DITERIMA KERJA

Tausiyah hari ini diakhiri dengan sholat Dzuhur berjamaah.

Ida sangat bahagia sekali, wajahnya berseri-seri. Senyuman lebar tak lekang dari bibir nya.

" Aku dengar-dengar kalau kita sholat berjamaah dengan imamnya peci hitam katanya sholat kita nggak sah loh "

Celutukan Zayra seketika itu langsung menghentikan langkah Ida dan Lexi.

" Masak sih? " Ida berpikir keras, bukankah tadi Ustadz Mas'ari memakai peci hitam.

Zayra mengangguk yakin.

" Kamu kata siapa? " Tanya Lexi.

" Lah kalo kita imamnya peci hitam kan emang nggak sah, masak kita berjamaah sama peci hitam? Diem dong macam tugu " Dengan enteng nya Zayra menjelaskan.

Lexi membuang nafas kesal, sementara Ida langsung memukul lengan Zayra .

" Kamu ih "

Zayra tertawa lepas sembari mengusap lengan bekas Puku LAN Ida.

" Hey!!!"

Sebuah teriakan sontak menghentikan tawa riang si Zayra . Ketiga gadis remaja itu hampir bersamaan menoleh ke arah datangnya suara.

Rupanya Zahira the gank, mereka datang menghampiri Zayra dan teman-temannya.

" Sepertinya tadi Ustadz Mas'ari mengatakan, jika tidak baik melakukan sesuatu yang berlebihan. Makan berlebihan, tidur berlebihan, tawa pun jangan berlebihan" Fely menegur Zayra dengan topik tausiyah barusan.

" Sok suci seperti Abu bakar, padahal kelakuannya seperti Abu Lahab hahahahahahaha" Balas Zayra , tawanya semakin kencang.

Ida dan Lexi juga ikut tertawa, namun cepat-cepat menutup mulutnya karena segan dengan jelingan tajam si Zahira .

" Aku dengar Dewangga ngasih pinjam jaket sama kamu " Cetus Zahira , dia memang ingin meminta jaket itu kembali. Tak rela rasanya jaket pemberian nya kepada Dewangga malah di pakai mu suh bebuyutan.

" Oh jaket itu, masih aku cuci" Zayra menjawab santai.

Zahira menengadahkan tangan kirinya sebagai tanda meminta jaket itu kembali.

" Masih belum kering" Tambah Zayra .

" Aku nggak perduli, cepat kembali kan jaket itu sekarang juga " Zahira menekan setiap kalimat nya.

Zayra diam untuk sesaat, kemudian ia melangkah pergi guna mengambil jaket itu di asrama.

Lexi dan Ida berlari mengejar, mereka sama-sama tidak mau jika harus berhadapan dengan Zahira the gank.

" Kamu kok nggak ngomong kalau Dewangga meminjamkan jaket nya sama kamu Za?" Tanya Lexi, ia dan Ida mengikuti Zayra ke tempat jemuran umum di asrama tersebut.

Zayra tak menjawab, ia langsung pergi setelah mengambil jaket Dewangga di jemuran.

Zayra tidak bicara sepatah kata pun saat mengulurkan jaket ke hadapan Zahira .

Namun Zahira tidak menerima jaket itu dengan tangan nya. Ia justru menyodorkan kresek agar Zayra memasukkan sendiri jaket itu ke dalam kresek.

Dengan gaya j i j i k, ia memberikan kresek itu kepada Nilam salah satu temannya yang lebih terlihat kalem dari pada yang lain.

" Tolong anter ke laundry" Pinta Zahira , Nilam mengiyakan permintaan Zahira . Ia gegas pergi secepat yang ia bisa.

Zayra kesal menyaksikan kesombongan Zahira , tapi ia redam semua di dalam hati.

" Ok, silahkan lanjutkan obrolan kalian" Zahira melangkah pergi dengan diikuti yang lain.

Zayra menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

" Sabar" Ida mengusap punggung Zayra untuk menenangkan nya.

" Aku tidak mau memikirkan nya, sekarang justru aku pengen cari kerja"

Lexi dan Ida terheran-heran mendengar ucapan Zayra .

" Cari kerja? " Ida lebih dulu bersuara. Zayra mengiyakan.

" Kan kamu dapet beasiswa? Ngapain kerja? " Imbuh Ida.

" Nggak semua ditanggung oleh sekolah, kalau aku butuh keperluan pribadi harus pakek duit aku sendiri " Zayra menjelaskan.

Ida manggut-manggut, apa yang dikatakan oleh Zayra itu benar.

" Masak orang tua kamu nggak ngirim duit " Lexi menambahkan.

Zayra menjawab dengan gelengan lemah. Lexi dan Ida saling berpandangan satu sama lain.

Mereka berdua tidak bisa membayangkan seperti apa kondisi keluarga Zayra ? Karena mereka tidak pernah berada di posisi itu.

Ida dan Lexi terlahir dari keluarga berada, mereka tinggal di Asrama karena tempat tinggal mereka berada jauh di luar kota.

