Bab 19

Ketika keluar dari ruangan pribadi nya.Dona dan kedua putri nya di kaget kan oleh kedatangan pemilik rumah sakit yang juga tentu nya sudah sangat dekat dengan mereka dan bahkan sering memberikan mereka sesuatu yang baru yang belum pernah mereka dapat kan dari sang ayah selama ini.

" Alena,Priska." panggil pria tersebut sambil tersenyum hangat.

Pria tersebut adalah Nanda putra Hutomo yang merupakan CEO sekaligus Dokter senior di rumah sakit ini.

Berkat kegigihan dan kepintaran yang dia miliki.sang kakek yang sudah sangat renta akhirnya menyerahkan semua aset berharga nya untuk Nanda yang merupakan cucu satu-satunya yang dia miliki setelah kedua orang tua Nanda meninggal dalam kecelakaan mobil 20 tahun yang lalu.

Nanda sendiri sebenarnya sudah pernah menikah tapi terpaksa harus berpisah dari istri nya karena sang istri yang ketahuan sebagai pemakai barang haram dan sudah masuk ke tahap ketergantungan parah.Nanda yang tidak menyukai perempuan seperti itu langsung memilih bercerai detik itu juga dan sampai sekarang masih betah menduda dengan segala kesempurnaan yang dia miliki.

" Om Nanda." kedua nya ikut tersenyum dan reflek merentangkan kedua tangan memeluk tubuh pria tinggi tegap dan juga sangat tampan.meski sudah menginjak kepala 4. Tapi pesona yang di miliki oleh Nanda tidak kalah dari anak muda lain nya.

" Kalian sudah mau pulang,kenapa tadi nggak main ke ruangan Om.kalau Om tahu kalian ada di sini juga,mungkin sudah sejak tadi Om culik kalian dan kita akan pergi bermain bersama." ucap Nanda sambil merangkul erat kedua gadis tersebut seolah sudah seperti putri kandung nya sendiri.siapa pun yang melihat kedekatan ini pasti akan mengira jika Nanda adalah ayah kandung dari kedua gadis cantik tersebut.

" Alena kira Om lagi di kantor.maka nya Alena nggak keluar dari ruangan Ibu.Om sendiri mau kemana? Pulang atau ke kantor?" tanya Alena lagi.

" Om juga sudah mau pulang kok." balas Nanda terpaksa berbohong karena tidak ingin kehilangan kesempatan untuk lebih dekat lagi dengan kedua gadis yang sangat dia sayangi ini terlebih lagi dia harus berusaha keras mendapatkan hati Dona yang merupakan wanita idaman nya yang sudah sejak lama dia tunggu-tunggu terlepas dari mantan suami nya.jahat memang tapi bukan berarti Nanda mau merebut secara langsung Dona dari suami nya.semua nya terjadi begitu saja dan Nanda merasa begitu senang dan gembira ketika mendengar kabar tentang perceraian Dona dengan saingannya itu.Nanda bertekad kali ini dia harus berhasil dan tidak boleh kalah lagi dari pria manapun.

" Hai Na!" sapa Nanda kepada Dona yang hanya bisa tersenyum dengan diam menatap interaksi mereka bertiga.

"Iya Pak. maafkan anak-anak yang suka mengganggu waktu Pak Nanda.kami harus segera pamit pulang Pak sebelum jalan nanti nya macet total." ujar Dona merasa sungkan.terlebih lagi kedekatan mereka ini pasti akan menjadi buah bibir orang-orang yang melihat nya dan pasti akan berdampak buruk untuk dia dan juga pemilik rumah sakit ini.demi menghindari semua nya itu.Dona dengan cepat pamit sambil memberi kan kode tatapan mata kepada kedua putri nya.namun sayang nya Alena dan Priska yang masih betah dan nyaman bersama Nanda memilih pura-pura tidak mengerti akan kode tersebut dan tetap bergelayut manja di lengan Nanda.

