ASA YANG MEMUDAR

ASA YANG MEMUDAR

BAB 1. ENGGAN

Sami melirik jam yang ada di pergelangan tangan. Baru jam tiga sore. Ia sudah merasa bosan. Semua laporan dan dokumen yang telah dikirim oleh Riki sebagai asisten pribadi sudah ia selesaikan sedari tadi. Sami bisa saja pulang lebih awal namun hari ini rasanya enggan sekali. Ia sudah tak betah lagi berada di rumah lebih lama. Tak ada yang bisa membuat Sami tertarik untuk berduaan dengan sang istri. Naya tak lagi sehangat dulu. Wanita itu sudah dingin. Ia tak lagi mampu menghangatkan ranjang suami.

"Ki.."

"Ya bos." Sang asisten menyahut cepat dari ujung telepon.

"Saya balik dulu."

"Anda pulang sekarang bos?" Tanya Riki dengan agak sedikit heran. Tidak biasanya si bos pulang secepat ini. Ada apa ya??

"Iya." Sami menjawab singkat.

"Boleh saya tahu kemana anda pergi bos?" Pertanyaan itu membuat alis Sami naik sebelah. Sejak kapan asistennya itu menanyakan kemana ia pergi.

"Kamu mau menguntit? Apa kau istriku??" Sami bertanya tanpa menahan kesal. 

"Itu pesan dari istri anda bos. Terpaksa saya nanya. Kalau beliau nanti menghubungi, saya mau jawab gimana bos?" Riki memberi alasan. Sami memijit kening yang mulai berdenyut. 

"Kamu bilang aja saya masih ada urusan di luar. Jangan pake ribet, Ki." Sami mulai meluapkan kesal. Bukan pada sekretarisnya tapi pada Naya. Wanita yang telah dinikahi lebih dari satu dasawarsa itu. Sikap dinginnya yang membuat Sami jadi enggan untuk pulang lebih cepat. 

"Oke bos." Riki menjawab dengan mantap.

Sami menghela nafas panjang. Istrinya selalu menanyakan keberadaanya pada Riki. Seolah peduli dan membutuhkannya. Fakta bagaimana?? Wanita itu tidak benar-benar butuh Sami. Ia hanya melayani sekenanya saja. Saat Sami sedang dalam puncak gairah, Naya justru melayani dengan acuh. Tanpa gairah. Seolah tak butuh dan tidak menikmati permainan ranjang mereka. Apa nikmatnya?? Tak ada. Sami hampa. Seperti menggumuli patung.

Sami meraih kunci mobil. Ia suntuk sekali dan ini masih sore. Belum saatnya untuk pulang. Terlalu dini untuk melihat muka datar Naya. Sami tidak mau membuang banyak waktunya di rumah hanya untuk melihat wajah datar milik istrinya.

Sami melesat menuju Star Kafe.

Bunyi dentuman khas ruangan untuk dunia gemerlap langsung serasa memecah gendang telinga. Silau kerlipan lampu warna-warni dengan suasana remang-remang langsung menyapa penglihatan. Meskipun masih sore namun di dalam ruangan ini sudah berasa malam. Sami menyapu pandangannya ke sekeliling. Mencari-cari satu sosok familiar yang biasa ia temui saat ada disini. Kafe ini baru buka beberapa bulan terakhir. Ini kali ketiga Sami kesini datang tanpa pemberitahuan lebih dulu pada manager Kafe yang juga sekaligus teman lama.

"Hei Sam." Sebuah tepukan mendarat di pundak Sami dari arah belakang. Sami sedikit terkejut mendapat tepukan yang tiba-tiba itu.

"Lu dateng lagi?? Tumben. Ini kan masih sore." Kemal menyapa ramah. Si manager Kafe.

"Bikin kaget aja lu." Ujar Sami setengah kesal. Kemal langsung terbahak.

"Di tempat berisik kayak gini masih aja lu kaget. Ngelamun??"

