Winter tidak berani keluar dari dalam kamarnya ketika mengetahui bahwa kakeknya dari London datang. Sang penguasa Alexander datang ke rumah mereka dan itu membuat nyalinya langsung ciut begitu saja.
Jika kakeknya sudah datang, Winter akan mendapatkan begitu banyak ceramah nantinya. Maka berada di dalam kamar adalah jurus terakhir baginya. Tapi, saat dia merasa tenang di dalam kamarnya tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka dan masuklah pria yang paling ditakutinya itu.
"Apa yang kau lakukan di dalam kamarmu hingga tidak menyambut kedatangan kakekmu sendiri? apa kau ingin aku meledakkan kamar mu agar kau bisa keluar dari sarang burung hantu ini?"
Deg!
Jantung Winter pergi kencang ketika mendengar suara yang sangat mengerikan itu dan ternyata saat ini kakeknya sudah berada di dalam kamarnya. Bahkan yang lebih mengerikannya lagi, pria itu ingin meledakkan kamarnya.
"Ah ..., kakek, jangan begitu." Winter sangat takut jika kakaknya akan melakukan hal itu. Jika sampai dalam kamarnya diledakkan itu artinya rumah mereka juga akan hancur dan jika rumah mereka hancur di mana mereka akan tinggal nantinya.
"Tinggal di rumah ku! Lagi pula buaya gondrong itu bukan orang miskin hingga kamu mengkhawatirkan tempat tinggal. Uang ku masih banyak kalau aku tidak bekerja jadi jangan takut kan jika hanya mempermasalahkan tempat tinggal saja. Sekarang katakan padaku apa yang membuatmu tidak mau menyambut kedatanganku. Apa kau tidak suka dengan kehadiranku di sini?" Alex terus aja mempertanyakan hal-hal seperti itu hingga membuat cucunya itu merasa ketakutan. Bukan ketakutan seperti apa tapi lebih menghargainya saja. Jika tidak, bertarung pun dia mau.
"Bukan seperti itu kakek. Winter tidak pernah mengatakan hal seperti itu pada kakek. Katakan saja pada Winter siapa yang berani mengatakan hal itu, maka Winter akan-"
"Akan apa? sudahlah ayo turun ke bawah. Ada yang ingin aku bicarakan!" jika sudah begini makanya tidak bisa melakukan apapun lagi. Dia hanya bisa pasrah mengikuti penguasa itu untuk keluar dari dalam kamarnya. Saat dia keluar, dari dalam kamarnya bersama saya kakek, Winter kembali diuji dengan kehadiran Paman Sky di sana.
Entah cobaan apalagi yang akan dihadapinya saat ini tapi yang pasti itu semua akan membuatnya hidup tidak tenang selama beberapa hari ini. Lihat, tatapannya benar-benar sangat mengerikan. Sungguh, Winter sampai tidak berani menatap secara langsung pada pamannya itu.
"Ayo makan! kami hanya datang ke sini untuk makan malam saja lalu setelahnya akan kembali pulang ke London. Orang kaya seperti kami memang beda. Jadi ayo cepat makan!"
"Hah?" kaget Winter saat dia diajak turun ke bawah hanya untuk makan malam. Dia baru saja selesai makan tadi lalu bagaimana bisa dia kembali diajak makan malam. Saat Winter hendak menjawab, mommy-nya langsung memberikan kode dari gelengan kepalanya untuk tidak melawan pria tua itu. Jika mereka melawan, maka habislah mereka semua nanti.
"Ayo," ajak Brandon pada keluarga istrinya.
Mereka pergi ke meja makan untuk menghabiskan beberapa makanan di sana. Sebenarnya Alex tidak datang ke sini hanya untuk sekedar basa-basi dan makan malam biasa. Tapi dia ingin membicarakan pada anak dan menantunya tentang bisnis yang akan mereka jalani nanti. Entahlah, Winter tidak mengerti ke mana arah pembicaraan mereka semua hingga tiba-tiba saja dia melihat jika Daddy-nya terlihat kesal dan tidak nyaman.
"Rain, bagaimana pertemuan mu dengan pria yang telah berhasil mencuri ciuman pertamamu?"
Deg!
