Bab 14

"Ah, Rey! Ah, lepas! Kamu menyakitiku!'' Elsa berteriak. Air matanya mulai jatuh dan Elsa menangis. Rey begitu kasar memperlakukannya dan menggigit pd Elsa dan membuat Elsa kesakitan.

"Sakit Rey brengsek!'' Elsa terus menangis dan Rey bahkan menghiraukan tangisan Elsa sama sekali. Rey mulai playing kemana mana hingga membuat Elsa seperti tersengat aliran listrik.

"Huhuhu... Lepas!'' Elsa mengisak. Namun hand Rey masih playing. Rey terus melakukannya dan membuat Elsa gelisah.

"Ah..." Elsa mulai merasakan hal yang aneh. Rey terus melakukannya dengan cepat dan semakin kencang sampai akhirnya Rey merasakan ada yang out from there.

Rey menyeringai. Dan Elsa merasakan sebuah kenikmatan yang membuatnya tak bisa lagi memberontak. Rey lagi lagi berhasil membuat Elsa *******.

"Nikmati hukumanmu!'' bisik Rey dengan senyum devilnya. Sedangkan Elsa masih memejamkan matanya karena masih menikmati saat saat sesuatu itu yang dia rasakan begitu aneh karena membuat bodynya seolah terbang melambung tinggi. Elsa tak berdaya. Elsa mengatur nafasnya dan perlahan membuka matanya.

"Nikmat bukan?!'' bisik Rey menyeringai puas karena sudah membuat istrinya berada di titik itu. Lalu Rey ingin langsung bercinta yang sebenarnya dan itu membuat Elsa spontan kaget karena see jun sudah tak karuan di sana.

Elsa berusaha get up dan menggelengkan kepalanya namun Rey langsung memeluknya dan mengecup lips Elsa dengan penuh kelembutan. Ciuman yang begitu mesra dan semanis gula. Bahkan saat itu Elsa tidak membalas ciuman itu, dia menggigit lips Rey.

"Aoh!'' Rey berteriak. Rey menatap Elsa lalu tersenyum kembali.

"Istriku galak!'' ucap Rey tersenyum devil.

"Jangan lakukan itu, Rey! Kamu sudah berjanji untuk tidak menyentuhku sebelum aku selesai kuliah!'' pekik Elsa mulai ketakutan.

Rey terus mendekati Elsa.

"Aku tidak pernah mengatakan itu, tetapi aku tidak mengatakan apapun saat itu. Apa kamu lupa, Sayang?'' Rey berkata lalu langsung mengecup leher Elsa dan memberikan Elsa beberapa tanda kissmark dan menyisakan warna merah kebiruan itu pada lehernya. Rey mulai menghujani Elsa beberapa tanda cinta.

Saat hand Rey memegang pd nya, Elsa dengan sekuat tenaga mendorong Rey. Namun Rey terlalu kekar dan kuat sehingga Elsa tidak berdaya. Rey perlahan mempertemukan kakak beradik itu dengan paksa karena Elsa tidak mau.

Elsa merasa kesakitan. Rey begitu bertenaga melakukan itu. Kini body Elsa bergetar ketika mereka sudah dipertemukan, body Elsa menggeliat gemetaran dan dia memejamkan matanya. Rey tersenyum melihat Elsa mulai kalah. Rey langsung playing dan merasakan hasilnya sudah mulai kelihatan.

Rey memejamkan matanya dan mulai menikmati pertemuan itu. belum menyatu tetapi sudah begitu menikmati.

"Ah..." Elsa mengeluarkan suara dengan terpejam. Rey pun memejamkan matanya dan mengecup kening sang istri dengan lembut. Lalu mengecup lips mungil wanitanya itu. Tanpa sadar Elsa membalasnya hingga mereka saling berbagi. Rey berhasil membuat Elsa mencapai puncaknya dua kali.

Setelah mereka bercumbu, Rey langsung ingi ke intinya saja tanpa menunggu lama. Mereka berdua saling bekerja sama dan suara suara itu begitu terdengar sangat indah bagaikan lantunan nada cinta.

