Bab 7. Kedatangan

Winter tidak berani keluar dari dalam kamarnya ketika mengetahui bahwa kakeknya dari London datang. Sang penguasa Alexander datang ke rumah mereka dan itu membuat nyalinya langsung ciut begitu saja.

Jika kakeknya sudah datang, Winter akan mendapatkan begitu banyak ceramah nantinya. Maka berada di dalam kamar adalah jurus terakhir baginya. Tapi, saat dia merasa tenang di dalam kamarnya tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka dan masuklah pria yang paling ditakutinya itu.

"Apa yang kau lakukan di dalam kamarmu hingga tidak menyambut kedatangan kakekmu sendiri? apa kau ingin aku meledakkan kamar mu agar kau bisa keluar dari sarang burung hantu ini?"

Deg!

Jantung Winter pergi kencang ketika mendengar suara yang sangat mengerikan itu dan ternyata saat ini kakeknya sudah berada di dalam kamarnya. Bahkan yang lebih mengerikannya lagi, pria itu ingin meledakkan kamarnya.

"Ah ..., kakek, jangan begitu." Winter sangat takut jika kakaknya akan melakukan hal itu. Jika sampai dalam kamarnya diledakkan itu artinya rumah mereka juga akan hancur dan jika rumah mereka hancur di mana mereka akan tinggal nantinya.

"Tinggal di rumah ku! Lagi pula buaya gondrong itu bukan orang miskin hingga kamu mengkhawatirkan tempat tinggal. Uang ku masih banyak kalau aku tidak bekerja jadi jangan takut kan jika hanya mempermasalahkan tempat tinggal saja. Sekarang katakan padaku apa yang membuatmu tidak mau menyambut kedatanganku. Apa kau tidak suka dengan kehadiranku di sini?" Alex terus aja mempertanyakan hal-hal seperti itu hingga membuat cucunya itu merasa ketakutan. Bukan ketakutan seperti apa tapi lebih menghargainya saja. Jika tidak, bertarung pun dia mau.

"Bukan seperti itu kakek. Winter tidak pernah mengatakan hal seperti itu pada kakek. Katakan saja pada Winter siapa yang berani mengatakan hal itu, maka Winter akan-"

"Akan apa? sudahlah ayo turun ke bawah. Ada yang ingin aku bicarakan!" jika sudah begini makanya tidak bisa melakukan apapun lagi. Dia hanya bisa pasrah mengikuti penguasa itu untuk keluar dari dalam kamarnya. Saat dia keluar, dari dalam kamarnya bersama saya kakek, Winter kembali diuji dengan kehadiran Paman Sky di sana.

Entah cobaan apalagi yang akan dihadapinya saat ini tapi yang pasti itu semua akan membuatnya hidup tidak tenang selama beberapa hari ini. Lihat, tatapannya benar-benar sangat mengerikan. Sungguh, Winter sampai tidak berani menatap secara langsung pada pamannya itu.

"Ayo makan! kami hanya datang ke sini untuk makan malam saja lalu setelahnya akan kembali pulang ke London. Orang kaya seperti kami memang beda. Jadi ayo cepat makan!"

"Hah?" kaget Winter saat dia diajak turun ke bawah hanya untuk makan malam. Dia baru saja selesai makan tadi lalu bagaimana bisa dia kembali diajak makan malam. Saat Winter hendak menjawab, mommy-nya langsung memberikan kode dari gelengan kepalanya untuk tidak melawan pria tua itu. Jika mereka melawan, maka habislah mereka semua nanti.

"Ayo," ajak Brandon pada keluarga istrinya.

Mereka pergi ke meja makan untuk menghabiskan beberapa makanan di sana. Sebenarnya Alex tidak datang ke sini hanya untuk sekedar basa-basi dan makan malam biasa. Tapi dia ingin membicarakan pada anak dan menantunya tentang bisnis yang akan mereka jalani nanti. Entahlah, Winter tidak mengerti ke mana arah pembicaraan mereka semua hingga tiba-tiba saja dia melihat jika Daddy-nya terlihat kesal dan tidak nyaman.

"Rain, bagaimana pertemuan mu dengan pria yang telah berhasil mencuri ciuman pertamamu?"

Deg!

Jantung Raina seperti berhenti berdetak ketika mendengar apa yang papanya katakan pada. Dia tau jika saat ini papanya pasti ingin membuat Brandan cemburu padamu. Tingkah laku pria tua itu memang sangat luar biasa sekali. Mereka tidak bisa menebak jalan pikirannya hingga tiba-tiba bisa mempertanyakan hal seperti itu. Hal yang tidak seharusnya dipertanyakan di meja makan seperti ini. Apalagi ketika melihat reaksi anak-anak yang terkejut ketika mendengar pertanyaan seperti itu.

