Bab 14. Pertarungan

Darius baru saja di bawa keluar dari rumah tepat dia tinggal selama beberapa hari ini. Dia di bawa ke rumah utama keluarga Alexander hingga membuatnya merasa sedikit rendah diri. Betapa megahnya rumah keluarga Alexander ini dan melihat banyaknya mobil yang berjejer rapi di sana membuat Darius mulai menghitung berapa kaya keluarga ini.

"Gila! keluarga ini benar-benar sangat gila. Mereka memiliki begitu banyak koleksi mobil mahal sementara yang dipakai hanya satu dua saja. Entahlah, aku tidak tahu berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk ini semua." ucap Darius yah berjalan masuk bersama dengan beberapa bodyguard yang menemaninya berlatih beberapa waktu ini.

Saat dia memasuki rumah keluarga besar Alexander dia langsung di bawa ke halaman belakang tempat di mana mereka akan bertarung nantinya. Benar dugaannya, saat Darius sampai di tempat itu, dia melihat ada Brandon suaminya Raina di sana yang sudah siap dengan atributnya.

Darius menatap Brandon, begitu juga dengan Brandon yang melihat ada seorang laki-laki bule yang sangat di kenalinya masuk ke tempat bertarung dan sudah mengetahui hal ini sejak sang ayah mertua memberitahunya.

Keduanya masih saling menatap satu sama lain hingga tatapan keduanya langsung teralihkan dengan kehadiran sang penguasa di tempat ini.

"Waw, ternyata kalian berdua sudah siap rupanya," ucap Alex dengan begitu mudahnya. Dia mengatakan hal seperti itu seolah-olah tidak memiliki beban sama sekali.

Alex datang bersama teman sejawatnya siapa lagi jika bukan Markus, asisten paling sombong di Eropa ini katanya.

"Apa-apaan ini tuan Alex?" tanya Darius saat mengetahui bahwa lawannya adalah Brandon.

"Apa? aku hanya ingin melakukan apa yang memang harus aku lakukan. Kau tau, sebelum menjadi menantu keluarga ini pasti ada yang namanya tes fisik terlebih dahulu, jadi-"

"Pa, apa maksud dari perkataan papa?" tanya Brandon yang mulai berdebar. Dia mulai berpikir yang tidak tidak dengan apa yang mertuanya katakan saat ini. Sungguh, dia takut jika di suruh berpisah dengan Raina nantinya. Tidak, Brandon tidak dan jika dia harus bertarung dengan seluruh keluarga besar Alexander maka dia akan melakukannya asal dia tetap masih hidup bersama istri tercintanya.

"Maksud ku sudah jelas Brandon. Kau dulu saat hendak meminang Raina juga beratrung dengan Sky, bukan?"

"Tapi beda konteksnya Pa! Aku menikahi Raina karena dia masih single! Aku mencintainya dan hingga saat ini pun aku masih mencintainya. Lalu bagaimana bisa Papa ingin menikahkan Raina dengan orang lain di saat kami masih terikat hubungan pernikahan?" tanya Brandon yang mulai emosi. Dia menatap Darius dengan tatapan tajamnya, sedangkan yang di tatap saat ini sama sekali tidak tau apa yang terjadi sebenarnya di sini dan dia hanya bisa diam saja.

"Siapa bilang yang ingin menikah dengannya itu Raina!"

"Lalu?" tanya Brandon lagi. Dia mulai menghitung satu persatu keluarga istrinya siapa-siapa saja yang permulaan dan masih single hingga menemukan bahwa yang single hanya Winter saja, tapi itu tidak mungkin Winter.

"Ya, kau benar bahwa yang akan menikah dengan Darius adalah Winter putrimu!" jawab Alex hingga membuat semua orang di sana langsung kaget bahkan Darius seperti seperti di ledakkan oleh bom atom.