Bab 5. Masa Lalu

Setelah pertemuannya dengan Raina tadi, tiba-tiba saja Darius kehilangan konsentrasinya. Bahkan dia tidak lagi menyadari jika saat ini para mahasiswa dan mahasiswinya sedang menatap heran ke arahnya. Terutama dengan Winter. Dia memikirkan apa yang membuat laki-laki itu terlihat sangat terbebani sekali?

Sedangkan Darius sendiri masih saja memikirkan pertemuan singkatnya tadi dengan wanita yang sudah 19 tahun tidak di temui olehnya karena terkahir kali dia bertemu dengan Raina saat di bandara waktu itu dan setelahnya dia tidak kembali lagi.

Tiba-tiba saja pikirannya kembali mundur ke masa lalu, tepatnya sekitar 19 tahun yang lalu. Saat di mana terkahir kali mereka bertemu.

Flashb**ack**

"Hey kau, Darius!" Raina berteriak dengan kencang memanggil nama Darius.

"Rain..." senyum Darius terbit saat melihat wanita yang mengisi hatinya datang menemuinya.

Bugh !

"Aku lelah berlari dari luar sana dan kau ingin pergi begitu saja tanpa pamit pada ku iya ?? Teman macam apa kau ini?" cibir Rain pada Darius yang masih menatapnya tanpa berkedip.

"Kau cantik."

"Sialan! Aku bahkan tidak mandi. Belum lagi di kejar polisi, Lalu berlari dari luar sana dan kau, seenak mu saja mau pergi tanpa pamit! Setidaknya tunggu aku dan ucapkan salam perpisahan pada ku Darius! Teman macam apa kau ini?" Darius hanya tersenyum saja.

Dia membiarkan Raina terus menggerutu padanya, Karena nanti dia akan merindukan mulut pedas putri dari klan Alexander ini.

"Rain..." panggil Darius dengan lembut.

Dia melihat nafas Raina yang terengah-engah seperti itu, Apalagi wajahnya yang berkeringat dan rambut dan penampilannya yang berantakan seperti itu membuat Darius semakin terpesona pada Raina.

Dia merasa sangat beruntung bisa melihat wajah cantik Rain di pagi hari tanpa make up dan pakaian rapi seperti biasanya. Dan ini benar-benar sesuatu yang langka baginya.

"Raina..."

"Apa--Hmphhh...." belum selesai Rain menjawab, Darius sudah mencium bibirnya.

Raina terdiam, Dia bukan membiarkan Darius menciumnya, Tapi dia memang tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya,.

Saat kesadarannya kembali, Rain langsung mendorong tubuh Darius sekuat tenaganya. Bahkan hingga Darius mundur kebelakang.

"Rain--Maafkan aku." Darius tidak melanjutkan perkataannya saat melihat Rain yang mengusap bibirnya dan mengangkat tangan padanya.

"Hati-hati, Aku pulang, dan selamat jalan." Raina langsung memutar arahnya.

Dia melangkahkan kedua kakinya begitu saja meninggalkan Darius yang terus memanggil namanya, Bahkan Darius juga mengejarnya untuk meminta maaf.

"Pergi lah, Kau sudah terlambat."

"Tapi maafkan aku dulu Rain, Aku tidak bisa pergi tanpa maaf dari mu." Darius masih berusaha meminta maaf pada Rain, Tapi Rain tidak menanggapinya.

"Pergi lah Darius! Kau sudah terlambat!"

Deg!

Darius terkejut saat mendengar suara Rain yang meninggi, Bahkan wajahnya terlihat tidak bersahabat lagi.

"Aku akan pergi, Tapi pergi dengan maaf mu!"

"Pergi jika ingin aku memaafkan mu," Raina kembali pergi meninggalkan Darius.

Flashback off

Mengingat hal itu membuat Darius memegang bibirnya mengingat ciumannya dengan Raina belasan tahun yang lalu. Ciuman yang sangat membekas di hatinya. Bahkan ketika dia menikah dengan mantan istrinya pun dia tidak merasakan perasaan seperti saat dia bersama dengan Raina dulu.

Lamunannya tersadar saat ada pesan yang masuk ke ponselnya dan itu dari gadis nakal yang sedang menatap ke arahnya saat ini. Lebih menyebalkannya lagi pesan itu berisi sindiran yang sangat tidak masuk akal menurutnya.

"Pasti sedang memikirkan kegiatan mesum!" tulis Winter dan mengirimkan pesannya yang sudah di baca oleh dosen tersebut.

Darius sendiri hanya menatap datar pada Winter karena dia tidak ingin membalas ataupun menanggapi pesan dari Winter karena menurutnya tidak penting.