Jantung Raina seperti berhenti berdetak ketika mendengar apa yang papanya katakan pada. Dia tau jika saat ini papanya pasti ingin membuat Brandan cemburu padamu. Tingkah laku pria tua itu memang sangat luar biasa sekali. Mereka tidak bisa menebak jalan pikirannya hingga tiba-tiba bisa mempertanyakan hal seperti itu. Hal yang tidak seharusnya dipertanyakan di meja makan seperti ini. Apalagi ketika melihat reaksi anak-anak yang terkejut ketika mendengar pertanyaan seperti itu.
"Pa, jangan membuat kegaduhan di sini. Itu hanya masa lalu!"
"Aku tidak mengatakan bahwa itu adalah masa depan. Aku hanya mempertanyakan bagaimana pertemuan mu dengan laki-laki itu saja, bukan masalah lain!" jawab Alex tak kalah sengitnya.
Dia memang sengaja melakukan hal ini karena dia ingin melihat bagaimana reaksi menantu laki-lakinya itu, karena dia tau jika Brandon sangat membenci pria yang bernama Darius itu.
"Bagaimana jika kita lakukan pertandingan. Kau pernah bertarung dengan Sky, jadi ayo kita coba pertarungan lagi dengannya. Kurasa itu akan terasa menyenangkan sekali."
"Papa please! jangan membuat keadaan semakin rumit. Sebenarnya apa tujuan papa datang ke sini? Jika hanya untuk mengatakan hal-hal yang tidak penting sepertinya lebih baik papa pulang saja ke London. Rain tidak akan pernah menerima tamu seperti papa lagi!" bukannya marah, Alex malah terlihat tertawa misterius setelah mendengar apa yang putrinya katakan. Dia tau betul bagaimana perangai putrinya itu.
"Aku tidak bertanya padamu Rain, aku bertanya pada menantuku. Apakah ototnya itu masih bekerja dengan baik atau tidak. Jika tidak ya mungkin dia akan kalah dari Dar-"
"Aku tidak akan kalah darinya! Aku pernah hampir mengalahkan kak Sky, jadi aku yakin jika aku bisa mengalahkannya. Atur saja kapan pertandingannya agar aku bisa mempersiapkan segalanya. Aku aku pastikan bahwa aku tidak akan kalah dari siapapun terutama dari dia!" di saat Alex terus saja tersenyum puas ketika mendengar jawaban dari menantunya, ada Winter dan juga Glenn yang tidak mengerti dengan apa yang orang-orang dewasa itu bicarakan saat ini. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa orang-orang dewasa ini membicarakan pertarungan dan dengan siapa daddy-nya akan bertarung?
Dar, belum selesai kakeknya menyebutkan nama pria itu tapi daddy-nya sudah langsung memutuskan pembicaraannya begitu saja.
Tapi sepertinya ini akan terlihat menyenangkan. Kapan lagi dia bisa melihat daddy-nya yang memiliki tubuh proporsional tersebut bisa bertarung dengan orang lain.
"Hahaha ..., itu baru namanya menantuku. Kau adalah menantu laki-lakiku satu-satunya jadi jangan pernah mempermalukanku dengan kekalahan yang tidak seharusnya kau dapatkan. Aku tidak bermaksud apa-apa untuk hal ini karena aku hanya ingin melihat saja bagaimana pertarungan mu dan juga dirinya. Aku jadi berpikir, kenapa dulu aku tidak melanggar kalian berdua dan siapa yang menang dia yang akan mendapatkan Raina."
"Papa stop it! hentikan omong kosong ini dan segera pulang ke London. Dan kamu!" tunjuknya pada Brandon karena saat ini dia sudah mulai kesal dengan suaminya yang terpancing emosi hingga menanggapi apa yang papanya katakan.
"Kamu itu mudah sekali di permainkan oleh papa! ayolah Brandon, papa sengaja melakukan hal ini untuk memancing kamu. Tapi kamu-ahk...!" Raina sampai berteriak sangking kesalnya dengan keadaan mereka saat ini.
...****************...
Bantu klik dan tonton iklannya ya. Kalian bisa mendapatkan poin dan bisa tukarkan koin untuk dukung aku agar terus berkarya 🍒
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Raina langsung marah2... 🤣🤣
2024-06-18
0
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sang kakek
2024-06-18
0
Femmy Femmy
astaga ini yang saya sukanya dengan gaya opa Alexander 🤣
2024-06-07
1