" Aku sama sekali nggak merasa terganggu kok Na! Mereka sudah Aku anggap seperti anak Aku sendiri.kami sudah dekat begitu lama dan Aku juga sudah sangat tahu kebiasaan dan juga semua yang tidak mereka sukai.jangan terus-menerus merasa sungkan seperti itu karena Aku sangat tidak menyukai nya." ucap Nanda dengan tatapan mata penuh cinta untuk Dona yang selalu terlihat cantik dan menarik di mata nya.

Alena dan Priska yang sudah menyadari ini sejak lama tidak mempermasalahkan nya dan malah bahagia jika ibu mereka dan om kesayangan nya ini benar-benar bisa bersatu dalam sebuah hubungan serius.terlebih lagi mereka juga merasa jika sang Ibu harus tetap melanjutkan hidup nya dan membuktikan kepada orang-orang yang selalu merendahkan sang ibu bahwa ibu mereka juga bisa mendapatkan sosok lelaki yang jauh lebih baik dan bisa menghargai perasaan nya.

Dengan segala trik yang di miliki oleh Nanda.akhir nya duda tampan ini berhasil mengajak kedua anak gadis cantik tersebut untuk makan malam bersama dengan dia.mau tak mau Dona juga terpaksa harus ikut karena sejak tadi terus saja di desak oleh kedua putri nya.

Nanda lalu tersenyum penuh makna kepada Alena dan juga Priska.

" Tampan banget sih Om Nanda! Aku nggak akan merasa keberatan jika Om Nanda nanti nya akan menjadi suami ibu dan Ayah sambung untuk Aku dan Priska.udah baik, penyayang,tampan di tambah lagi Om Nanda juga sangat kaya.tapi Aku harap keluarga Om Nanda mau menerima Ibu yang apa ada nya dan tidak seperti keluarga Ayah." batin Alena dalam hati nya.

Saat ini mereka semua sudah masuk ke dalam mobil Nanda, sedangkan mobil Dona sengaja di tinggal di parkiran rumah sakit bersama dengan sopir Nanda yang akan mengantarkan ke rumah nya nanti.

Kedua anak-anak Dona sudah terlebih dahulu masuk di kursi bagian belakang.Dona yang menyadari jika kursi di di bagian belakang hanya cukup untuk dua orang saja terpaksa duduk di samping Nanda yang sedang memegang kemudi mobil nya.

Meski sedikit merasa canggung dan tidak nyaman duduk berdekatan seperti ini.Dona berusaha bersikap tenang dan santai.

" Kalian sudah punya ide mau makan malam di mana?" tanya Nanda sembari menatap kedua gadis remaja tersebut melalui kaca spion nya.

" Tanya sama Ibu saja Om." kali ini Priska yang menjawab dengan setengah berbisik dan gerakan mata mengarah kepada sang Ibu.Nanda yang paham langsung mengangguk sambil tersenyum dan menatap hangat ke arah Dona yang masih menunggu keputusan dari mereka bertiga.di dalam mobil ini Dona sudah seperti orang asing saja karena kedua putri nya benar-benar dekat dengan Nanda dan bahkan sampai lupa dengan kehadiran nya.

" Na!" panggil Nanda.

" Iya Pak." Jawab Dona masih menggunakan embel-embel Bapak seperti saat mereka masih berada di lingkungan kerja.

" Boleh nggak kata Pak nya di ganti aja.Aku nggak mau orang-orang nanti mengira jika kalian bertiga adalah putri ku.panggil seperti biasa saja ya karena kita juga sudah nggak di dalam rumah sakit lagi." pinta Nanda cukup menuntut.

Dona yang grogi di tatap seperti itu oleh Nanda hanya bisa menjawab dengan kata iya.entah apa yang terjadi dengan hati dan jantung nya saat ini.yang jelas ketika tatapan mata mereka berdua bertemu Dona merasa seakan menemukan sebuah kebahagiaan dan ketulusan dari sorot mata tersebut.

