Darius terpaksa pergi ke kampus walau sebenarnya dia malas untuk pergi ke tempat itu. Jika kemarin-kemarin Dia sangat bersemangat untuk datang ke kampus dan mengajar bertemu banyak orang agar dia bisa memulai kehidupan barunya. Namun, sekarang semua sudah sirna ketika mengetahui bahwa gadis yang menyebalkan itu adalah keturunan dari klan Alexander.
Ya, Winter anaknya Raina dan Brandon yang artinya dia adalah cucunya Christian Alexander Guero. Pria siang malam tadi datang ke apartemennya dan mengganggu ketenangannya.
Pagi harinya, saat Darius sampai di kampus Dia sudah disambut oleh tingkah menyebalkan Winter.
"Morning Sir," sapa Winter dengan penuh senyuman manis. Dia sengaja menganggu pria dewasa itu karena menurutnya ketampanan dari bertambah berkali-kali lipat saat dia berwajah serius dan tegang. Itu membuat Winter semakin ingin selalu menggodanya agar melihat wajah tampannya.
"Morning," jawabnya datar dan langsung pergi meninggalkan gadis itu. Dia tidak ingin berlama-lama di sana dan menambah pembicaraan di antara mereka karena dia tidak ingin apa yang mereka bicarakan diketahui oleh keluarga Winter apalagi sampai di telinga kakeknya. Entahlah, bisa semakin panjang urusannya nanti.
Tapi bukan Winter namanya jika dia mengalah begitu saja karena dia tidak akan pergi sebelum dia mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia kembali datang mengganggu Darius agar mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Apa kita bisa bicara?"
"Tidak!" jawab Darius karena memang dia tidak ingin bicara apapun lagi dengan Winter. Sudah cukup dan lebih baik dia mencari aman saja daripada harus berhadapan dengan masalah yang akan datang nantinya.
"Sir, aku ingin-"
"Berhenti memanggilku Sir seperti itu Winter! Tolong jaga batasan negara aku tidak ingin kita menjadi pembicaraan banyak orang. Mereka sedang menghadap ke arah kita saat ini jadi berhenti melakukan hal yang tidak penting." ucap Darius karena sudah terlalu kesal.
"Jadi ingin di panggil apa? My love? atau my future husband?"
Deg!
Jantung dari seperti berhenti berdetak ketika mendengar apa yang Winter katakan. Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang gadis itu katakan padanya. Dia meminta mahasiswinya itu untuk tidak memanggilnya dengan panggilan Sir, tapi malah semakin menjadi-jadi dengan memanggilnya dengan panggilan lebih parah lagi.
"Terserah!" jawab Darius tidak ingin semakin berlama-lama dengan Winter di sana. Lebih baiknya segera pergi meninggalkan gadis itu.
Sedangkan Winter sendiri ini tersenyum saja setelah mendengar apa yang garis katakan padanya. Jawaban dari dosennya itu benar-benar membuatnya merasa senang karena dia bisa kembali melihat wajah kesal milik Darius yang selalu ingin dilihat olehnya.
Winter tertawa dalam hati ketika melihat reaksi Darius. "Hahaha, ternyata mengganggunya kita merasa sangat menyenangkan sekali. Tapi apa yang membuatnya bercerai dengan istrinya? Apa aku harus mencari tahunya sekarang?" Winter memilih untuk mencari tahu apa yang ingin diketahui olehnya.
Dia mengetikkan nama lengkap milik Darius hingga membuatnya kaget ketika mendengar berita yang tertulis di sana.
"Darius Antonie Gilbert. Anak dari pasangan aktris terkenal dan pemilik perusahaan entertainment terbesar di Paris. Pernah menikah dengan seorang wanita bernama Anna Mois seorang model terkenal." ucapnya ketika membaca secara ringkas biodata tentang Darius. Dia masih ingin mencari tahu semua tentang Darius sampai-sampai dia tidak sadar jika saat ini dia kembali menabrak orang itu ketika hendak masuk ke dalam ruangan kelasnya.
Darius pun langsung menangkap tubuh Winter dan memeluk pinggang rampingnya. Tatapan mereka saling mengunci satu sama lain hingga Darius yang lebih dulu memutuskannya.
