Seluruh keluarga Raina sudah bertolak ke London sesuai dengan apa yang di perintahkan sang penguasa pada mereka dan saat itu juga Darius merasa bahwa di kampus ini sangat aman sekali karena dia tidak melihat gadis menyebalkan itu.
"Astaga, betapa nyamannya hidupku hari ini karena tidak berurusan lagi dengan gadis itu. Tidak bisakah aku meminta saya hari-hari ku akan terus seperti ini?" garis bertanya pada dirinya sendiri karena dia merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kehadiran mahasiswinya yang menyebalkan itu. Winter, ya gadis yang selalu membuatnya sakit kepala dan gadis yang selalu menantangnya.
Masih jelas ingatan Darius bahwa Winter meminta waktu selama 1 bulan untuk meluluhkan hati dan perasaannya. Jika di tanya apakah dia takut, jawabannya tidak takut sama sekali. Darius menyelesaikan pekerjaannya dengan begitu cepat hari ini dan rencananya dia ingin istirahat dan berenang di apartemennya. Namun, saat dia berada di perjalanan menuju apartemen, tiba-tiba saja ada beberapa mobil yang menghadang mobilnya.
Awalnya Darius biasa saja, dan ketika rombongan itu datang dan mengetuk kaca jendela mobilnya, di sana lah Darius mulai panik. Bukan dia tidak bisa melawan mereka, hanya saja memang dia kalah jumlah dengan mereka semua dan memiliki postur tubuh sama besarnya.
"Anda ingin ikut kami baik-baik atau dengan cara kasar. Kami ditugaskan Tuhan Alexander untuk menjemput anda, jadi selagi kamu masih bersikap baik ikutlah dengan kami sebelum kami melakukan hal yang diperintahkan." ucap salah seorang anak buah Alex yang ditugaskan untuk menjemput Darius karena besok mereka akan melakukan pertandingan itu.
Ya, Alex memang sengaja melakukan hal ini karena dia ingin mengetahui bagaimana ketangkasan Darius ketika melawan Brandon. Seharusnya dia melakukan hal ini sejak dulu bukan malah mempertaruhkan Brandon dengan Sky. Ada setitik penyesalan di dalam diri Alex ketika mengingat hal itu. Maka dari itu dia akan melakukannya sekarang.
"Aku tidak ingin ikut," jawab Darius karena memang dia masih ada pekerjaan.
"Jika begitu jangan salahkan kami jika melakukan kekerasan di sini!" ucap pengawal tersebut dan dia langsung melakukan apa yang harus mereka lakukan dan dengan sekali lakukan saja Darius sudah berada di dalam kendali mereka walau masih memberontak.
"Lepaskan aku!" teriak Darius yang ingin di lepaskan oleh mereka tapi dia tidak bisa pengaturan apapun karena saat ini kepala yang ditutup oleh kain hitam. Darius benar-benar diperlakukan seperti korban penculikan.
"Kami tidak akan menyakiti anda tuan Darius. Kami hanya ditugaskan untuk membawa anda ke London saja. Jadi tenanglah," ucap mereka lagi.
Di saat Darius sedang berada di dalam perjalanan menuju London, seseorang yang menjadi dalam penculikan itu tersenyum bangga karena anak buahnya berhasil menculik target mereka.
"Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Tarisa pada suaminya yang terlihat begitu bahagia saat. Alex langsung mengalihkan pandangan kepada wanita cantik yang sangat. Wanita selalu membuatnya jatuh cinta di setiap harinya.
"Kau ini terlalu cerewet!"
"Itu bukan sebuah jawaban Alexander! aku bertanya apa yang sedang kamu rencanakan saat ini bukan malah mengatakan aku ini cerewet. Kamu tidak mengatakannya pun semua orang sudah mengetahuinya di rumah ini jika aku ini cerewet dan itu semua karena kamu." jelas Tarisa. Sepasang suami istri itu selalu saja berdebat. Karena selalu ada saja yang membuat mereka berdebat entah itu karena hal kecil atau hal-hal sepele lainnya karena mereka tidak pernah berdebat karena sesuatu yang besar.
"Hah, sudahlah. Jangan terlalu banyak bertanya. Sekarang lebih baik kamu pijat saja punggungku," ucap Alex yang langsung berbalik arah dan hendak duduk di Sofanya.
