Dokter Elsa

Dokter Elsa

Bab 1

Namanya Elsa Rahayu Al Nuril usia sembilan tahun, gadis cantik, manis dan baik hati, rendah hati walau ia begitu kaya, gadis itu lahir dan dibesarkan oleh seorang Ayah yabg sangat hebat. Dia adalah Dokter Bastian Al Nuril. Seorang dokter bedah yang sangat terkenal dan pemilik rumah sakit swasta terkenal di kota Jakarta. Siapa yang tidak kenal dirinya. Ayahnya adalah seorang yang sangat terpandang.

Elsa begitu dekat dengan ayahnya dan sangat menyayanginya begitu juga dengan ayahnya. Dia selalu menyayangi Elsa layaknya seperti putri kecilnya. Gadis itu tidak kekurangan kasih sayang walau hanya di besarkan oleh ayahnya saja.

Tetapi suatu kejadian membuat gadis itu begitu terkejut. Ayahnya tiba tiba mengalami serangan jantung dan meninggal saat itu juga. Elsa begitu tak percaya dan bagai petir di siang bolong yang menghantam dadanya. Gadis itu masih tidak percaya bahwa Tuhan mengambil Ayahnya begitu cepat darinya. Bahkan Elsa belum sempat berterima kasih kepada Ayahnya karena telah begitu berjuang untuk membesarkannya. Ayahnya meninggal dengan meninggalkan hutang yang begitu banyak untuk putrinya itu. Elsa sangat bingung harus bagaimana dia bertindak. Gadis itu benar benar bingung dan apa yang terjadi kenapa bisa ayahnya memiliki begitu banyak hutang padahal dia orang yang terpandang di kota ini.

Tiba tiba saja rumah sakit di ambil alih oleh seorang dokter muda bernama Reyhan Hardiansyah. Dia berusia dua puluh tujuh tahun. Seorang dokter lulusan universitas terbaik di luar negeri. Dia mengambil alih semua harta kekayaan milik Bastian dengan membayarkan semua hutang hutang Ayahnya. Gadis itu pun kini tak punya tempat untuk tinggal.

Elsa yang masih kuliah kedokteran tingkat satu semester 2, bahkan belum bisa berpikir bagaimana nanti nasih kuliahnya. Jangankan untuk kuliah biaya makan pun ia sudah tak punya. Dan gadis itu kini mau tidak mau harus tinggal bersama dengan dokter Rey beserta anak dan istrinya.

Karena pesan Ayahnya, Akhirnya dokter Rey menikahinya dan menjadikan gadis istri kedua. Gadis itu kini menjadi pelakor walau sebenarnya dia tidak menginginkan itu. Gadis itu begitu sedih disaat dia harus mengingat apalagi menghadapi kenyataan yang sudah di depan matanya. Apapun alasan tentang menolongnya itu, tetap saja gadis itu akan di cap sebagai pelakor.

**********

Malam itu Elsa menangis histeris, menangis dengan pilu, sang ayah meninggalkan luka yang mendalam. Selain meninggalkan hutang, beliau pun meninggalkan sebuah pesan agar Elsa segera menikah dengan Rey. Rey adalah saudara angkat Elsa. Perbedaan usian meraka terbilang lumayan jauh.

Rey disekolahkan oleh ayahnya sampai akhirnya bisa menjadi seorang dokter handal. Namun Elsa sama sekali sangat jarang ketemu dengan Rey karena pria itu tinggal di asrama sedari dia kecil. Semua kebutuhan Rey dipenuhi oleh almarhum ayahnya. Sehingga pas ajal tiba Dokter Bastian meminta Rey untuk membalas jasanya dengan menikahi putri tunggalnya Elsa Rahayu.

Rey sempat kebingungan dengan permintaan Bastian. Pasalnya dia baru menikah dengan Alea dan baru mempunyai seorang putri kecil yang berusia empat tahun. Alea mengamuk dan benar benar marah ketika Rey meminta ijin untuk menikah lagi. Alea menangis sejadi jadinya. Dia tidak mau suaminya menikah lagi. Dia tidak mau berbagi suami.

"Aku tidak mau, Mas! Aku tidak mau berbagi suami dengan siapa pun!" Alea mengamuk dan melempar semua barang yang ada dihadapannya. Rey terlihat begitu frustasi dibuatnya. Rey begitu mencintai Alea dan putrinya Alice. Tetapi Rey tidak bisa mengabaikan Elsa begitu saja. Gadis itu tidak memiliki siapapun selain dirinya.

"Sayang, dengarkan aku, aku akan bersikap adil untuk kalian. Dan perlu kalian ketahui kalo semua ini demi amanat ayah!" ucap Rey dengan penuh harap agar sang istri bisa mengerti semua kondisinya. Namun Alea masih mengamuk dan terus menangis meraung raung.

Rey memeluk istrinya dan mengecupnya serta menenangkannya.

"Aku mencintaimu dan hanya kamu yang aku cintai, Sayang. Kamu dan Alice adalah prioritasku, tapi perlu kamu tau, Elsa adalah tanggung jawabku juga. Karena kalo bukan karena ayahnya Elsa, aku tidak bisa seperti ini. Aku tidak akan bisa berhasil menjadi dokter seperti sekarang ini, sayang. Kamu mengertilah posisiku!" Rey kembali mengecup kening sang istri dengan sangat lembut.

Alea masih terisak dan memeluk sang suami dengan erat. Dia sungguh tak mau berbagi suami dengan wanita manapun. Dia sangat mencintai Rey. Mereka saling jatuh cinta dan menikah. Tidak menyangka hal yang sepedih ini akan tiba. Sebuah permintaan poligami keluar dari mulut Rey sendiri. Sungguh sangat merobek hatinya.