"Gunakan matamu juga jika ingin berjalan bukan hanya kedua lagu ini saja!" ucap Darius lagi. Dia masuk ke dalam ruangan kelas mereka lebih dulu dan meninggalkan Winter begitu saja.
Jam pelajaran di mulai dan tatapan Winter terus saja tertuju pada Darius yang terlihat sangat mendamba dan itu tidak nyaman dengan tatapan gadis itu. Rasanya semakin sulit sekali lepas dari tatapannya.
Apalagi ketika dia mengingatnya lagi, tatapan Winter itu mirip sekali dengan tatapan Raina yang sangat tajam. Mereka berdua sama-sama mirip, bahkan dengan gayanya pun mereka berdua sangat mirip sekali. Hanya saja menurut Darius Winter itu jauh lebih kecil dari Raina saat seusianya dulu.
"Siapa yang ingin bertanya?" dari sengaja bertanya seperti itu karena dia ingin memutuskan tatapan Winter darinya. Namun, saat melihat siapa yang mengangkat tangannya membuat dari kembali bertanya siapa yang ingin bertanya lagi karena dia malas dengan Winter lagi dan lagi.
"Next!" ucapnya karena dia bosan dengan Winter terus menerus. Tapi Winter tetap melambaikan tangannya agar Darius mau bertanya padanya.
Karena sudah kesal, akhirnya Darius pun hanya bisa pasrah saja dan membiarkan Winter bertanya padanya.
"Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Darius.
"Kita mempelajari pasar saham dan nilai integritasnya yang tinggi. Lalu bagaimana dengan pasar saham dan investasi dalam bidang perusahaan entertainment?" Darius mendesah lelah dengan pertanyaan Winter karena dia malas membicarakan tentang perusahaan keluarganya.
"Aku tidak tahu!" jawabnya dengan datar. Akhirnya jam pelajaran selesai dan mereka semua langsung keluar meninggalkan ruangan kelasnya dan hanya tinggal Winter dan Darius saja saat ini. Keduanya terus saja saling menatap satu sama lain hingga saat kelas benar-benar kosong Darius baru bicara pada Winter.
"Sebenarnya apa tujuanmu melakukan semua ini?" tanya Darius untuk pertama kalinya bicara serius dengan Winter.
"Aku? aku tidak memiliki tujuan apapun untuk bicara dengan anda. Satu-satunya tujuanku hanya ingin mengenal anda jauh lebih dekat. Jika anda tidak ingin dekat denganku sebagai seorang dosen dan mahasiswanya, kita bisa dekat lewat jalur lainnya. Termasuk-"
"Tidak! apapun niatmu itu aku minta tolong untuk menghentikannya. Kau harus sadar siapa posisimu dan siapa posisiku saat. Aku seorang pria dewasa dan aku pernah menikah. Aku berstatus seorang duda dan kau sendiri masih memiliki banyak waktu jadi berhenti untuk menyia-nyiakan waktumu yang berharga itu. Kau masih sangat muda Winter," ucapnya pada Winter karena dia tidak ingin jika Winter memiliki perasaan lebih terhadapnya karena ada semua tidak akan mudah. Selain tidak mudah baginya sendiri karena pertentangan keluarganya itu juga tidak akan menjadi mudah bagi kehidupan Darius sendiri. Dulu Dia pernah berjuang untuk ibunya, jadi saat ini dia tidak ingin berjuang untuk anaknya.
Lagi pula apa jadinya jika dia menjadi menantu seroang wanita yang pernah di cintainya? Bukankah itu terdengar menggelikan?
"Kenapa? aku rasa keluargaku tidak akan mempermasalahkan hal itu sama sekali."
"Tidak bagimu tapi iya bagiku! Jadi tolong hentikan semua itu sebelum apa pun niat di dalam hatimu semakin jauh Winter. Sudahi ini semua!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Darius capek berurusan dengan klan alexander
2024-06-20
0
Femmy Femmy
mirip opa Alex
2024-06-07
0
Gaby Charo
maaf ya pak dosen Darius di keluarga opa Alex.. sesuatu yang di inginkan harus di dapatkan dengan cara apapun 😂🤣🤣
2023-10-17
2