Waktu menunjukkan jam sebelas malam,
Semua penghuni rumah sepertinya sudah tidur, tapi Agung belum tidur karena menata beberapa baju seragamnya.
Terdengar suara mobil yang masuk ke dalam garasi,
Agung sempat menghentikan kesibukannya, ia bertanya tanya, siapa yang datang selarut ini,
mungkinkah Bagus?, tanya agung dalam hati.
Sudahlah, besok saja menyapanya pikir Agung, ia kembali dengan kesibukannya, di tata beberapa bajunya, tidak semua ia keluarkan dari koper, karena seminggu lagi ia berniat untuk pindah ke mess.
Tiga puluh menit kemudian Agung mendengar suara sandal yang bergesekan dengan lantai, suara langkah kaki itu menuju dapur.
Tentu saja Agung dapat mendengar dengan jelas karena kamarnya bersebelahan dengan dapur.
Berisik sekali, ada suara lemari di buka, entah piring atau gelas yang beradu, sungguh membuat Agung tidak nyaman.
" ini siapa sih, tidak tau malam apa bagaimana?" gerutu Agung dalam hati.
Karena penasaran ia keluar dari kamar, dan melihat kearah dapur.
Disana ia melihat seorang perempuan berbaju tidur cukup minim, rambutnya panjang terurai, rupanya perempuan itu sedang sibuk memasak mie instan.
Agung sempat tertegun dengan pemandangan itu, lama ia mematung di tempatnya,
tapi menyadari bahwa apa yang ia lihat tidak pantas ia lihat karena baju yang perempuan itu kenakan termasuk minim, ia segera mundur, dan berbalik, namun saat ia berbalik rupanya si perempuan yang sedari tadi di perhatikan menyadari kehadiran seseorang.
" Siapa?!" Suara si perempuan dengan nada waspada,
langkah Agung terhenti,
" Kau siapa?!!" tanya perempuan itu mendekat dan menodongkan pisau,
Agung yang tidak nyaman mendengar pertanyaan itu akhirnya berbalik pelan,
" kau maling?! Kenapa bisa masuk?!!" tanya perempuan yang hanya setinggi bahu Agung itu sengit.
" Saya bukan maling, saya juga bukan orang jahat.." jawab Agung tenang di balik cahaya lampu yang samar samar.
Di tatapnya perempuan di hadapannya itu, dengan seksama, inikah sosok anak perempuan berusia tiga belas tahun yang dulu di tinggalkannya? Lihatlah dia..
tumbuh dengan baik dan cantik.., ucap Agung dalam hati,
" Sampean mbak Ajeng?" tanya Agung membuat dahi perempuan itu berkerut,
masih memegang pisau perempuan itu bertanya heran,
" kau siapa?!"
" saya Agung mbak.." jawab Agung melempar senyum lembut,
" Agung???" perempuan itu mengingat ngingat, ia seperti melupakan sosok Agung, sehingga ia butuh waktu untuk mengingat.
" Saya Agung, sopir mbak dulu.. yang pernah tinggal disini.." Agung tau Ajeng kesulitan mengingat wajahnya yang mungkin saja memang banyak berubah, karena itu dia menjelaskan.
" Sopir??" ucap Ajeng lagi masih bingung, di liriknya pintu kamar Agung yang terbuka, ia berjalan melewati Agung dan melongok kedalam kamar itu, ada dua koper dan beberapa pakaian yang masih tertumpuk di atas tempat tidur.
Melihat itu ingatan Ajeng seakan kembali, kamar ini memang kamar yang di tempati seorang pemuda yang di panggil Agung dulu, pemuda yang mengantar dan menjemputnya kemana mana, pemuda yang selalu rajin membantu segala pekerjaan mbok gatik dan mbah kakungnya.
Ajeng berbalik, menatap Agung,
" Kau benar mas Agung yang itu?" tanyanya sembari menurunkan pisau di tangannya,
Agung mengangguk,
" benar mbak, ini saya.. Saya baru datang tadi sore.."
mendengar itu Ajeng menghela nafas, seperti lega.
" Kukira kau orang jahat yang menyusup masuk, kenapa tidak menyapaku saja, malah mengendap endap begitu?" tanya Ajeng,
Agung tertunduk,
" maaf mbak, saya masih canggung karena lama tidak pulang kesini, belum tentu juga mbak mengenali saya.." jelas Agung,
" Tapi kalau kau malah mengendap endap seperti itu malah mencurigakan?!"
" Saya hanya ingin kembali masuk ke dalam kamar tanpa sepengetahuan sampean.."
" kenapa? bukankah harusnya kau menyapa setelah kita lama tidak bertemu?" tanya Ajeng menatap Agung yang masih saja tertunduk tidak mau memandangnya,
" kau masih saja sama ya, tidak mau menatapku kalau bicara.." ujar Ajeng,
" bukan begitu mbak, mbak sedang menggenakan baju tidur, rasanya tidak pantas kalau saya.." Agung menghentikan kalimatnya,
mendengar itu Ajeng seperti tersadar, ia memang keluar begitu saja dari kamar dengan baju tidur tipisnya.
Sontak wajah Ajeng memerah,
" karena itu saya berniat langsung kembali ke kamar tanpa menyapa.." jelas Agung.
Tanpa ingin mendengar apapun lagi, Ajeng melempar pisau yang berada di tangannya dan segera berhamburan pergi berjalan setengah berlari menuju kamarnya yang terletak di samping ruang tengah.
Agung terdiam sejenak, menatap pisau yang tergeletak di lantai begitu saja.
diambilnya pisau itu, lalu berjalan ke dapur untuk meletakkan kembali di tempatnya,
Sementara mie instan yang sudah susah payah di masak oleh ajeng, malah di tinggalkan begitu saja.
Dengan perasaan bimbang Agung menatap mangkok mie itu.
Kasian.. Pikir Agung, mungkin saja Ajeng sedang lapar, dan gara gara dirinya Ajeng harus menahan laparnya sekarang.
Agung menghela nafas pelan, dengan hati hati dibawanya mangkok berisi mie itu, ia berjalan menuju kamar Ajeng, ia masih ingat benar dimana letak kamar ajeng meski sudah dua belas tahun ia tidak pulang.
Sesampainya di depan kamar Ajeng, ia mengetuk pintu,
" mbak Ajeng, ini mienya, saya taruh di bawah ya, eman eman kalau tidak di makan.." suara Agung tepat di depan pintu.
" Ya sudah ya mbak, saya kembali ke kamar dulu.." Agung berjalan kembali ke arah kamarnya dengan langkah pelan.
Setelah sampai di kamar laki laki itu langsung merebahkan dirinya,
alih alih melanjutkan kesibukannya menata baju, laki laki itu malah memandangi langit langit kamar sembari berpikir.
" Dulu kecil juga cantik dan ketus.. rupanya sekarang masih sama.." gumam Agung sembari tersenyum, ia senang meski dirinya sempat di todong dengan pisau oleh Ajeng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Kucing Bengal
komentar bagus" jd makin penasaran nih
2024-04-19
1
Mimi Suparmi
semangat author,bikin karya karya baru lagi dan ini cepetin donk up nya😄😄🥰🥰🥰
2024-02-19
1
Mimi Suparmi
aku kecanduan sama karyamu Thor,.keren pokonya dah aku baca semua karyamu semuanya bikin nagih, setting nya,dialoknya alurnya semuanya ok,.ini cocok d bikin FTV
2024-02-19
1