Bab 15. Menolak

"Tidak!" teriak Raina lagi saat mereka masih membahas antara Darius dan juga Winter. Sumpah apapun Raina tidak habis pikir dengan jalan pikiran papanya yang ingin menikahkan mereka berdua.

"Pa! coba pikirkan sekali lagi apa yang papa katakan itu. Selain rentan usia mereka berdua yang sangat jauh itu juga tidak akan mungkin bisa menikah karena Darius itu-ah, entahlah, Raina benar-benar tidak habis pikir dengan papa! Please Pa, papa sendiri yang mengatakan bahwa pernikahan itu tidak semudah dengan apa yang orang lain pikirkan di luar sana, Lalu bagaimana bisa papa ingin menikahkan keduanya!" hardik Raina pada papa-nya. Sumpah demi apa pun, rasanya dia masih tidak percaya dengan ini semua.

Begitu juga dengan Brandon, mana mungkin dia menjadi mertua dari pria yang pernah mencintai istrinya dan bahkan mencuri ciuman pertama Raina. Sungguh, dia tidak siap jika harus berada di dalam situasi ini.

"Kalian hanya memikirkan pendapat kalian dari sisi pandang kalian sendiri. Lalu bagaimana dengan pemikiranku saat ini? Kalian terus menyalahkan aku seolah-olah aku disini yang paling berharap untuk menjadi bagian keluarga kalian. Tanyakan lebih dulu, pada Putri kalian apa yang dia lakukan padaku. Jika kalian melarang dan tidak menyetujui hubungan yang entah apa ini tanyakan sendiri pada Putri kalian. Dia yang terus menggangguku bahkan jauh sebelum aku mengetahui siapa dirinya! Kalian semua menyalahkanku seolah-olah aku adalah pria yang paling jahat di sini yang ingin menikahi gadis di bawah umur. Harus kalian tahu jika aku pun tidak ingin menikahi gadis menyebalkan seperti itu!" jawab Darius dengan ketus. Bukan hanya mereka saja yang menolak pernikahan ini. Tapi Darius juga menolak semua ini.

"Darius!" sentak Brandon dengan nada suara yang tinggi saat Darius mengatakan jika Winter itu menyebalkan.

"Jaga ucapanmu! Berani sekali kau mengatakan jika putri ku menyebalkan hah?"

"Putri mu memang menyebalkan! seharusnya kalian sendiri tau bagaimana sikap dan perilaku Putri kalian sendiri karena kalian yang berada tinggal satu rumah dengannya dan dia juga tidak pernah lepas dari penjagaan bodyguard. Kalian juga harus tau satu hal, bahwa dia pernah nekat mendatangi apartemenku! Satu hal lagi, tolong katakan padanya untuk belajar dengan baik agar nilainya tidak jelek!" ucap Darius yang langsung meninggalkan rumah besar keluarga Alexander setelah mengatakan kejadian beberapa waktu yang lalu saat Winter berani mendatangi apartemennya.

Setelah kepergian Darius, Brandon dan Raina terlihat sangat lemas. Sumpah demi apa pun rasanya tidak masih tidak percaya jika Winter yang mengejar Darius.

"Kenapa kalian diam? sejak tadi kalian terus saja menyalahkannya atas apa yang terjadi saat ini tanpa kalian ketahui bahwa yang menyukainya adalah putri kalian. Ingat satu hal, bahkan Winter sendiri yang menantang Darius untuk mencintainya dalam waktu satu bulan! Winter meminta waktu Darius selama satu bulan untuk jatuh cinta padanya! Ingatkah kamu Rain, apa pernah Darius minta padamu dulu?" tanya Alex.

"Itu beda Pa! Dulu Rain dan Darius hanya berbeda 4 tahun, lalu bagaimana dengan Darius saat ini? Dia berusia 49 tahun sedangkan Winter masih berusia 18 atau 19 tahun dan itu artinya perbedaan usia mereka itu 30 tahun Pa!"

"Lalu? Apa lagi yang ingin kamu katakan? Apa kamu juga tidak ingin mengatakan jika dia juga seorang duda? Ingat satu hal, saat itu Brandon masih berstatus suami orang saat dia mengejar kamu dan Papa yang membantu proses perceraiannya. Berbeda dengan Darius yang sudah bercerai dengan Bianca, wanita yang pernah menjadi lawanmu saat di asrama dulu!" jelas Alex lagi, tanpa mereka ketahui jika saat ini Winter mendengar semua yang para tetua itu bicarakan.