"Basi lu Mal. lu pikir gue mak-mak." Sewotnya Sami. Kemal kembali terbahak. Kali ini lebih keras. Pria itu sampai terpingkal-pingkal.

"Lu lucu juga Sam. Oh ya lu sendirian?"

"Hmm. Gue bete banget nih." Sami mendesah. Raut muka tampan itu langsung berubah sendu. Memancing senyum Kemal mengembang lebih lebar.

"Gue ada stok baru. Lu mau nggak? Baru dateng tadi siang. Ini shift pertamanya. Lu minat?" Kemal memberi tahu dengan setengah berbisik. Seolah takut ada yang mencuri dengar.

"Boleh deh. Gue liat dulu. Minimal nemenin gue karaoke. Gue mumet."

"Terserah lu. Yuk gue anter. C'mon." Ajak Kemal. Ia mendahului Sami tanpa basa-basi. Sami mengekori dengan santai. Mereka menyusuri koridor kafe dengan jalur khusus VIP. Bukan hal yang baru bagi Sami untuk mendapatkan service istimewa kemanapun ia pergi. Ia bukan pelanggan biasa tapi anggota VVIP. Uang mempermudah segalanya. Itu salah satu kelebihan yang dimiliki Sami. Sesuatu yang paling banyak diinginkan oleh semua khalayak. Tampan, muda dan tajir melintir.

"Lu tunggu aja di dalem. Bentar lagi doi nyusul. Oke." Ujar Kemal dengan gaya khasnya. Sami mengangguk paham. Ia melangkah masuk. Pintu ruangan langsung tertutup dengan otomatis. Terdengar suara musik yang cukup lembut. Sami duduk dengan santai sambil bersandar. Melirik sekilas arloji di tangan kiri. Ashar sudah lewat. Artinya ia bisa menghabiskan waktu disini lebih lama. Makin lama makin bagus. Ia enggan pulang ke rumah lebih cepat.

Sami menghela nafas panjang. Tak lama pintu terkuak. Sesosok tubuh tinggi dan langsing melangkah masuk dengan langkah pelan. Seperti agak meragu. Sami belum bisa melihat wajah itu dengan jelas. Saat ia mendekat, Sami tertegun. Wajah ayu itu nampak begitu polos dengan pulasan make up tipis yang nyaris tidak begitu jelas. Gadis itu memandangi Sami dengan agak takut.

"Selamat malem pak." Suara lembut itu terdengar agak tergetar. Apa ia takut?? Sami menatap wajah gadis itu dengan lebih intens.

"Kamu bilang apa barusan?" Tanya Sami. Ia kurang suka dengan panggilan yang baru saja keluar dari mulut gadis itu.

"Maaf pak."

"Nah itu kamu ulangi lagi. Gimana sih?" Sami kembali protes. Ia berdecak kesal. Apa gadis manis ini nervous atau bagaimana?? Sudah jelas-jelas baru saja diprotes, ia masih saja mengulang panggilan yang membuat Sami alergi. Seolah ia sudah terlalu tua untuk pria seumurannya. Sami menghela nafas. Ia belum setua itu. Masih tiga puluh tahun ini.

"Terus saya harus manggil anda gimana? Mas?" Akhirnya ia mulai bersuara tapi masih dengan nada tergetar. Meski tidak separah diawal.

"Apa aku kelihatan setua itu?" Sami bersedekap dada. Menatap gadis ayu dengan mata bulat dan hidung mungilnya yang bangir. Entah kenapa Sami merasa tergetar saat menatap manik mata indah dari gadis manis itu. Sosok yang ditatap masih diam berdiri sambil memegangi sebelah lengannya. Seperti tak tahu harus berbuat apa. Lugu sekali.

"Nggak kok mas. Maaf." Ujarnya dengan nada sendu. Membuat Sami mengulum senyum.

"Nama kamu?"

"Jiji mas."

"Siapa?" Sami seperti salah mendengar.

