Di depan gapura Desa Kenongo seorang polisi bernama Raden sedang memberikan instruksi kepada anak buahnya untuk misi pencarian,pihak kepolisian meminta bantuan kepada beberapa warga untuk memudahkan pencarian 3 gadis yang hilang tersebut,setelah di rasa cukup untuk Instruksinya polisi Raden meminta pasukannya untuk bersiap memasuki hutan larangan.
"pak Raden."
Mendengar namanya di panggil polisi Raden memutar badannya mencari sumber suara yg memanggilnya,ternyata seorang laki-laki yg merupakan ketua kampung Desa Kenongo.
"saya sangat ragu dengan hasil pencarian ini,pak,"Ungkap Pak Santo kepada Polisi Raden.
"kita hanya bisa berdoa dan berusaha semampu kita,pak.apapun akhirnya nanti kita semua gak ada yg tau! Kita hanya bisa berdoa saja agar ke 3 gadis itu bisa kami temukan dalam keadaan baik-baik saja,"jelas Polisi Raden.
"saya selaku kepala kampung juga berharap begitu,kasian para orang tua anak-anak itu,pak,"jawab pak Santo.
"kami harus bergerak sekarang,dan akan kembali keluar dari hutan itu nanti sore karena kami tdk bisa melakukan pencarian di malam hari,"ujar Polisi Raden menepuk Pelan pundak pak Santo.
"baik,hati-hati,pak,"ucap Pak Santo.
Semua pasukan polisi dan beberapa warga mulai memasuki hutan tersebut,pencarian di mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 04.00 sore hari.
"kita tdk bisa mencarinya dengan berkumpul seperti ini! Kita harus bagi menjadi 4 gabungan,supaya memudahkan pencarian,"ucap Polisi Raden.
polisi Raden meminta Anggotanya untuk terbagi menjadi 4 bagian di campur dengan warga,Hal itu di lakukan agar memudahkan pencarian supaya lebih cepat di temukan titik terangnya.
"berhati-hati,nanti kembali lagi ke tempat ini jam 04.00 pas dan saling kabar-kabari apapun hasil pencariannya,"pesan Pak Raden.
"Siap,pak,"jawab semua dengan serentak.
Setelah selesai pembagian gabungan Antara Warga dan kepolisian semua berpencar ke berbagai arah,semua pasukan polisi di berikan alat komunikasi khusus untuk saling memberikan hasil pencarian masing-masing gabungan.
Sembari mencari ke 3 gadis yg hilang Anggota kepolisian di masing-masing gabungan memberikan tanda laluan,itu agar memudahkan mereka semua kembali ke tempat awal agar tidak kesasar di dalam lebatnya hutan tersebut.
"hutan ini cukup lebat dan gelap,jika di pagi begini saja sudah gelap bagaimana kalau malam hari."ucap Anggota polisi bernama David.
"David benar,bagaimana ketiga anak itu bisa masuk ke dalam hutan ini?."saut Polisi Andi
"saya juga gak tau pak,katanya mereka terakhir kali terlihat di depan gapura tadi malam sekitar pukul 09.12 malam,dari CCTV yg ada di pos ronda mereka masuk ke arah hutan ini."jelas salah satu Warga.
"ya sudah,ayo cari lagi.kalian kalau tau nama ketiga anak itu panggil Namanya siapa tau ada tanda-tanda dari mereka."pinta polisi Andi.
Semua melanjutkan pencarian yang semakin memasuki lebatnya hutan larangan tersebut,semua tim pencarian punya harapan yg sama dengan kasus ini yaitu hasil yg memuaskan dan keselamatan dari korban yang hilang.
Polisi Raden juga berusaha keras untuk melakukan pencarian bersama timnya,sembari bertukar ide tentang pencarian tersebut supaya segera menemukan anak yang hilang sebelum hal yg lebih buruk terjadi kepada mereka semua.
"padahal sudah sangat jelas tertulis hutan larangan,tapi masih ada saja orang yang masih penasaran untuk mencoba masuk ke dalam hutan ini."gerutu Riki.
"Jika sudah begini kadang orang luar yg tdk tau kepastian dari kejadian yg sedang terjadi biasanya akan menyalahkan orang desa ini,padahal tanpa mereka ketahui para warga juga sangat risau dengan hal ini."jawab Warga.
setiap Anggota mencari ke tiga korban dengan sangat teliti dan fokus,sudah 3 jam pencarian namun masih belum membuahkan hasil apapun.
