Darius langsung membuka pintu apartemennya ketika dia melihat ada beberapa orang yang datang menghampirimnya. Dari apa yang dilihatnya itu seperti beberapa orang bodyguard yang melindungi orang penting. Tapi yang membuatnya penasaran adalah siapa orang penting yang datang menghampirinya di apartemen seperti ini dan saat Darius membuka pintunya dia langsung kaget ketika melihat seseorang yang berada di balik beberapa orang bodyguard tersebut.
"Tuan Alexander?" ucap Darius kaget ketika melihat siapa yang datang ke apartemennya. Sedangkan orang tersebut hanya menanggapinya dengan biasa saja karena dia sudah tau bagaimana reaksi orang-orang setiap kali bertemu dengannya.
Alex masuk ke dalam apartemen milik Darius begitu saja bahkan saat pria itu belum mempersilahkannya untuk masuk.
"Tutup pintunya!" titah Alex karena ada yang ingin dia bicarakan saat ini dengan laki-laki yang pernah mencuri ciuman pertama putrinya waktu itu.
Darius hanya bisa menuruti apa yang pria itu katakan dan dia menutup pintu apartemennya lalu datang menghampiri Alex yang sedang duduk di sofa dengan begitu nyamannya.
"Langsung saja Darius. Aku tidak tahu apa tujuanmu datang ke sini dan bahkan aku juga sudah mengetahui bahwa kau bertemu dengan putriku kemarin. Ingat, apapun niatmu untuk mengusik rumah tangga Putri ku, maka aku adalah orang yang akan menghalangi setiap langkahmu. Jika dulu aku bisa diam membiarkanmu mencuri ciuman pertama putriku tidak dengan kali ini. Sampai kau berani mengusik kehidupan rumah tangga putriku maka aku akan membuatmu menyesal seumur hidupmu!" ucap Alex pada Darius dengan segala ancamannya.
"Kau harus tau, jika ini bukan sebuah ancaman karena aku paling tidak suka yang namanya mengancam. Aku lebih suka mengeksekusinya secara langsung dari pada harus mengancam seperti ini. Aku hanya ingin mengingatkan padamu untuk tidak macam-macam dengan keluarga putriku. Raina sudah hidup dengan bahagia bersama keluarganya jadi kamu pun harus melakukan hal yang sama. Kalian memang tidak berjodoh jadi terima saja atas apa yang Tuhan berikan pada kalian."
"Apa maksud anda tuan? Aku datang ke sini untuk tidak merusak rumah tangga siapa pun termasuk Raina! Anda harus tau jika aku juga tidak tahu akan bertemu dengan Raina. Satu hal yang harus Anda ketahui bahwa aku tidak pernah mencari informasi apapun lagi tentang keberadaan Raina karena terakhir kali aku bertemu dengannya saat di bandara sebelum aku pergi. Aku pikir dia tinggal di Jerman atau London, dan aku tidak tau jika dia berada di Amsterdam." jelas Darius.
Dia memang mengatakan apa yang terjadi sebenarnya jika dia tidak memiliki maksud apa pun dengan kehadirannya di sini.
"Oh ya? Apa aku memercayainya?" Alexa sengaja mempermainkan mental pria yang ada dihadapannya ini karena dia ingin tau apa reaksi Darius saat semua tuduhan itu dia layangkan.
"Aku tidak memiliki hak apa pun untuk memaksa anda agar memercayai apa yang aku katakan. Itu terserah anda saja tuan. Tapi yang jelas saya tidak pernah berniat untuk menghancurkan rumah tangga Raina seperti yang anda tuduhkan!" tegas Darius. Dia ingin memberitahukan pada penguasa itu bahwa dia tidak memiliki niatan apa pun selain mengajar saja di tempat baru ini karena dia ingin menjauhi dunia keluarganya.
"Aku percaya! Tapi apa kau tidak memiliki air mineral di rumahmu?" tanya Alex tidak diberikan apapun oleh Darius. Mereka sudah bicara selama beberapa menit tapi tidak ada air mineral yang pria itu berikan untuknya.
