Bab 20

Dokter Rey dan Elsa kini sedang menikmati makan malam mereka. Elsa tampak lahap memakan menu yang di pesan oleh Rey.

"Kamu suka makanannya?'' tanya Rey sambil memperhatikan Elsa yang sedang menikmati makanannya.

"Lumayan."

"Lumayan apa suka?''

"Yang pasti aku lapar, makan saja cerewet!'' ucap Elsa dengan mulut yang manyun.

Rey terkekeh melihat sikap sang istri seperti itu. Apapun jawaban Elsa dan apapun reaksi yang Elsa perlihatkan, Rey selalu suka dan takjub. Wanita itu kini sudah menjadi sesuatu hal yang sangat berharga di hidupnya Rey. Rey mungkin kini sudah tidak sanggup lagi jika harus hidup terpisah dari Elsa.

"Kenapa ponsel kamu selalu mati, Rey? Bagaimana kalo Alea ada perlu?" tanya Elsa sambil meneguk minumannya.

"Alea tidak tahu aku datang kesini, Alea tidak tahu aku bersamamu, Alea taunya aku datang ke pesta Prof William. Jika Alea tahu aku sedang bersamamu disini, maka dia akan kesini mengejarku dan kita berdua akan terganggu." Rey mengatakan itu dengan senyum manisnya.

"Jadi mau sampai kapan kamu disini? Apa sampai Alea menggunduli kepalaku?!''

"Aku sedang berlaku adil untuk kalian berdua, Sayang."

"Adil dari mananya?'' Elsa terkekeh mendengar ucapan dari sang suaminya.

"Iya, dua tahun aku bersama Alea, aku tidak menyentuhmu, aku juga tidak menemuimu. Sekarang aku ingin memanjakanmu, sebenarnya aku ingin disini selama dua tahun, tapi itu tidak mungkin. Jadi aku akan disini selama seminggu penuh untuk memanjakanmu, bagaimana?'' tutur Rey.

"Kamu tidak tinggal disini juga tidak apa apa, aku sudah terbiasa hidup sendiri dan tanpamu!'' gerutu Elsa.

"Tetapi aku yabg mau, aku selalu ingin berdekatan dengan kamu, Sayang."

"Dasar laki laki buaya darat! Tukang gombal!'' Elsa berkata sambil memicingkan matanya.

"Imut sekali kamu, Sayang." Rey tersenyum dengan begitu manis. Kebahagiaan tercurah di wajah pria itu. Saat ini Rey begitu bahagia bisa tinggal bersama istri mudanya. Ini adalah kali pertama dia jatuh cinta dan mendapatkan cinta pertamanya. Karena itu Rey tidak akan pernah bisa melepaskan Elsa untuk selamanya.

Waktu berlalu begitu cepat, kini udara malam di kota new york sudah sangat dingin. Jam malam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan mereka harus segera pulang ke apartemen. Di apartemen kali ini Rey lagi dan lagi membuat Elsa kesusahan. Rey selalu memberikan tugas berat untuk sang istri, tugas melayaninya sepanjang malam.

Seperti tidak ada kata hati esok untuk Rey. Setiap Rey menempel pada Elsa setiap itu pula Rey tidak bisa begitu saja melepaskan Elsa. Sehingga malam ini pun Rey terus menerus menyiksa Elsa di tempat tidur. Sampai Elsa menjerit, menangis dan mendesah beriringan menjadi satu.

Saat Rey bersama dengan Elsa, seolah Rey melupakan semua luka di dalam hatinya. Sebuah luka karena orang tua yang telah membuangnya. Rey masih sangat ingat sewaktu masih kecil kedua orang tuanya bercerai dan ibunya membuang Rey ke panti asuhan. Sampai akhirnya Rey bertemu dengan Dokter Bastian.

Rey diadopsi oleh dokter Bastian. Dibesarkan, disekolahkan, dikuliahkan dan diberi saham yang besar oleh Dokter Bastian.