"Pa, jangan membuat kegaduhan di sini. Itu hanya masa lalu!"

"Aku tidak mengatakan bahwa itu adalah masa depan. Aku hanya mempertanyakan bagaimana pertemuan mu dengan laki-laki itu saja, bukan masalah lain!" jawab Alex tak kalah sengitnya.

Dia memang sengaja melakukan hal ini karena dia ingin melihat bagaimana reaksi menantu laki-lakinya itu, karena dia tau jika Brandon sangat membenci pria yang bernama Darius itu.

"Bagaimana jika kita lakukan pertandingan. Kau pernah bertarung dengan Sky, jadi ayo kita coba pertarungan lagi dengannya. Kurasa itu akan terasa menyenangkan sekali."

"Papa please! jangan membuat keadaan semakin rumit. Sebenarnya apa tujuan papa datang ke sini? Jika hanya untuk mengatakan hal-hal yang tidak penting sepertinya lebih baik papa pulang saja ke London. Rain tidak akan pernah menerima tamu seperti papa lagi!" bukannya marah, Alex malah terlihat tertawa misterius setelah mendengar apa yang putrinya katakan. Dia tau betul bagaimana perangai putrinya itu.

"Aku tidak bertanya padamu Rain, aku bertanya pada menantuku. Apakah ototnya itu masih bekerja dengan baik atau tidak. Jika tidak ya mungkin dia akan kalah dari Dar-"

"Aku tidak akan kalah darinya! Aku pernah hampir mengalahkan kak Sky, jadi aku yakin jika aku bisa mengalahkannya. Atur saja kapan pertandingannya agar aku bisa mempersiapkan segalanya. Aku aku pastikan bahwa aku tidak akan kalah dari siapapun terutama dari dia!" di saat Alex terus saja tersenyum puas ketika mendengar jawaban dari menantunya, ada Winter dan juga Glenn yang tidak mengerti dengan apa yang orang-orang dewasa itu bicarakan saat ini. Sebenarnya ada apa ini? Kenapa orang-orang dewasa ini membicarakan pertarungan dan dengan siapa daddy-nya akan bertarung?

Dar, belum selesai kakeknya menyebutkan nama pria itu tapi daddy-nya sudah langsung memutuskan pembicaraannya begitu saja.

Tapi sepertinya ini akan terlihat menyenangkan. Kapan lagi dia bisa melihat daddy-nya yang memiliki tubuh proporsional tersebut bisa bertarung dengan orang lain.

"Hahaha ..., itu baru namanya menantuku. Kau adalah menantu laki-lakiku satu-satunya jadi jangan pernah mempermalukanku dengan kekalahan yang tidak seharusnya kau dapatkan. Aku tidak bermaksud apa-apa untuk hal ini karena aku hanya ingin melihat saja bagaimana pertarungan mu dan juga dirinya. Aku jadi berpikir, kenapa dulu aku tidak melanggar kalian berdua dan siapa yang menang dia yang akan mendapatkan Raina."

"Papa stop it! hentikan omong kosong ini dan segera pulang ke London. Dan kamu!" tunjuknya pada Brandon karena saat ini dia sudah mulai kesal dengan suaminya yang terpancing emosi hingga menanggapi apa yang papanya katakan.

"Kamu itu mudah sekali di permainkan oleh papa! ayolah Brandon, papa sengaja melakukan hal ini untuk memancing kamu. Tapi kamu-ahk...!" Raina sampai berteriak sangking kesalnya dengan keadaan mereka saat ini.

...****************...

Bantu klik dan tonton iklannya ya. Kalian bisa mendapatkan poin dan bisa tukarkan koin untuk dukung aku agar terus berkarya 🍒