" Kalau Mas aja boleh nggak?" tanya Dona pada akhirnya memberanikan diri untuk membuka suara cukup panjang.

" Lebih baik dari pada panggilan yang tadi." Nanda kembali tersenyum hangat membuat jantung Dona kembali berdisko hebat mengikuti getaran yang terjadi di dalam dada nya.

Alena dan Priska yang melihat kejadian itu hanya bisa tersenyum tipis dan tidak berniat mengganggu sedikit pun.

" Mau makan di mana?" Nanda kembali mengulang pertanyaan yang sama.

" Terserah P..Kamu saja Mas.atau nggak tanya anak-anak aja." jawab Dona yang langsung membekap mulutnya ketika menyadari kesalahan nya.

Nanda yang merasa sangat senang dengan kemajuan hubungan mereka saat ini langsung bersorak gembira dalam hati.sebentar lagi status duda nya akan berganti menjadi seorang suami dari wanita cantik dan juga ayah dari dua orang gadis cantik.

Dia harus berterima kasih banyak kepada kedua gadis cantik yang duduk di kursi belakang.jika bukan karena bantuan dari mereka berdua.mungkin saat ini perjuangan Nanda masih berjalan di tempat dan sangat sulit untuk mendekati Dona yang merupakan tipe wanita mandiri dan sangat menjaga diri nya dari siapapun.

Nanda segera melajukan mobil nya ketika sudah mendapatkan ide untuk makan di sebuah restoran steak yang merupakan kesukaan Alena dan juga Priska.

Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran restoran bergaya ala eropa.Nanda langsung mengajak mereka semua untuk segera masuk ke dalam dan menempati meja VVIP yang sudah dia booking melalui ponsel canggih nya.makan malam ini sungguh begitu spesial untuk seorang Nanda putra Hutomo.setelah makan malam ini berakhir.pria ini akan semakin gigih lagi dalam menggapai cinta Dona.

Seorang pramusaji datang dan menyerahkan buku menu kepada Nanda,Dona ,Alena dan juga Priska.mereka pun memesan makanan yang ingin mereka makan malam ini.kehilangan sosok Bram yang kaya raya dalam hidup mereka saat ini.tidak membuat kedua putri nya kehilangan kesempatan untuk makan di tempat yang mewah.ada saja orang baik yang datang membantu mereka dan membuat Dona berhasil punya pendapat tambahan dan masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga nya.

Mereka berempat makan sambil di selingi obrolan ringan yang mampu menggelitik perut siapa pun yang mendengar nya.Alena dan Priska tampak dominan menguasai meja ini dengan celetukan dan cerita lucu yang mereka bawa dari sekolah mereka masing-masing.Nanda bahkan tidak sungkan dan Jenuh untuk mendengar nya dan bertanya tentang sekolah dan juga aktivitas mereka selama berada di luar. benar- benar sudah seperti seorang ayah kepada putri nya dan Dona sendiri juga bisa melihat dan merasakan ketulusan hati dari Nanda untuk kedua putri nya.

Pada momen bahagia ini,Bram yang baru saja datang ingin mengadakan meeting bersama dengan client nya di buat tercengang dan sedikit cemburu melihat Dona dan kedua putri nya begitu dekat dengan pria lain.terlebih lagi ketiga nya nampak bahagia dan tertawa lepas seolah tanpa beban.berbanding terbalik sekali saat mereka bertemu dengan diri nya.

Rasa iri semakin menjalar di hati Bram dan sudah sangat lama sekali dia tidak pernah duduk makan bersama dengan kedua putri dan juga mantan istri terbaik nya.

" Sial! Jika bukan karena ada meeting penting,sudah sejak tadi Aku ikut bergabung bersama mereka.Aku tidak akan pernah rela melihat mereka bertiga bahagia dengan lelaki selain diri ku.Aku adalah ayah kandung dari anak-anak ku dan mantan suami dari Dona wanita yang masih sangat Aku cintai.." batin Bram dengan mengepal kan tangan nya .

