnya untuk menemui Andi yg sedang bertugas,Anya berfikir ini waktu yg baik untuk berbicara dengan Andi perihal hubungannya.

"ini sudah malam,kamu mau kemana?."Tanya Rangga.

"jangan keluar sendirian."saut Fiki.

"bentar Aja,lagian gk jauh kok."jawab Anya meninggalkan mereka.

"biarin aja,mungkin dia harus menyelesaikan hubungannya dengan Andi."ujar Rangga.

Semua mengangguk paham sementara Anya sedikit bimbang dengan keputusan yg di ambilnya,sepanjang perjalanan menuju tempat Andi bertugas Anya merasa gelisah.

Dengan berasalan lain Anya melewati Anggota yg sedang berjaga malam,Toni yg melihat Anya berjalan sendirian langsung menegurnya.

"Hei,Lo mau kemana?."Tanya Toni mendekati Anya.

"Ke Toko depan,Kenapa?."cuek Anya.

"kok sendirian."ucap Andi.

Tanpa menjawab Anya melanjutkan langkahnya dan Andi yg melihat hal itu mengikuti Anya,Memang Anya sengaja berbohong kepada mereka.

"kenapa gk minta antar sama Rangga? Dean juga Ada."ujar Andi berjalan di samping Anya.

Setelah di rasa cukup jauh dari anggota Anya memberhentikan langkahnya kemudian menatap Andi,Anya memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.

"Pasti kamu bingung dengan sikap Aku yg beberapa bulan ini mulai berubah,Aku gk tau harus menjelaskannya dari mana."Lirih Anya yg menahan tangisnya.

"gak apa-apa,jelasin pelan-pelan aja."Pinta Andi memegang pundak Anya.

"aku gk yakin apakah aku bisa atau enggak,mungkin ini memang yg terbaik buat kita."ucap Anya.

"maksud kamu?."Tanya Andi.

"kita Akhiri saja semuanya,aku bebasin kamu dari hubungan ini supaya kamu bisa menerima perjodohan itu,mungkin tuhan tidak menakdirkan aku sama samu sebagai pasangan."jelas Anya.

"bagaimana kamu tau tentang itu?."tanya Andi heran.

"ya beberapa bulan yg lalu aku mendengar pembicaraan kamu dengan orang tua wanita itu,cara kamu meminta waktu untuk menjawab perjodohan itu saja sudah memberikan harapan terhadapnya."jelas Anya sembari menangis.

Andi terdiam dengan apa yg di katakan Anya bahkan Andi tdk menyangkah kalau Anya mendengar semuanya,Hati Andi merasa sakit melihat Air mata Anya.

Sekarang Andi bingung bagaimana cara memperbaiki semuanya,Di sisi lain Andi ingin menolak perjodohan itu tapi tdk tau bagaimana caranya,dan di satu sisi Andi sangat mencintai Anya.

"Aku gk apa-apa Andi,awalnya kali aku mengetahui semua memang sangat menyakitkan mendengar jawaban kamu,tapi sudah beberapa bulan ini aku sudah membiasakan diri untuk menerima semuanya."Jelas Anya meyakinkan Andi.

"Tapi aku gk bisa kehilangan kamu,Anya.beri aku waktu untuk semua ini."pinta Andi memegang tangan Anya.

"tapi kamu juga sayang sama perempuan yg di jodohkan sama kamu,kan?."Tanya Anya kepada Andi.

"Aku hanya gk mau nyakitin perasaannya,itu sebabnya aku meminta waktu untuk memikirkan bagaimana cara menolaknya."jelas Andi sendu.

"Tapi tanpa sadar kamu juga nyakitin perasaan aku,seharusnya di waktu itu kamu langsung menolaknya secara baik bukan meminta waktu untuk memikirkannya,kalau sekarang bukan hanya aku yg sakit hati tapi juga perempuan itu karena harapan yg kamu kasih,sekarang lebih baik untuk mengakhiri hubungan kita dan kamu bisa melanjutkan perjodohan kamu dengan wanita itu."tegas Anya kepada Andi.

Setelah mengatakan hal itu Anya pergi meninggalkan Andi menatap sendu ke arah dirinya,Anya berlari kecil untuk segera sampai ke penginapan.

"Maafin aku,ini sangat menyakitkan tapi aku gak ada pilihan lain."ucap Anya sembari menangis.

Niatnya tadi ingin kembali ke penginapan tapi Anya memilih untuk duduk di salah satu kursi panjang yg ada tdk jauh dari tempat penginapannya,Anya menangis tersedu-sedu sendirian.

"aku gk sekuat yg Lo liat,gue akan berusaha untuk tdk mengganggu kamu lagi,gue hanya ingin Lo bahagia."Gumam Anya.

Saat Anya sedang melamun ada sebuah tangan yg memegang pundaknya,bukannya menoleh Anya hanya melirik tangan tersebut padahal tidak tau tangan itu milik siapa.

"Kamu membuang pelindungmu anak,sombong."ucap orang tersebut.

"Arhan."Ujar Anya yg langsung berdiri menghadap ke arah Arhan.

"Iya ini aku,kenapa? Apa kau sudah lelah dengan semuanya? Akan lebih baik jika kau dan pria itu mati saja."ucap Arhan menatap tajam Anya.

"jika aku masih di sampingnya,kalian makhluk tdk berguna gak akan pernah bisa menyakiti Andi."Saut Anya tegas.

"bagaimana kamu akan melindunginya sekarang? Apa dengan cara kembali dengannya?."ucap Remeh Arhan.

"jangan berani kalian menyentuhnya,atau kalian akan menerima hal yg sama seperti raja kalian."Ancam Anya dengan berani.

Mendengar perkataan Anya membuat Arhan marah besar,karena ulah Anya dan Andi raja mereka terluka parah bahkan sampai saat ini.

tiba-tiba Anya terpental sejauh 2 meter secara tiba-tiba,Kepala Anya terbentur batu serta tangan dan kakinya terluka.

"eeeiiiissttt,kurang ajar."marah Anya kepada Arhan.

"sepertinya ini sudah waktumu untuk mati,kemudian pria itu yg akan menyusul kamu."Ucap Arhan dengan suara besar.

"kau sekuat ini karena menggunakan badan anak ini sebagai media,jika tdk kamu gak akan pernah bisa melawanku,bahkan kau sangat lemah."hina Anya kepada Arhan.

"itu urusanku,jika tugasku sudah selesai anak ini akan itu mati bersama mu."jawab Arhan marah.

"Kau melibatkan orang-orang yg tdk bersalah,aku yakin ini bukan karena amarah melainkan kalian sengaja memanfaatkannya."ujar Anya.

"Kau anak spesial yg sulit kamu lukai,bahkan kau bisa melukai kami semudah kau melukai raja kami."saut Arhan.

"tuhan menjadikanku spesial untuk bisa membantu mereka yg kau jadikan target penumbalan,sekaligus mengantarkan mu ketempat yg seharusnya kau berada."jelas Anya.

"kau sudah menutup jalan kami untuk makan,jadi ini adalah resiko untukmu yg sudah berani ikut campur dengan urusan ini."kesal Arhan.

"Dasar makhluk tdk berguna,akan aku habisi kalian semua menggunakan tanganku sendiri,lihat saja kalian juga akan sama terlukanya seperti raja kalian,bahkan aku bisa membuatnya lebih buruk dari itu."marah Anya.

"kau harus menjadi korban selanjutnya,kesombonganmu membawa mu kedalam maut."Satunya dengan marah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!