" Tapi kayaknya bakal susah deh, kamu kan masih dibawah umur. Sedangkan peraturan di kota ini dilarang keras memperkerjakan anak dibawah umur" Lexi seperti memadamkan semangat Zayra .

Gadis itu langsung lemas.

" Masak iya sih ? " Zayra mengeluh sendu.

Lexi dan Ida jadi merasa iba, namun keduanya juga tidak bisa berbuat apa-apa.

--

Sejak kejadian malam itu, Prilly berubah drastis. Ia lebih banyak mengurung diri di kamar.

Dan setiap kali bertemu dengan Zahira , putrinya. Ia akan menangis.

Zahira hanya bisa bertanya, kenapa? Namun apa yang bisa Prilly katakan. Karena hal itu pasti akan menyakiti hati Zahira .

Ia tidak tahu jika sebenarnya Zahira sudah mengetahui semuanya. Hanya saja gadis itu akan selalu menjadi gadis baik dan sangat lembut.

Udin tidak tinggal diam, ia senantiasa merawat istrinya meskipun sikap Prilly berubah dingin.

" Istri mu kenapa? " Tanya Cahaya sewaktu Udin datang ke dapur dengan membawa nampan makanan yang sama sekali tidak tersentuh.

Udin menjawab dengan gelengan kepala, jika Udin jujur maka dia akan menyakiti hati dua wanita sekaligus.

" Jangan bohong sama Ibu, kamu ceritakan semuanya ? " Cahaya yang sememangnya sudah bisa membaca keadaan perubahan tersebut.

Tidak ada cara lain selain mengaku.

HUFFFFFF

Cahaya menghela nafas panjang. Pasti Prilly sangat marah sama Ibu .

" Bu, kita berikan dia waktu untuk menerima kenyataan lebih dulu " Udin berusaha membesarkan hati Ibunya.

Cahaya mengangguk kaku.

_

Zahira tersenyum senang mendapatkan laporan dari Ida, teman Zayra . Ia sudah berhasil menyogok Ida untuk dijadikan spy guna mengetahui apa saja aktivitas Zayra .

Dengan begitu akan sangat mudah bagi Zahira untuk tahu kelemahan lawan. Seperti hari ini, Ida melaporkan jika Zayra sedang kesulitan uang dan hendak mencari pekerjaan.

INI KESEMPATAN YANG BAGUS !

Saat Zayra menghabiskan waktu istirahat dengan membaca buku di dalam kelas ( Ia tidak ikut main karena tidak punya uang untuk jajan ).

Zahira menghampiri dan langsung duduk di kursi kosong depan Zayra .

Zayra heran, mau apa lagi nih anak? Pikir Zayra dalam hati.

" Katanya kamu lagi kerja? " tanya Zahira to the pointh. Zayra tidak langsung mengiyakan, ia memperhatikan wajah teman-teman Zahira satu persatu termasuk Angga .

" Kalau kamu emang butuh kerjaan, aku bisa bantu kamu "

Zayra menutup bukunya. Tapi tetap saja ia diam tidak berkomentar.

" Aku bayar kamu sepuluh juta perbulan" Zahira terus memancing Zayra .

Mendengar nominal yang disebutkan, mata Zayra Lang melebar.

" Sepuluh juta?? kerja apa-an? Perasaan UMR di sini nggak segitu" Barulah Zayra menimpali.

" Gimana mau nggak? " Zahira semakin ingin menjerat Zayra .

Tapi Zayra justru semakin curiga, ia tahu ini pasti akal-akalan Zahira saja.

" Ogah! " cetus sembari membuka buku nya kembali.

Zahira tidak pantang menyerah, ia ingin menguasai Zayra .

Kemudian ia mengeluarkan uang dari dompetnya, sekitar satu jutaan lebih. Lalu di letakkan di atas buku yang sedang di baca Zayra.

" Anggap aja deposit, aku nggak megang uang cash"

Zayra termangu, sepertinya Zahira tidak main-main. Pasti ada alasan khusus di balik kegigihannya meminta dirinya untuk bekerja.

Tapi setelah dipikir ulang, Zayra emang butuh uang. Rasanya tidak apalah jika dia terima pekerjaan ini. Kalau sampai Zahira berani macem-macem, maka Zayra tidak akan segan untuk bertindak.

" Baiklah" Zayra menutup bukunya. Otomatis uang yang diberikan Zahira tersimpan di antara celah buku.

Zahira tersenyum penuh kemenangan.

" Bagus, mulai besok kamu adalah babuku "

Teman-teman Zahira tertawa mengejek. Mereka ikut senang karena akhirnya Zayra kini bisa berada di bawah komando Zahira .

Terpopuler

Comments

V3

V3

Laach ... si Ida malah jd Duri Dalam Selimut nih ,, demi Uang rela jd mata-mata nya Zahira

2024-02-21

0

Lutfi Sukarna

Lutfi Sukarna

Akan ada permusuhan tapi juga kasih sayang

2023-10-16

0

lestari amelia

lestari amelia

Prilly wes toh ngambeknya

ini duo Z gimana ya kalau sampe mereka tau saudaraan

2023-10-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!