Rey memulai olahraga itu, Elsa mulai melumer. Elsa tak kuat seolah meminta hal yang lebih. Elsa mulai menerima sehingga membuat Rey semakin bergairah dan semangat. Rey pun merasakan hal yang sama. Rey tidak bisa menahannya lagi. Dia ingin segera berlabuh dan bersarang.

"Ough!'' Elsa mulai mengeluarkan suara itu antara nikmat dan sick. Rey memejamkan matanya dan masih terus berusaha karena sangat susah.

"Darling, yours is still narrow. oh delicious!'' racau Rey dengan menikmati sensasi yang begitu luar biasa.

Elsa juga merasakan hal yang sama. Rey tidak mau melakukannya dengan kasar. Dia tidak mau menyakiti Elsa. Rey tahu itu adalah bercinta mereka berdua.

"Honey, my darling, aah..." dalam hitungan detik Rey langsung tancap gas membuat Elsa menjerit nikmat. Ini kali pertama Elsa merasakan hal seperti itu. Pasalnya waktu mp nya dengan Rey Elsa tidak merasakan hal apapun selain dedek yang sakit. Kini Elsa bisa merasakan sensasi yang baru.

Rey mulai melakukan olahraga itu membuat Elsa juga menjadi tak karuan. Keduanya saling beradu dalam pikiran masing masing untuk merasakan nikmat yang begitu menggairahkan.

"Rey??'' jerit Elsa menyuarakan nama sang suami yang sudah membuatnya meledak sejadi jadinya.

"Ah, darling, your body is so delicious. I love you, Sayang!'' ucap Rey meracau begitu kenikmatan.

"Rey, I can not stand, aaaa" Elsa sudah tidak karuan dan sudah di puncaknya membuat Rey semakin cepat. Elsa sudah ketiga kalinya berada di titik itu. Tapi yang ini sungguh sangat luar biasa. Elsa begitu terpesona dan takjub dengan apa yang dia rasakan.

Rey yang sudah tahu kalo Elsa sudah berada di puncak, langsung on the spot habis. Elsa kembali berteriak histeris sembari menikmati setiap apa yang Rey berikan. Saat itu sekitar satu jam Rey baru menyusulnya ke puncak.

"Sayang, aku menitipkan buah cintaku disini." bisik Rey dengan mesra. Lalu semakin bersemangat lagi dan lagi.

"Hah? Ah?" Begitu nikmat dan begitu banyak hingga akhirnya dia ambruk.

"Sayang, terima kasih!'' ucap Rey mengecup kening Elsa dengan lembut. Elsa masih terdiam dan terpejam. Elsa merasakan bal yang luar biasa yang Rey berikan. Perlahan dia membuka matanya, Rey masih menatap Elsa dengan penuh cinta. Elsa melihat Rey begitu tampan saat itu. Memang benar Rey sangat tampan, Rey mempunyai hidung yang sangat mancung dan kulit yang begitu bersih walau tidak begitu putih. Jika dilihat, pasti dia idaman para wanita.

Mereka saling bertatapan. Tatapan yang tak ada lagi kebencian seperti tadi. Mereka bertatapan setelah menikmati sebuah alunan cinta.

"Kamu begitu cantik!" Rey kembali mengecup kening Elsa dengan lembut. Elsa masih memejamkan matanya. Jun masih stay seolah tidak mau lepas dari sangkarnya hingga Elsa merasakan sesuatu.

"Rey," ucap Elsa pelan.

"Hm, want more?'' Rey tersenyum manis. Elsa hanya diam. Rey come on lagi. Dan Elsa mulai histeris lagi. They made love for the second time tonight. Sebuah percintaan yang mereka nikmati sambil menjelang subuh tiba, mereka batu done. Rey begitu strong malam itu sehingga dia sampai 4 rounde. Dan Elsa juga menikmati hal itu. Mereka berdua bercinta penuh gairah.

Kemarahan Rey dan Elsa tertumpah sudah dalam kenikmatan itu. Mereka sudah tidak saling marah lagi. Tidak ada lagi rasa benci dan marah di wajah masing masing. Hanya ada tatapan kagum akan perasaan masing masing. Dan kini mereka hanya bisa berbaring tak berdaya. Rey memeluk istrinya yang mungil. Elsa terlelap di dalam dekapan sang suami. Mereka tertidur karena kelelahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!