Jam mata kuliahnya sudah selesai dan Darius langsung kuar dari ruang kelasnya begitu saja dan pergi ke mobilnya. Dia ingin pergi ke suatu tempat berharap dia bisa menenangkan diri. Sungguh, rasanya dis benar-benar tidak percaya jika dia bisa kembali bertemu dengan Raina di sini.

"Bagaimana bisa aku kembali bertemu denganmu di sini Rain? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Darius yang masih terus saja memikirkan pertemuannya dengan Raina tadi. Dia masih tetap jatuh cinta pada wanita yang sudah lama tidak ditemui. Wanita yang akan selalu membekas di hatinya dan satu-satunya wanita yang membuatnya bisa jatuh cinta hingga sedalam ini. Wanita yang membuatnya sulit untuk membuka hati.

"Kamu tau Raina, seberapa keras aku berusaha untuk melupakanmu tapi aku tidak pernah bisa melakukannya. Apa yang kau tinggalkan di hatiku Rain? Kenapa rasanya sangat sulit sekali untuk melupakan semua itu. Kamu, apa terlalu jahat jika aku berharap kau akan berpisah dengannya? Aku masih berharap untuk cintamu, tapi rasanya Tuhan tidak akan mengizinkan itu. Buktinya saja kamu hidup dengan penuh kebahagiaan bersama keluargamu dan bahkan putrimu saja pun sudah masuk perguruan tinggi," ucap Darius. Dia kembali melamun dan berpikir hingga tiba-tiba saja dia teringat dengan kata-kata Raina jika putrinya juga belajar di sana.

"Oh ****!" umpat Darius saat dia baru menyadari semuanya. Dia baru sadar semua dan ketika melihat rambu lalulintas untuk putra balik dia langsung melakukannya dan kembali ke kampus. Dia langsung turun dari dalam mobilnya ketika sampai di sana.Tujuannya saat ini adalah ruangannya dan mencari tahu apa yang ingin dicarinya.

"Aku harus mencari tahunya sekarang. Aku ingin tau siapa anaknya Raina. Ya, aku harus mencari tahunya sekarang!" satu persatu nama mahasiswa yang ada di laptopnya dicari oleh Darius sampai sampai dia menemukan sebuah nama yang sangat mencolok. Dia berpikir bahwa nama itu juga mirip dengan nama Raina.

"Winter Queen Alexander Smith," ucapnya dengan jantung yang bergetar hebat dan saat melihat nama kedua orang tua dari mahasiswi tersebut tubuh Darius langsung kemas seketika. Dia seperti kehilangan keseimbangan dan kekuatan tubuhnya.

"Tidak! tidak mungkin jika gadis menyebalkan itu adalah anaknya Raina. Tidak, aku pasti salah. Tidak mungkin, ini tidak mungkin!" terus masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini. Tapi ketika kembali membaca dengan benar nama mahasiswa tersebut dan juga nama kedua orang tuanya di situlah Darius merasa bahwa dunianya semakin hancur. Dia begitu sempit.

"Takdir macam apa ini Tuhan? Apa yang kau rencanakan untuk hidupku saat ini? Apakah ini karma bagiku?" tanya Darius yang merasa tidak percaya bahwa dia harus kembali berurusan dengan yang namanya keluarga Alexander. Satu-satunya keluarga yang ingin dijauhinya. Keluarga yang tidak bisa di gapai olehnya dan kini dia berurusan dengan generasi selanjutnya?

"Anak itu, bagaimana bisa dia memiliki sifat yang sangat bertolak belakang dengan Raina? Tapi jika di pikir-pikir Winter mirip dengan Raina. Wajahnya mirip dan rambut mereka juga sama," ucap Darius yang semakin frustasi.

...****************...

Guys, tolong klik iklannya ya, buat dukungan ke aku biar aku semangat terus untuk update 🙏🏽

Terpopuler

Comments

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

Darius harus move on. Raina aja happy banget dengan Brandon

2024-06-15

0

Lily Esa

Lily Esa

berarti winter kembar adex laki2 yah tor yg mukanya dngin itu

2024-05-20

0

Kikan dwi

Kikan dwi

btw pertemuan terakhir rain dan Darius itu di pesta pernikahan nya rain kn BKN di bandara, hee seinget aku ,