" Lelaki itu saja bisa duduk dekat dengan kedua putri ku,lalu kenapa Monik nggak boleh! Ini benar-benar nggak adil dan Aku harus segera menghentikan nya."tanpa berpikir panjang lagi,Bram langsung berjalan mendekati meja tersebut ketika mengingat masih ada waktu 5 menit lagi sebelum meeting benar-benar di mulai.

" Alena ,Priska!" seru Bram menyapa dan berhasil mengejutkan semua orang yang berada di meja tersebut.

" Kalian nampak nya sangat bahagia sekali ya sayang,Ayah nggak percaya kalian bisa sebahagia ini makan malam dengan orang asing." ucap Bram dengan sengaja menyindir.

Suasana yang awal nya bahagia dan damai.kini mulai terasa canggung dan memanas setelah Bram membuka suara nya.

Alena yang tidak suka dengan apa yang di lakukan oleh Ayah nya langsung berdiri dan menatap tajam sosok yang sudah tidak ingin lagi untuk dia temui sepanjang hidup nya.jika bukan karena Dona yang memohon dan meminta dia untuk bersikap ramah dan baik kepada lelaki tersebut.mungkin sudah sejak dari kemarin Alena memanggil pria tersebut dengan panggilan selain ayah.

Drama memang tidak akan pernah bisa di hindari ketika Bram sudah bertemu dengan kedua putri nya.Dona yang tidak ingin membuat kacau dan malu dengan perdebatan yang sudah pasti akan semakin panas . langsung memegang lengan Alena untuk menenangkan diri dan mengingatkan untuk menjaga emosi nya.

" Kami memang sangat merasa bahagia karena ada orang lain yang mau menghargai perasaan Ibu,Aku dan adik ku.walaupun Om Nanda adalah orang asing.tapi dia bisa menempatkan diri dan mungkin saja akan menggantikan posisi yang sudah lama kosong di hati kami bertiga.jangan lagi datang untuk mengusik kehidupan kami setelah semua nya berakhir.bukan kah dulu Aku sudah memohon dan bersujud di kaki Ayah untuk kembali kepada kami.tapi sayang nya wanita itu cukup besar harga nya untuk Ayah di banding kan dengan kami bertiga.pergilah dan biarkan kami melanjutkan kehidupan kami yang sudah Ayah rusak sebegitu hina nya." ucap Alena cukup pelan tapi penuh penekanan.

Nanda yang sudah kenal betul siapa lelaki ini memilih tetap diam selagi lelaki tersebut tidak bermain kasar atau menggunakan tangan nya kepada ketiga wanita yang sangat di cintai dalam hidup nya.

Sama hal nya dengan Priska yang juga ikut menatap tajam wajah sang Ayah yang dia anggap selalu saja mementingkan hidup nya sendiri ketimbang dengan perasaan mereka sebagai seorang anak.

" Nunggu apa lagi? Silahkan pergi dari sini sebelum Aku berbuat lebih jauh kepada Ayah.atau apa perlu Aku hubungi istri muda Ayah untuk menjemput Ayah kesini?" ancam Alena tegas.

" Mbak! Jangan seperti ini." bisik Dona menegur putri nya dengan berbisik.

" Biarkan saja Ibu! Kita nggak boleh terus diam saja ketika ada orang yang datang menindas hidup kita.Mbak harap Ibu mau mengerti dan jangan lagi melarang Mbak dengan cara apapun." balas Alena sengaja menjawab dengan cukup lantang agar sang ayah juga ikut mendengar nya.

" Ayah kesini karena ada meeting dengan client.Ayah tidak bermaksud mengganggu kenyamanan kalian.Ayah harap kalian mau memikirkan tawaran Ayah kemarin karena bagaimana pun juga Ayah adalah ayah kandung dari kalian berdua dan tidak akan pernah berubah meskipun di gantikan oleh kehadiran orang asing." jawab Bram lagi.