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

Raina langsung marah2... 🤣🤣

2024-06-18

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

sang kakek

2024-06-18

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

astaga ini yang saya sukanya dengan gaya opa Alexander 🤣

2024-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Winter
2 Bab 2. Kampus
3 Bab 3. Curiga
4 Bab 4. Rival
5 Bab 5. Masa Lalu
6 Bab 6. Memikirkan
7 Bab 7. Kedatangan
8 Bab 7. Pertemuan
9 Bab 9. Menganggu
10 Bab 10. Kepikiran
11 Bab 11. London
12 Bab 12. Pertemuan
13 Bab 13. Bosan
14 Bab 14. Pertarungan
15 Bab 15. Menolak
16 Bab 16. Pikiran
17 Bab 17. Gelisah
18 Bab 18. Perang Di Mulai
19 Bab 19. Tantangan
20 Bab 20. Membiarkan
21 Bab 21. Rencana Jahat
22 Bab 22. Rancana Baru
23 Bab 23. Beda
24 Bab 24. Berubah
25 Bab 25. Mabuk
26 Bab 26. Tidak Menyangka
27 Bab 27. Salah Strategi
28 Bab 28. Mengamuk
29 Bab 29. Bertanggung Jawab
30 Bab 30. Penolakan
31 Bab 31. Kaget
32 Bab 32. Bencana Besar
33 Bab 33. Maaf
34 Bab 33. Bertemu
35 Bab 35. Perkenalkan
36 Bab 36. Penolakan
37 Bab 37. Tinggal
38 Bab 38. Pertolongan
39 Bab 39. Syarat
40 Bab 40. Tawaran
41 Bab 41. Datang
42 Bab 42. Tergantung
43 Bab 43. Bicara
44 Bab 44. Ketahuan
45 Bab 45. Orang Tua
46 Bab 46. Hari Pernikahan
47 Bab 47. Ayah Terbaik
48 Bab 48. Janji Suci
49 Bab 49. Malam Panas
50 Bab 50. Lanjut
51 Bab 51. After
52 Bab 52. Menginap
53 Bab 53. Pamit
54 Bab 54. Rumah Mertua
55 Bab 55. Tamu
56 Bab 56. Saingan
57 Bab 57. Bicara
58 Bab 58. Kesal
59 Bab 59. Keributan
60 Bab 60. Luar Biasa
61 Bab 61. Menang
62 Bab 62. Mual
63 Bab 63. Lupa
64 Bab 64. Positif
65 Bab 65. Hamil
66 Bab 66. Rindu
67 Bab 67. Ngidam
68 Bab 68. Penjelasan
69 Bab 69. Menunggu
70 Bab 70. Bersama
71 Bab 71. Bastian Antonio
72 Bab 72. Kita Bersama
73 Yang Baru
74 Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
75 Hot Affair With Ipar
76 Scandal
77 Keluarga Gesrek
78 Oh My Baby
79 Baru
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1. Winter
2
Bab 2. Kampus
3
Bab 3. Curiga
4
Bab 4. Rival
5
Bab 5. Masa Lalu
6
Bab 6. Memikirkan
7
Bab 7. Kedatangan
8
Bab 7. Pertemuan
9
Bab 9. Menganggu
10
Bab 10. Kepikiran
11
Bab 11. London
12
Bab 12. Pertemuan
13
Bab 13. Bosan
14
Bab 14. Pertarungan
15
Bab 15. Menolak
16
Bab 16. Pikiran
17
Bab 17. Gelisah
18
Bab 18. Perang Di Mulai
19
Bab 19. Tantangan
20
Bab 20. Membiarkan
21
Bab 21. Rencana Jahat
22
Bab 22. Rancana Baru
23
Bab 23. Beda
24
Bab 24. Berubah
25
Bab 25. Mabuk
26
Bab 26. Tidak Menyangka
27
Bab 27. Salah Strategi
28
Bab 28. Mengamuk
29
Bab 29. Bertanggung Jawab
30
Bab 30. Penolakan
31
Bab 31. Kaget
32
Bab 32. Bencana Besar
33
Bab 33. Maaf
34
Bab 33. Bertemu
35
Bab 35. Perkenalkan
36
Bab 36. Penolakan
37
Bab 37. Tinggal
38
Bab 38. Pertolongan
39
Bab 39. Syarat
40
Bab 40. Tawaran
41
Bab 41. Datang
42
Bab 42. Tergantung
43
Bab 43. Bicara
44
Bab 44. Ketahuan
45
Bab 45. Orang Tua
46
Bab 46. Hari Pernikahan
47
Bab 47. Ayah Terbaik
48
Bab 48. Janji Suci
49
Bab 49. Malam Panas
50
Bab 50. Lanjut
51
Bab 51. After
52
Bab 52. Menginap
53
Bab 53. Pamit
54
Bab 54. Rumah Mertua
55
Bab 55. Tamu
56
Bab 56. Saingan
57
Bab 57. Bicara
58
Bab 58. Kesal
59
Bab 59. Keributan
60
Bab 60. Luar Biasa
61
Bab 61. Menang
62
Bab 62. Mual
63
Bab 63. Lupa
64
Bab 64. Positif
65
Bab 65. Hamil
66
Bab 66. Rindu
67
Bab 67. Ngidam
68
Bab 68. Penjelasan
69
Bab 69. Menunggu
70
Bab 70. Bersama
71
Bab 71. Bastian Antonio
72
Bab 72. Kita Bersama
73
Yang Baru
74
Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
75
Hot Affair With Ipar
76
Scandal
77
Keluarga Gesrek
78
Oh My Baby
79
Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!