2023-11-22

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Winter
2 Bab 2. Kampus
3 Bab 3. Curiga
4 Bab 4. Rival
5 Bab 5. Masa Lalu
6 Bab 6. Memikirkan
7 Bab 7. Kedatangan
8 Bab 7. Pertemuan
9 Bab 9. Menganggu
10 Bab 10. Kepikiran
11 Bab 11. London
12 Bab 12. Pertemuan
13 Bab 13. Bosan
14 Bab 14. Pertarungan
15 Bab 15. Menolak
16 Bab 16. Pikiran
17 Bab 17. Gelisah
18 Bab 18. Perang Di Mulai
19 Bab 19. Tantangan
20 Bab 20. Membiarkan
21 Bab 21. Rencana Jahat
22 Bab 22. Rancana Baru
23 Bab 23. Beda
24 Bab 24. Berubah
25 Bab 25. Mabuk
26 Bab 26. Tidak Menyangka
27 Bab 27. Salah Strategi
28 Bab 28. Mengamuk
29 Bab 29. Bertanggung Jawab
30 Bab 30. Penolakan
31 Bab 31. Kaget
32 Bab 32. Bencana Besar
33 Bab 33. Maaf
34 Bab 33. Bertemu
35 Bab 35. Perkenalkan
36 Bab 36. Penolakan
37 Bab 37. Tinggal
38 Bab 38. Pertolongan
39 Bab 39. Syarat
40 Bab 40. Tawaran
41 Bab 41. Datang
42 Bab 42. Tergantung
43 Bab 43. Bicara
44 Bab 44. Ketahuan
45 Bab 45. Orang Tua
46 Bab 46. Hari Pernikahan
47 Bab 47. Ayah Terbaik
48 Bab 48. Janji Suci
49 Bab 49. Malam Panas
50 Bab 50. Lanjut
51 Bab 51. After
52 Bab 52. Menginap
53 Bab 53. Pamit
54 Bab 54. Rumah Mertua
55 Bab 55. Tamu
56 Bab 56. Saingan
57 Bab 57. Bicara
58 Bab 58. Kesal
59 Bab 59. Keributan
60 Bab 60. Luar Biasa
61 Bab 61. Menang
62 Bab 62. Mual
63 Bab 63. Lupa
64 Bab 64. Positif
65 Bab 65. Hamil
66 Bab 66. Rindu
67 Bab 67. Ngidam
68 Bab 68. Penjelasan
69 Bab 69. Menunggu
70 Bab 70. Bersama
71 Bab 71. Bastian Antonio
72 Bab 72. Kita Bersama
73 Yang Baru
74 Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
75 Hot Affair With Ipar
76 Scandal
77 Keluarga Gesrek
78 Oh My Baby
79 Baru
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1. Winter
2
Bab 2. Kampus
3
Bab 3. Curiga
4
Bab 4. Rival
5
Bab 5. Masa Lalu
6
Bab 6. Memikirkan
7
Bab 7. Kedatangan
8
Bab 7. Pertemuan
9
Bab 9. Menganggu
10
Bab 10. Kepikiran
11
Bab 11. London
12
Bab 12. Pertemuan
13
Bab 13. Bosan
14
Bab 14. Pertarungan
15
Bab 15. Menolak
16
Bab 16. Pikiran
17
Bab 17. Gelisah
18
Bab 18. Perang Di Mulai
19
Bab 19. Tantangan
20
Bab 20. Membiarkan
21
Bab 21. Rencana Jahat
22
Bab 22. Rancana Baru
23
Bab 23. Beda
24
Bab 24. Berubah
25
Bab 25. Mabuk
26
Bab 26. Tidak Menyangka
27
Bab 27. Salah Strategi
28
Bab 28. Mengamuk
29
Bab 29. Bertanggung Jawab
30
Bab 30. Penolakan
31
Bab 31. Kaget
32
Bab 32. Bencana Besar
33
Bab 33. Maaf
34
Bab 33. Bertemu
35
Bab 35. Perkenalkan
36
Bab 36. Penolakan
37
Bab 37. Tinggal
38
Bab 38. Pertolongan
39
Bab 39. Syarat
40
Bab 40. Tawaran
41
Bab 41. Datang
42
Bab 42. Tergantung
43
Bab 43. Bicara
44
Bab 44. Ketahuan
45
Bab 45. Orang Tua
46
Bab 46. Hari Pernikahan
47
Bab 47. Ayah Terbaik
48
Bab 48. Janji Suci
49
Bab 49. Malam Panas
50
Bab 50. Lanjut
51
Bab 51. After
52
Bab 52. Menginap
53
Bab 53. Pamit
54
Bab 54. Rumah Mertua
55
Bab 55. Tamu
56
Bab 56. Saingan
57
Bab 57. Bicara
58
Bab 58. Kesal
59
Bab 59. Keributan
60
Bab 60. Luar Biasa
61
Bab 61. Menang
62
Bab 62. Mual
63
Bab 63. Lupa
64
Bab 64. Positif
65
Bab 65. Hamil
66
Bab 66. Rindu
67
Bab 67. Ngidam
68
Bab 68. Penjelasan
69
Bab 69. Menunggu
70
Bab 70. Bersama
71
Bab 71. Bastian Antonio
72
Bab 72. Kita Bersama
73
Yang Baru
74
Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
75
Hot Affair With Ipar
76
Scandal
77
Keluarga Gesrek
78
Oh My Baby
79
Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!