Anggota yg sudah lelah beristirahat sebentar untuk mengumpulkan tenaga,mereka semua memperhatikan sekitar untuk waspada dari hewan buas yg ada di hutan itu.
tiba-tiba ada suara langkah kaki yg menginjak daun kering,semua Anggota saling pandang dan melihat kearah suara itu berasal.
"pada dengar kan? Apa cuma saya saja?."tanya polisi Raden.
"Dengar."jawab semua kompak.
"jangan ada yg bergerak atau bersuara."pinta polisi Raden.
Semua mengikuti perintah polisi Raden walaupun sebenarnya mereka semua takut,tapi tdk lama seekor harimau berukuran besar melintas tepat di hadapan mereka semua.
"mampus gue."ucap Syam yg ketakutan.
"cepat pergi harimau,kita udah kayak kanebo kering ini."pelan Rangga.
Setelah itu harimau tersebut kembali masuk ke dalam lebatnya hutan,Semua anggota dan polisi raden bernafas lega.
"nanti berhati-hati,takutnya harimau itu berpapasan dengan kalian lagi."pinta polisi Raden.
"siap,pak."jawab mereka.
Saat sedang mengobrol mata Andi melihat sesuatu yg ada di balik pohon besar,Andi menyipitkan matanya untuk memastikan apa yg di lihatnya barusan.
"tadi apa ya? Besar banget!."Batin Andi.
"Lo kenapa?."tanya Fikran.
"gk apa-apa,tadi liat burung nangkring di pohon itu tapi udah terbang."bohong Andi.
"udah ayo,kita lanjutkan pencarian."ajak Fikran.
Kini semua Anggota mulai kembali melakukan pencarian,Sedangkan Andi masih bingung dengan apa yg di lihat barusan.
"kalian semua nyium bau busuk?."Tanya Andi kepada semua anggota.
"bau apa?dari arah mana?."Saut polisi Raden.
"gak tau tapi saya mencium bau busuk."jawab Andi memperhatikan sekitar.
"kita gk nyium bau apapun,Lo jangan sembarangan aneh-aneh deh!."ucap Riki.
"gue beneran nyium bau,ini bau banget loh."ucap Andi menyakinkan.
"hidung Lo butuh di vakum itu."celetuk Rangga mencairkan suasana.
"bercandanya gk Lucu amuba,gue serius ini bau banget!,"kesal Andi.
Mendengar perkataan Rangga membuat Andi berdengus kesal,pasalnya Rangga selalu bercanda walaupun dalam keadaan serius sekalipun.
"ya sudah,ayo cepat."ucap Polisi Raden.
Anggota melanjutkan pencarian ke tiga gadis yg hilang mengikuti instruksi dari polisi Raden,saat sudah jauh dari tempat berteduh tadi Andi kembali melihat bayang hitam itu,tapi kali ini Andi benar-benar melihatnya dengan sangat jelas.
"apa makhluk berbulu itu yg menyembunyikan para korban? Makhluk penunggu hutan ini,apa bau busuk ini berasal dari dia."batin Andi menatap sosok yg sudah tdk ada itu.
"kemana perginya?."batin Andi.
Karena takut ada hal yg tdk di inginkan Andi memperingatkan kembali kepada semua Anggota dan polisi Raden,karena Andi punya firasat buruk setelah tdk sengaja melihat sosok yg sama untuk yg kedua kalinya.
"hati-hati,jangan ada yg bicara sembarangan."ucap Andi mengingatkan.
"memangnya kenapa?."Tanya Rian.
"gk apa-apa sih,gue cuman mengingatkan aja takutnya terjadi hal yg tdk di inginkan"jawab Andi kembali melanjutkan perjalanan di belakang polisi Raden.
Seluk beluk hutan tdk terlewatkan oleh semua anggota tapi belum mendapatkan hasil apapun.
Pencarian sudah berjalan 3 hari tapi belum juga membuahkan hasil dari hilangnya 3 anak gadis tersebut,bahkan tidak ada tanda-tanda baik jejak ataupun barang yang mereka bawah saat memasuki hutan larangan tersebut.polisi hampir putus asa karena jalan memasuki hutan larangan di penuhi banyak semak belukar yg bisa saja membahayakan banyak orang yg terlibat dalam pencarian,tapi karena desakan dari keluarga korban masa pencarian di tambah hingga 4 hari lagi,juga melibatkan anggota TNI dari angkatan darat dan udara.