"Ah maaf. Jihan mas." Tukasnya cepat. Baru tersadar ia salah berucap. Diam-diam Jihan merutuki kebodohannya. Sudah kebiasaan ia menyebut nama kecilnya. Ia jadi grogi karena ini pertama kalinya ia bekerja di club malam seperti ini.Ia belum terbiasa.

"Kamu bisa apa, Jihan?" Tanya Sami setelah mengetahui nama gadis manis berlesung pipi itu. Ada tahi lalat kecil di ujung bawah bibir. Menambah daya tarik gadis yang tampak masih canggung di mata Sami.

"Ya mas, maksudnya?" Jihan agak terkesiap mendengar pertanyaan dari pria yang duduk manis di hadapannya. Ia tidak mengerti apa maksud pria tegap yang punya tampang dingin ini. Mata elangnya seakan menyiratkan betapa dingin hati pria itu. Apa yang ia ingin Jihan lakukan? Jangan katakan??? Alamak. Jihan tiba-tiba meremang. Ia begidik ngeri.

"Saya tanya kamu bisa apa? Kamu bisa nyanyi? joget atau salto mungkin. Saya mau lihat?"

Pertanyaan ulang Sami lantas membuat gadis itu mengulum senyum. Salto?? Ia bernafas lega begitu mendengar kalimat yang berisi sedikit guyonan. Lelaki dengan tampang dingin itu bisa bercanda juga ternyata.

"Kamu tersenyum?"

"Hmm nggak boleh ya mas?"

"Nggak capek berdiri terus dari tadi?" Akhirnya Sami tersenyum juga melihat kikuknya gadis manis itu. Ia seperti menjaga jarak dari Sami. Tidak seperti gadis LC pada umumnya. Suka agresif bahkan pada pertemuan pertama. Entah kenapa Jihan berbeda. Gadis itu seperti tidak terpesona dengan wajah tampannya. Sami seperti menghadapi anak magang yang baru saja di terima bekerja di kantor. Apa memang Jihan sekaku itu??

"Saya bisa nyanyi mas tapi tergantung lagunya sih." Ia menjawab dengan kalem.

"Oke. Kalo gitu gimana kalo kita duet??"

"Eh....ya..apa?????"