Air mata Alea seolah tak ada habisnya. Terus mengalir membasahi pipi manisnya. Wanita yang kini berusia dua puluh enam tahun itu adalah teman kuliah Rey di luar negeri. Mereka mengikat janji lima tahun lalu saat mereka masih kuliah. Dan saat Rey hendak lulus kedokteran, tidak butuh waktu lama lahirlah seorang bayi cantik nan mungil yang di beri nama Alice Hardiansyah yang membuat hidup mereka lebih berwarna.

"Besok adalah hari ulang tahunku yang ke dua puluh delapan tahun, aku ingin kamu memberi kado untukku sebuah ijin untuk menikahi Elsa, datanglah ke rumah almarhum ayah, Aku akan menikahi Elsa besok. Maafkan aku sayang, aku mencintaimu, aku berjanji akan selalu memprioritaskan kamu dan Alice." ucap Rey lembut sambil memeluk sang istri.

Alea yang masih terisak tak sanggup berkata kata. Istri mana yang tak sakit hati jika mendengar ucapan sang suami yang meminta ijin untuk menikah lagi. Tentunya hati wanita akan sangat perih mendengar itu semua. Seperti halnya Alea yang saat ini sangat terluka, seolah ribuan pedang menusuk ke dalam ulu hatinya. Sangat sakit dan tidak bisa diungkapkan lagi.

"Kamu akan melakukannya walau tanpa ijinku?'' ucap Alea dengan sangat lirih.

Rey menatap Alea dengan sangat iba. Rey mengangguk dan berkata. "Maaf, itu harus aku lakukan. Rumah sakit harus aku ambil alih, untuk membereskan semua kekacauan ini, pihak bank sudah menyita aset lainnya bahkan akan segera menyita rumah ayah dan rumah sakit. Aku tidak bisa membiarkan bank menyita rumah sakit juga, rumah sakit itu milik ayah dan jerih payahnya ayah dari nol. Karenanya aku harus mengambil alih rumah sakit itu. Dengan satu cara yaitu menikahi Elsa, karena semua aset atas nama Elsa, Elsa tidak akan bisa menangani semua ini." ucap Rey pelan.

"Aku benci gadis itu! Aku benci Elsa!'' teriak Alea dengan tangisnya.

"Sayang tenanglah, maafkan aku, maafkan aku. Aku akan merahasiakan pernikahan kami. Hanya dokter senior dan direksi saja yang akan tahu pernikahan kami, jadi di mata umum kamu adalah istriku satu satunya." ucap Rey kembali memeluk Alea dengan erat karena Alea mulai mengamuk kembali.

"Datanglah besok untuk memberi restu, maaf aku harus ke rumah Elsa terlebih dahulu, aku mendengar dari bibi kalo Elsa pingsan di kamar mandi." ucap Rey. Lalu Rey segera pergi meninggalkan Alea menuju ke rumah Elsa yang jaraknya kira kira setengah jam dari rumah mereka.

Alea menangis pilu melihat sang suami pergi. Luka hatinya begitu perih dan teramat dalam. Kecemburuan sudah mulai merasuki hawa tubuhnya. Dia sangat terkesan dengan semua rasa sakit ini. Poligami memang tidak ada indahnya. Seseorang pasti akan terluka. Apa dan bagaimanpun alasan berpoligami itu sangat tidak baik untuk kesehatan jantung dan hati.

Walau pilihan Rey untuk berpoligami bertujuan baik untuk menolong Elsa, tetapi baik Alea maupun Elsa pasti akan sangat sakit dibuatnya. Kelukaan seorang istri yang dipoligami akan sangat merusak jiwanya. Alea seorang dokter yang cerdas dan berbakat pun kini roboh ketika sang suami meminta ijin kepadanya untuk berpoligami.

"Alice..." isak Alea menyebut nama putrinya yang begitu cantik. Air mata Alea terus mengalir dan tak ada hentinya. Rasa sakitnya bisa ia rasakan sampai ke tulang dan merasuk ke urat nadinya. Alea berdiri dengan tubuh yang bergetar. Dia berjalan pelan melangkah menuju kamar sang putrinya. Di sana terlihat Alice dengan terlelap tertidur manis. Alea kembali menangis melihat buah cinta mereka.

Dia tidak menyangka hatinya akan serapuh ini. Dia tak kuasa menahan rasa sakit yang menjalar ke seluruh aliran darahnya. Alea kembali menangis sambil memeluk tubuh mungil buah hatinya. Lukanya sungguh teramat dalam. Perih dan amat sakit. Gadis kecil itu adalah buah cinta mereka yang kini menjadi penguat untuknya bisa tetap bertahan bersama dengan Rey. Alea tak henti menangis. Tangisannya kini mulai pelan dan mulai diam karena Alea sudah memejamkan mata. Tubuhnya lelah karena terus menangis dan mengamuk. Kini Alea terlelap sambil memeluk sang buah hati dengan mata yang masih basah.

Wanita itu sangat terluka dengan keputusan sang suami untuk menikah kembali. Dengan gadis yang lebih muda dan cantik. Hatinya begitu tercabik dan dia tak bisa menahan rasa sakit itu. Kini Alea hanya bisa pasrah saja kepada keputusan yang Rey ambil. Tujuan Rey memang baik. Tetapi tidak akan ada poligami yang indah. Tetap saja menyakiti hati.

Terpopuler

Comments

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

mampir

2024-01-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!