"Bagaimana ini Tuan?" tanya anak buahnya ketika sudah melaporkan pekerjaannya hari ini pada tuan besar, sang Alexander.
Alex hanya diam saja, dia tengah berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang. Dia sedang memikirkan rencana apa yang harus di jalankannya nanti. Menurutnya Darius adalah pria yang tepat untuk Winter walau usianya sangat jauh sekali. Instingnya tidak pernah salah dan dia meyakini jika Darius memang pria terbaik untuk Winter cucunya.
Saat Alex sedang memikirkan tentang bagaimana cara dia menyatukan kedua makhluk itu tiba-tiba saja dia mendengar suara langkah kaki yang sangat di kenalnya. Dia tau siapa yang datang ke arahnya maka dari itu dia langsung menyuruh anak buahnya untuk pergi meninggalkannya sendirian.
"Pergi!" usir Alex pada anak buahnya.
Setelah anak buahnya pergi baru Alex memutar kursi kerjanya dan menyambut kedatangan orang itu.
"Kau terlambat!"
"Aku tidak membutuhkan izin dari siapa pun untuk datang! Aku bukan pekerja mu lagi, jadi aku bisa datang kapan pun yang aku inginkan!" jawab Markus dengan ketus. Dia tidak peduli dengan apa yang Alex katakan karena memang dia tidak bekerja lagi dengan laki-laki itu, jadi terserah dia mau datang kapan saja.
"Ck! Kau mulai melawan rupanya ya!"
"Katakan saja apa yang kau inginkan! Aku tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan hal seperti ini lagi. Jadi langsung saja Alex." jelas Markus karena jika sudah mendapatkan panggilan telpon dari Alex maka dia akan langsung datang. Entah mengapa rasanya sulit sekali untuk mengabaikan pria itu.
Alex kembali diam karena dia masih bingung dengan permasalahan kelurganya saat ini. Apalagi Winter yang semakin berani menunjukkan perasaannya terhadap Darius. Bahkan dia juga baru mendapatkan kabar jika Winter berani mencium pipi Darius saat di kampus.
"Apa karena ini?" tanya Markus ketika melihat sebuah foto di meja kerja Alex dan dia mengambilnya. Di lihat Markus foto tersebut dan ingatannya langsung mundur ke beberapa belas tahun yang lalu dan dugaannya benar saat Alex membenarkan hal itu.
"Dia Darius. Laki-laki yang pernah menyukai Raina dan kemungkinan besar juga masih menyukai putri ku itu. Aku tidak terlalu mempermasalahkan tentang itu, karena yang menjadi masalah saat ini adalah Winter. Dia menyukai laki-laki yang pernah menyukai ibunya. Lalu Raina dan Brandon juga tidak mungkin mengijinkan hubungan mereka bersatu " Alex menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya di sini sampa Markus memberikan saran yang tidak masuk akal menurutnya.
"Lakukan penjebakan. Buat mereka berakhir di dalam kamar hotel!"
Alex hanya menatap datar pada Markus yang semakin tua semakin bodoh menurutnya. Apa yang di pikirkan mantan asistennya itu hingga bisa berpikir yang sangat payah begitu.
"Kau terlalu payah! Saranmu terlalu murahan. Kau pikir Raina akan percaya? Dia memang memiliki begitu banyak orang gila' yang menjadi bawahannya, tapi rasanya tidak mungkin bisa melakukan hal itu. Jika para orang gila' itu bisa kecolongan saat menjaga Winter, tapi Raina tidak akan berpikir jika orang-orang ku bisa kecolongan!"
Markus hanya bisa bisa mencebik saja saat saran darinya tidak di terima oleh Alex. Tapi jika di pikir-pikir lagi memang benar apa yang pria itu katakan.
"Nah, itu kau sadar jika aku tidak pernah salah. Lalu bagaimana bisa kau berpikir payah seperti itu?"
"Jika kau bisa menyelesaikannya dengan sendiri untuk apa menghubungiku lagi?" Markus langsung duduk dan merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang milik Alex karena dia merasa lelah dan sakit kepala.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Markus asisten paling kaya se Eropa ah.. 😁😁😁
2024-06-21
0
Femmy Femmy
dari dulu Markus sering di-bully sama Alex🤣🤣🤣
2024-06-07
1
iien Andhriyanie
semoga winter dgn darius,,gadis kecil mndapatkn lelaki yg mapan itu keren,,dn lbh berumur
2023-12-26
1