"Ini ruangan gym, bukan ruangan pijat," jawab Tarisa pada suaminya. Sedangkan Alex hanya tersenyum misterius ketika mendengar jawaban dari istrinya. Begitu juga dengan Tarisa, dia langsung berlari ketika melihat ekspresi suaminya yang seperti itu. Dia harus berusaha untuk menyelamatkan dirinya sebelum tertangkap oleh Alexander dan berakhir dengan kelelahan.
"Aahhhhkkk ...!" Tarisa berlari keluar dari ruangan gym tersebut sebelum Alex menangkapnya. Sedangkan Alex sendiri hanya tersenyum saja melihat reaksi istrinya yang seperti itu.
"Kau selalu saja membuatku gemas Tarisa. Aku merasa jika kamu adalah jiwaku yang teramat penting. Terima kasih karena masih bertahan denganku selama ini," ucap Alex yang merasa begitu bahagia di hari tuanya bersama keluarga besarnya.
Apalagi dia akan melihat pertandingan antara Brandon dan juga Darius. Tapi yang membuatnya tidak habis pikir adalah hubungan darah antara Darius dan juga Juan musuhnya.
"Ternyata selama ini dia adalah keponakan dari Juan. Apa bisnis ayahnya ada sangkut pautnya dengan campur tangan Juan juga?" Alex duduk di sofanya dan memikirkan tentang masa lalu antara dirinya dan juga Juan yang meregang nyawa di tangannya. Apa Darius mengetahui kematian pamannya? Hal itu terus saja berputar di kepalanya sampai Alex merasa bahwa semua ini tidak penting sama sekali. Apalagi urusannya dengan Darius hanya sekedar pertarungan saja. Tidak lebih dari itu.
Di saat dia sedang menikmati kesendiriannya, tiba-tiba saja Sky datang padanya dan mengatakan apa yang di rencanakannya dengan semua ini.
"Pa, katakan sebenarnya pada Sky apa yang Papa rencanakan di sini. Jika itu hanya sekedar pertarungan saja tidak perlu sampai menculik Darius. Jangan menganggu hubungan rumah tangga Raina dan juga Brandon!" ucap Sky dengan tegas. Apa pun yang Papa-nya rencanakan saat ini dia tidak akan setuju jika hanya ingin merusak hubungan rumah tangga Raina.
"Aku tidak ingin merusak hubungan rumah tangga siapapun apalagi itu putriku sendiri. Aku hanya ingin mengetahui seberapa tangkas berita menghadapi Darius begitu juga dengan sebaliknya. Aku yakin jika saat ini Darius masih memiliki perasaan terhadap Raina dan karena hal itu pula aku ingin mengatakan padanya dan menjelaskan bahwa apa yang diinginkannya itu tidak akan pernah terwujud. Raina sudah hidup bahagia dengan brain dan bersama kedua anaknya jadi aku tidak ingin ada siapapun menganggu keutuhan rumah tangga putriku."
"Tapi tidak perlu dengan hal seperti Pa. Kita bisa mencari jalan lain, bukan dengan cara seperti ini. Pikirkan juga perasaan Raina dan juga Brandon yang harus kembali bertemu dengan pria yang telah mencuri ciuman pertama istrinya dan itu di ketahui olehnya. Jika itu jadi Sky, mungkin saja Darius tidak hidup saat ini."
"Halah, buktinya Nakamoto masih hidup hingga saat ini. Kau membiarkannya masih hidup!" jawab Alex yang mengetahui bagaimana pemimpin kelompok Yakuza itu masih hidup hingga sekarang dan yang lebih parahnya lagi mencintai Starla.
"Tapi dia tidak pernah melakukan apa pun. Dia melepaskan Starla untuk Sky!"
"Lalu kau pikir Darius tidak melepaskan Raina?" Sky terdiam dan dia akan selalu mendapatkan imbangnya ketika berdebat dengan sang Papa.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tarissa.
2024-06-20
0
Femmy Femmy
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-06-07
0
Femmy Femmy
ya ya ya memang sekarang mommy Tarisa cerewet karena papa Alex yang membuatnya sangat cerewet 🤣
2024-06-07
1