Semalam hujan lebat dan angin kencang melanda desa Kenongo sehingga akan menyulitkan lagi masa pencarian,kabut dan licinnya jalan menjadi tantangan luar biasa bagi pihak kepolisian dan juga pihak TNI untuk masa pencarian.
"komandan Reza."panggil Polisi Raden.
komandan Reza dari angkatan TNI darat menoleh saat polisi Raden memanggil Namanya.
"iya,pak.ada apa?."Saut komandan Reza.
"kami sangat berterima kasih Anda dan Anggota TNI sudah mau terlibat dalam pencarian ini,Dari pihak kepolisian kemarin sudah berusaha tapi belum mendapat hal baik tentang ke 3 anak itu."jelas Polisi Raden.
"mari kita kembali mencarinya,siapa tau semakin banyaknya anggota kita bisa menemukan jejak ke 3 anak itu."ucap Komandan Reza.
"saat masa pencarian kami berpapasan dengan hewan berbahaya yang ada di dalam hutan larangan itu,jadi nanti tolong beritahu Anggota anda untuk berhati-hati karena hari ini saya tidak melibatkan warga,Saat berbahaya bagi mereka yg tidak di bekali senjata lengkap dan pengalaman yg cukup."ujar Polisi Raden.
"baik akan saya sampaikan kepada Anggota saya,sekarang mari bersiap untuk pencarian."ucap Komandan Reza.
"Siap,komandan."
Semua anggota yang terlibat pencarian memasuki hutan larangan dengan beberapa senjata yg di butuhkan di dalam hutan nanti,seperti 3 hari yg lalu pencarian di mulai jam 09.00 pagi hingga sore hari.
"ini adalah hutan larangan yg menyimpan banyak cerita mistis,tdk ada yg berani masuk kalau jam sudah menunjukkan pukul 06.00 sore."ujar Komandan Reza.
"komandan benar,tapi yg saya heran kenapa ketiga gadis itu berani memasuki hutan larangan ini di malam hari."saut polisi Raden.
"komandan ingat gak,kejadian 1 tahun yg lalu saat kita juga mencari seorang gadis di hutan ini,apa mereka mengalami hal yg sama dengan kejadian 1 tahun yang lalu."ujar Salah satu Anggota TNI.
"Huussstttt! Jangan bicara sembarangan di hutan ini,kita fokus saja ke pencarian."Tegur polisi Raden.
Anggota kepolisian dan TNI berpencar untuk melakukan pencarian,ini adalah hari ke 4 dimana hilangnya ketiga gadis tersebut,mata Setiap anggota menatap tajam ke setiap semak belukar yg ada di sekelilingnya,begitu juga dengan Anggota TNI yg memegang kayu panjang untuk menelisik tingginya semak belukar.
berbagai cara di lakukan tapi hasilnya juga nihil,gerimis hujan mengguyur mereka yg ada di lebatnya hutan larangan,udara dingin menusuk sampai ke tulang.
"kita dirikan tenda di sini,hentikan pencarian."pinta komandan Reza kepada pasukannya.
"baik,komandan."jawab kompak para anggota.
Semua anggota TNI berjibaku untuk mendirikan tenda agar bisa berteduh dari derasnya hujan,di sisi lain Polisi Raden juga memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak sampai kondisi memungkinkan untuk pencarian.
"semuanya kita berhenti dulu,sangat berbahaya buat kita semua jika melanjutkan pencarian,pasang tenda dan berteduh sebentar."perintah Polisi Raden.
"Baik."jawab mereka serentak.
semua Anggota polisi dan TNI beristirahat sejenak sembari menunggu hujan reda,mereka semua bertukar cerita untuk menghilangkan kegelisahan saat berada di lebatnya hutan larangan,karena bisa saja hewan buas seperti ular dan harimau membahayakan nyawa para Anggota yg terlibat pencarian.
Setelah 1 jam akhirnya hujan reda semua anggota polisi dan TNI membereskan tenda untuk melanjutkan pencarian,pada saat berjalan sekita 5 meter dari tempatnya berteduh salah satu Anggota Polisi menemukan sesuatu.