Rey bertekad bahwa dia harus menjadi orang yang sukses, seperti suksesnya dokter Bastian. Karena jika dirinya telah sukses maka Rey yakin kedua orang tuanya pasti akan kembali untuk mencari dirinya. Saat itu Rey akan membalas semua sakit hati yang telah diberikan oleh kedua orang tuanya. Kini Rey sudah sukses menjadi Seorang Dokter yang terkenal dan menjadi pemilik rumah sakit dari rumah sakit yang besar dan terkenal.

Namun ayah dan ibu kandung Rey masih tidak bisa Rey kenali. Rey berharap suatu saat Rey bisa bertemu dengan mereka dan memperlihatkan Rey bisa sukses tanpa bantuan dari mereka. Semua kesuksesan yang Rey peroleh selama ini tidak luput dari dukungan dokter Bastian yang tidak lain adalah Ayah Elsa sendiri.

Karena itu pada saat dokter Bastian menelpon Rey untuk pulang ke Indonesia dan membantu rumah sakit yang sedang terlilit hutang, maka dengan segera Rey pulang ke Indonesia untuk menyelesaikan semua hutang rumah sakit. Rey hanya seorang anak angkat tetapi dokter Bastian tidak pernah membeda bedakan mana anak angkat dan mana anak kandung karena itu saham Elsa dan saham Rey seimbang.

Namun tujuan Rey untuk menikahi Elsa yaitu untuk menyatukan saham mereka menjadi 100 persen tetapi ternyata setelah mereka menikah, timbul benih benih cinta di hati Rey untuk Elsa. Tadinya Rey membuat Elsa dengan rasa kasihan tetapi kini Rey melihat Elsa dengan rasa cinta dan kasih sayang.

Dokter muda itu takluk oleh seorang mahasiswi fakultas kedokteran yang berusia dua puluh satu tahun. Kini dia benar benar tidak bisa hidup tanpa wanita itu. Bahkan semenjak pernikahan mereka setiap Rey menyentuh Alea maka dia selalu membayangkan bahwa Rey sedang menyentuh Elsa.

Semenjak pernikahan Rey dan Elsa, Rey sudah tidak memiliki rasa cinta lagi untuk Alea. Yang tersisa untuk Alea hanya sebuah rasa kasih sayang dan tanggung jawab saja. Bukannya Rey tidak terlalu bahagia Alea mengandung tetapi Rey sangat menginginkan seorang bayi yang lahir dari rahim yang lahir dari seorang istri yang sangat dia sayangi.

Memang betul Rey sudah berpaling dan berpindah hati. Rey sudah tidak adil kepada Alea karena telah menyerahkan seluruh isi hatinya untuk Elsa. Namun Rey sendiri tidak mungkin meninggalkan Alea begitu saja. Apalagi dengan kondisi Alea yang saat ini sedang mengandung bayinya.

Rey menatap pantulan cantik yang sekarang berdiri di hadapannya. Wanita yang sangat cantik itu adalah istrinya. Semua yang ada pada diri Elsa sangat indah di mata Rey.

Elsa berdiri tetapi dengan sigap Rey menarik tangannya hingga Elsa terjatuh kembali ke tempat tidur.

"Mau kemana, Sayang?'' ucap Rey sambil memeluk Elsa dengan erat.

"Aku mau ke kamar mandi, Rey! Mau buang air kecil, awas lepasin!'' rengek Elsa.

"Mau aku antar?'' Rey berbisik dengan mesra dan Rey mengigit lembut telinga sang istri.

"Gak usah, aku gak akan kabur! Aku akan kembali ke tempat tidur, ngapain kamu ikut segala ke kamar mandi?!'' Elsa masih merengek dengan sangat manja. Body Elsa masih polos. Rey tidak membiarkan Elsa turun dari tempat tidur. Setiap hari Rey selalu menyiksanya di sana.

"Oke, tapi jangan lama ya sayang ya!'' ucap Rey dengan senyum devilnya.

"Emang kenapa kalo lama? Dasar cowok mesum!" Elsa mendorong body sang suami lalu berlari menuju kamar mandi. Meninggalkan Rey yang masih berkeringat karena lelah habis olahraga cinta.

Sudah empat hari Rey berada di new york bersama Elsa. Sisa waktu tiga hari lagi untuk Rey menghabiskan seluruh waktunya untuk mendekap Elsa. Dan saat itu Rey tidak akan menyia nyiakan sisa waktunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!