*******TBC******

Terpopuler

Comments

Alikha

Alikha

lanjut k'
👍👍👍👍

2023-10-06

1

warni_aulia

warni_aulia

aku follow yaaa🤓

2023-10-02

1

Alfan

Alfan

jangan lupa untuk mampir di karya ku ya terimakasih 🙏🤗

2023-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. ENGGAN
2 BAB 2. Mulai Nyaman
3 BAB 3. Jihan Menghilang
4 BAB 4. Penasaran
5 BAB 5.Mulai Dekat
6 BAB 6. Terbawa Suasana
7 BAB 7. Terbuai
8 BAB 8. Ternyata Masih..?
9 BAB 9. Bertanggung Jawab
10 BAB 10. JIHAN MERAGU
11 BAB 11. Jihan Kabur Lagi
12 BAB 12. Mencari Jihan
13 BAB 13. JIHAN POSITIF HAMIL?
14 BAB 14. AYO KITA MENIKAH
15 BAB 15. RAHASIA NAYA
16 BAB 16. Kecurigaan Sami
17 BAB 17. Mencari Tahu Fakta
18 BAB 18. Terkuak Sudah Fakta Itu
19 BAB 19. MENUNGGU WAKTU YANG TEPAT
20 BAB 20. MEMBONGKAR RAHASIA NAYA
21 BAB 21. Dihadapkan Pada Pilihan Sulit
22 BAB 22. RENCANA PERCERAIAN
23 BAB 23. KECURIGAAN NAYA
24 BAB 24. BERDEBAT LAGI
25 BAB 25. KABAR YANG MENGEJUTKAN
26 BAB 26. SUDAH MULAI MUAK
27 BAB 27. MENDATANGI JIHAN
28 BAB 28. MENCOBA INTIMIDASI??
29 BAB 29. TAK MAU DIMADU
30 BAB 30. Mengurus Perceraian
31 BAB 31. PAPA MURKA??
32 BAB 32. RENCANA DADAKAN SAMI
33 BAB 33. BERTEMU ORANG TUA SAMI
34 BAB 34. PERDEBATAN ALOT
35 BAB 35. KEPUTUSAN FINAL PAPA
36 BAB 36. TERPAKSA MENGIZINKAN
37 BAB 37. WIN WIN SOLUTION
38 BAB 38. PERNIKAHAN
39 BAB 39. RASA YANG ANEH
40 BAB 40. MENDEBAT PAPA
41 BAB 41. MENDADAK CANGGUNG?
42 BAB 42. KANGEN KIARA
43 BAB 43. NAYA MENGAMUK
44 BAB 44. REAKSI SAMI
45 BAB 45. MENJEMPUT JIHAN
46 BAB 46. CHECK UP PERTAMA
47 BAB 47. CANGGUNGNYA JIHAN
48 BAB 48. AKHIRNYA JIHAN TERHANYUT
49 BAB 49. RENCANA HONEYMOON
50 BAB 50. BERTEMU MADU
51 BAB 51. NAYA BERTEMU SHAYNE
52 BAB 52. MEMINTA PENGERTIAN JIHAN
53 BAB 53. TAK PERCAYA LAGI
54 BAB 54. KECURIGAAN KIA
55 BAB 55. GODAAN NAKAL NAYA
56 BAB 56. HONEYMOON BERSAMA JIHAN
57 BAB 57. MEMASRAHKAN DIRI
58 BAB 58. RENCANA DINNER
59 BAB 59. SEPERTI LEMBAYUNG DI LANGIT BALI
60 BAB 60. KARENA MANJA
61 BAB 61. PEMBUKTIAN
62 BAB 62. DI BAWAH LANGIT BALI
63 BAB 63. RUMIT
64 BAB 64. TENTANG SHAYNE
65 BAB 65. MEETING PENTING
66 BAB 66. BERTEMU SHAYNE
67 bab 67. MEMINTA JIHAN PERGI
68 BAB 68. UNGKAPAN HATI SHAYNE
69 BAB 68. JANJI CINTA YANG TELAH TERBANTAHKAN
70 BAB 70. PUTUSAN FINAL SAMI
71 BAB 71. KEGILAAN NAYA
72 Bab 72. JIHAN MENGHILANG LAGI??
73 BAB 73. NAYA MENGGILA??
74 BAB 74. PENCARIAN JIHAN
75 BAB 75. USAHA SAMI
76 BAB 76. MENUNGGU NAYA
77 BAB 77. UNDANGAN DARI SEKOLAH KIARA
78 BAB 78. NAYA BERAKSI
79 BAB 79. MENEMUKAN JIHAN
80 BAB 80. SIDANG PERTAMA
81 BAB 81. INIKAH AKHIR CERITA KITA??
82 BAB 82. SEPAKAT BERPISAH NAMUN...
83 BAB 83. HAK ASUH KIA BAGAIMANA?
84 BAB 84. AKHIR CERITA KITA
Episodes