"pak saya menemukan ini."teriaknya dari dekat pohon besar
"apa itu?."tanya Polisi Raden.
"ponsel dan sandal,pak."ucapnya menunjukkan kepada Polisi Raden.
"sandalnya cuma sebelah,mungkin mereka bertiga ada di sekitar sini."gumam polisi Raden.
"bisa jadi,pak."Saut salah satu dari mereka.
"saya minta Plastik untuk membungkus barang ini,tolong lakukan komunikasi dengan komandan Reza bahwa kita menemukan jejak korban yg hilang dan suruh mereka datang kesini."perintah Polisi Raden kepada Anggotanya yg memegang Alat komunikasi Khusus.
"baik,pak."jawabnya sambil mengambil alat tersebut dari dalam tasnya.
Polisi Raden memeriksa terlebih dahulu ponsel yg di temui oleh Anggotanya untuk memastikan apakah masih berfungsi atau sudah rusak,Sementara Anggota yg lain menelusuri sekitar ditemukannya barang tersebut.
"pak,sekitar 2 meter ke Utara dari tempat bapak berdiri ada jurang."lapor Salah satu dari Anggota kepada Polisi Raden
"berhati-hati! Jangan sampai ada Anggota yg jatuh."ujar Polisi Raden.
Setelah melakukan komunikasi komandan Reza dan Anggotanya datang menemui Polisi Raden,Komandan Reza langsung menanyakannya.
"apa sudah ketemu?."tanya komandan Reza menepuk pundak Polisi Raden.
"kami hanya menemukan ini,pak."ucap Polisi Raden menunjukkan barang buktinya.
"ponselnya nyala?"Tanya Komandan Reza.
"iya,tapi tadi sudah mati karena kehujanan mungkin,saya tdk sempat memeriksanya."jelas Polisi Raden.
"semuanya menyebar,kita Fokuskan pencarian di sekitar sini tapi berhati-hati."perintah komandan Reza.
"Siap,komandan."
"Tunggu,di sebelah Utara ada jurang kita lakukan pencarian di sekitar jurang itu,berhati-hati jangan sampai ada yg jatuh."ucap Polisi Raden.
Semua berjalan ke arah jurang mengikuti Seorang Anggota polisi yg menemukannya tadi,sesampainya di tepi jurang semuanya menengok ke bawah dan ternyata ada aliran sungai juga jurangnya sangat dalam.
"apa mereka terjatuh."ucap Salah satu Anggota TNI.
"itu bisa jadi,tapi kita sangat minim alat untuk turun ke jurang ini,sangat bahaya jika kita memaksa turun tanpa peralatan yg lengkap."Saut Polisi Raden.
"benar,tapi untuk memastikannya kita harus turun pak."ujar Komandan Reza.
"tdk sekarang komandan.kita harus kembali ke desa karena sebentar lagi akan gelap,ini sudah lewat dari jam berhentinya pencarian dan sangat berbahaya jika kita keluar dari hutan ini tdk tepat waktu."jelas Polisi Raden.
"Kalau begitu kita semua harus keluar sekarang,setidaknya kita sudah punya sedikit titik terang tentang gadis itu."Ujar Komandan Reza.
semua Anggota mulai berjalan keluar dari hutan Larangan membawa barang yg di temukan tadi,jam sudah menunjukkan pukul 05.30 saat semua Anggota kembali ke desa.
"bagaimana,pak."tanya salah satu warga kepada komandan.
"kami akan melanjutkan pencarian besok,tapi tadi salah satu anggota menemukan barang ini,"ujar polisi Raden.
Warga yg kehilangan anak mereka berlari mendekat untuk memastikan barang yg di temukan.
"Kami menemukan ini di hutan larangan tadi,apakah ini milik salah satu dari ketiga anak itu?."ujar Komandan Reza.
"mungkin benar ini milik salah satu dari ketiga gadis yg hilang,tapi untuk kejelasannya lebih baik kita tanyakan kepada orang tua korban."jawab warga tersebut.
ketua kampung menunjukkan barang temuan tersebut kepada orang tua korban,Komandan Reza dan polisi Raden menunggu jawaban dari orang tua korban.
"apa ini milik salah satu dari anak kalian yg hilang?"tanya polisi Raden.
"I-ini milik anak saya,pak!."Jawab salah satu ibu yg langsung mengambil barang temuan tersebut.