"Oh sebentar," ucap Darius yang hendak ingin mengambilkan air mineral dari kulkasnya. Namun, saat dia hendak mengambilnya tiba-tiba saja pria aja kembali mengatakan hal yang membuatnya terkejut bukan main.
"Tidak perlu! aku akan pulang. Jika aku minum sini bisa saja kau telah meracuninya!" Alex bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan apartemen Darius begitu saja tanpa pamit.
Dia datang tak di undang, pulang juga tak di antar, entahlah. Darius benar-benar tidak habis pikir dengan pria itu.
"Oh iya, satu hal lagi. Hari Minggu depan aku mengundangmu secara langsung untuk datang ke rumah pribadiku. Aku hanya ingin mengenalkan mu pada seluruh keluarga besarku saja. Jika kau sampai tidak datang maka aku sendiri akan menyeretmu ke sana! persiapan dirimu dan latih otot-ototmu itu untuk bergerak. Mungkin akan ada pertandingan nantinya dan kau harus siap!"
Brak!
Alex menutup pintu apartemen Darius begitu saja seolah-olah dia adalah pemiliknya. Setelah mengutarakan tujuannya datang ke apartemen ini Alex langsung kembali ke London saat itu juga dan membiarkan pria yang pernah berhubungan dengan putrinya itu bertanya-tanya dalam hatinya.
Darius sendiri terduduk di sofa tempat di mana Alex duduk tadi. Dia masih memikirkan apa yang baru saja didengarnya dari ayahnya Raina.
"Sebenarnya apa tujuannya datang ke sini hanya untuk mengatakan hal seperti itu. Aku tidak pernah berniat untuk merebut Reina, jika aku ingin melakukannya sudah sejak dulu aku melakukannya. Bukan sekarang di saat usiaku sudah tak muda lagi. Walau aku masih percaya pada diriku sendiri tapi tetap saja aku tidak mungkin pantas untuk Raina," ucap Darius sambil memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Tiba-tiba saya dia merasakan kepalanya sakit setelah kedatangan sang penguasa ke apartemen. Saat Darius mulai tenang, masuk sebuah pesan dari seorang gadis yang diberinya nama gadis nakal di ponsel miliknya.
"Sir, are you oke?" tanya Winter yang sengaja mengirimkan pesan pada Darius karena Dia merasa bahwa beberapa hari ini dosennya terlihat sangat berbeda sekali. Seperti ada beban berat yang tengah ditanggungnya saat ini.
Dia berharap bahwa laki-laki itu akan membalas pesannya namun ibaratnya keinginan Winter saat ini itu jauh panggang dari api. Tidak akan semudah itu Darius membalas pesannya.
Ya, garis memang hanya melihat pesannya dan langsung meletakkannya begitu saja setelah mengetahui apa isi pesan tersebut. Dia tidak memiliki niat sedikitpun untuk membalas pesan dari gadis nakal itu karena menurutnya tidak penting.
Tapi Winter tidak menyerah sama sekali dan dia terus saja mengirimkan pesan dan bahkan dia dengan menghubungi Darius hingga akhirnya pria itu mau mengangkatnya.
"Apa kau tidak tau jam berapa ini? seharusnya kau sudah pergi istirahat bukan malah mengganggu ketenangan orang lain! apa kau tahu yang kau lakukan ini mengganggu?"
"Oh ya? maaf jika aku mengganggu, tapi tujuanku memang untuk menganggu anda agar anda tau jika aku ingin anda membalas pesanku Sir," ucapnya tanpa beban hingga membuat Darius benar-benar tidak habis pikir
"Kenapa kalian para keturunan Klan Alexander itu menyebalkan sekali hah?" tanya Darius dengan kesal karena memang dia kesal dengan keluarga itu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
opa selalu selangkah di depan ya
2024-06-18
0
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Darius
2024-06-18
0
Femmy Femmy
astaga opa menantu dan anaknya orang mau di adu🤦🤣🤣🤣🤣
2024-06-07
1