Bab 12. Pertemuan

Darius masih belum mengetahui apa yang diinginkan keluarga besar ini. Dia masih berpikir sebenarnya apa yang direncanakan Alexander untuk dirinya dengan menculiknya seperti ini. Sungguh, rasanya benar-benar sangat menyebalkan sekali apalagi ketika dia sampai di sebuah ruangan dia langsung di sambut oleh Alexander sendiri ketika penutup kepalanya di buka.

"Welcome my home Darius," sapa Alex saat dia melihat Darius yang terlihat kaget ketika menatapnya.

"Oh God! sebenarnya apa yang Anda rencanakan Tuan Alexander?" tanya Darius saat melihat Alex yang terus saja menatapnya.

Dia ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya di sini dan apa pula yang telah direncanakan pria itu untuknya, sungguh Darius sangat penasaran sekali dengan apa akan terjadi nantinya.

"Ini ruangan latihan untukmu sampai dua hari ke depan. Kau bisa berlatih sepuasmu di, dan akan ada pengawal yang akan membantu dirimu untuk latihan."

Darius benar-benar tidak habis pikir dengan penguasanya apa yang ditanyanya dan apa pula yang dijawab oleh pria. Jawabannya sangat tidak sesuai dengan yang diinginkannya.

"Tuan, sebenarnya apa yang Anda rencanakan untukku? aku tidak mengetahui rencana apa yang Anda persiapkan untuk tetap yang pasti aku yakin jika itu berhubungan dengan Raina, maka aku akan mengatakan kepada anda bahwa aku tidak pernah bermaksud apapun untuk mengganggu kehidupannya. Puncak keikhlasan s seorang laki-laki yang mencintai seorang wanita adalah membiarkan wanita yang dicintainya hidup bahagia dengan wanita lain dan aku sudah mengikhlaskan itu semua. Setidaknya aku sudah mengetahui bahwa Raina diperlakukan dengan begitu baik oleh suaminya dan dia selalu merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Suaminya benar-benar sangat mencintainya dan aku sudah bahagia saat aku melihatnya bahagia seperti itu." jawaban dari Darius langsung membuat Alex tertawa. Dia benar-benar tidak percaya jika Darius bisa bicara tentang keikhlasan padanya.

"Kau salah, puncak tertinggi seseorang itu adalah saat dia mendapatkan wanita yang dicintainya. Kau bilang kau sudah mengikhlaskannya untuk hidup bahagia dengan pria lain tapi jika aku mencintai seseorang maka aku akan mengejarnya sampai dapat walau dia mencintai pria lain. Tapi sayangnya ini putriku, dia mencintai suaminya dan suaminya juga mencintainya. Jika kau berani menganggu kehidupan rumah tangganya maka aku sendiri yang akan menjadi maut untukmu!" Alex berdiri tepat di depan Darius dan kini keduanya saling berhadapan. Mereka benar-benar saling berhadapan dan dia ingin melihat bagaimana Darius yang dengan berani menatap ke arahnya.

"Persepsi setiap orang itu berbeda tuan. Cara mencintaiku dan cara mencintai anda itu berbeda. Aku juga sudah mengatakan bahwa akh tidak pernah ingin menganggu hubungan siapa pun dia ini termasuk Raina. Lagi pula akh merasa bahagia dengan kehidupanmu sekarang karena aku tidak ingin di bebankan dengan kehidupan rumah tangga."

"Selamat latihan dan berjuanglah. Aku akan mengatakan satu hal padamu, jika lawanmu nanti sangat berbahaya, dia memiliki tubuh yang sama besar denganmu. Kalian bebas melakukan apa pun di sini dan semoga berhasil!" ucap Alex pada Darius dan dia meninggalkan pria itu.

Darius tidak tahu gimana dia berada saat ini tapi yang pasti tempat ini adalah tempat yang tersembunyi. Tempat yang sangat di jaga dengan ketat, karena saat Alex keluar dari, dia melihat jika di luar ada beberapa orang yang sedang berjaga di sana.