"kami menemukan ini di dekat jurang,tapi maaf kami belum menemukan keberadaan anak-anak yg hilang kalian,kami akan melanjutkan pencarian besok karena ini sudah malam."jelas Komandan Reza.
"kami semua mohon pak.temukan ketiga anak itu apapun keadaannya,kami sebagai orang tua sudah ikhlas."lirik seorang bapak.
"kami akan berusaha di sisa waktu yg ada,pak."Ucap Polisi Raden.
Di tengah perbincangan mereka semua tiba-tiba ada 4 orang anak yg mendatanginya,Komandan dan Polisi Raden menanyakan dari mana mereka berasal hingga sampai di desa Kenongo.
"Selamat malam."
"malam,ada yg bisa kami bantu?"tanya komandan Reza.
"kami dari kota pak ingin menanyakan sesuatu."Ujar seorang gadis.
komandan Reza sudah bisa menebak kedatangan mereka ke desa Kenongo ini,untuk menghindari hal yg sensitif komandan Reza dan polisi Raden pamit sebentar ke semua warga untuk berbicara dengan ke 4 anak yg datang menghampirinya.
"kita berdua pamit sebentar."pamit polisi Raden.
"iya,pak."
Komandan Reza menarik salah satu tangan anak laki-laki itu untuk menjauh dari kerumunan warga,sementara yg lain mengikuti langkah kaki komandan dan polisi Raden.
"kenapa kalian sampai ke desa ini malam-malam begini? kalian tersesat?"basa-basi komandan Reza.
"maaf pak! Kalau kami lancang,apa benar ini desa Kenongo yg ada kejadian 3 gadis yg hilang di hutan larangan?."tanyanya.
"siapa nama kalian?."tanya polisi Raden.
"saya Dewa,ini Gibran,Sinta dan itu Anya,pak."ucap Dewa memperkenalkan diri dan teman-temanya.
"kalian sengaja datang kesini?."tanya komandan Reza.
"iya pak,kami ingin membantu pencarian ketiga gadis yg hilang,apakah boleh?."tanya Anya.
Komandan Reza dan Polisi Raden saling melempar pandangan karena ternyata tebakannya benar,ke 4 anak ini sengaja datang karena berita yg sudah menyebar.
"baiklah,kami tadi sudah menemukan 2 barang milik salah satu dari ketiga anak yg hilang,besok kalian bisa terlibat dalam pencarian di tempat kami menemukan barang mereka,jangan bertindak gegabah dan ikuti Instruksi dari kami karena kami tidak mau hal yg sama terjadi sama kalian berempat,kalian Paham."jelas Polisi Raden.
"paham,pak.terima kasih."ucap Gibran.
"sekarang kalian bermalam di tempat penginapan kami,kebetulan ada 3 kamar yg masih kosong."pinta komandan Reza.
"apa boleh saya lihat barangnya pak? Sebentar saja."ujar salah satu dari mereka.
"boleh,ini barangnya,"jawab komandan memberikan ponsel yg di temukan.
gadis bernama Anya memejamkan matanya saat memegang ponsel tersebut,dalam penglihatannya Anya berada di tengah kabur tebal dan juga tempat yg begitu gelap,tiba-tiba sebuah bola api menghantam Anya saat melakukan penerawangannya.
"Aaaaakkkkhhh!."teriak Anya menahan sakit di bagian dadanya.
Hidung Anya berdarah sehingga membuat komandan Reza dan polisi Raden kaget sekaligus heran,berbeda dengan temannya yg lain karena sudah biasa.
"kamu kenapa?"tanya komandan.
"saya tdk apa-apa pak,maaf kalau saya boleh tau apa saat pencarian tadi bapak menemukan Goa,Jurang atau apapun itu yg bersifat dalam dan juga gelap?"tanya Anya.
"iya kami menemukan barang korban di dekat jurang kurang lebih 2 meter dari jurang yg sangat dalam,kenapa?"jawab polisi Raden.
"Lo liat sesuatu?"tanya Gibran.
"hanya kabut tebal dan juga kayak goa atau apa gitu tapi gelap banget."ujar Anya.
"ya sudah kalian istirahat dulu".
Setelah selesai berbincang dengan komandan dan Polisi Raden ke empat anak itu mengikutinya untuk ke penginapan,Mereka merasa lega karena bisa mendapatkan izin dari pihak yg terlibat untuk masuk ke dalam hutan larangan itu.