Updated 84 Episodes

1
BAB 1. ENGGAN
2
BAB 2. Mulai Nyaman
3
BAB 3. Jihan Menghilang
4
BAB 4. Penasaran
5
BAB 5.Mulai Dekat
6
BAB 6. Terbawa Suasana
7
BAB 7. Terbuai
8
BAB 8. Ternyata Masih..?
9
BAB 9. Bertanggung Jawab
10
BAB 10. JIHAN MERAGU
11
BAB 11. Jihan Kabur Lagi
12
BAB 12. Mencari Jihan
13
BAB 13. JIHAN POSITIF HAMIL?
14
BAB 14. AYO KITA MENIKAH
15
BAB 15. RAHASIA NAYA
16
BAB 16. Kecurigaan Sami
17
BAB 17. Mencari Tahu Fakta
18
BAB 18. Terkuak Sudah Fakta Itu
19
BAB 19. MENUNGGU WAKTU YANG TEPAT
20
BAB 20. MEMBONGKAR RAHASIA NAYA
21
BAB 21. Dihadapkan Pada Pilihan Sulit
22
BAB 22. RENCANA PERCERAIAN
23
BAB 23. KECURIGAAN NAYA
24
BAB 24. BERDEBAT LAGI
25
BAB 25. KABAR YANG MENGEJUTKAN
26
BAB 26. SUDAH MULAI MUAK
27
BAB 27. MENDATANGI JIHAN
28
BAB 28. MENCOBA INTIMIDASI??
29
BAB 29. TAK MAU DIMADU
30
BAB 30. Mengurus Perceraian
31
BAB 31. PAPA MURKA??
32
BAB 32. RENCANA DADAKAN SAMI
33
BAB 33. BERTEMU ORANG TUA SAMI
34
BAB 34. PERDEBATAN ALOT
35
BAB 35. KEPUTUSAN FINAL PAPA
36
BAB 36. TERPAKSA MENGIZINKAN
37
BAB 37. WIN WIN SOLUTION
38
BAB 38. PERNIKAHAN
39
BAB 39. RASA YANG ANEH
40
BAB 40. MENDEBAT PAPA
41
BAB 41. MENDADAK CANGGUNG?
42
BAB 42. KANGEN KIARA
43
BAB 43. NAYA MENGAMUK
44
BAB 44. REAKSI SAMI
45
BAB 45. MENJEMPUT JIHAN
46
BAB 46. CHECK UP PERTAMA
47
BAB 47. CANGGUNGNYA JIHAN
48
BAB 48. AKHIRNYA JIHAN TERHANYUT
49
BAB 49. RENCANA HONEYMOON
50
BAB 50. BERTEMU MADU
51
BAB 51. NAYA BERTEMU SHAYNE
52
BAB 52. MEMINTA PENGERTIAN JIHAN
53
BAB 53. TAK PERCAYA LAGI
54
BAB 54. KECURIGAAN KIA
55
BAB 55. GODAAN NAKAL NAYA
56
BAB 56. HONEYMOON BERSAMA JIHAN
57
BAB 57. MEMASRAHKAN DIRI
58
BAB 58. RENCANA DINNER
59
BAB 59. SEPERTI LEMBAYUNG DI LANGIT BALI
60
BAB 60. KARENA MANJA
61
BAB 61. PEMBUKTIAN
62
BAB 62. DI BAWAH LANGIT BALI
63
BAB 63. RUMIT
64
BAB 64. TENTANG SHAYNE
65
BAB 65. MEETING PENTING
66
BAB 66. BERTEMU SHAYNE
67
bab 67. MEMINTA JIHAN PERGI
68
BAB 68. UNGKAPAN HATI SHAYNE
69
BAB 68. JANJI CINTA YANG TELAH TERBANTAHKAN
70
BAB 70. PUTUSAN FINAL SAMI
71
BAB 71. KEGILAAN NAYA
72
Bab 72. JIHAN MENGHILANG LAGI??
73
BAB 73. NAYA MENGGILA??
74
BAB 74. PENCARIAN JIHAN
75
BAB 75. USAHA SAMI
76
BAB 76. MENUNGGU NAYA
77
BAB 77. UNDANGAN DARI SEKOLAH KIARA
78
BAB 78. NAYA BERAKSI
79
BAB 79. MENEMUKAN JIHAN
80
BAB 80. SIDANG PERTAMA
81
BAB 81. INIKAH AKHIR CERITA KITA??
82
BAB 82. SEPAKAT BERPISAH NAMUN...
83
BAB 83. HAK ASUH KIA BAGAIMANA?
84
BAB 84. AKHIR CERITA KITA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!