" Terserah Ayah mau ngapain aja di sini.Alena nggak perduli.dan orang asing yang Ayah maksud ini adalah Om Nanda yang merupakan pemilik rumah sakit dan juga perusahaan batu bara terbesar di kota ini." jawab Alena membuat Bram melongo tak percaya.selama ini dia tidak pernah terlalu perduli di mana dan siapa pemilik rumah sakit tempat Dona bekerja.mendengar semua fakta yang di ucapkan oleh putri nya membuat Bram harus semakin waspada karena saingan nya saat ini bukan lah merupakan orang sembarangan.

Nanda yang sudah merasa ilfil dengan sikap Bram langsung berdiri sambil mengulurkan tangan di hadapan Bram.meskipun uluran tangan tersebut tidak di terima oleh Bram.tapi Nanda tetap saja memperkenalkan diri nya dengan menyebut kan nama lengkap nya yang berhasil membuat Bram limbung di tempat dengan mulut menganga lebar.

" Nanda putra Hutomo! Pak Hutomo Danuri." gumam nya lirih dan membuat Nanda tersenyum mengejek ke arah nya.

Ponsel yang berada di saku celana kantor Bram akhirnya berdering kuat dan menyadarkan Bram dari keterkejutan nya saat ini.

" Saya akan segera masuk ke ruangan meeting.2 menit lagi akan sampai." ucap Bram dan kembali fokus dengan sosok lelaki yang dia sebut asing dan ternyata adalah orang terpandang nomer satu di negeri ini.

" Ayah harus pergi dulu, kalian jaga diri baik-baik dan Dona, Aku titip anak-anak ya." pamit Bram sudah tidak punya muka dan nyali lagi untuk menatap keluarga Hutomo lebih lama lagi.

Dona hanya mengangguk pelan meski pun tidak suka dengan ucapan Bram.karena tanpa dia minta sekalipun,Dona akan selalu menjaga buah hati nya dari orang-orang yang berniat buruk terhadap mereka.

Ketika jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.Nanda akhirnya memutuskan untuk segera mengantarkan ketiga bidadari ini untuk pulang ke rumah mereka, sementara dia juga harus mampir sebentar di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah dia tinggal demi bisa berkencan dengan Wanita pujaan hati nya.

" Terimakasih ya Om.hati- hati di jalan ya Om." teriak Alena sambil dan Priska sambil melambaikan tangan kepada Nanda.

" Sama-sama sayang,besok kita keluar bareng lagi ya dan jangan lupa ajak Ibu juga " balas Nanda semakin terang-terangan menggoda Dona yang sudah merasa tersipu malu.meski sudah memiliki umur yang sangat banyak.entah kenapa perasaan Dona masih saja tidak menentu seperti ABG labil pada umumnya

" Siap Om." balas Alena dan tersenyum manis.

Mereka semua melepas kepergian Nanda sampai mobil milik Nanda sudah tidak terlihat lagi dan sudah semakin jauh di ujung jalan sana.malam ini sungguh malam yang sangat berkesan untuk ketiga nya.dan hanya Alena bersama Priska yang bisa mengungkapkan semua nya.sementara Dona memilih menyimpan rapat semua ini di dalam hati nya.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

bukannya Dona dpt hrta gono gini lima puluh M harus nya uang nya banyak dong

2024-03-23

0

zian al abasy

zian al abasy

wanita trhormat memng hrus dngan lki" baik..dn wanita murhan jdohnya lki bdoh yng gk prnh bs brsyukur hnya mmntingkn ego sndri smga lki" bgni cpat dpet krma ..usia mkin lnjut mlah pd mkin gilaa miriisss dunia dh smkin tua jd mnusianya pd pnas

2023-10-12

1

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

semoga Nanda adalah jodohnya Dona, dan semoga Bram dan keluarga nya mendapatkan karma

2023-10-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!