Sesampainya di penginapan semua mata Anggota kepolisian dan TNI tertuju kepada kedatangan mereka,mereka heran kenapa polisi Raden dan komandan Reza membawanya ke penginapan.
"kalian semua sudah bersih-bersih? Apa makanannya sudah datang?."tanya polisi Raden.
"sudah,pak."jawab mereka serentak.
"mereka siapa,komandan?."tanya salah satu dari mereka.
"mereka dari kota,ingin terlibat pencarian."jelas komandan Reza.
mereka hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitas masing-masing,komandan Reza mengantar Gibran dan Dewa ke kamar yang harus di tempati mereka,sedangkan Polisi Raden mengantar Sinta dan Anya ke kamar yg ada di depan penginapan laki-laki.
"karena kalian perempuan jadi kalian berdua menempati kamar ini,kami tdk bisa membuat kalian bergabung bersama Anggota dan 2 teman kalian."Jelas polisi Raden.
"tidak apa-apa,pak.terima kasih sudah mengizinkan kami terlibat pencarian."ucap Sinta.
"sekarang kalian istirahat dulu,besok pencarian akan di mulai jam 09.00 sampai jam 04.00 sore."Ujar polisi Raden.
"Baik,pak."
Anya dan Sinta masuk ke dalam kamar untuk membersikan diri begitu juga dengan polisi Raden yg kembali ke penginapannya,Sinta dan Anya menyiapkan beberapa barang yg di perlukan untuk masuk ke dalam hutan besok pagi.
"belum melakukan pencarian aja,perasaan aku udah gk enak."ujar Anya sembari membongkar koper kecil yg di bawahnya.
"kebiasaan deh,palingan juga mata Lo liat gk aneh-aneh nantinya."celetuk Sinta.
"sepertinya begitu,sudahlah! Kita siapkan keperluan dulu."ujar Anya.
di penginapan pria Gibran dan Dewa sedang berbaring di kasurnya sembari menatap langit-langit,Gibran tidak sabar ingin memasuki hutan larangan itu besok pagi.
"kira-kira anak yg hilang itu masih hidup atau sudah meninggal? Ini sudah 4 hari dari hari hilangnya mereka."ucap Gibran tanpa menatap Dewa.
"Mulut Lo sembarangan banget kalo ngomong,kita doain supaya mereka baik-baik saja,ya! Walaupun itu mustahil."Ujar Dewa.
"dih Lo juga sama aja!."protes Gibran.
"udah kita persiapan dulu biar besok bisa langsung jalan."ajak Dewa.
Gibran bangun dari kasurnya menyiapkan semua yg di butuhkan besok,saat mereka sibuk menyiapkan barang-barang seorang Anggota polisi dan TNI mengetuk pintu kamar mereka.
TOK..TOK..TOK
Dewa bangun dan segera membuka pintu kamarnya di liat 2 orang yg berdiri di depan pintu,Gibran hanya menatap ke arah dua anggota tersebut.
"mari,masuk."ajak Dewa.
"terima kasih."ucapnya.
Gibran mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dan berkenalan dengan mereka berdua,tanpa ragu kedua anggota menyambutnya.
"Gibran."ucap Gibran.
"saya Andi."
"saya Febri."
"Kalian lagi persiapan buat besok?"tanya Andi kepada Gibran dan Dewa.
"iya kami lagi persiapan,supaya besok bisa langsung berangkat."saut Dewan.
"pencarian ini sangat berbahaya,kenapa kalian mengajukan diri buat terlibat pencarian?."tanya Febri.
"kami hanya kasian sama keluarga dan korban,itu sebabnya kami ingin terlibat pencarian."jelas Gibran.
"sudah ada pengalaman sebelumnya? Atau pernah ikut latihan seperti Pramuka atau Kopasus gitu?."Tanya Febri.
"iya kami dulu Anggota Pramuka."jawab Dewa.
"baguslah kalau gitu,setidaknya kalian ada pembekalan untuk masuk hutan nanti dan berhati-hati saat di hutan."Ujar Andi.
"ketemu besok pagi,kami keluar dulu."pamit Febri.
"iya."jawab Gibran dan Dewa.
Febri dan Andi keluar untuk kembali berkumpul dengan Anggota yg lain,setelah melihat persiapan Gibran dan Dewa untuk pencarian besok pagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!